Anda di halaman 1dari 111

MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN

PT a&e Media

DRAFT PP LAMA DRAFT PP BARU KETERANGAN


Pasal 1 Pasal 1
Pengertian Istilah Pengertian dan Istilah
Yang disebut dan diartikan dalam Peraturan Perusahaan
Dalam Peraturan Perusahaan ini, kecuali ditentukan lain,
ini dengan istilah, adalah :
istilah-istilah di bawah ini berarti:
1) Perusahaan :
adalah PT a&e Media, yang didirikan dengan Akte No. 88 1. Perusahaan adalah adalah PT a&e Media, yang
tanggal 30 Maret 2007 dibuat dihadapan Notaris R. didirikan dengan Akte No. 88 tanggal 30 Maret 2007
Johanes Sarwono SH. yang Anggaran Dasarnya telah dibuat dihadapan Notaris R. Johanes Sarwono SH.
mendapat Pengesahan Menteri Kehakiman Republik yang Anggaran Dasarnya telah mendapat
Indonesia tanggal 21 Juni 2007 No. W7-06911 HT.01.01- Pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
Tahun 2007, dan seluruh cabang lainnya yang tanggal 21 Juni 2007 No. W7-06911 HT.01.01-Tahun
menggunakan nama perusahaan, bergerak dibidang 2007, dan seluruh cabang lainnya yang
media dengan menggunakan merek dagang RollingStone. menggunakan nama perusahaan, bergerak dibidang
media dengan menggunakan merek dagang
2) Peraturan Perusahaan RollingStone.
Peraturan Perusahaan adalah semua peraturan yang
dibuat perusahaan, meliputi seluruh peraturan yang 2. Lingkungan Kerja adalah keseluruhan tempat yang
termuat dalam buku ini, Kebijakan Perusahaan, Surat- merupakan milik dan/atau berada di bawah
surat Keputusan Direksi, Surat Edaran, Memo Dinas yang penguasaan Perusahaan dan yang digunakan untuk
dikeluarkan Direksi, serta ketentuan – ketentuan lain melakukan kegiatan dan/atau menunjang kegiatan
yang dikeluarkan Perusahaan baik dalam bentuk
operasional Perusahaan.
pengumuman atau pemberitahuan, yang diberlakukan
bagi karyawan yang tidak bertentangan dengan
3. Peraturan Perusahaan adalah peraturan yang
peraturan perusahaan ini sebagai pedoman (tata tertib)
memuat ketentuan yang mengatur hubungan kerja,
kerja dan peraturan pelaksanaan kerja.
syarat kerja, tata tertib, larangan, cara
3) Lingkungan Perusahaan menyelesaikan perbedaan pendapat, hak dan
Lingkungan Perusahaan adalah keseluruhan tempat yang kewajiban antara Pengusaha dengan Karyawan
berada dibawah penguasaan dan pengawasan yang dibuat oleh Management, termasuk ketentuan
Perusahaan yang digunakan sebagai tempat kegiatan internal, petunjuk, peraturan pelaksanaan, serta

1
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Perusahaan. perubahan-perubahannya.

4) Dewan Direksi 4. Peraturan Pelaksanaan adalah ketentuan internal


Dewan Direksi adalah mereka yang diangkat/ditetapkan yang memuat secara rinci tentang petunjuk
sebagai Pimpinan Perusahaan yang bertindak untuk dan pelaksanaan Peraturan Perusahaan ini termasuk
atas nama Perusahaan yang memiliki kewenangan untuk akan tetapi tidak terbatas pada aturan tata tertib dan
membuat keputusan dan menetapkan kebijakan peraturan-peraturan lainnya seperti Surat
Perusahaan. Keputusan, Surat Edaran, Meomo Dinas yang isinya
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
5) Pimpinan Perusahaan
Pimpinan Perusahaan adalah mereka yang karena
undangan yang berlaku.
jabatannya dan atas penunjukan Direksi mempunyai
fungsi dan tugas memimpin Perusahaan dan mempunyai 5. PT a&e Media Business Conduct Policies adalah
wewenang mewakili Perusahaan baik ke dalam maupun dasar perilaku bisnis secara legal dan etis, di mana
keluar Perusahaan. segenap peraturan yang termuat di dalamnya adalah
mengikat dan wajib diikuti serta dilaksanakan oleh
6) Pimpinan Unit Kerja segenap Karyawan dengan tanpa kecuali.
Pimpinan Unit Kerja adalah mereka yang karena
jabatannya mempunyai fungsi dan tugas memimpin 6. Direksiadalah Pemimpin Perusahaan yang diangkat
suatu unit kerja tertentu setingkat Divisi atau dan ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham
Departemen. untuk menjalankan Perusahaan dan sebagai
Pimpinan Perusahaan yang bertindak untuk dan atas
7) Atasan nama Perusahaan yang memiliki kewenangan untuk
Atasan adalah pegawai yang karena jabatannya memiliki membuat keputusan dan menetapkan kebijakan
tanggung jawab pembinaan dan pengawasan terhadap Perusahaan.
pegawai yang berada dibawahnya sesuai dengan struktur
yang telah ditetapkan Perusahaan.
7. Pimpinan Perusahaanadalah mereka yang karena
jabatannya dan atas penunjukan Direksi mempunyai
8) Karyawan
Karyawan adalah pria atau wanita yang terikat secara fungsi dan tugas memimpin Perusahaan dan
resmi dalam hubungan kerja dengan perusahaan dan mempunyai wewenang mewakili Perusahaan baik ke
karenanya menerima upah beserta imbalan lainnya dalam maupun keluar Perusahaan.
sesuai perjanjian dan aturan-aturan yang berlaku. Yang 8. Pimpinan Unit Kerjaadalah mereka yang karena
termasuk dalam pengertian karyawan adalah : jabatannya mempunyai fungsi dan tugas memimpin

2
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

a) Karyawan Percobaan suatu unit kerja tertentu setingkat Divisi atau


b) Karyawan Tidak Tetap Departemen.
c) Karyawan Tetap
9. Atasan adalah Karyawan yang karena jabatannya
9) Peserta Magang mempunyai tanggung jawab penugasan, pembinaan,
Peserta magang adalah orang yang tidak terikat
dan pengawasan, baik langsung maupun tidak
hubungan kerja formal dengan Perusahaan tetapi atas
langsung, kepada Karyawan yang berada
kesepakatan bersama dengan Perusahaan melakukan
tugas/kegiatan khusus atau diikutsertakan dalam
dibawahnya (Unit Kerja) sesuai dengan struktur yang
program pengembangan yang dilaksanakan Perusahaan. telah ditetapkan Perusahaan.

10) Tanggungan Karyawan 10. Karyawan adalah orang perseorangan yang


a) Tanggungan karyawan adalah istri beserta mempunyai ikatan hubungan kerja berupa Surat
maksimal serta 3 (tiga) orang anak dari karyawan Pengangkatan atau Perjanjian Kerja dengan
yang resmi tercatat dalam kartu keluarga dan Perusahaan serta menerima upah dan secara
telah didaftarkan serta tercatat di HRD administratif terdaftar pada HRD.
perusahaan,
b) Suami dan anak dapat menjadi tanggungan bagi 11. Keluarga Karyawan adalah 1 (satu) orang
karyawan wanita apabila suami tersebut tidak isteri/suami dan/atau maksimal 3 (tiga) orang anak
bekerja dan memiliki surat keterangan tidak sah Karyawan menurut hukum yang berlaku, dan
bekerja dari kantor/pejabat yang berwenang. telah terdaftar pada bagian Human Resources
c) Apabila suami bekerja tetapi anak tidak Department. Khusus untuk anak-anak Karyawan
ditanggung di kantor/tempat kerja suami, maka wajib memenuhi seluruh ketentuan di bawah ini:
anak tersebut dapat menjadi tanggungan bagi a. Maksimal berusia 21 tahun;
karyawan wanita dengan menyerahkan surat b. Belum menikah;
keterangan tidak ditanggung dari kantor/tempat c. Belum pernah bekerja atau
kerja suami. mempunyai penghasilan sendiri.
11) Keluarga
12. Tanggungan Karyawan
Keluarga Karyawan adalah orang yang berhubungan dan
a. Tanggungan karyawan adalah istri beserta
secara langsung maupun tidak langsung seperti suami,
maksimal serta 3 (tiga) orang anak dari
istri, anak, orang tua, mertua, dan termasuk juga saudara
karyawan yang resmi tercatat dalam kartu
karyawan atau ipar yang tinggal satu rumah dan tercatat
keluarga dan telah didaftarkan serta tercatat di
dalam satu kartu keluarga.

3
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

HRD perusahaan,
12) Istri/Suami b. Suami dan anak dapat menjadi tanggungan bagi
Istri/suami adalah pasangan hidup karyawan dari karyawan wanita apabila suami tersebut tidak
perkawinan yang sah menurut peraturan perundang – bekerja dan memiliki surat keterangan tidak
undangan yang berlaku dan telah di daftarkan serta bekerja dari kantor/pejabat yang berwenang.
tercatat di HRD. c. Apabila suami bekerja tetapi anak tidak
a) Apabila karyawan memiliki lebih dari satu istri/suami ditanggung di kantor/tempat kerja suami, maka
yang sah, maka yang diakui Perusahaan adalah anak tersebut dapat menjadi tanggungan bagi
istri/suami dari perkawian yang pertama. karyawan wanita dengan menyerahkan surat
b) Apabila istri/suami yang sah pertama meninggal dunia
keterangan tidak ditanggung dari kantor/tempat
atau bercerai, maka yang diakui perusahaan adalah
kerja suami.
istri/suami yang sah dari perkawian yang berikutnya.

13) Anak
13. Perjanjian Kerja adalah suatu perjanjian antara
Anak karyawan adalah anak kandung karyawan dari Perusahaan dan Karyawan yang memuat syarat-
perkawianan yang sah sebagaimana tercatat dalam kartu syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.
keluarga dan telah didaftarkan serta tercatat di HRD,
dimulai secara berurutan dari anak yang tertua dan 14. Hari dan Jam Kerja adalah hari dan waktu kerja
seterusnya; serta anak angkat yang telah dikuatkan yang ditetapkan Perusahaan sesuai dengan jadwal
dengan Keputusan Pengadilan Negeri setempat, yang kerja di mana Karyawan wajib melaksanakan
kesemuanya belum menikah, belum bekerja dan belum pekerjaan.
mencapai usia 21 tahun.
15. Masa Kerja adalah waktu hubungan kerja di
14) Ahli Waris Perusahaan, yang dihitung sejak Karyawan mulai
Ahli Waris karyawan adalah keluarga karyawan yang bekerja secara terus menerus dan tidak terputus
ditunjuk oleh karyawan yang bersangkutan atau mereka (termasuk di dalamnya masa percobaan), terkecuali
yang berdasarkan hukum waris yang berlaku ditetapkan apabila ditentukan lain dengan tetap mengacu pada
sebagai penerima hak waris apabila karyawan tersebut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
meninggal dunia.
16. InformasiRahasia adalah seluruh informasi yang
15) Masa Kerja menyangkut pengetahuan teknik dan informasi
Masa Kerja adalah jangka waktu karyawan bekerja secara perdagangan, termasuk akan tetapi tidak terbatas
terus menerus tanpa terputus terhitung sejak diterima pada seperti proses produksi, pengetahuan
sebagai karyawan termasuk masa percobaan.

4
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

mengenai distribusi, data mengenai identitas


16) Waktu Kerja Normal tentang dan hubungan dengan para pelanggan
Waktu Kerja normal adalah hari dan jam kerja resmi yang dan pemasok, data statistik dan keuangan biaya
berlaku di Perusahaan (sesuai dengan pasal 10 dalam operasi bisnis, dan informasi lain apapun yang
Peraturan Perusahaan ini) yang penetapannya mengacu menyangkut bisnis atau identitas Karyawan
pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan dan/atau informasi lain yang dianggap
rahasia oleh Perusahaan.
17) Kerja Lembur
Kerja Lembur adalah kerja yang dilakukan oleh karyawan 17. Peraturan Ketenagakerjaanadalah sumber hukum
pada waktu diluar waktu kerja normal, yang ketenagakerjaan yang meliputi undang-undang,
pelaksanaannya mengacu pada ketentuan perundang- keputusan dan instruksi presiden,
undangan yang berlaku. peraturan/keputusan pemerintah peraturan dan
Kerja lembur yang dilakukan karyawan harus didasarkan keputusan menteri serta peraturan/petunjuk
pada surat tugas dari pimpinan unit kerja, yang dibuat pelaksanaannya, yang secara khusus mengatur
dengan pertimbangan : ketenagakerjaan maupun yang secara umum
a. Dalam keadaan darurat yang dapat membahayakan
mengatur kewajiban warganegara dan Perusahaan
keselamatan dan kesehatan orang apabila pekerjaan
Partikelir.
tidak diselesaikan dengan segera.
b. Dalam hal mendesak yang dapat merugikan
18. Ahli Waris adalah keluarga karyawan yang ditunjuk
Perusahaan atau mengganggu kelancaran operasi
oleh karyawan yang bersangkutan atau mereka yang
Perusahaan bila pekerjaan itu tidak diselesaikan.
c. Dalam hal mendesak yang dapat mengganggu
berdasarkan hukum waris yang berlaku ditetapkan
kelancaran kerja pada keesokan harinya. sebagai penerima hak waris apabila karyawan
tersebut meninggal dunia.
18) Waktu Tidak Bekerja
Waktu tidak bekerja adalah hari dan jam kerja dimana
karyawan tidak bekerja, sesuai dengan ketentuan:
a. Hari Libur
Hari libur adalah waktu istirahat mingguan yang
ditetapkan Perusahaan dan hari-hari libur resmi yang
ditetapkan oleh Pemerintah
b. C u t i
Cuti adalah waktu tidak bekerja bagi karyawan atas

5
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

izin resmi dari Perusahaan dengan tetap mendapat


upah. Cuti atau izin cuti hanya diberikan kepada
karyawan yang telah memiliki hak cuti tahunan atau
karyawan yang telah memenuhi persyaratan masa
kerja sebagaimana diatur dalam pasal 62 pada
Peraturan Perusahaan ini.
c. Cuti diluar Tanggungan
Cuti diluar tanggungan adalah izin tidak masuk bekerja
untuk waktu tertentu yang diberikan kepada karyawan
atau persetujuan Direksi/pejabat yang berwenang
dimana upah karyawan bersangkutan tidak dibayar
selama waktu menjalankan cuti tersebut.
d. Izin Khusus meninggalkan Pekerjaan
Izin Khusus meninggalkan pekerjaan adalah waktu
tidak bekerja bagi karyawan karena sesuatu hal yang
bersifat pribadi dan mendesak, dengan menerima
upah atau tidak menerima upah. Izin ini harus atas
sepengetahuan dan persetujuan Perusahaan yang
diwakili oleh pejabat yang berwenang sebagaimana
diatur dalam pasal 13 Peraturan Perusahaan ini.

19) Peraturan Perundang-undangan


Peraturan Perundang-undangan adalah sumber hukum
ketenagakerjaan yang meliputi undang-undang,
keputusan dan instruksi presiden, peraturan/keputusan
pemerintah peraturan dan keputusan menteri serta
peraturan/petunjuk pelaksanaannya, yang secara khusus
mengatur ketenagakerjaan maupun yang secara umum
mengatur kewajibankewajiban warganegara dan
Perusahaan Partikelir.

20) Surat Peringatan


Surat Peringatan adalah surat resmi yang dikeluarkan

6
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Perusahaan melalui pimpinan unit kerja ataupun HRD,


karena adanya tindakan indisipliner atau perbuatan
karyawan yang melanggar Peraturan Perundang-
undangan, Peraturan Perusahaan, Prosedur Kerja
ataupun etika pergaulan dan norma-norma sosial.

21) Pemutusan Hubungan Kerja


Pemutusan Hubungan Kerja adalah berakhirnya
hubungan kerja antara karyawan dengan perusahaan.

22) Pesangon
Pesangon adalah imbalan finansial yang diberikan
perusahaan karena Pemutusan Hubungan Kerja oleh
Pihak Perusahaan yang dalam pelaksanaannya
berpedoman kepada Undang-Undang/Peraturan yang
berlaku.

23) Mutasi
Mutasi adalah pemindahan pekerja dari satu bagian ke
bagian lain di lingkungan maupun group PT a&e Media.

24) Jabatan
Jabatan adalah kedudukan dalam Struktur Organisasi
Perusahaan yang diberikan/dipercayakan kepada Pekerja
untuk menjalankan tugas, tanggung jawab dan
wewenang yang melekat pada kedudukan tersebut.

25) Kecelakaan Kerja


Kecelakaan Kerja kecelakaan yang terjadi dalam kurun
waktu antar Pekerja yang bersangkutan meninggalkan
rumah sampai dengan tiba kembali di rumahnya setelah
melakukan pekerjaannya.

7
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Pasal 2 Pasal 2
Maksud dan Tujuan Peraturan Perusahaan Maksud dan Tujuan

1) Maksud 1. Maksud Peraturan Perusahaan ini dibuat untuk :


Peraturan Perusahaan ini dibuat untuk menciptakan a. menciptakan suatu suasana kerja yang kondusif,
suatu suasana kerja yang kondusif, dinamis, harmonis dinamis, harmonis yang mendorong timbulnya gairah
yang mendorong timbulnya gairah kerja kreatif dan kerja kreatif dan visioner.
visioner. Dan merupakan pedomanuntuk meningkatkan b. merupakan pedomanuntuk meningkatkan efektivitas
efektivitas dan produktivitas Perusahaan yang dapat dan produktivitas Perusahaan yang dapat menjamin
menjamin kerjasama antara Manajemen dan Karyawan kerjasama antara Pimpinan Perusahaan dan
untuk mencapai suatu daya guna dan hasil guna yang Karyawan untuk mencapai suatu daya guna dan hasil
maksimal bagi kepentingan Perusahaan, Karyawan, guna yang maksimal bagi kepentingan Perusahaan,
Masyarakat dan Pemerintah. Dan Peraturan Perusahaan Karyawan, Masyarakat dan Pemerintah.
sebagai pegangan bagi Perusahaan maupun karyawan, c. pegangan bagi Perusahaan maupun karyawan, yang
yang berisi ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dan berisi ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dan
kewajiban masing-masing, dalam usaha meningkatkan kewajiban masing-masing, dalam usaha
kesejahteraan karyawan serta kelangsungan usaha
meningkatkan kesejahteraan karyawan serta
Perusahaan.
kelangsungan usaha Perusahaan.
2) Tujuan
2. Tujuan
Secara khusus Peraturan Perusahaan ini bertujuan :
a. Menjelaskan dan melindungi hak dan kewajiban
a. Menjelaskan dan melindungi hak dan kewajiban
Perusahaan maupun Karyawan;
Perusahaan maupun karyawan;
b. Menetapkan aturan/tata tertib kerja bagi karyawan;
b. Menetapkan aturan/tata tertib kerja bagi karyawan;
c. Menciptakan dan memperkuat hubungan industrial; c. Menciptakan dan memperkuat hubungan industrial;
d. Mempertahankan serta mengembangkan hubungan d. Mempertahankan serta mengembangkan hubungan
kooperatif dan harmonis antara perusahaan dan kooperatif dan harmonis antara perusahaan dan
karyawan; karyawan;
e. Menjadi acuan bagi pemecahan masalah-masalah e. Menjadi acuan dalam pemecahan dan penyelesaian
kepegawaian. masalah ketenagakerjaan.

Pasal 3 Pasal 3
Ruang Lingkup Peraturan Perusahaan Ruang Lingkup Peraturan

8
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

1. Peraturan Perusahaan ini terbatas mengatur pada hal- 1. Peraturan Perusahaan ini terbatas mengatur pada hal-
hal yang bersifat umum tanpa mengurangi hak-hak hal yang bersifat umum tanpa mengurangi hak-hak
Perusahaan dan Karyawan yang diatur secara khusus Perusahaan dan Karyawan yang diatur secara khusus di
di luar Peraturan Perusahaan ini, Hal-hal yang bersifat luar Peraturan Perusahaan ini, Hal-hal yang bersifat
khusus akan diatur lebih lanjut dalam peraturan lain khusus akan diatur lebih lanjut dalam peraturan lain
sesuai dengan kebutuhan berupa Kebijakan sesuai dengan kebutuhan berupa Kebijakan Perusahaan
Perusahaan yang dituangkan dalam Surat Keputusan yang dituangkan dalam Surat Keputusan atau Memo
atau Memo Dinas yang ditandatangani oleh Direksi Dinas yang ditandatangani oleh Direksi atau Pejabat
atau Pejabat yang berwenang, dengan tetap yang berwenang, dengan tetap berpedoman pada
berpedoman pada peraturan perundang-undangan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
yang berlaku.
2. Peraturan Perusahaan ini wajib dipatuhi oleh seluruh
2. Peraturan Perusahaan ini wajib dipatuhi oleh seluruh Karyawan yang bekerja di lingkungan Perusahaan PT.
Karyawan yang bekerja di lingkungan Perusahaan PT. a&e media di Indonesia dan setiap Karyawan wajib
a&e media di Indonesia dan setiap Karyawan wajib menjalankan segala tugas-tugas yang diberikan oleh
menjalankan segala tugas-tugas yang diberikan oleh
Perusahaan.
Perusahaan.
3. Pimpinan Perusahaan maupun Karyawan dan juga para
3. Manajemen maupun Karyawan dan juga para pihak
pihak yang mempunyai kepentingan terhadap isi dan
yang mempunyai kepentingan terhadap isi dan makna
makna Peraturan Perusahaan ini, wajib mematuhi dan
Peraturan Perusahaan ini, wajib mematuhi dan
menaati semua ketentuan yang telah ditetapkan
menaati semua ketentuan yang telah ditetapkan dalam
dalam Peraturan Perusahaan ini. Peraturan Perusahaan ini.

BAB IV BAB II
HUBUNGAN KERJA

Pasal 24 Pasal 4
Seleksi dan Penerimaan Seleksi dan Penerimaan
1) Rencana Kebutuhan Karyawan
Penerimaan karyawan baru harus sesuai dengan rencana 1. Rencana Kebutuhan Karyawan, Perusahaan
kebutuhan karyawan yang dibuat dan ditetapkan pada memberikan kesempatan bekerja yang sama kepada
setiap periode waktu tertentu. Kebijakan dan prosedur setiap orang yang memenuhi syarat tanpa

9
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

penerimaan karyawan diatur tersendiri dalam kebijakan membedakan ras, warna kulit, agama, suku atau jenis
Perusahaan. kelamin. Dan penerimaan karyawan baru harus sesuai
2) Proses Seleksi dengan rencana kebutuhan karyawan yang dibuat dan
Calon karyawan yang telah lolos seleksi administrasi ditetapkan pada setiap periode waktu tertentu. Kebijakan
harus mengikuti serangkaian evaluasi, seperti tes dan prosedur penerimaan karyawan diatur tersendiri
psikologi, wawancara dan tes kesehatan apabila dianggap dalam kebijakan Perusahaan.
perlu. Pelaksanaan seleksi ini mengikuti prosedur
penerimaan karyawan yang telah ditetapkan dan
dikoordinasikan oleh HRD. 2. Proses Seleksi, Calon karyawan yang telah lolos
seleksi administrasi harus mengikuti serangkaian
3) Syarat Penerimaan Karyawan evaluasi, seperti tes psikologi, wawancara dan tes
Persyaratan untuk diterima sebagai karyawan antara lain : kesehatan apabila dianggap perlu. Pelaksanaan seleksi
a. WNI atau warga Negara asing yang memiliki izin ini mengikuti prosedur penerimaan karyawan yang telah
kerja;
b. Sehat jasmani dan rohani, serta berkelakuan baik; ditetapkan dan dikoordinasikan oleh HRD.
c. Memenuhi persyaratan kemampuan untuk bidang
kerja yang akan ditangani; 3. Syarat Penerimaan Karyawan, Persyaratan umum
d. Tidak terikat hubungan kerja dengan pihak lain; untuk diterima sebagai karyawan antara lain :
e. Sanggup menyerahkan jaminan kerja sebelum a. Berusia minimum 18 (delapan belas) tahun pada saat
dipekerjakan;
f. Tidak terikat dalam kegiatan/keanggotaan penerimaan;
partai/organisasi terlarang b. WNI atau warga Negara asing yang memiliki izin
g. Tidak memiliki hubungan sedarah ( Orang tua, kerja;
anak, atau saudara kandung ) atau hubungan c. Berbadan sehat dibuktikan dengan hasil pemeriksaan
ikatan perkawinan atau hubungan saudara karena kesehatan/surat keterangan dokter pada saat
perkawinan ( ipar ), dengan karyawan yang
bekerja di Perusahaan; penerimaan Karyawan;
h. Bersedia mematuhi segala peraturan-peraturan d. Tidak pernah dan setuju untuk tidak akan terlibat
dan ketentuan-ketentuan yang diberlakukan oleh dalam kegiatan politik yang bertujuan mengubah
Perusahaan. dasar negara atau melakukan kegiatan makar
terhadap pemerintahan yang sah, yang dibuktikan
4) Job Description
Karyawan yang telah diterima bekerja harus membaca dengan Surat Keterangan dari Instansi Pemerintah
Peraturan Perusahaan serta mempelajari dan yang berwenang;
menandatangani Job Description sesuai dengan jabatan e. Memenuhi persyaratan kemampuan untuk bidang
masing-masing. kerja yang akan ditangani;
f. Tidak terikat hubungan kerja dengan pihak lain;
5) Perjanjian Kerja

10
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Karyawan yang telah diterima bekerja harus membaca g. Sanggup menyerahkan jaminan kerja sebelum
Peraturan Perusahaan serta mempelajari dan dipekerjakan;
menandatangani Surat Penawaran Kerja dalam bentuk
Perjanjian Kerja Masa Percobaan atau Perjanjian Kerja h. Tidak terikat dalam kegiatan/keanggotaan
Waktu Tertentu. partai/organisasi terlarang;
i. Tidak memiliki hubungan sedarah (Orang tua, anak,
6) Pelaporan Status Diri dan Keluarga atau saudara kandung) atau hubungan ikatan
Setiap karyawan yang telah diterima bekerja diharuskan perkawinan atau hubungan saudara karena
untuk melaporkan data identitas diri dan keluarganya
pada Perusahaan, dan wajib melaporkan apabila ada perkawinan (ipar), dengan karyawan yang bekerja di
perubahan. Misalnya, alamat, status, keluarga (kawin, Perusahaan;
cerai, kelahiran, kematian), nomor kontak/telephone j. Menandatangani perjanjian kerja dengan Perusahaan;
paling lambat 2 (dua) minggu setelah terjadinya k. Bersedia membuat pernyataan untuk menaati segala
perubahan tersebut. tata tertib kerja, kondisi serta standar yang diatur
dalam Peraturan Perusahaan maupun peraturan
lainnya termasuk namun tidak terbatas padaBusiness
Conduct Policies dan menjaga rahasia Perusahaan;
l. Bersedia ditempatkan di lokasi-lokasi atau cabang-
cabang Perusahaan di seluruh Indonesia sesuai
dengan kebutuhan dan syarat-syarat yang berlaku di
Perusahaan.

4. Job Description,Karyawan yang telah diterima bekerja


harus membaca Peraturan Perusahaan serta
mempelajari dan menandatangani Job Description
sesuai dengan jabatan masing-masing.

5. Perjanjian Kerja, Karyawan yang telah diterima bekerja


harus membaca Peraturan Perusahaan serta
mempelajari dan menandatangani Surat Penawaran
Kerja dalam bentuk Perjanjian Kerja Masa Percobaan
atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.

6. Pelaporan Status Diri dan Keluarga, Setiap karyawan

11
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

yang telah diterima bekerja diharuskan untuk


melaporkan data identitas diri dan keluarganya pada
Perusahaan, dan wajib melaporkan apabila ada
perubahan. Misalnya, alamat, status, keluarga (kawin,
cerai, kelahiran, kematian), nomor kontak/telephone
paling lambat 1 (satu) minggu setelah terjadinya
perubahan tersebut, termasuk alamat yang harus
dihubungi bila terjadi suatu keadaan darurat.

Pasal 25 Pasal 5
Masa Percobaan dan Evaluasi Masa Percobaan dan Evaluasi
1) Masa Percobaan
Penerimaan karyawan baru dengan status karyawan 1. Masa Percobaan, Penerimaan karyawan baru dengan
percobaan dilakukan melalui masa percobaan paling lama status karyawan percobaan dilakukan melalui masa
3 (tiga) bulan, dimana dalam masa percobaan tersebut, percobaan paling lama 3 (tiga) bulan, dimana dalam
baik perusahaan maupun karyawan berhak melakukan masa percobaan tersebut, baik perusahaan maupun
pemutusan hubungan kerja tanpa syarat.
karyawan berhak melakukan pemutusan hubungan kerja
2) Karyawan Kontrak tanpa syarat.
Penerimaan karyawan baru dengan status karyawan
kontrak untuk jangka waktu tertentu, dilakukan dengan 2. Karyawan Kontrak, Penerimaan karyawan baru dengan
mengindahkan ketentuan Kep Men No. 100/Men/2004. status karyawan kontrak untuk jangka waktu tertentu,
3) Evaluasi Masa Percobaan dan Masa Kontrak
1) Selama masa percobaan, Perusahaan akan
dilakukan dengan mengindahkan ketentuan Kep Men
mengevaluasi prestasi kerja karyawan melalui No. 100/Men/2004.
atasan langsung. Hasil penilaian prestasi kerja ini
merupakan alat perbaikan atau peningkatan 3. Evaluasi Masa Percobaan dan Masa Kontrak
prestasi kerja sekaligus untuk menentukan a. Selama masa percobaan, Perusahaan akan
tindakan kepersonaliaan yang akan diberikan
pada karyawan.
mengevaluasi prestasi kerja karyawan melalui atasan
2) Perusahaan akan mengevaluasi prestasi kerja langsung. Hasil penilaian prestasi kerja ini merupakan
Karyawan Kontrak melalui atasan langsung. Hasil alat perbaikan atau peningkatan prestasi kerja
penilaian prestasi kerja ini merupakan alat sekaligus untuk menentukan tindakan kepersonaliaan
perbaikan atau peningkatan prestasi kerja, yang akan diberikan pada karyawan.
sekaligus untuk menentukan perpanjangan
kontrak selanjutnya atau pengangkatan karyawan
b. Perusahaan akan mengevaluasi prestasi kerja

12
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

kontrak tersebut menjadi karyawan tetap. Karyawan Kontrak melalui atasan langsung. Hasil
3) Penilaian karyawan Masa Percobaan atau penilaian prestasi kerja ini merupakan alat perbaikan
Karyawan Kontrak dilakukan selambat lambatnya
2 (dua) minggu sebelum Masa Percobaan atau atau peningkatan prestasi kerja, sekaligus untuk
Masa Kontrak berakhir dan diberitahukan kepada menentukan perpanjangan kontrak selanjutnya atau
karyawan yang bersangkutan selambat- pengangkatan karyawan kontrak tersebut menjadi
lambatnya 1 (satu) minggu sebelum Masa karyawan tetap.
Percobaan atau Masa Kontraknya berakhir. c. Penilaian karyawan Masa Percobaan atau Karyawan
Kontrak dilakukan selambat lambatnya 2 (dua)
minggu sebelum Masa Percobaan atau Masa Kontrak
berakhir dan diberitahukan kepada karyawan yang
bersangkutan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
sebelum Masa Percobaan atau Masa Kontraknya
berakhir.

Pasal 26 Pasal 6
Pengangkatan Pengangkatan
1) Syarat Pengangkatan
Dalam hal karyawan menunjukkan prestasi kerja yang 1. Syarat Pengangkatan, Dalam hal karyawan
memuaskan, Perusahaan akan mempertimbangkan untuk menunjukkan prestasi kerja yang memuaskan,
melakukan pengangkatan atau pengubahan status Perusahaan akan mempertimbangkan untuk melakukan
kepegawaian menjadi karyawan tetap, didasarkan atas pengangkatan atau pengubahan status kepegawaian
kebutuhan perusahaan, pendayagunaan tenaga kerja dan
disesuaikan dengan kemampuan Perusahaan; menjadi karyawan tetap, didasarkan atas kebutuhan
perusahaan, pendayagunaan tenaga kerja dan
2) Prosedur Pengangkatan disesuaikan dengan kemampuan Perusahaan;
Pengangkatan atau pengubahan status kepegawaian
menjadi karyawan tetap melalui Surat Keputusan 2. Prosedur Pengangkatan, Pengangkatan atau
Manajemen yang diterbitkan oleh HRD dan atas
persetujuan Direksi. pengubahan status kepegawaian menjadi karyawan
tetap melalui Surat Keputusan Pimpinan Perusahaan
yang diterbitkan oleh HRD dan atas persetujuan Direksi.

Pasal 27 Pasal 7
Penempatan dan Pengalihtugasan Penempatan dan Pengalihtugasan
1) Perusahaan mempunyai hak dan kewenangan untuk

13
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

menempatkan atau mengalihtugaskan karyawan


ketempat lain dalam lingkungan Perusahaan sesuai 1. Perusahaan mempunyai hak dan kewenangan penuh
kebutuhan Perusahaan.
2) Penempatan atau pengalihtugasan karyawan dilakukan (hak prerogatif)untuk menempatkan atau
dengan persetujuan Direksi, serta dijabarkan dalam surat mengalihtugaskan karyawan ketempat lain dalam
keputusan manajemen yang dikeluarkan oleh HRD. lingkungan Perusahaan sesuai kebutuhan Perusahaan.

2. Penempatan atau pengalihtugasan karyawan dilakukan


dengan persetujuan Direksi, serta dijabarkan dalam
surat keputusan Pimpinan Perusahaan yang dikeluarkan
oleh HRD.

Pasal 28 Pasal 8
Status Karyawan Status Karyawan
1) Setiap orang, baik pria maupun wanita, yang memiliki
1. Setiap orang, baik pria maupun wanita, yang memiliki
hubungan kerja formal dengan perusahaan dan
bukan anggota Direksi, adalah berstatus karyawan.
hubungan kerja formal dengan perusahaan dan bukan
2) Status karyawan adalah sebagai berikut : anggota Direksi, adalah berstatus karyawan.
a. Karyawan Percobaan
Karyawan percobaan adalah karyawan yang terikat 2. Status karyawan adalah sebagai berikut :
masa percobaan dengan jangka waktu paling lama 3 a. Karyawan Percobaan, adalah karyawan yang terikat
(tiga) bulan, yang dinilai/dievaluasi kinerja dan masa percobaan dengan jangka waktu paling lama 3
prestasi kerjanya guna ditentukan status selanjutnya. (tiga) bulan, yang dinilai/dievaluasi kinerja dan
b. Karyawan Tidak Tetap (Kontrak) prestasi kerjanya guna ditentukan status selanjutnya.
Karyawan Tidak Tetap (Kontrak) adalah karyawan yang b. Karyawan Tidak Tetap (Kontrak), adalah karyawan
dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu sesuai yang dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu sesuai
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dengan Perusahaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dengan Perusahaan
yang tidak dipersyaratkan dengan masa percobaan yang tidak dipersyaratkan dengan masa percobaan
dan dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan dan dilaksanakan dengan berpedoman pada
perundang-undangan yang berlaku. peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Karyawan Tetap c. Karyawan Tetap, adalah karyawan yang telah
Karyawan Tetap adalah karyawan yang telah diputuskan oleh pimpinan Perusahaan diterima
diputuskan oleh pimpinan Perusahaan diterima bekerja untuk waktu yang tidak ditentukan jangka

14
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

bekerja untuk waktu yang tidak ditentukan jangka waktunya setelah melewati masa percobaan atau
waktunya setelah melewati masa percobaan atau masa kontrak.
masa kontrak.

Pasal 8 Pasal 9
Jenjang Jabatan/Posisi Jenjang Jabatan/Posisi

1) Jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan bobot 1. Jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan bobot pekerjaan
pekerjaan dan besarnya tanggung jawab dalam dan besarnya tanggung jawab dalam struktur organisasi
struktur organisasi yang ditetapkan Perusahaan. yang ditetapkan Perusahaan.

2) Bobot suatu jabatan/posisi serta jenjang jabatan 2. Bobot suatu jabatan/posisi serta jenjang jabatan
ditetapkan berdasarkan proses Evaluasi Pekerjaan ditetapkan berdasarkan proses Evaluasi Pekerjaan dan
dan Penjenjangan Jabatan (Job Evaluation & Job Penjenjangan Jabatan (Job Evaluation & Job Grading).
Grading).
Jenjang jabatan secara umum ditetapkan sebagai 3. Jenjang jabatan secara umum ditetapkan sebagai
berikut : berikut :
a. Kepala Divisi (Division Head), yaitu jabatan yang a. Kepala Divisi (Division Head), yaitu jabatan yang
fungsi dan tanggung jawabnya mengelola fungsi dan tanggung jawabnya mengelola beberapa
beberapa Departemen dan oleh karenanya
Departemen dan oleh karenanya Kepala Divisi
Kepala Divisi mengawasi beberapa bawahan
mengawasi beberapa bawahan setingkat Kepala
setingkat Kepala Departemen dan pejabat di
Departemen dan pejabat di bawahnya.
bawahnya.
b. Kepala Department (Department Head), yaitu jabatan
b. Kepala Department (Department Head), yaitu
yang fungsi dan tanggung jawabnya mengelola
jabatan yang fungsi dan tanggung jawabnya
mengelola sebuah Departemen dan oleh
sebuah Departemen dan oleh karenanya Kepala
karenanya Kepala Departemen mengawasi Departemen mengawasi beberapa bawahan setingkat
beberapa bawahan setingkat Supervisor dan Supervisor dan pejabat di bawahnya.
pejabat di bawahnya. c. Supervisor (Unit Head), yaitu jabatan yang fungsi dan
c. Supervisor (Unit Head), yaitu jabatan yang fungsi tanggung jawabnya mengelola suatu unit kerja di
dan tanggung jawabnya mengelola suatu unit bawah Departemen dan oleh karenanya Supervisor
kerja di bawah Departemen dan oleh karenanya mengawasi beberapa bawahan setingkat Officer/Staff.
Supervisor mengawasi beberapa bawahan d. Senior Staff, yaitu jabatan yang fungsi dan tanggung
jawabnya berkaitan dengan pelaksanaan teknis suatu
15
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

setingkat Officer/Staff. pekerjaan atau tugas yang lebih spesifik, dan dapat
d. Senior Staff, yaitu jabatan yang fungsi dan memiliki tanggung jawab mengawasi bawahan
tanggung jawabnya berkaitan dengan setingkat clerk/pelaksana.
pelaksanaan teknis suatu pekerjaan atau tugas e. Staff, yaitu jabatan yang fungsi dan tanggung
yang lebih spesifik, dan dapat memiliki tanggung jawabnya berkaitan dengan pelaksanaan teknis suatu
jawab mengawasi bawahan setingkat pekerjaan atau tugas yang lebih spesifik, dan tidak
clerk/pelaksana. mengawasi bawahan.
e. Staff, yaitu jabatan yang fungsi dan tanggung f. Clerk/Pelaksana/Supporting Employee, yaitu jabatan
jawabnya berkaitan dengan pelaksanaan teknis yang fungsi dan tanggung jawabnya sebagai
suatu pekerjaan atau tugas yang lebih spesifik, pelaksana rutin dan pendukung operasional suatu
dan tidak mengawasi bawahan. pekerjaan.
f. Clerk/Pelaksana/Supporting Employee, yaitu
jabatan yang fungsi dan tanggung jawabnya 4. Penetapan jenjang jabatan lebih lanjut akan diatur dalam
sebagai pelaksana rutin dan pendukung Surat Keputusan Direksi.
operasional suatu pekerjaan.
Penetapan jenjang jabatan lebih lanjut akan diatur dalam
5. Pejabat yang ditunjuk untuk menjabat posisi tertentu
Surat Keputusan Direksi.
harus memenuhi persyaratan jabatan atau standar
kompetensi minimal yang dinyatakan dalam
3) Pejabat yang ditunjuk untuk menjabat posisi tertentu
kepangkatan karyawan, serta ditetapkan berdasarkan
harus memenuhi persyaratan jabatan atau standar
Surat Keputusan Direksi.
kompetensi minimal yang dinyatakan dalam kepangkatan
karyawan, serta ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Direksi.

Pasal 9 Pasal 10
Golongan Kepangkatan Golongan Kepangkatan
1) Kepangkatan karyawan berkaitan dengan kompetensi
1. Kepangkatan karyawan berkaitan dengan kompetensi
seseorang serta persyaratan minimum untuk menjabat
suatu Jenjang Jabatan tertentu.
seseorang serta persyaratan minimum untuk menjabat
suatu Jenjang Jabatan tertentu.
2) Golongan Kepangkatan (grade) secara umum adalah 2. Golongan Kepangkatan (grade) secara umum adalah
sebagai berikut : sebagai berikut :
a. General Manager (GM) a. Finance ControllerGeneral Manager (GM)

16
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

b. Senior Manager (SMGR) b. Managing Director


c. Manager (MGR) c. Manager
d. Assistant Manager (AM) d. Senior Manager (SMGR)
e. Officer (OFF) e. Manager (MGR)
f. Staff f. Assistant Manager (AM)
g. Supporting Employee (SPE) g. Coordinator
h. Senior
3) Penetapan golongan kepangkatan seseorang setelah i. Officer (OFF)
melalui proses penilaian secara menyeluruh dan j. Staff
seksama, serta ditetapkan dengan Surat Keputusan k. Supporting Employee (SPE)
Direksi.
3. Penetapan golongan kepangkatan seseorang setelah
melalui proses penilaian secara menyeluruh dan
seksama, serta ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direksi.

Pasal 28 Pasal 11
Promosi, Mutasi dan Demosi Promosi, Mutasi dan Demosi
1) Pengertian
a. Promosi merupakan perpindahan karyawan ke 1. Pengertian
a. Promosi merupakan perpindahan karyawan ke posisi
posisi atau pangkat dengan skala gaji yang lebih
tinggi karena kenaikan dan atau penambahan atau pangkat dengan skala gaji yang lebih tinggi
beban tugas dan tanggung jawab yang diberikan karena kenaikan dan atau penambahan beban tugas
kepada karyawan.
b. Mutasi merupakan pemindahan pekerja dari satu dan tanggung jawab yang diberikan kepada
bagian ke bagian lain di lingkungan maupun karyawan.
group PT. a&e media. b. Mutasi merupakan pemindahan pekerja dari satu
c. Demosi merupakan penurunan bagian ke bagian lain di lingkungan maupun group
kedudukan/jabatan seorang Pekerja ke tingkat PT. a&e media.
yang lebih rendah atas dasar penilaian terhadap
kinerja dan pelanggaran yang dilakukan. c. Demosi merupakan penurunan kedudukan/jabatan
seorang Pekerja ke tingkat yang lebih rendah atas
2) Pengisian Lowongan dasar penilaian terhadap kinerja dan pelanggaran
Perusahan akan mengusahakan pemberian kesempatan yang dilakukan.
pertama pada karyawan sendiri yang dianggap telah

17
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

memenuhi persyaratan untuk mengisi suatu jabatan yang


lowong atau untuk mengisi jabatan-jabatan yang tersedia 2. Pengisian Lowongan,
karena ekspansi atau pengembangan usaha (promotion
from within). a. Pimpinan Perusahaan membuka kesempatan bagi
Karyawan yang berprestasi dan memiliki kualifikasi
3) Syarat Promosi, Mutasi dan Demosi yang sesuai untuk mengisi posisi lowongan pekerjaan
a. Promosi, Mutasi dan Demosi sepenuhnya dengan jabatan yang lebih tinggi dari jabatan
menjadi kewenangan perusahaan dengan Karyawan yang tersedia di Perusahaan
memperhatikan kinerja karyawan yang
bersangkutan pada posisi sebelumnya. b. Pimpinan Perusahaanakan mengusahakan
b. Perusahaan akan memberitahukan terlebih pemberian kesempatan pertama pada karyawan yang
dahulu akan maksud Promosi, Mutasi maupun dianggap telah memenuhi persyaratan untuk mengisi
Demosi kepada pekerja, dan memberikan surat suatu jabatan yang lowong atau untuk mengisi
resmi sebelum pelaksanaan ketentuan. jabatan-jabatan yang tersedia karena ekspansi atau
c. Perusahaan berhak memberikan masa percobaan
selama 3 (tiga) bulan kepada karyawan yang pengembangan usaha (promotion from within).
dipromosi untuk belajar dan menyesuaikan diri c. Pimpinan Perusahaan berhak sepenuhnya untuk
dengan tugas dan tanggung jawab yang baru. menentukan dan mengisi lowongan pekerjaan yang
d. Apabila karyawan dinyatakan memenuhi syarat, tersedia dengan mengambil calon Karyawan dari luar
perusahaan akan memberikan kenaikan gaji serta Perusahaanyang dianggap lebih cocok dan lebih
tunjangan-tunjangan yang sesuai dengan skala
gaji dan tunjangan pada posisi baru. Sebaliknya, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
apabila setelah dicoba karyawan tidak memenuhi
syarat bagi jabatan yang baru, maka perusahaan 3. Syarat Promosi, Mutasi dan Demosi
berhak mengembalikan karyawan tersebut pada a. Promosi, Mutasi dan Demosi sepenuhnya menjadi
posisi semula atau mutasi jabatan pada posisi kewenangan perusahaan dengan memperhatikan
lainnya yang sesuai.
e. Perusahaan berhak untuk menurunkan jabatan kinerja karyawan yang bersangkutan pada posisi
Pekerja pada jabatan yang lebih rendah apabila sebelumnya.
menurut hasil penilaian Perusahaan ternyata b. Perusahaan akan memberitahukan terlebih dahulu
Pekerja tersebut tidak/kurang mampu untuk akan maksud Promosi, Mutasi maupun Demosi
melaksanakan tugas/kewajiban yang diserahkan kepada pekerja, dan memberikan surat resmi
kepadanya, melanggar etika moral jabatan,
meskipun telah diberikan pelatihan atau sebelum pelaksanaan ketentuan.
pembinaan sesuai kebutuhannya. c. Perusahaan berhak memberikan masa adaptasi
f. Apabila karyawan menolak promosi / mutasi / jabatan baru selama beberapa bulan kepada
demosi, maka karyawan dianggap mengundurkan karyawan yang dipromosi untuk belajar dan
diri dari perusahaan. menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawab
g. Promosi, Mutasi dan Demosi karyawan

18
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

dilaksanakan atas persetujuan Direksi. yang baru.


d. Apabila karyawan dinyatakan memenuhi syarat,
4) Prosedur Promosi, Mutasi dan Demosi
Prosedur promosi karyawan diatur tersendiri dengan perusahaan akanmenyesuaikan fasilitas,gaji serta
kebijakan Perusahaan. Penetapan Promosi bagi tunjangan pada posisi baru. Sebaliknya, apabila
karyawan yang telah memenuhi syarat diatur dengan setelah dicoba karyawan tidak memenuhi syarat bagi
Surat Keputusan Manajemen yang diterbitkan oleh HRD jabatan yang baru, maka perusahaan berhak
atas persetujuan Direksi. mengembalikan karyawan tersebut pada posisi
semula atau mutasi jabatan pada posisi lainnya yang
sesuai.
e. Perusahaan berhak untuk menurunkan jabatan
Pekerja pada jabatan yang lebih rendah apabila
menurut hasil penilaian Perusahaan ternyata Pekerja
tersebut tidak/kurang mampu untuk melaksanakan
tugas/kewajiban yang diserahkan kepadanya,
melanggar etika moral jabatan, meskipun telah
diberikan pelatihan atau pembinaan sesuai
kebutuhannya.
f. Apabila karyawan menolak promosi / mutasi / demosi,
maka karyawan dapat dikenai sanksi disiplin hingga
dianggap mengundurkan diri dari perusahaan.

4. Prosedur Promosi, Mutasi dan Demosi


Ketentuan dan tata cara promosi, mutasi dan
demosikaryawan diatur tersendiri tersendiri oleh
Pimpinan Perusahaan dari waktu ke waktu dan
dilaksanakan atas persetujuan Direksi.

PENILAIAN KINERJA Pasal 12


Penilaian Kinerja
Pasal 30
Pengertian dan Maksud 1. Penilaian Kinerja adalah suatu tata cara formal dalam
1) Pengertian
Penilaian Kinerja adalah suatu tata cara formal dalam melakukan evaluasi secara obyektif terhadap unjuk kerja

19
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

melakukan evaluasi secara obyektif terhadap unjuk kerja karyawan, baik hasil kerja maupun proses kerja
karyawan, baik hasil kerja maupun proses kerja (kompetensi) karyawan. Penilaian Kinerja merupakan
(kompetensi) karyawan. Penilaian Kinerja merupakan
suatu proses yang dimulai dari Perencanaan Kinerja suatu proses yang dimulai dari Perencanaan Kinerja
antara Atasan dan Bawahan, serta berdasarkan atas antara Atasan dan Bawahan, serta berdasarkan atas
proses monitoring kinerja yang dilakukan oleh Atasan proses monitoring kinerja yang dilakukan oleh Atasan
selama periode satu tahun. Tata cara penilaian dibuat dan selama periode satu tahun. Tata cara penilaian dibuat
di atur dalam ketentuan tersendiri dengan tujuan dan di atur dalam ketentuan tersendiri dengan tujuan
mencapai penilaian yang obyektif, terdapat kesamaan
dalam cara menilai karyawan dan merupakan panduan mencapai penilaian yang obyektif, terdapat kesamaan
bagi atasan dalam pemahaman terhadap keseluruhan dalam cara menilai karyawan dan merupakan panduan
proses penilaian itu sendiri. bagi atasan dalam pemahaman terhadap keseluruhan
proses penilaian itu sendiri.
2) Maksud dan Tujuan
Penilaian kinerja dimaksudkan sebagai sarana atasan dan
bawahan untuk dapat menilai dan mendiskusikan prestasi 2. Penilaian kinerja dimaksudkan sebagai sarana atasan
kerja karyawan dengan tujuan antara lain : dan bawahan untuk dapat menilai dan mendiskusikan
a.Mengenali kelebihan dan kelemahan yang dimiliki prestasi kerja karyawan dengan tujuan antara lain :
karyawan; a. Mengenali kelebihan dan kelemahan yang dimiliki
b.Menyusun program pelatihan dan pengembangan karyawan;
karyawan;
c. Menyusun usulan penyesuaian gaji dan sistem imbal b. Menyusun program pelatihan dan pengembangan
jasa yang memadai; karyawan;
d.Menentukan tindakan kepersonaliaan yang sesuai c. Menyusun usulan penyesuaian gaji dan sistem imbal
kepada karyawan; jasa yang memadai;
e.Menganalisa efektivitas sistem kerja di dalam unit d. Menentukan tindakan kepersonaliaan yang sesuai
kerja maupun antar unit kerja;
f. Mengarahkan setiap karyawan mencapai target yang kepada karyawan;
ditetapkan perusahaan; e. Menganalisa efektivitas sistem kerja di dalam unit
kerja maupun antar unit kerja;
f. Mengarahkan setiap karyawan mencapai target yang
ditetapkan perusahaan;

3. Waktu penilaian kinerja untuk Karyawan Tetap dilakukan


1 (satu) kali dalam setahun, sedang karyawan untuk
jangka waktu tertentu (karyawan kontrak) dan karyawan
masa percobaan dilakukan sesuai kebutuhan, mengacu

20
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

pada pasal 1225 peraturan ini.

4. Unsur-unsur yang dinilai :


a. Hasil Kerja (Target Kerja) dan Proses Kerja
(Kompetensi) karyawan. Target Kerja dan Standar
Kompetensi yang akan dinilai, terlebih dahulu
disepakati oleh atasan dan bawahan melalui sesi
Perencanaan Kinerja pada setiap awal tahun.
b. Termaktub dalam Pedoman Prosedur Performance
Management yang ditetapkan dalam ketentuan
tersendiri, dan digolongkan sebagai berikut:
i. Penilaian tingkat Non Staf dan Staf;
ii. Penilaian tingkat Supervisor dan Pimpinan
Departemen/Divisi.
5. Cara Penilaian prestasi kerja
a. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung dari
karyawan yang dinilai dengan menggunakan formulir
yang telah ditetapkan.
b. Hasil penilaian didiskusikan antara atasan dengan
karyawan yang bersangkutan, dan ditandatangani
oleh penilai dan yang dinilai kemudian disampaikan
kepada atasan penilai untuk di review.
c. Hasil review atas penilaian karyawan diteruskan ke
HRD untuk mendapatkan putusan lebih lanjut.
d. HRD bersama Direksi menetapkan hasil atas
penilaian tersebut.

Pasal 29 Pasal 13
Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
1) Pelatihan
a. Perusahaan menyediakan berbagai program 1. Perusahaan menyediakan berbagai program pelatihan
pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan dan pengembangan bagi karyawan untuk meningkatkan
ketrampilan dan pengetahuan karyawan.

21
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

b. Jenis pelatihan yang diberikan kepada seorang ketrampilan dan pengetahuan karyawan.
karyawan disesuaikan dengan kebutuhan
karyawan serta mempertimbangkan kebutuhan
dan kemampuan perusahaan. 2. Jenis pelatihan dan pengembangan yang diberikan
2) Pengembangan Karyawan kepada seorang karyawan tergantung pada kebutuhan
a. Perusahaan memberikan kesempatan kepada serta pertimbangan Pimpinan Perusahaan.
karyawan yang berpotensi dan telah menunjukan
prestasi yang baik untuk meningkatkan keahlian 3. Pelatihan dan pengembangan yang menyangkut
dan keterampilannya, melalui
pelatihan/pendidikan yang dilakukan didalam kualifikasi yang harus dimiliki Karyawan sesuai dengan
maupun diluar Perusahaan. tuntutan pekerjaan wajib diikuti oleh Karyawan.
Perusahaan dengan pertimbangan tertentu dapat
memberikan izin khusus kepada karyawan untuk 4. Perusahaan memberlakukan ketentuan ikatan dinas
melanjutkan/menyelesaikan pendidikan formalnya hingga terkait dengan keikutsertaan Karyawan dalam program
selesai dengan persyaratan/kesepakatan tertentu
pelatihan dan pengembangan tertentu.

5. Perusahaan dengan pertimbangan tertentu dapat


memberikan izin khusus kepada karyawan untuk
melanjutkan/menyelesaikan pendidikan formalnya
hingga selesai dengan persyaratan/kesepakatan
tertentu.

6. Proses penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan


Karyawan ditetapkan dan diatur tersendiri oleh
Perusahaan dari waktu ke waktu.

Pasal 54 Pasal 14
Tunjangan Perjalanan Dinas Biasa Perjalanan Dinas Biasa
Pelaksanaan dinas biasa adalah perjalanan yang
dilaksanakan oleh karyawan dalam pelaksanaan tugas Pelaksanaan dinas biasa adalah perjalanan yang
unit kerja dari satu kantor kekantor lainnya atau kekantor dilaksanakan oleh karyawan dalam pelaksanaan tugas unit
instansi/lembaga lain serta lokasi usaha relasi yang terdiri kerja dari satu kantor kekantor lainnya atau kekantor
dari : instansi/lembaga lain serta lokasi usaha relasi yang terdiri
1) Perjalanan Dinas Dalam Kota dari :

22
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Perjalanan dinas dalam kota adalah perjalanan dinas bagi


karyawan yang ditugaskan oleh atasan dan disediakan 1. Perjalanan Dinas Dalam Kota, adalah perjalanan dinas
kendaraan operasional atau menggunakan kendaraan
umum yang penggantian biayanya disesuaikan dengan bagi karyawan yang ditugaskan oleh atasan dan
tarif yang berlaku dan ditetapkan dalam aturan tersendiri disediakan kendaraan operasional atau menggunakan
dan khusus. kendaraan umum yang penggantian biayanya
disesuaikan dengan tarif yang berlaku dan ditetapkan
2) Perjalanan Dinas Luar Kota dalam aturan tersendiri dan khusus.
Perjalanan dinas luar kota adalah perjalanan dinas yang
dilakukan keluar wilayah tempat kerja dengan radius 90
(sembilan puluh) kilometer atau lebih dari lokasi kantor 2. Perjalanan Dinas Luar Kota, adalah perjalanan dinas
karyawan tersebut. yang dilakukan keluar wilayah tempat kerja dengan
Untuk perjalanan dinas luar kota diberikan biaya radius 90 (sembilan puluh) kilometer atau lebih dari
perjalanan dinas berupa : lokasi kantor karyawan tersebut.
a) Biaya transportasi
b) Biaya penginapan (jika menginap)
c) Uang makan 3. Perjalanan Dinas Luar Negeri adalah perjalanan dinas
d) Uang harian yang dilakukan karyawan keluar batas wilayah negara
e) Biaya entertainment/jamuan relasi untuk jenjang Republik Indonesia.
kepangkatan dan jabatan tertentu.
f) Biaya perjalanan dinas berupa uang makan dan uang
harian diberikan dimuka sesaat 4. Perjalanan dinas luar kota atau luar negeri diberikan
sebelum perjalanan dimulai, untuk transportasi, penggantian biaya perjalanan dinas berupa :
penginapan dan biaya entertainment disediakan a. Biaya transportasi
perusahaan sesuai dengan jenjang kepangkatan dan b. Biaya penginapan (jika menginap)
jabatan karyawan dan diberikan penggantian sesuai c. Uang makan
kuitansi atau bukti yang sah.
d. Uang harian
3) Besarnya Tunjangan Perjalanan Dinas e. Biaya entertainment/jamuan relasi untuk jenjang
Besarnya biaya tunjangan perjalanan dinas ditetapkan kepangkatan dan jabatan tertentu. (jika ada)
dengan Surat Keputusan Direksi dan ditentukan
berdasarkan : 5. Biaya perjalanan dinas luar kota berupa uang makan
a) Jumlah hari/lama perjalanan dinas
b) Jenjang kepangkatan karyawan dan uang harian diberikan dimuka sesaat sebelum
c) Kepada setiap karyawan yang melakukan perjalanan perjalanan dimulai, untuk transportasi, penginapan dan
dinas dilindungi oleh asuransi kecelakaan selama biaya entertainment disediakan perusahaan sesuai
perjalan dinas tersebut berlangsung atas beban dengan jenjang kepangkatan dan jabatan karyawan dan
Perusahaan. diberikan penggantian sesuai kuitansi atau bukti yang

23
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

sah. Sedang biaya perjalanan dinas luar negeri


diberikan sesuai dengan jabatan atau jenjang
kepangkatan dan penggantian diberikan sesuai dengan
kuitansi atau bukti yang sah.

6. Besarnya Uang Harian Perjalanan Dinas ditetapkan


dengan Surat Keputusan Direksi dan ditentukan
berdasarkan :
a. Jumlah hari/lama perjalanan dinas.
b. Jenjang kepangkatan karyawan.
c. Kepada setiap karyawan yang melakukan perjalanan
dinas dilindungi oleh asuransi kecelakaan selama
perjalan dinas tersebut berlangsung atas beban
Perusahaan.

Pasal 55 Perjalanan Dinas Pindah AdaPasal


Tunjangan Perjalanan Dinas Pindah (Apa Ada) Perjalanan
Dinas Pindah
1) Perjalanan Dinas pindah adalah perjalanan dinas yang 1. Perjalanan Dinas pindah adalah perjalanan dinas yang (Apa Ada)
dilakukan karyawan karena pindah tugas kekantor dilakukan karyawan karena pindah tugas ke kantor
yang berada diluar kota kantornya semula atas daerah lain, atas keputusan perusahaan.
keputusan perusahaan.
2) Karyawan yang melakukan perjalan dinas pindah
diberikan biaya perjalan dinas berupa: 2. Karyawan yang melakukan perjalan dinas pindah
a) Biaya transportasi diberikan penggantian biaya perjalan dinas berupa:
b) Biaya penginapan maksimal 2 (dua) minggu a. Biaya transportasi
c) Biaya laundry b. Biaya penginapan maksimal 2 (dua) minggu
d) Rumah dinas bagi jabatan tertentu c. Biaya laundry
e) Uang makan (sesuai kondisi, bagi karyawan dan
keluarga ) d. Rumah dinas bagi jabatan tertentu
f) Uang harian (sesuai kondisi, hanya bagi e. Uang makan (sesuai kondisi, bagi karyawan dan
karyawan) keluarga )
g) Biaya pengepakan dan pengiriman barang f. Uang harian (sesuai kondisi, hanya bagi karyawan)
maksimal 200(dua ratus) kilogram. g. Biaya pengepakan dan pengiriman barang maksimal
h) Biaya pendaftran sekolah anak karyawan

24
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

ditempat yang baru dan jumlahnya akan 200(dua ratus) kilogram.


ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi. h. Biaya pendaftran sekolah anak karyawan ditempat
3) Biaya perjalanan dinas pindah ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direksi dan ditentukan sebagai yang baru dan jumlahnya akan ditetapkan dengan
berikut : Surat Keputusan Direksi.
a) Jumlah keluarga karyawan, maksimum terdiri dari
seorang isteri dan maksimal 3 (tiga) orang anak. 3. Biaya perjalanan dinas pindah ditetapkan dengan Surat
b) 1(satu) orang pembantu, khusus bagi jabatan Keputusan Direksi dan ditentukan sebagai berikut :
tertentu
c) Jenjang Kepangkatan atau jabatan karyawan a. Jumlah keluarga karyawan, maksimum terdiri dari
d) Kota tempat dipindahkan seorang isteri dan maksimal 3 (tiga) orang anak.
e) Biaya perjalanan dinas berupa uang makan, uang b. 1(satu) orang pembantu, khusus bagi jabatan tertentu.
harian serta pengepakan dan pengiriman c. Jenjang Kepangkatan atau jabatan karyawan.
diberikan secara lumpsum, sedangkan biaya d. Kota tempat dipindahkan.
tranportasi, penginapan, laundry disediakan
perusahaan sesuai dengan jenjang kepangkatan e. Biaya perjalanan dinas berupa uang makan, uang
atau diberikan penggantian sesuai dengan harian serta pengepakan dan pengiriman diberikan
kuitansi atau bukti yang sah. secara lumpsum, sedangkan biaya tranportasi,
4) Terhadap karyawan yang dipindahtugaskan, pada penginapan, laundry disediakan perusahaan sesuai
saat pensiun diberikan kesempatan untuk kembali ke dengan jenjang kepangkatan atau diberikan
wilayah asal rekrut dan biaya untuk kembali ke
wilayah asal ditanggung oleh perusahaan. penggantian sesuai dengan kuitansi atau bukti yang
sah.

4. Terhadap karyawan yang dipindahtugaskan, pada saat


pensiun diberikan kesempatan untuk kembali ke wilayah
asal rekrut dan biaya untuk kembali ke wilayah asal
ditanggung oleh perusahaan.

BAB II BAB III


KEWAJIBAN DAN LARANGAN

Setiap Karyawan memiliki tanggung jawab pribadi dan


tanggung jawab kelompok dalam menjaga agar Unit Kerja
masing-masing beroperasi secara lancar, aman, efisien
dan teratur. Selanjutnya Bab ini mengatur tentang

25
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

pedoman tingkah laku dan kebijakan agar hubungan kerja


yang harmonis dapat terlaksana dengan baik.
Pasal 4 Pasal 15
Kewajiban Umum Karyawan Kewajiban Karyawan

1) Mematuhi Peraturan yang berlaku di Perusahaan 1. Karyawan wajib mengutamakan kepentingan


Setiap karyawan wajib mengetahui, memahami dan Perusahaan dengan sebaik-baiknya dan melakukan
mentaati segala ketentuan yang diatur dalam Peraturan segala daya upaya dalam melaksanakan tugas yang
Perusahaan serta ketentuan-ketentuan lain yang dipercayakan kepadanya serta melaksanakan secara
diberlakukan Perusahaan, termasuk dan tidak terbatas layak semua perintah Atasan atau Atasan lainnya
petunjuk pelaksanaan kerja, target dan kriteria dengan sikap penuh tanggungjawab, termasuk pada
keberhasilan kerja untuk masing-masing jabatan yang saat melakukan Perjalanan Dinas apabila diperlukan.
dilaksanakannya, serta Budaya Perusahaan.
2. Karyawan wajib tunduk dan patuh pada ketentuan
2) Bekerja dengan baik peraturan yang berlaku di Perusahaan, termasuk juga
Setiap karyawan wajib melaksanakan tugas/pekerjaan pada peraturan lainnya yang akan dikeluarkan dari
yang dipercayakan kepadanya dengan penuh kesadaran waktu ke waktu serta peraturan yang ditetapkan
dan rasa tanggung jawab serta melaksanakan instruksi-
langganan/klien Perusahaan. Dan tidak melibatkan
instruksi kerja yang diberikan atasannya.
Perusahaan maupun Karyawan lainnya dalam setiap
kegiatan (dalam cara atau bentuk apapun) yang
3) Kewajiban menyimpan rahasia
melanggar hukum.
Setiap karyawan wajib menyimpan segala
keterangan/data/informasi yang dianggap sebagai 3. Karyawan wajib mentaati jam kerja kantor yaitu datang
rahasia Perusahaan yang diperolehnya baik karena
tepat pada waktunya dan pulang tidak lebih awal dari
jabatan maupun karena pergaulan di lingkungan
jam selesai kantor yang telah ditetapkan serta tidak
Perusahaan, dan tidak diperkenankan membantu
menyalahgunakan waktu kerja. Apabila Karyawan
perbuatan yang mengakibatkan data
berhalangan masuk kerja, Karyawan tersebut wajib
Perusahaan/karyawan yang menurut sifat/ketentuannya
segera memberitahukan kepada Atasannya dan HRD
harus dirahasiakan beralih ke pihak lain yang tidak
pada hari itu juga.
bertanggung jawab dan tidak berwenang. Yang
mencakup dalam Rahasia Perusahaan yaitu:
a. Keterangan/data tentang Perusahaan. 4. Karyawan harus bersikap sopan, saling menghormati,
b. Keterangan/data tentang kontrak Niaga/Bisnis. jujur, setia (loyal) dan bertingkah laku baik terhadap
Atasan, sesama Karyawan, relasi usaha serta menjaga
26
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

c. Transaksi-transaksi Perusahaan dengan Pihak Ketiga. kesusilaan baik di dalam maupun di luar Perusahaan
d. Rencana Kerja Perusahaan. serta memelihara tata busana dan kerapihan diri
e. Keterangan/Dokumen Perusahaan dengan klasifikasi sebagai seorang karyawan profesional.
Rahasia.
f. Keuangan Perusahaan. 5. Karyawan wajib menjaga dan memelihara ketertiban,
g. Keterangan yang menyangkut hal strategi bagi kebersihan dan keamanan lingkungan/tempat kerjanya,
Perusahaan. memeriksa semua alat-alat kerja masing-masing
sebelum mulai dan pada waktu akan meninggalkan
4) Kewajiban menjaga Citra/Nama Baik Perusahaan pekerjaan, sehingga tidak akan menimbulkan kerusakan
Setiap karyawan wajib menjaga Citra dan menjunjung dan/atau bahaya yang dapat mengganggu pekerja
tinggi Nama Baik Perusahaan, menghormati Pimpinan, dan/atau merugikan Perusahaan.
sesama karyawan dan tamu Perusahaan. Setiap karyawan
wajib menyimpan segala 6. Karyawan wajib menjaga kesehatan agar dapat
keterangan/data/informasi/masalah/ yang dianggap melakukan pekerjaan secara baik dengan penuh
sebagai rahasia Perusahaan yang diperolehnya baik tanggung jawab, bilamana Perusahaan memandang
karena jabatan maupun karena pergaulan di lingkungan
perlu Karyawan diwajibkan untuk memeriksakan dirinya
Perusahaan, dan tidak diperkenankan membantu
kepada dokter yang ditunjuk Perusahaan dan Karyawan
perbuatan yang mengakibatkan data
wajib taat melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh
Perusahaan/karyawan yang menurut sifat/ketentuannya
dokter tersebut.
harus dirahasiakan beralih ke pihak lain yang tidak
bertanggung jawab dan tidak berwenang untuk di infokan
di sosial media / elektronik / internet. Adapun wilayah
7. Karyawan wajib menjalankan dan mematuhi dengan
sosial media yang dimaksud adalah: baik petunjuk atau instruksi yang diberikan oleh
a. Facebook Atasannya atau Pimpinan Perusahaan, termasuk
b. Twitter meminta petunjuk terlebih dahulu bilamana menghadapi
c. YouTube kesulitan yang tidak dapat diatasinya.
d. Instagram
8. Setiap Karyawan yang melayani klien wajib memelihara
e. Tumblr
f. Posterous
dan menjaga hubungan baik dengan Perusahaan,
g. Wordpress sampai pada batas-batas yang tidak akan menimbulkan
h. Blog keadaan yang dapat mempengaruhi sifat tanggung
i. Digg jawab profesinya.
j. Linkedln
9. Karyawan wajib kerja lembur bilamana dibutuhkan

27
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

k. Google+ Perusahaan dan diperintahkan oleh Atasannya dengan


l. MySpace mengacu kepada ketentuan Peraturan Perusahaan ini.
m. Sosial Media sejenis/lain yang tidak/belum tercantum
dalam Peraturan Perusahaan ini. 10. Karyawan wajib membaca dan mematuhi
pengumuman Perusahaan yang disampaikan kepada
5) Kewajiban menjaga keserasian hubungan antara Karyawan melalui media komunikasi Perusahaan.
Atasan-Bawahan dan Sesama Rekan Kerja Demi
terciptanya keharmonisan kerja dalam Perusahaan antara 11. Karyawan wajib segera memberitahu setiap
Atasan dengan Bawahan, serta antar sesama rekan kerja, perubahan data Karyawan serta keterangan lain yang
maka setiap karyawan berkewajiban untuk menjaga berhubungan dengan Karyawan kepada Perusahaan
kesopanan dan ketertiban, bekerjasama dan menghargai termasuk alamat yang harus dihubungi bila terjadi suatu
sesama rekan kerja, menghormati Atasan serta keadaan darurat.
menghargai bawahan dengan baik.
12. Karyawan wajib memelihara atau menggunakan
6) Kewajiban Memelihara Aset Perusahaan dengan baik dan tidak menyalahgunakan barang
a.Setiap karyawan wajib memelihara dengan baik
dan/atau aset Perusahaan termasuk namun tidak
semua barang milik Perusahaan, baik yang secara
terbatas pada harta benda, perangkat lunak dan hak
khusus berada di bawah pengawasannya maupun
intelektual milik Perusahaan yang dipercayakan
yang secara umum digunakan bersama-sama.
kepadanya. Karyawan tidak dibenarkan untuk
b.Barang milik Perusahaan hanya digunakan untuk
menggunakan atau memperbaiki peralatan Perusahaan
kepentingan Perusahaan dan dilarang keras
digunakan untuk kepentingan lain atau dipindahkan
diluar kewenangan dan tanggung jawabnya.
dari lingkungan Perusahaan tanpa persetujuan
Pimpinan Perusahaan. 13. Karyawan wajib segera melaporkan kepada
c. Setiap karyawan wajib melakukan tindakan Atasannya setiap situasi yang berpotensi dan/atau telah
pencegahan terhadap hal-hal yang dapat terjadinya kecelakaan, kehilangan atau kerusakan alat
menyebabkan kerusakan barang dan kerugian atau barang milik Perusahaan.
perusahaan
d.Setiap karyawan wajib melaporkan segera kepada 14. Karyawan wajib membela dan menjaga nama baik
Atasan atau Pejabat yang berwenang apabila Perusahaan, jujur, setia (loyal), berinovasi,
mengetahui adanya keadaan gangguan terhadap menumbuhkan suasana kerja kondusif, berkemauan
keselamatan dan ketentraman di lingkungan untuk berprestasi, bekerja sama dan saling membantu
Perusahaan. antar sesama Karyawan.

28
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

7) Kewajiban Melaporkan Terjadinya Penyalahgunaan 15. Karyawan wajib menyimpan dengan baik dan
Karyawan yang mengetahui terjadinya menjaga kerahasiaan semua dokumen (antara lain :
penyalahgunaan/penyimpangan/pelanggaran yang Rencana Kerja; Srtategi dan Keuangan Perusahaan;
dilakukan oleh karyawan lain, wajib melakukan kontrak Niaga/Bisnis/data/informasi dan hal lain yang
pencegahan dan segera melaporkan kepada Atasan atau dianggap sebagai rahasia Perusahaan)termasuk upah
pejabat yang berwenang (Direksi atau HRD). dan/atau bahan pekerjaan dan/atau kebijakan
Perusahaan yang diketahuinya dan/atau berada di
bawah penguasaannya.

16. Karyawan wajib memberikan keterangan dan


informasi yang sebenar-benarnya dan akurat kepada
Perusahaan, termasuk pada saat rekrutmen.

17. Karyawan wajib menjaga Citra dan menjunjung


tinggi Nama Baik Perusahaan, menghormati Pimpinan,
sesama karyawan dan tamu Perusahaan.

18. Karyawan wajib melaporkan terjadinya


penyalahgunaan/penyimpangan/pelanggaran yang
dilakukan oleh karyawan lain kepada Atasan atau
Pejabat yang berwenang (Direksi atau HRD).
Pasal 5 Pasal 16
Larangan-larangan Larangan Karyawan
1) Merangkap Pekerjaan 0
Selama bekerja di Perusahaan, karyawan tidak 1. Setiap Karyawan tidak diperkenankan atau dilarang
dibenarkan mempunyai jabatan/pekerjaan rangkap di untuk menawarkan tenaganya kepada kantor langganan
tempat lain di luar Perusahaan atau terlibat dalam dan/atau menerima tawaran kerja dari kantor langganan.
kegiatan yang sejenis dengan kegiatan-kegiatan
Perusahaan. 2. Karyawan dilarang membawa sumber api dan tidak
2) Menyalahgunakan Wewenang merokok di lingkungan Perusahaan kecuali di tempat-
Karyawan dilarang menyalahgunakan wewenang yang tempat yang sudah ditentukan. Karyawan wajib
diberikan oleh Perusahaan untuk memperoleh

29
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

keuntungan pribadi baik dari sumber di luar maupun memperhatikan dan mematuhi pengumuman maupun
di dalam Perusahaan. rambu larangan terkait yang dipasang pada lokasi
3) Menerima Komisi/Imbalan/Potongan Harga tertentu, Bilamana Karyawan ingin merokok di dalam
Karyawan dilarang menerima pemberian dalam ruang kerja, baik di Perusahaan maupun di kantor
bentuk apapun, termasuk tapi tidak terbatas pada langganan, hendaknya selalu diingat, diperhatikan dan
bentuk komisi, imbalan, potongan harga, dan dipertimbangkan situasi dan kondisi tempat/ruangan
sebaginya dari seseorang atau lembaga/perusahaan serta orang-orang yang berada di ruangan itu.
yang memiliki hubungan dagang/kerja dengan
Perusahaan, baik secara sendiri-sendiri maupun 3. Setiap Karyawan dilarang untuk mengerjakan atau
bersama-sama, kecuali atas izin dari Pimpinan mengalihkan tugas pekerjaannya kepada pihak lain
Perusahaan (Direksi). tanpa mendapat persetujuan Pimpinan Perusahaan.
4) Melakukan Tindakan yang Merugikan Perusahaan
a. Karyawan dilarang meletakkan barang-barang 4. Setiap Karyawan dilarang memberikan login
atau peralatan kantor yang berharga di tempat password kepada pihak lain (Password Sharing) atau
yang tidak aman / tidak terkunci. menyalahgunakan website atau e-mail milik
b. Karyawan tidak dibenarkan dengan sengaja atau
Perusahaan.
karena kecerobohan menyebabkan terjadinya
kerusakan atau kehilangan barang milik
5. Setiap Karyawan dilarang untuk menerima
Perusahaan/pimpinan Perusahaan seperti
dan/atau melakukan pekerjaan sampingan dan dilarang
membongkar rahasia Perusahaan, memberi
untuk bekerja pada perusahaan lain selama masih
keterangan palsu/menyesatkan kepada Pimpinan
Perusahaan, membujuk dan mempengaruhi
terikat hubungan kerja dengan Perusahaan.
pimpinan Perusahaan atau teman sekerja untuk
berbuat melanggar hukum, Peraturan dan 6. Setiap Karyawan dilarang untuk menerima suatu
Kebijakan Perusahaan, atau prosedur operasi pemberianbaik dalam bentuk uang (komisi, imbalan,
kerja yang berlaku. potongan harga) maupun dalam bentuk barang dari
c. Karyawan tidak dibenarkan berperilaku seseorang atau lembaga/perusahaan yang memiliki
acuh/tidak peduli terhadap hal-hal yang dapat hubungan dagang/kerja dengan Perusahaan. Bila
menimbulkan bahaya atau penyebabkan terjadi hal yang demikian, Karyawan tersebut wajib
pemborosan/kerugian bagi Perusahaan. melaporkannya kepada Atasan langsung atau Pimpinan
5) Melakukan Tindakan Kriminal/Melawan Hukum Perusahaan.
Karyawan dilarang melakukan perbuatan yang
melanggar/melawan hukum atau perbuatan yang 7. Setiap Karyawan dilarang membujuk, membantu

30
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

digolongkan sebagai tindak kriminal di dalam atau melindungi sesama Karyawan, Pimpinan
lingkungan Perusahaan termasuk namun tidak Perusahaan untuk melakukan perbuatan yang
terbatas seperti : bertentangan dengan hukum, kesusilaan, Peraturan
a. Mabuk atau berjudi di lingkungan kerja atau pada Perusahaan, Etika Perusahaan (Business Conduct
waktu kerja; Policies), dan peraturan internal Perusahaan lainnya.
b. Melakukan perbuatan yang dapat mengancam
keselamatan orang lain; 8. Setiap Karyawan dilarang menyalahgunakan
c. Melakukan tindakan asusila/pelecehan seksual tanggung jawab/jabatannya yang langsung maupun
atau melakukan tindakan yang melanggar norma- tidak langsung untuk kepentingan pribadi Karyawan atau
norma susila lainnya; di luar dari kepentingan Perusahaan atau melakukan hal
d. Menghasut karyawan lain, menimbulkan yang dapat merugikan nama baik atau kepercayaan
keresahan, kekacauan atau huru-hara, atau terhadap Perusahaan.
merusak suasana kerja;
e. Melakukan kejahatan atau tindak kekerasan atau 9. Setiap Karyawan dilarang membawa dan/atau
menghina secara kasar terhadap pimpinan atau menggunakan barang atau aset milik Perusahaan dan
sesama karyawan;
atau milik Mitra Perusahaan, keluar dari lingkungan
f. Melakukan pencurian atau penggelapan
Perusahaan tanpa izin Pimpinan Perusahaan.
terhadap Perusahaan atau benda milik pribadi
sesama karyawan;
10. Setiap Karyawan dilarang menjual dan/atau
g. Melakukan kekerasan fisik, memprovokasi,
memperdagangkan barang-barang berupa apapun atau
menggunakan kata-kata kasar yang tidak
sepantasnya, yang mengakibatkan perkelahian
mengedarkan daftar sumbangan yang tidak ada
atau pemukulan; hubungannya dengan Perusahaan.
h. Membawa, menyimpan senjata tajam, senjata
api atau senjata dalam bentuk lainnya di 11. Setiap Karyawan dilarang membawa, menyimpan
lingkungan Perusahaan; dan menyalahgunakan bahan narkotika, mabuk-mabuk,
i. Menyalahgunakan, menggunakan atau berjudi, bertengkar, mengancam atau berkelahi dengan
mengedarkan narkotika atau obat-obatan lain sesama Karyawan maupun karyawan klien/langganan.
yang dikategorikan sebagai obat terlarang.
12. Setiap Karyawan dilarang melakukan perbuatan
atau menyimpan, mendistribusikan informasi atau materi
yang bertentangan dengan prinsip kesusilaan, seperti
email porno, gambar porno dan/atau terlibat dalam

31
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

perbuatan seks atau pelecehan atau tindakan asusila


dengan sesama Karyawan, bawahan atau pelanggan.

13. Setiap Karyawan dilarang membawa senjata


api/tajam ke dalam lingkungan Perusahaan maupun di
kantor langganan.

14. Setiap Karyawan dilarang melakukan rapat,


propaganda, menempelkan pamplet/poster,
mengirimkan pesan dengan cara apapun dengan tujuan
menghasut Karyawan lain untuk melakukan tindakan
yang negatif di Perusahaan menggerakkan dan/atau
mengendalikan dan/atau mengajak dan/atau
mengancam teman sekerja untuk turut melakukan
melakukan tindakan unjuk rasa;

15. Setiap Karyawan dilarang membuka,


membocorkan, membicarakan rahasia atau hal-hal yang
dirahasiakan Perusahaan, termasuk rahasia Perusahaan
klien/langganan yang diketahuinya kepada siapapun.
Dan tidak diperkenankan membantu perbuatan yang
mengakibatkan data Perusahaan/karyawan yang
menurut sifat/ketentuannya harus dirahasiakan beralih
ke pihak lain yang tidak bertanggung jawab dan tidak
berwenang untuk di infokan di sosial media / elektronik /
internet seperti Facebook, Twitter, YouTube, Instagram,
Tumblr, Posterous, Wordpress, Blog, Digg, Linkedln,
Google+, MySpace dan social media lainnya.

Pasal 17
Tanggungjawab Karyawan

32
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

1. Karyawan wajib bertanggung jawab dalam


melaksanakan pekerjaannya, serta memiliki kebanggaan
atas statusnya sebagai Karyawan Perusahaan.

2. Perusahaan melalui Pimpinan Perusahaan akan


senantiasa terbuka dan tanggap atas setiap pertanyaan
atau saran yang diajukan/diberikan oleh Karyawan
melalui Atasannya.

3. Atasan Karyawan wajib memberikan solusi serta


menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai
mufakat atas permasalahan atau perbedaan pendapat
yang diajukan oleh Karyawan bawahannya dengan
mengacu kepada ketentuan internal Perusahaan.

Pasal 6 Pasal 18
Hak Karyawan Hak Karyawan
Setelah menjalankan sepenuhnya kewajiban-kewajiban
Perusahaan, maka karyawan memiliki hak-hak yang Setelah menjalankan sepenuhnya kewajiban-kewajiban
dilindungi oleh Perusahaan untuk mendapatkan Perusahaan, maka karyawan memiliki hak-hak yang
Gaji/Upah, Tunjangan-tunjangan dan fasilitas dilindungi oleh Perusahaan yakni :
Kesejahteraan Karyawan lainnya yang akan diuraikan 1. Upah;
dalam BAB VIII Peraturan Perusahaan ini. 2. Cuti dan Istirahat lainnya;
3. Mendapat jaminan pemeliharaan kesehatan;
4. Ganti rugi atas cacat badan sebagai akibat langsung
maupun tidak langsung dari melakukan pekerjaan;
5. Kesempatan yang sama dalam pengembangan diri,
sesuai prioritas yang ditetapkan perusahaan;
6. Mengundurkan diri;
7. Mengemukakan saran/pendapat dan pembelaan
kepada atasannya;
8. Mengajukan keluhan dan pengaduan menurut tata

33
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

tertib yang diatur perusahaan.

BAB IV
ATURAN DAN TATA TERTIB KERJA

Pasal 13 Pasal 19
Tata Tertib Kepersonaliaan Tata Tertib Kepersonaliaan
1) Kehadiran Tepat Waktu
1. Kehadiran Tepat Waktu, Karyawan wajib memenuhi
Karyawan wajib memenuhi ketentuan waktu kerja, dan
ketentuan waktu kerja, dan wajib hadir sesuai waktu
wajib hadir sesuai waktu kerja yang telah ditetapkan.
kerja yang telah ditetapkan. Apabila berhalangan hadir,
Pelanggaran terhadap ketentuan kehadiran ini berikut
sanksinya diatur dalam pasal tersendiri. pada hari yang sama selambat-lambatnya pukul 10.00
2) Pencatatan Kehadiran pagi Karyawan wajib segera memberitahu Atasan
Karyawan wajib mencatatkan kehadiran pada alat langsung
pencatat kehadiran dengan benar dan jujur. Keabsahan
pencatatan kehadiran dinyatakan dengan kelengkapan 2. Pencatatan Kehadiran
catatan waktu masuk dan pulang yang dilakukan oleh a. Karyawan wajib mencatatkan kehadiran pada alat
karyawan sendiri. pencatat kehadiran dengan benar dan jujur.
3) Keterlambatan atau Ketidakhadiran karena Dinas Keabsahan pencatatan kehadiran dinyatakan
Luar/Tugas Kantor dengan kelengkapan catatan waktu masuk dan
a. Karyawan yang datang terlambat karena tugas
pulang yang dilakukan oleh karyawan sendiri.
kantor/dinas luar, harus menyerahkan formulir ijin
b. Ketidakhadiran karena alasan sakit ataupun alasan
dinas luar yang telah ditandatangani oleh
lain yang tidak disertai oleh surat pendukung
atasannya kepada HRD paling lambat pada hari
dinyatakan sebagai ketidakhadiran tanpa
kerja berikutnya. Kelalaian dalam hal ini akan
keterangan maka karyawan tersebut dianggap
dianggap keterlambatan sebagaimana pada
umumnya.
mangkir tanpa mendapat upah.
b. Karyawan yang tidak hadir di tempat kerja karena
dinas luar, harus menyerahkan surat tugas yang 3. Keterlambatan atau Ketidakhadiran karena Dinas
sudah ditandatangani atasannya kepada HRD Luar/Tugas Kantor
paling lambat 3 (tiga) hari setelah selesai c. Karyawan yang datang terlambat karena tugas
melaksanakan dinas luar. Kelalaian dalam hal ini kantor/dinas luar, harus menyerahkan formulir ijin
akan dianggap sebagai ketidakhadiran pada dinas luar yang telah ditandatangani oleh atasannya

34
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

umumnya. kepada HRD paling lambat pada hari kerja


4) Ijin Datang Terlambat atau Pulang Lebih Awal berikutnya. Kelalaian dalam hal ini akan dianggap
Untuk keperluan-keperluan tertentu atas persetujuan keterlambatan sebagaimana pada umumnya.
Atasan, karyawan dapat mengajukan permohonan ijin d. Karyawan yang tidak hadir di tempat kerja karena
untuk datang terlambat atau pulang lebih awal. Ijin dinas luar, harus menyerahkan surat tugas yang
datang terlambat atau pulang lebih awal maksimal 3 sudah ditandatangani atasannya kepada HRD paling
(tiga) jam kerja, dan apabila lebih dari 3 (tiga) jam kerja lambat 3 (tiga) hari setelah selesai melaksanakan
akan diperhitungkan sebagai penggunaan hak cuti ½ hari. dinas luar. Kelalaian dalam hal ini akan dianggap
5) Pemberitahuan Ketidakhadiran
sebagai ketidakhadiran pada umumnya.
Karyawan yang tidak hadir karena sakit atau karena
keperluan pribadi yang mendesak, harus segera
memberitahukan ke atasan melalui telpon, dan 4. Ijin Datang Terlambat atau Pulang Lebih Awal, Untuk
menyerahkan formulir ijin yang telah ditandatangani keperluan-keperluan tertentu atas persetujuan Atasan,
atasan kepada HRD pada hari kembali masuk bekerja. karyawan dapat mengajukan permohonan ijin untuk
6) Surat Keterangan Dokter datang terlambat atau pulang lebih awal. Ijin datang
Apabila karyawan tidak hadir/tidak masuk kerja karena terlambat atau pulang lebih awal maksimal 3 (tiga) jam
sakit, maka karyawan harus menyerahkan surat kerja, dan apabila lebih dari 3 (tiga) jam kerja akan
keterangan dokter paling lambat pada hari kembali diperhitungkan sebagai penggunaan hak cuti ½ hari.
masuk bekerja kepada Atasan dan HRD.
7) Cara Berpakaian 5. Terlambat atau Pulang Lebih Awal lebih dari 4
Karyawan wajib mengenakan pakaian yang rapi dan (empat) kali dalam Sebulan, Keterlambatan masuk
sopan selama bekerja dan berada di lingkungan kerja atau pulang sebelum waktunya tanpa surat izin
Perusahaan. Karyawan yang karena sifat pekerjaannya khusus dari atasan yang bersangkutan yang dilakukan
memerlukan seragam, maka diharuskan memakai lebih dari 4 (empat) kali dalam sebulan akan
seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku. dikenakan sanksi mulai dari teguran, surat peringatan
8) Penggunaan Kartu Indentitas (ID Card) sampai pemutusan hubungan kerja.
a. Perusahaan akan memberikan Kartu Identitas
Karyawan kepada Pekerja. 6. Pemberitahuan Ketidakhadiran,
b. Setiap Pekerja diwajibkan menggunakan Kartu a. Karyawan yang tidak hadir karena sakit atau karena
Identitas selama berada di lingkungan Perusahaan.
keperluan pribadi yang mendesak, harus segera
c. Kartu Identitas adalah milik Perusahaan. Bilamana memberitahukan ke atasan melalui telpon, dan
Pekerja berhenti, maka Kartu Identitas harus
menyerahkan formulir ijin yang telah ditandatangani
dikembalikan kepada Perusahaan.
atasan kepada HRD pada hari kembali masuk
d. Apabila Kartu Identitas rusak harus segera

35
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

melaporkannya kepada Bagian Personalia dengan bekerja.


menunjukkan kartu lama yang telah rusak. b. Bila bukan alasan sakit wajib menyerahkan bukti
e. Apabila Kartu Identitas hilang harus segera yang sah/keterangan ketidakhadirannya kepada
melaporkannya kepada Bagian personalia dan Pimpinan Perusahaan melalui Atasan langsung
dikenakan biaya penggantian. Karyawan selambat-lambatnya pada hari pertama
9) Data Pribadi Karyawan hadir kembali.
Setiap karyawan wajib melaporkan data pribadi yang c. Perusahaan juga dapat melakukan pemotongan
sebenar-benarnya kepada Perusahaan melalui HRD dan upah Karyawan atas keterlambatan waktu dan
wajib memberitahukan jika terjadi perubahan. Data-data ketidakhadiran masuk kerja atau mangkir tanpa
pribadi yang wajib dilaporkan antara lain : alasan yang dapat diterima oleh perusahaan, serta
a. Tempat tinggal (alamat terakhir);
b. Status keluarga (perkawinan, kelahiran, kematian, dll) akan dikenai sanksi mulai dari teguran, surat
c. Copy KTP, Kartu Keluarga, STTB/Ijazah terakhir; peringatan, sampai pemutusan hubungan kerja.
d. Anggota keluarga terdekat dan nomor kontak /
telephone / telephone selular karyawan; 7. Surat Keterangan Dokter,
e. Serta hal-hal lain yang penting/berkaitan dengan a. Apabila karyawan tidak hadir/tidak masuk kerja
pribadi karyawan.
karena sakit, maka karyawan harus menyerahkan
Pasal 15 surat keterangan dokter paling lambat pada hari
Ketidakhadiran dan Keterlambatan kembali masuk bekerja kepada Atasan dan HRD.
b. Diluar ketentuan ayat (a) diatas, karyawan tersebut
1) Ketidakhadiran Tanpa Surat Dokter akan dinyatakan alpa/mangkir (tanpa keterangan)
Karyawan yang tidak hadir (satu) hari atau lebih berturut- dan dipotong hak cuti, serta akan dikenakan sanksi
turut tanpa surat keterangan dokter, maka
mulai dari teguran, surat peringatan, sampai dengan
ketidakhadirannya dianggap mangkir dan memotong hak
pemutusan hubungan kerja.
cuti karyawan, serta akan dikenakan sanksi mulai dari
c. Pimpinan Perusahaan berhak melakukan
teguran, surat peringatan, sampai dengan pemutusan
pengecekan terhadap kebenaran dan keabsahan
hubungan kerja.
2) Ketidakhadiran Tanpa Alasan (Mangkir) surat keterangan sakit maupun bukti lainnya yang
Karyawan yang tidak hadir tanpa alasan (mangkir) akan diterima dari Karyawan.
dikenakan sanksi mulai dari teguran, surat peringatan, d. Apabila Karyawan terbukti memberikan
sampai pemutusan hubungan kerja, kecuali dengan surat bukti/keterangan ketidakhadiran yang tidak dapat
keterangan dokter. diterima oleh Pimpinan Perusahaan maka Karyawan
3) Terlambat atau Pulang Lebih Awal lebih dari 4
(empat) kali dalam Sebulan dapat dikenai sanksi disiplin.
Keterlambatan masuk kerja atau pulang sebelum

36
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

waktunya tanpa surat izin khusus dari atasan yang 8. Cara Berpakaian,
bersangkutan yang dilakukan lebih dari 4 (empat) kali a. Karyawan wajib mengenakan pakaian yang rapi dan
dalam sebulan akan dikenakan sanksi mulai dari
teguran, surat peringatan sampai pemutusan hubungan sopan selama bekerja dan berada di lingkungan
kerja. Perusahaan.
b. Karyawan yang karena jenis tugasnya, demi
keseragaman serta proteksi atas dirinya diharuskan
memakai pakaian kerja, maka pakaian kerja
disediakan oleh perusahaan, dan wajib dipakai
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
a. Kategori karyawan yang mendapatkan pakaian
dinas sebanyak 2 (dua) Stel Seragam Kerja adalah
Supir, Penjaga Gudang, Collector, Teknisi dan
Office Boy.

9. Penggunaan Kartu Indentitas (ID Card)


f. Perusahaan akan memberikan Kartu Identitas
Karyawan kepada Pekerja.
g. Setiap Pekerja diwajibkan menggunakan Kartu
Identitas selama berada di lingkungan Perusahaan.
h. Karyawan tidak diperkenankan untuk
memindahtangankan Kartu Identitas kepada
Karyawan lain atau pihak lain.
i. Apabila Kartu Identitas hilang/rusak harus segera
melaporkannya kepada Bagian personalia untuk
dibuatkan Kartu Identitasdan dikenakan biaya
penggantian besarnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di Perusahaan
j. Kartu Identitas merupakan barang inventaris
Perusahaan. Bilamana Karyawan berhenti, maka
Kartu Identitas wajib dikembalikan kepada
Perusahaan.

37
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

10. Data Pribadi, Setiap karyawan wajib melaporkan


data pribadi yang sebenar-benarnya kepada
Perusahaan melalui HRD dan wajib memberitahukan
jika terjadi perubahan.
a. Data-data pribadi yang wajib dilaporkan antara lain :
i. Tempat tinggal (alamat terakhir);
ii. Nomor Telepon Tempat Tinggal dan Telepon
Seluler;
iii. Status keluarga (perkawinan, kelahiran,
kematian, dll);
iv. Copy KTP, Kartu Keluarga, STTB/Ijazah
terakhir;
v. Anggota keluarga terdekat yang dapat
dihubungi dalam keadaan darurat dan nomor
kontak / telephone / telephone selular
karyawan;
vi. Akta Kelahiran;
vii. Serta hal-hal lain yang penting/berkaitan
dengan pribadi karyawan.
b. Kerugian Karyawan yang timbul sebagai akibat dari
kelalaian Karyawan yang tidak memperbaharui data
Karyawan dan/atau tidak menyerahkan dokumen
pendukung yang cukup, sah dan bisa diterima oleh
Perusahaan, sepenuhnya merupakan tanggung
jawab Karyawan itu sendiri.

BAB V
PELANGGARAN TATA TERTIB DAN SANKSI PEMBINAAN

Pelanggaran tata tertib adalah segala tindakan atau sikap


yang menyalahi aturan – aturan/ketentuan yang telah
dituangkan baik dalam Peraturan Perusahaan ini maupun

38
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

dalam peraturan pendukung lainnya yang ditetapkan


Perusahaan, termasuk prosedur atau petunjuk
pelaksanaan kerja. Pelanggaran tata tertib juga berarti
segala prilaku yang menyalahi budaya Perusahaan serta
menyalahi norma-norma sosial.

Pasal 16 Pasal 20
Kelalaian dan Penyalahgunaan Alat Pencatat Tata Tertib Admintrasi
Kehadiran

1) Melalaikan Absensi 1. Penyalahgunaan Daftara Hadir :


Karyawan yang sering melalaikan Absensi, akan diberikan a. Melalaikan Absensi, Karyawan yang sering
teguran, surat peringatan dan seterusnya sampai dengan melalaikan Absensi, akan diberikan teguran, surat
pemutusan hubungan kerja. peringatan dan seterusnya sampai dengan
2) Memanipulasi Absensi
Karyawan yang memanipulasi absensi atau yang pemutusan hubungan kerja.
melakukan punch dengan cara tidak wajar akan diberikan b. Memanipulasi Absensi, Karyawan yang
Surat Peringatan Terakhir dan apabila terulang lagi akan memanipulasi absensi atau yang melakukan punch
dilakukan pemutusan hubungan kerjanya. dengan cara tidak wajar akan diberikan Surat
3) Mengabsenkan/Diabsenkan Karyawan Peringatan Terakhir dan apabila terulang lagi akan
Karyawan tidak diperkenankan mengabsenkan kartu hadir
karyawan lain atau diabsenkan oleh karyawan lain. dilakukan pemutusan hubungan kerjanya.
Pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dikenakan c. Mengabsenkan/Diabsenkan Karyawan, Karyawan
sanksi Surat Peringatan Terakhir dan apabila terulang lagi tidak diperkenankan mengabsenkan kartu hadir
akan diputuskan hubungan kerjanya, baik yang karyawan lain atau diabsenkan oleh karyawan lain.
mengabsenkan maupun yang diabsenkan. Pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dikenakan
Pasal 17 sanksi Surat Peringatan Terakhir dan apabila terulang
Penyalahgunaan Fasilitas Perusahaan lagi akan diputuskan hubungan kerjanya, baik yang
mengabsenkan maupun yang diabsenkan.
1) Penyalahgunaan Fasilitas Komputer
Karyawan tidak dibenarkan menggunakan fasilitas 2. Penggunaan Telepon, Karyawan dilarang
komputer untuk keperluan yang tidak terkait dengan
pekerjaan, seperti main (install) games, atau e-mail yang menggunakan telepon Perusahaan untuk keperluan
tidak berkaitan dengan pekerjaan. Karyawan yang pribadi dan/atau kepentingan lain di luar kepentingan
melakukan penyalahgunaan fasilitas komputer akan Perusahaan dengan biaya Perusahaan, kecuali dalam
dikenakan sanksi Surat Peringatan Terakhir dan apabila keadaan darurat dengan persetujuan Atasan.
terulang lagi akan diputuskan hubungan kerjanya.

39
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

2) Penyalahgunaan Data dan Program 3. Media Komunikasi, Perusahaan dapat memberikan


a.Karyawan tidak dibenarkan menyalahgunakan data pengumuman resmi yang sah yang ditujukan kepada
dan program yang ada pada komputer Perusahaan
seperti mengcopy untuk kepentingan pribadi maupun semua Karyawan melalui Media Komunikasi yang telah
pihak ketiga lainnya, atau mengubah tanpa disediakan. Karyawan wajib membaca dan memahami
sepengetahuan dan seizin Perusahaan: informasi yang disosialisasikan melalui Media
b.Karyawan tidak dibenarkan menerima atau Komunikasi dari waktu ke waktu.
menggunakan password milik karyawan lain, atau
memberikan password milik sendiri kepada
karyawan lain untuk kepentingan apapun: 4. Penyalahgunaan Fasilitas Komputer, Karyawan tidak
c. Karyawan yang kedapatan melakukan dibenarkan menggunakan fasilitas komputer untuk
penyalahgunaan sebagaimana dimaksud pada butir keperluan yang tidak terkait dengan pekerjaan, seperti
a dan b akan diberikan sanksi disiplin sampai main (install) games, atau e-mail yang tidak berkaitan
dengan pemutusan hubungan kerja. dengan pekerjaan.

5. Penyalahgunaan Data dan Program, Karyawan tidak


dibenarkan mengubah, menyalahgunakan data dan
program yang ada pada komputer Perusahaan seperti
mengcopy untuk kepentingan pribadi maupun pihak
ketiga lainnya.

6. Pernyataan Kepada Media, Karyawan yang tidak diberi


kewenangan dilarang memberikan
keterangan/pernyataan lisan maupun tulisan kepada
pers/media. Semua hal yang berhubungan dengan pers
harus diserahkan kepada Managing Director atau
Karyawan yang diberi kewenangan.

7. Informasi Rahasia, Karyawan wajib menjaga dengan


sungguh-sungguh kerahasiaan informasi Perusahaan.
Karyawan wajib menandatangani perjanjian kerahasiaan
dengan Perusahaan bilamana dibutuhkan. Dan
Karyawan dilarang mempergunakan Informasi Rahasia
milik dan/atau yang diperoleh dari Perusahaan untuk

40
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

kepentingan apapun selain untuk kepentingan


Perusahaan.

8. Menjaga Nama Baik, Karyawan wajib bersikap dan


bertingkah laku sesuai dengan ketentuan tata tertib,
peraturan yang berlaku dalam Perusahaan termasuk
Pedoman Perilaku dan Etika (Business Conduct
Policies), dan wajib menjaga nama baik pribadi, rekan
kerja, Pimpinan dan Perusahaan di setiap kesempatan,
baik secara langsung maupun melalui media apapun.

9. Pemberian/Penerimaan Hadiah Dan Penghiburan,


Karyawan tidak diperkenankan memberi dan/atau
menerima hadiah, penghiburan dan lain-lain yang tidak
sesuai dengan ketentuan tata tertib, peraturan yang
berlaku dalam Perusahaan termasuk Pedoman Perilaku
dan Etika (Business Conduct Policies).

10. Kegiatan Karyawan,Segala bentuk kegiatan


Karyawan untuk kepentingan pribadi/kelompok dan/atau
di luar kepentingan Perusahaan yang dilakukan di
Lingkungan Kerja wajib mendapatkan izin dari Pimpinan
Perusahaan dan HRD

Pasal 21
Pertentangan Kepentingan
(Conflict of Interest)

1. Termasuk akan tetapi tidak terbatas pada


pengertian mengenai Pertentangan Kepentingan
(Conflict of Interest)adalah:
a. Kepentingan di luar Perusahaan;

41
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

b. Pertentangan kepentingan antara Karyawan dengan


Perusahaan;
c. Pekerjaan rangkap Karyawan;
d. Hubungan Sanak Keluarga.

2. Pertentangan Kepentingan meliputi prinsip-prinsip


moral dan etika maupun pertimbangan hukum, oleh
karena itu Karyawan wajib menghindari atau
melaporkan potensi terjadinya pertentangan
kepentinganyang mungkin timbul, baik yang
menyangkut kepada dirinya sendiri maupun
orang/pihak lain.

3. Karyawan dilarang terlibat dalam kegiatan atau


pekerjaan baik di dalam maupun di luar Perusahaan
yang secara langsung atau tidak langsung berpotensi
dan/atau menimbulkan persaingan dan/atau
pertentangan kepentingan dengan Perusahaan.

Pasal 14 Pasal 22
Etika Kerja Pedoman Perilaku dan Etika
(Business Conduct Policies)
1) Karyawan wajib melaksanakan tugas pokoknya sesuai
dengan uraian pekerjaan dan tugastugas lainnya yang
ditetapkan oleh Perusahaan.
1. Perusahaan menetapkan Pedoman Perilaku dan Etika
2) Pekerja dilarang bekerja dan mengikatkan diri pada (Business Conduct Policies) sebagai standar cara kerja
pihak ketiga, baik perorangan maupun badan usaha dan etika Pimpinan Perusahaan serta Karyawan di
atau lembaga lainnya untuk mendapatkan imbalan, Perusahaan. Pedoman Perilaku dan Etika Perusahaan
kecuali telah mendapat ijin tertulis dari Perusahaan; (Business Conduct Policies) memberikan seperangkat
3) Dalam melaksanakan kegiatan Perusahaan, karyawan prinsip-prinsip pedoman praktis yang dapat membantu
tidak boleh melandasi tindakannya dengan niat untuk Pimpinan Perusahaan dan Karyawan dalam mengambil
mengutamakan keuntungan pribadi/kelompok atau keputusan dalam pekerjaan dari hari ke hari, dalam

42
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

yang dapat menimbulkan konflik kepentingan (conflict situasi apapun dan dimanapun.
of interest).
4) Karyawan dilarang meminta dan menerima imbalan 2. Karyawan wajib melaksanakan tugas pokoknya sesuai
dalam bentuk apapun untuk pelayanan yang dengan uraian pekerjaan dan tugastugas lainnya yang
diberikan; ditetapkan oleh Perusahaan;
5) Karyawan dilarang melakukan upaya atau tindakan
kepada dealer/supplier, konsumen atau calon 3. Pekerja dilarang bekerja dan mengikatkan diri pada
konsumen yang dapat merugikan Perusahaan atau pihak ketiga, baik perorangan maupun badan usaha
melanggar kode etik; atau lembaga lainnya untuk mendapatkan imbalan,
6) Karyawan diwajibkan untuk selalu menjaga kecuali telah mendapat ijin tertulis dari Perusahaan;
kerahasiaan atas semua informasi dan data mengenai
Perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai rahasia 4. Dalam melaksanakan kegiatan Perusahaan, karyawan
Perusahaan; tidak boleh melandasi tindakannya dengan niat untuk
7) Karyawan diwajibkan untuk selalu menjunjung tinggi mengutamakan keuntungan pribadi/kelompok atau yang
kesusilaan dan menghindarkan diri dari skandal di dapat menimbulkan konflik kepentingan (conflict of
antara sesama karyawan;
interest).
8) Karyawan dilarang melakukan usaha/bisnis pribadi
selama jam kerja;
5. Karyawan bekerja dengan penuh kejujuran dan
9) Karyawan dilarang mempengaruhi atau mengajak
integritas, dilarang meminta dan menerima imbalan
karyawan lain untuk berbuat hal-hal yang
dalam bentuk apapun untuk pelayanan yang diberikan;
bertentangan/melawan dengan hukum.
6. Karyawan dilarang melakukan upaya atau tindakan
kepada dealer/supplier, konsumen atau calon konsumen
yang dapat merugikan Perusahaan atau melanggar kode
etik;

7. Karyawan wajib untuk selalu menjaga kerahasiaan atas


semua informasi dan data mengenai Perusahaan yang
dapat dikategorikan sebagai rahasia Perusahaan;

8. Karyawan wajib untuk selalu menjunjung tinggi


kesusilaan dan menghindarkan diri dari skandal di

43
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

antara sesama karyawan;

9. Karyawan wajib memperlakukan orang lain dengan rasa


hormat, menghargai perbedaan dan memelihara
lingkungan kerja yang aman serta menjaga privasi dan
kerahasiaan;

10. Karyawan dilarang melakukan usaha/bisnis pribadi


selama jam kerja;

11. Karyawan dilarang mempengaruhi atau mengajak


karyawan lain untuk berbuat hal-hal yang
bertentangan/melawan dengan hukum. Dan segera
melaporkan pelanggaran apa pun atas undang-undang,
peraturan, kebijakan dan prosedur yang berlaku

12. Pedoman Perilaku dan Etika (Business Conduct


Policies) ini berlaku untuk siapapun yang dipekerjakan
pada PT. A&e Media. Dan setiap Karyawan wajib
membaca dan memahami Pedoman Perilaku dan Etika
(Business Conduct Policies) yang merupakan syarat
hubungan kerja dengan Perusahaan.

Pasal 23
PERALATAN KERJA/ASET PERUSAHAAN

1. Karyawan bertanggung jawab


melindungi/menjaga peralatan kerja/aset Perusahaan
dan wajib segera melaporkan kepada Atasan/Manajer
setiap mengetahui kehilangan atau kerusakan peralatan
kerja/aset Perusahaan.

44
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

2. Karyawan dilarang memindahkan


peralatan kerja/aset Perusahaan dari tempatnya semula
atau keluar dari lingkungan Perusahaan termasuk
piranti lunak proses data elektronik dan/atau piranti
keras baik secara fisik, mekanik, atau elektronik.

3. Karyawan wajib menggunakan barang-


barang/aset milik Perusahaan hanya untuk kepentingan
tugasnya semata dan bukan untuk kepentingan di luar
dari kepentingan Perusahaan.

4. Karyawan wajib mengembalikan semua alat


kerja milik Perusahaan yang dipergunakan selama
dalam melaksanakan tugas di Perusahaan pada hari
terakhir Karyawan bekerja di Perusahaan atau sewaktu-
waktu apabila diminta oleh Perusahaan.

Pasal 24
KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA

1. Perusahaan selalu menempatkan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan
Kerja (K3LK) sebagai prioritas utama, oleh karena itu
Karyawan wajib melaksanakan dan mematuhi
peraturan K3LK yang telah ditetapkan guna menjamin
terciptanya suatu Lingkungan Kerja yang aman, nyaman
dan bebas dari bahaya (resiko).

2. Kebijakan K3LK yang mencakup keamanan,


dirancang dan dilakukan secara ketat oleh Perusahaan,
guna memastikan semua tempat-tempat kerja termasuk

45
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

kendaraan operasional Perusahaan selalu aman dan


tidak mengancam kesehatan Karyawan, mitra kerja dan
tamu.

3. Karyawan bertanggungjawab untuk menjaga


keselamatannya sendiri dan Karyawan lain serta barang
yang dimiliki/dikuasai Perusahaan dengan
mengembangkan kesadaran dan kewaspadaan atas
kebiasaan-kebiasaan yang membahayakan.

4. Karyawan wajib melaporkan kepada Atasan


setiap menemukan keadaan yang dapat mengakibatkan
kemungkinan akan terjadinya kecelakaan yang dapat
menimbulkan kerusakan barang milik Perusahaan
dan/atau dapat mencederai Karyawan.

5. Karyawan wajib mematuhi kebijakan


Perusahaan dalam semua aspek K3LK termasuk
memelihara alat, barang dan penggunaan perlengkapan
kerja dengan benar, mengikuti prosedur kerja termasuk
ketika menjalankan fungsi supervisi terhadap Karyawan
lain yang memenuhi syarat-syarat K3LK.

6. Perusahaan menyediakan pakaian dan


peralatan pelindung diri yang wajib dipergunakan oleh
Karyawan sesuai jabatan, lokasi dan fungsi tertentu
sebagaimana petunjuk yang diberikan oleh Perusahaan.
Karyawan dilarang memakai/menggunakan Alat
Pelindung Diri dan alat-alat perlengkapan kerja di luar
peruntukannya.

7. Karyawan dilarang merokok di seluruh

46
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

lingkungan kerja (Kantor), baik Pabrik, Kantor, kantin


kecuali di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh
Perusahaan.

8. Karyawan harus selalu menjaga ruang


kerjanya dan sarana prasarana yang telah disediakan
oleh Perusahaan agar senantiasa berada dalam kondisi
bersih dan baik. Karyawan wajib menjaga ruang ganti
pakaian (apabila disediakan) dengan sebaik-baiknya
agar senantiasa bersih dan rapi .

9. Karyawan yang memasuki dan


meninggalkan Lokasi Kerja untuk area tertentu yang
ditentukan Perusahaan, termasuk sarana dan prasarana
kerja, dapat diperiksa oleh petugas yang berwenang
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Karyawan harus
bekerja sama dengan petugas yang berwenang dalam
pelaksanaan pemeriksaan ini.

BAB IV BAB V
ATURAN DAN TATA TERTIB KERJA WAKTU KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT
Pasal 10
Waktu Kerja Normal Pasal 25
Waktu Kerja Normal
1) Dalam batas-batas yang ditentukan oleh Disnakertrans,
berdasarkan Undang-undang dan Peraturan 1. Dalam batas-batas yang ditentukan oleh Disnakertrans,
Perusahaan yang berlaku, perusahaan bebas untuk berdasarkan Undang-undang dan Peraturan
mengatur waktu kerja bagi karyawan agar dapat Perusahaan yang berlaku, Perusahaan bebas untuk
memenuhi keperluan perusahaan. mengatur waktu kerja bagi Karyawan agar dapat
2) Waktu kerja yang dimaksud dalam ayat (1) meliputi : memenuhi kebutuhan operasional Perusahaan.
a. 7 (tujuh) jam dalam 1 (satu) hari dan 40 (empat
puluh) jam dalam 1 (satu) minggu, untuk 6 (enam)
hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau
2. Waktu kerja yang dimaksud dalam ayat (1) meliputi :
a. 7 (tujuh) jam dalam 1 (satu) hari dan 40 (empat
47
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

b. 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu, untuk 6 (enam)
puluh) jam dalam 1 (satu) minggu, untuk 5 hari kerja hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau
dalam 1 (satu) minggu.
3) Berdasarkan ketentuan diatas, waktu kerja dalam b. 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari dan 40 (empat
perusahaan diatur sebagai berikut : puluh) jam dalam 1 (satu) minggu, untuk 5 hari kerja
a. Divisi Bisnis dalam 1 (satu) minggu.
Waktu kerja 5 hari dalam seminggu c. Berdasarkan ketentuan di atas, waktu kerja dalam
Hari Senin s/d Jum’at : 09.00 s/d 18.00 WIB perusahaan dapat diatur dalam peraturan
Hari Sabtu dan Minggu : Libur
Istirahat/Makan Siang : 12.00 – 13.00 Wib pelaksanaan perusahaan. sebagai berikut :
(Senin s/d Kamis) i. Divisi Bisnis
11.30 – 13.30 Wib Waktu kerja 5 hari dalam seminggu
(Jum’at) Hari Senin s/d Jum’at : 09.00 s/d 18.00
WIB
b. Divisi Redaksi
Waktu kerja 5 hari dalam seminggu Istirahat/Makan Siang : 12.00 – 13.00
Hari Senin s/d Jum’at : 10.00 s/d 19.00 WIB Wib (Senin s/d Kamis)
Hari Sabtu dan Minggu : Libur 11.30 – 13.30 Wib (Jum’at)
Istirahat/Makan Siang : 12.00 – 13.00 Wib
(Senin s/d Kamis) ii. Divisi Redaksi
11.30 – 13.30 Wib
(Jum’at) Waktu kerja 5 hari dalam seminggu
4) Karyawan dapat melakukan pekerjaan melebih jam Hari Senin s/d Jum’at : 10.00 s/d 19.00
kerja tersebut di atas, namun yang berhak mendapat WIB
upah lembur sesuai dengan ketentuan dalam UU 13/2003 Istirahat/Makan Siang : 12.00 – 13.00
hanya bagi karyawan dengan jenjang jabatan Clerk dan Wib (Senin s/d Kamis)
Sopir, Cleaning Service, Office Boy, Maintenance Staff 11.30 – 13.30 Wib (Jum’at).
(Pelaksana dan SPE).
iii. Hari Libur adalah waktu istirahat mingguan
(Hari Sabtu dan Minggu) yang ditetapkan
Perusahaan dan hari-hari libur resmi yang
ditetapkan oleh Pemerintah.
3. Setiap Karyawan wajib masuk bekerja tepat pada
waktunya. Selama jam kerja yang telah ditentukan,
Karyawan tidak diperkenankan meninggalkan tempat
kerjanya tanpa izin dari Atasannya.

48
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

4. Perusahaan memberikan kesempatan kepada Karyawan


untuk menjalankan ibadah wajib yang ditetapkan oleh
agama masing-masing.

5. Karyawan dapat melakukan pekerjaan melebihi jam


kerja tersebut di atas, namun yang berhak mendapat
upah lembur sesuai dengan ketentuan dalam UU
13/2003 hanya bagi karyawan dengan jenjang jabatan
Clerk dan Sopir, Cleaning Service, Office Boy,
Maintenance Staff (Pelaksana dan SPE).

Pasal 11 Pasal 26
Waktu Kerja Khusus Waktu Kerja Khusus
Untuk karyawan bagian tertentu yang oleh sifat
Untuk karyawan bagian tertentu yang oleh sifat
pekerjaannya tidak memungkinkan untuk mengikuti
waktu kerja normal, ketentuan hari dan waktu kerjanya
pekerjaannya tidak memungkinkan untuk mengikuti waktu
diatur tersendiri yang pelaksanaannya berpedoman pada kerja normal, ketentuan hari dan waktu kerjanya diatur
peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti: tersendiri yang pelaksanaannya berpedoman pada
a. Karyawan pada Divisi Redaksi dan Department peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti:
Marketing, karena sifat pekerjaannya yang dibebani
target, maka karyawan bertanggung jawab mengatur 1. Karyawan pada Divisi Redaksi dan Department
pemanfaatan waktu kerjanya seefektif mungkin agar Marketing, karena sifat pekerjaannya yang dibebani
dapat mencapai target kerja yang ditetapkan, dengan target, maka karyawan bertanggung jawab mengatur
sekurang-kurangnya memenuhi waktu kerja normal. pemanfaatan waktu kerjanya seefektif mungkin agar
b. Karyawan pada unit kerja administrasi/operasional dapat mencapai target kerja yang ditetapkan, dengan
yang sifat pekerjaannya memberikan pelayanan sekurang-kurangnya memenuhi waktu kerja normal.
kepada pelanggan maupun rekan usaha, bertanggung 2. Karyawan pada unit kerja administrasi/operasional yang
jawab untuk mengatur waktu istirahat secara sifat pekerjaannya memberikan pelayanan kepada
bergiliran agar pelayanan tetap dapat berjalan terus pelanggan maupun rekan usaha, bertanggung jawab
dengan baik dan lancar; untuk mengatur waktu istirahat secara bergiliran agar
c. Sopir, Cleaning Service, Office Boy, Maintenance Staff, pelayanan tetap dapat berjalan terus dengan baik dan

49
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

dll yang karena sifat pekerjaannya diharuskan bekerja lancaer;


di luar jam kerja normal, maka jam kerjanya diatur 3. Sopir, Cleaning Service, Office Boy, Maintenance Staff,
tersendiri oleh Pimpinan Unit Kerja sesuai kebutuhan dll yang karena sifat pekerjaannya diharuskan bekerja di
Perusahaan, dan kelebihan waktu kerjanya luar jam kerja normal, maka jam kerjanya diatur
diperhitungkan sebagai kerja lembur. tersendiri oleh Pimpinan Unit Kerja sesuai kebutuhan
Perusahaan, dan kelebihan waktu kerjanya
diperhitungkan sebagai kerja lembur.

Pasal 38 Pasal 27
Upah Kerja Lembur Upah Kerja Lembur
1) Surat Penugasan Lembur
a) Kerja lembur hanya dilakukan bila pekerjaan 1. Surat Penugasan Lembur
terpaksa diselesaikan diluar jam kerja, dan semua a. Kerja lembur hanya dilakukan bila pekerjaan
karyawan yang ditugaskan harus bersedia terpaksa diselesaikan diluar jam kerja, dan semua
melakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab. karyawan yang ditugaskan harus bersedia
b) Surat Perintah Lembur dikeluarkan oleh atasan
langsung dari karyawan yang bersangkutan dengan melakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab.
persetujuan Pimpinan Departemen/Divisi yang b. Surat Perintah Lembur dikeluarkan oleh atasan
bertanggungjawab penuh atas perlunya kerja langsung dari karyawan yang bersangkutan dengan
lembur tersebut. persetujuan Pimpinan Departemen/Divisi yang
2) Upah kerja lembur bertanggungjawab penuh atas perlunya kerja
Upah kerja lembur diberikan kepada karyawan dengan
pangkat Clerk/Pelaksana/SPE, dengan ketentuan sesuai lembur tersebut.
Kep.102/Men/VI/04. sebagai berikut :
a) Apabila Lembur dilaksanakan pada hari kerja biasa 2. Kerja Lembur
i) Perhitungan upah lembur per jam adalah 1/173 x Sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
( Gaji Pokok + Tunjangan Tetap) perundang-undangan yang berlaku, Pimpinan
ii) Untuk jam pertama dibayarkan upah lembur 1,5
(satu setengah) kali upah per-jam. Perusahaan berwenang memerintahkan Karyawan
iii) Untuk jam kerja lembur selebihnya dibayar 2 (dua) untuk bekerja melebihi waktu dan jam kerja normal
kali upah per-jam. (kerja lembur) dalam hal:
b) Bagi karyawan dengan waktu kerja 5 hari seminggu, a. Dalam keadaan pekerjaan harus segera
apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat diselesaikan supaya tidak membahayakan
mingguan atau hari libur nasional, perhitungan upah
lembur sebagai berikut : keselamatan dan kesehatan kerja;
i) Untuk setiap jam dalam batas 8 (delapan) jam kerja b. Adanya pekerjaan yang harus segera

50
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

lembur, uang lembur dibayar sebesar 2 (dua) kali diselesaikan supaya tidak merugikan Perusahaan,
upah per jam; Karyawan, pelanggan, masyarakat dan negara,
ii) Untuk jam pertama selebihnya dari 8 (delapan) jam
kerja lembur, uang lembur dibayar sebesar 3 (tiga) Kerugian dimaksud tidak selalu berupa materi tetapi
kali upah per jam; dapat berupa citra atau kehilangan kesempatan
iii) Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya, uang bagi Perusahaan;
lembur dibayar sebesar 4 (empat) kali upah per jam. c. Dalam hal Karyawan lain belum hadir atau
3) Cara Pembayaran Upah Lembur absen sehingga pekerjaan harus diambil alih oleh
1) Pembayaran upah lembur berdasarkan bukti
pelaksanaan kerja lembur yang telah disetujui Karyawan
oleh Pimpinan Departemen/Divisi dengan
menandatangani kartu hadir atau bukti kerja 3. Upah kerja lembur
lembur masing-masing karyawan yang berada di Upah kerja lembur diberikan kepada karyawan dengan
bawah supervisinya. Tanpa persetujuan dan/atau pangkat Clerk/Pelaksana/SPE, dengan ketentuan
tandatangan tersebut, maka kerja lembur
dianggap tidak ada /tidak terjadi. sebagai berikut :
2) Bukti pelaksanaan kerja lembur yang telah
ditandatangani Pimpinan Departemen/Divisi a. Kriteria perhitungan waktu lembur adalah sebagai
diserahkan kepada HRD selambat-lambatnya berikut:
setiap akhir bulan, untuk diproses pembayaran i. Kurang dari 15 menit belum diperhitungkan
upah lemburnya pada awal bulan. Pelaksanaan
lembur setelah tanggal 31akan dibayarkan pada upah lemburnya;
bulan berikutnya. ii. 15 menit s/d 30 menit dibayar upah lemburnya
selama ½ jam;
iii. Lebih dari 30 menit dibayarkan upah lembur
sejam;

b. Apabila Lembur dilaksanakan pada hari kerja biasa


i. Perhitungan upah lembur per jam adalah 1/173
x ( Gaji Pokok + Tunjangan Tetap)
ii. Untuk jam pertama dibayarkan upah lembur 1,5
(satu setengah) kali upah per-jam.
iii. Untuk jam kerja lembur selebihnya dibayar 2
(dua) kali upah per-jam.

c. Bagi karyawan dengan waktu kerja 5 hari seminggu,

51
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat


mingguan atau hari libur nasional, perhitungan upah
lembur sebagai berikut :
i. Untuk setiap jam dalam batas 8 (delapan) jam
kerja lembur, uang lembur dibayar sebesar 2
(dua) kali upah per jam;
ii. Untuk jam pertama selebihnya dari 8 (delapan)
jam kerja lembur, uang lembur dibayar sebesar
3 (tiga) kali upah per jam;
iii. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya, uang
lembur dibayar sebesar 4 (empat) kali upah per
jam.

4. Cara Pembayaran Upah Lembur


a. Pembayaran upah lembur berdasarkan bukti
pelaksanaan kerja lembur yang telah disetujui oleh
Pimpinan Departemen/Divisi dengan
menandatangani kartu hadir atau bukti kerja lembur
masing-masing karyawan yang berada di bawah
supervisinya. Tanpa persetujuan dan/atau
tandatangan tersebut, maka kerja lembur dianggap
tidak ada /tidak terjadi.
b. Bukti pelaksanaan kerja lembur yang telah
ditandatangani Pimpinan Departemen/Divisi
diserahkan kepada HRD selambat-lambatnya setiap
akhir bulan, untuk diproses pembayaran upah
lemburnya pada awal bulan. Pelaksanaan lembur
setelah tanggal 31atau 30 akan dibayarkan pada
bulan berikutnya.

5. Hal-hal yang tidak termasuk kerja lembur yakni:


a. Training;

52
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

b. Periode waktu dalam perjalanan dinas;


c. Kegiatan untuk kesejahteraan Karyawan
seperti olahraga;
d. Kegiatan yang berhubungan dengan bela
dan keamanan negara.

Pasal 12 Pasal 28
Waktu Tidak Bekerja CUTI
Waktu tidak bekerja adalah hari dan jam kerja dimana
karyawan tidak bekerja, terdiri dari : Sebagai bagian dari kesejahteraan karyawan, dalam
a. Hari Libur rangka memberikan kesempatan beristirahat bagi
Hari libur adalah waktu istirahat mingguan yang karyawan untuk mengembalikan kesegarannya dan atau
ditetapkan Perusahaan dan hari-hari libur resmi yang untuk kepentingan pribadi karyawan, perusahaan
ditetapkan oleh Pemerintah. memberikan hak cuti sebagai berikut:
b. C u t i 1. Cuti Tahunan
Cuti adalah waktu tidak bekerja bagi karyawan atas izin
a. Cuti Tahunan dihitung berdasarkan tahun takwim,
resmi dari Perusahaan dengan tetap mendapat upah. Cuti
atau izin cuti hanya diberikan kepada karyawan yang yaitu dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
telah memiliki hak cuti tahunan atau karyawan yang telah b. Karyawan dengan masa kerja 1 (satu) tahun tanpa
memenuhi persyaratan masa kerja sebagaimana diatur terputus berhak mendapatkan cuti tahunan selama
lebih lanjut dalam pasal 62 Peraturan Perusahaan ini. 12 hari kerja, dan bagi karyawan dengan masa kerja
c. Cuti Diluar Tanggungan
kurang dari 1 (satu) tahun memiliki tabungan cuti
Cuti Diluar Tanggungan adalah izin tidak masuk bekerja
untuk waktu tertentu yang diberikan kepada karyawan secara proporsional.
atas persetujuan Direksi/pejabat yang berwenang dimana c. Cuti tahunan dapat diambil secara terpisah, tetapi
upah karyawan bersangkutan tidak dibayar selama waktu tidak boleh ditunda dan menjadi gugur apabila
menjalankan cuti tersebut. dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah haknya
d. Izin Khusus Meninggalkan Pekerjaan
timbul tidak dipergunakan oleh karyawan kecuali
Izin Khusus Meninggalkan pekerjaan adalah waktu tidak
bekerja bagi karyawan karena sesuatu hal yang bersifat penundaan atas permintaan perusahaan. Dalam hal
pribadi dan mendesak, dengan menerima upah atau tidak penundaan atas permintaan perusahaan, diberikan
menerima upah. Izin ini harus atas sepengetahuan dan perpanjangan masa berlakunya cuti tahunan selama
persetujuan Perusahaan yang diwakili oleh pejabat yang 6 (enam) bulan berikutnya.
berwenang sebagaimana diatur lebih lanjut dalam pasal
d. Pengambilan cuti tahunan harus berdasarkan
63 Peraturan Perusahaan ini.
pengajuan cuti paling lambat 1 (satu) minggu

53
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

sebelumnya dan mendapatkan persetujuan dari


atasan dengan memperhatikan rencana kerja
perusahaan dan kesibukan kerja di lingkungan unit
kerja karyawan yang bersangkutan.
e. Hak cuti tahunan tidak dapat diganti dalam bentuk
uang kecuali bagi Karyawan yang berhenti bekerja.
f. Apabila hari libur resmi yang ditetapkan Pemerintah
RI dan hari libur yang ditetapkan perusahaan jatuh
dalam masa cuti karyawan, maka hari tersebut tidak
dihitung sebagai bagian dari masa cuti karyawan.
g. Kepada karyawan yang menjalani cuti tahunan tetap
diberikan upahnya secara penuh.
h. Karyawan yang sedang mengambil cuti, dapat
dipanggil kembali bekerja apabila terdapat
kepentingan perusahaan yang mendesak, jangka
waktu cuti yang belum dijalankan tetap menjadi hak
karyawan yang bersangkutan.

2. Cuti Massal
a. Cuti massal adalah cuti bersama seluruh karyawan
karena adanya Peraturan Pemerintah dengan
mempertimbangkan kebutuhan operasional
Perusahaan atau keadaan lainnya yang diputuskan
Direksi.
b. Cuti massal berlaku bagi seluruh karyawan, kecuali
untuk bagian atau departemen yang memiliki
kesibukan khusus atau sifat pekerjaannya tidak
memungkinkan untuk cuti massal.

3. Istirahat Hamil atau gugur kandungan


a. Karyawan (wanita) berhak memperoleh istirahat
selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum saatnya

54
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah) bulan


sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter
kandungan atau bidan.
b. Dalam hal Karyawan wanita tidak berkeinginan
untuk mengambil Istirahat Melahirkan 1,5 bulan
sebelum kelahiran sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan ayat (1) di atas, Karyawan wanita
tersebut wajib mengajukan surat pernyataan untuk
tetap bekerja sampai dengan menjelang waktu
kelahiran anaknya. Surat pernyataan Karyawan
tidak menghilangkan hak Perusahaan untuk tetap
memberlakukan ketentuan Istirahat Melahirkan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
c. Segala akibat yang timbul dari keinginan Karyawan
wanita untuk tetap bekerja mendekati waktu
kelahiran anaknya adalah tanggung jawab
sepenuhnya dari Karyawan yang bersangkutan,
terlepas dari sudah atau belum diserahkannya surat
pernyataan di maksud.
d. Karyawan (wanita) yang mengalami keguguran
kandungan berhak memperoleh istirahat dengan
batas maksimum 1,5 (satu setengah) bulan atau
sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan
atau bidan.
e. Cuti hamil atau keguguran tidak menghilangkan hak
cuti tahunan.
f. Selama menjalani cuti hamil atau keguguran
kandungan, karyawan (wanita) tetap memperoleh
Upah.
g. Istirahat Melahirkan dan Istirahat Gugur Kandungan
dihitung berdasarkan hari kalender dan bukan hari

55
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

kerja.

4. Istirahat Haid
a. Karyawan (wanita) yang dalam masa haid
merasakan sakit dan memberitahukan kepada
Perusahaan, tidak diwajibkan bekerja pada hari
pertama dan hari kedua pada waktu haid.
b. Selama menjalani cuti haid, karyawan (wanita) tetap
memperoleh upah.
c. Perusahaan berhak untuk merujuk Karyawan wanita
ke dokter Perusahaan untuk memverifikasi keluhan
haidnya.

5. Izin Menunaikan Ibadah Haji


a. Karyawan yang berniat menunaikan ibadah haji
Perusahaan memberikan izin tidak masuk kerja
sesuai dengan jadwal perjalanan Haji yang diikuti,
ditambah 2 (dua) hari kerja, atau maksimal 40
(empat puluh) hari kalender, termasuk hari libur atau
hari besar nasional, dengan tetap menerima upah
dan tidak menghilangkan hak atas cuti tahunan.
b. Izin menunaikan ibadah Haji dapat diambil setelah
bekerja minimal 3 (tiga) tahun dan berlaku 1 (satu)
kali selama Karyawan bekerja pada Perusahaan
serta telah memberitahukannya 3 (tiga) bulan di
muka kepada Atasan langsung dan HRD.

6. Izin di luar tanggungan Perusahaan


Izin di luar tanggungan perusahaan dapat diberikan
kepada karyawan yang telah menjalani masa kerja
minimal 3 (tiga) tahun atas permintaan karyawan
tersebut setelah mendapat persetujuan Direksi,

56
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

dengan ketentuan :
a. Dalam hal Karyawan sudah tidak memiliki hak cuti
tahunan, namun harus meninggalkan pekerjaan
untuk kepentingan yang mendesak atau
menjalankan ibadah, Karyawan dapat mengajukan
izin meninggalkan pekerjaan tanpa Upah.
b. Diajukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sebelum menjalani izin di luar tanggungan
perusahaan dan kesibukan kerja dilingkungan unit
kerja karyawan tersebut.
c. Lama izin di luar tanggungan perusahaan maksimal
3 (tiga) bulan, kecuali dalam rangka pendidikan izin
tersebut dapat diperpanjang atas persetujuan
Direksi.

7. Izin Khusus Tidak Masuk Kerja


a. Sebagai prinsip umum, Karyawan berhak untuk
mendapatkan upah apabila dia bekerja. Namun
demikian Karyawan berhak mendapat izin
meninggalkan pekerjaan dengan tetap mendapatkan
Upah untuk keperluan-keperluan sebagai berikut:
i. Perkawinan Karyawan, selama 3 hari kerja.
ii. Perkawinan Anak Sah Karyawan selama 2 hari
kerja
iii. Isteri Sah Karyawan Melahirkan atau keguguran
kandungan selama 2 hari kerja
iv. Khitanan/Pembaptisan Anak Sah Karyawan
selama 2 hari kerja
v. Kematian Anggota keluarga dalam satu rumah
selama 1 hari kerja
vi. Kematian Isteri/Suami, orang tua/mertua,
Anak/menantu selama 2 hari kerja

57
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

vii. Hari Ujian Kesarjanaan yang ada hubungannya


dengan kedinasan karyawan : 1 hari kerja
viii. Ujian sekolah/kursus yang mengambil waktu
lebih dari 1 hari akan diperhitungkan dari hari
istirahat tahunan karyawan.

b. Apabila hal diatas terjadi diluar kota, dengan radius


lebih dari 90 km, maka tiap keperluan itu mendapat
izin sebanyak-banyaknya 2 (dua) hari, dengan seizin
tertulis dari Atasan langsung masing-masing dan
pemberitahuan ke HRD.

c. Perusahaan dapat memberikan izin khusus kepada


karyawan untuk meninggalkan pekerjaan dengan
mendapatkan upah untuk keperluan-keperluan
tertentu demi kepentingan nasional maupun regional
dengan maksimal waktu 6 (enam) hari kerja dalam 1
(satu) tahun takwim.

BAB VIII BAB


KESEJAHTERAAN KARYAWAN PENGUPAHAN

Pasal 34 Pasal 29
Struktur Gaji Struktur Upah
1. Gaji atau Upah sebagai dasar penetapan penghasilan 3. Upah sebagai dasar penetapan penghasilan adalah hak
adalah hak karyawan yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan karyawan yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk
kepada karyawan yang jumlah dan waktu uang sebagai imbalan dari perusahaan kepada
pemberiannya bersifat tetap, dan dibayarkan menurut karyawan yang jumlah dan waktu pemberiannya bersifat
suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan tetap, dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja,
perundang-undangan. Yang termasuk dalam kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan.
pengertian gaji atau upah ini adalah :
a) Gaji Pokok Yang termasuk dalam pengertian upah ini adalah :
a. Upah Pokok
58
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

b) Tunjangan Jabatan b. Tunjangan Jabatan


c) Tunjangan Transportasi
4. Setiap karyawan akan menerima upah sesuai dengan
2. Setiap karyawan akan menerima gaji sesuai dengan
jenjang kepangkatan, jabatan dan prestasi kerja yang jenis/bobot pekerjaan, jenjang kepangkatan, jabatan dan
ditentukan berdasarkan tugas dan tanggungjawab prestasi kerja yang ditentukan berdasarkan tugas dan
dalam bidang pekerjaannya. tanggungjawab dalam bidang pekerjaannya.
1) Setiap jenjang kepangkatan mempunyai skala gaji 5. Setiap jenjang kepangkatan mempunyai skala upah di
didalam suatu struktur gaji yang tetap, terdiri dari gaji
minimum dan maksimum, sehingga memungkinkan dalam suatu struktur upah yang tetap, terdiri dari upah
perusahaan dapat memberikan gaji sesuai dengan minimum dan maksimum, sehingga memungkinkan
prestasi kerja yang berbeda-beda kadarnya. perusahaan dapat memberikan upah sesuai dengan
prestasi kerja yang berbeda-beda kadarnya.
2) Gaji minimum tidak akan lebih rendah daripada upah
minimum yang ditetapkan pemerintah.
6. Upah terendah Karyawan tidak akan lebih rendah
3) Gaji tidak dibayar apabila pekerja tidak melakukan daripada upah minimum yang ditetapkan oleh
pekerjaan. Pemerintah. Dan upah tidak dibayar apabila pekerja
tidak melakukan pekerjaan.

7. Setiap penghasilan Karyawan akan dipotong pajak


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, untuk seterusnya Perusahaan
menyetorkannya kepada Pemerintah melalui Kantor
Pajak, kecuali ditentukan lain oleh Perusahaan.

Pasal 35 Pasal 30
Waktu Pembayaran Gaji Waktu Pembayaran Gaji
Gaji dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan setiap
tanggal 25 tiap bulannya, jika hari tersebut jatuh pada hari 1. Perusahaan membayar upah Karyawan melalui
Sabtu dan atau Hari Raya, maka pembayaran akan transfer ke rekening bank Karyawan pada tanggal 25
dilakukan pada hari setiap bulannya.
kerja terakhir sebelum hari tersebut.
2. Dalam hal hari pembayaran Upah jatuh pada hari libur,

59
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

maka pembayaran upah akan dimajukan pada hari


kerja terakhir sebelum hari libur.

3. Kewajiban Perusahaan membayar Upah telah


terpenuhi dengan adanya bukti transfer atau bukti lain
yang setara ke rekening Karyawan.

4. Karyawan yang tidak bekerja secara penuh dalam


bulan berjalan karena sesuatu hal (mulai dan terakhir
bekerja) maka upah dibayar secara proporsional
dengan jumlah hari bekerja pada bulan yang
bersangkutan.

5. Upah sifatnya sangat rahasia, Karyawan wajib


menjaga kerahasiaan upahnya baik terhadap rekan
sekerja maupun orang lain di luar Perusahaan.
Pelanggaran terhadap kerahasiaan ini dinyatakan
sebagai pelanggaran yang dapat dikenai sanksi
disiplin.

6. Upah merupakan objek pajak di mana pajak akan


ditanggung sepenuhnya oleh Karyawan

Pasal 36 Pasal 31
Kenaikan Gaji Berdasarkan Prestasi Kenaikan Gaji Berdasarkan Prestasi
1) Kenaikan gaji berdasarkan prestasi kerja merupakan
penyesuaian gaji tahunan yang diberikan kepada 1. PeninjauanUpah secara umum dilakukan dengan
seorang karyawan yang prestasi kerjanya memenuhi mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan,
atau melampaui syarat-syarat pekerjaan yang termasuk akan tetapi tidak terbatas pada prestasi kerja
bersangkutan. Karyawan, perkembangan dan kemampuan
2) Pemberian kenaikan gaji berdasarkan prestasi kerja
sepenuhnya merupakan wewenang dan kebijakan Perusahaan, ketentuan pemerintah.
perusahaan.

60
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

3) Pemberian kenaikan gaji berdasarkan prestasi kerja 2. Pemberian kenaikan upah berdasarkan prestasi kerja
dilakukan berdasarkan hasil Penilaian Kinerja, dan sepenuhnya merupakan wewenang dan kebijakan
dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun, yaitu di
bulan Maret atau Juni tahun berjalan. perusahaan serta besarnya kenaikan gaji akan
4) Kenaikan gaji tersebut didasarkan pada tingkat ditetapkan dengan surat Keputusan Direksi.
penilaian dan besarnya kenaikan gaji tersebut akan 3.
ditetapkan dengan surat Keputusan Direksi.
Pemberian kenaikan upah berdasarkan prestasi kerja
dilakukan berdasarkan hasil Penilaian Kinerja, dan
dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun., yaitu di bulan
Maret atau Juni tahun berjalan
Pasal 37 Pasal 32
Pembayaran Gaji Selama Sakit Pembayaran Gaji Selama Sakit
Karyawan yang menderita cacat karena kecelakaan atau
penyakit dan tidak mampu untuk bekerja, tetap berhak 1. Karyawan yang menderita cacat karena kecelakaan
untuk memperoleh gaji dengan syarat-syarat tersebut di atau penyakit dan tidak mampu untuk bekerja, tetap
bawah ini: berhak untuk memperoleh upah dengan syarat-syarat
a. Karyawan yang bersangkutan harus mengajukan bukti tersebut di bawah ini:
yang dapat diterima tentang cacat dan penyakit yang a. Karyawan yang bersangkutan harus mengajukan
dideritanya yang dibuat oleh seorang dokter yang
mempunyai ijin praktek. bukti yang dapat diterima tentang cacat dan
b. Dalam hal dipertanyakan kebenaran tentang penyakit yang dideritanya yang dibuat oleh seorang
ketidakmampuan bekerja karyawan yang dokter yang mempunyai ijin praktek.
bersangkutan, karyawan itu dapat diminta untuk b. Dalam hal dipertanyakan kebenaran tentang
menghubungi dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan ketidakmampuan bekerja karyawan yang
untuk mendapatkan diagnosa tentang penyakitnya.
c. Karyawan yang tidak mampu bekerja dan memenuhi bersangkutan, karyawan itu dapat diminta untuk
syarat di atas, selama tidak bekerja memperoleh hak menghubungi dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan
untuk tetap menerima gaji dengan ketentuan, dan untuk mendapatkan diagnosa tentang penyakitnya.
berpedoman pada UU No. 13 tahun 2003, Pasal 93
Ayat 3, besarnya upah selama sakit diatur sebagai 2. Karyawan yang tidak mampu bekerja dan memenuhi
berikut :
MASA UPAH SELAMA SAKIT/BULAN syarat di atas, selama tidak bekerja memperoleh hak
4 Bulan Pertama 100% (seratus persen) dari upah untuk tetap menerima upah dengan ketentuan sebagai
4 Bulan Kedua 75% (tujuh puluh lima persen) dari berikut :
upah a. 4 Bulan Pertama 100% (seratus persen) dari upah
4 Bulan Ketiga 50% (lima puluh persen) dari upah b. 4 Bulan Kedua 75% (tujuh puluh lima persen) dari
61
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Bulan selanjutnya 25% (dua puluh lima persen) dari upah


upah sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan c. 4 Bulan Ketiga 50% (lima puluh persen) dari upah
oleh pengusaha
d. Biaya perawatan karyawan selama sakit diberikan oleh d. Bulan selanjutnya 25% (dua puluh lima persen) dari
perusahaan sebagai bantuan dengan mengikuti upah sebelum pemutusan hubungan kerja (PHK)
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan perusahaan. dilakukan oleh pengusaha.

3. Biaya perawatan karyawan selama sakit diberikan oleh


perusahaan sebagai bantuan dengan mengikuti
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan perusahaan.

4. Ketentuan pembayaran upah dalam ayat (2) Pasal ini


berlaku pula bagi Karyawan yang mampu bekerja
kembali setelah sakit berkepanjangan (terus menerus),
tetapi dalam waktu 4 (empat) minggu kembali
menderita sakit yang serupa.

5. Karyawan yang sakit terus menerus setelah 12 (dua


belas) bulan dapat diakhiri hubungan kerjanya
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 80
Peraturan Perusahaan ini.

Pasal 39 Pasal 33
Bantuan Fungsional Bantuan Fungsional
Bantuan Fungsional adalah penerimaan sebagai
penggantian atas biaya-biaya yang dikeluarkan karyawan Bantuan Fungsional adalah penerimaan sebagai
dalam rangka menjalankan fungsi jabatannya. Bantuan penggantian atas biaya-biaya yang dikeluarkan karyawan
fungsional hanya diberikan kepada karyawan dengan dalam rangka menjalankan fungsi jabatannya. Bantuan
jabatan atau golongan kepangkatan tertentu. Ketentuan fungsional hanya diberikan kepada karyawan dengan
mengenai besar dan penerimaan bantuan fungsional ini
diatur dengan Kebijakan Perusahaan. jabatan atau golongan kepangkatan tertentu. Ketentuan
Yang tergolong bantuan fungsional antara lain : mengenai besar dan penerimaan bantuan fungsional ini
a. Bantuan Pulsa Telpon; diatur dalamengan Kebijakan Perusahaan yakni Bantuan
b. Bantuan Perjalanan Dinas; Pulsa Telpon dan Bantuan Penempatan.
c. Bantuan Penempatan.

62
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Pasal 40 Pasal 34
Bantuan Transportasi dan Makan Bantuan Transportasi dan Makan
1.Bantuan transportasi diberikan untuk meningkatkan
produktivitas karyawan dan diberikan berdasarkan 4. Bantuan transportasi diberikan untuk meningkatkan
kehadiran bekerja di Perusahaan. Sedangkan bantuan produktivitas dan karyawan dan hanya diberikan
makan diberikan berupa uang yang dihitung kepada jenjang tertentu diberikan berdasarkan
berdasarkan kehadiran. kehadiran bekerja di Perusahaan. Sedangkan bantuan
2. Untuk karyawan pada jabatan tertentu, Perusahaan makan diberikan kepada seluruh karyawan berupa
menyediakan kendaraan dinas/kantor atau dapat uang yang dihitung berdasarkan kehadiran.
mengajukan penggantian biaya transport sebagai biaya
operasional Perusahaan atas penggunaan kendaraan
peribadi yang diatur dalam ketentuan tersendiri. 5. Untuk karyawan pada jabatan tertentu, Perusahaan
3. Ketentuan mengenai besar dan cara penerimaan menyediakan kendaraan dinas/kantor atau dapat
bantuan makan dan transportasi ini diatur dengan mengajukan penggantian biaya transport sebagai
Kebijakan Perusahaan biaya operasional Perusahaan atas penggunaan
kendaraan peribadi yang diatur dalam ketentuan
tersendiri.

6. Ketentuan mengenai besar dan cara penerimaan


bantuan makan dan transportasi ini diatur dengan
Kebijakan Perusahaan

Pasal 35
Tunjangan Hari Raya Keagamaan
Pasal 41
Tunjangan Hari Raya Keagamaan
1. Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR)
f. Perusahaan memberikan THR kepada karyawan
1) Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang sudah bekerja di Perusahaan sekurang –
a. Perusahaan memberikan Tunjangan Hari Raya kurangnya 3 (tiga) bulan.
(THR) kepada karyawan yang sudah bekerja di
g. THR diberikan sebesar 1 (satu) satu bulan upah
Perusahaan sekurang – kurangnya 3 (tiga) bulan.
b. THR diberikan sebesar 1 (satu) satu bulan kepada karyawan yang telah bekerja sekurang-
gaji/upah kepada karyawan yang telah bekerja kurangnya 12 (dua belas) bulan.
sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan.

63
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

c. Untuk karyawan yang masa kerjanya kurang dari h. Untuk karyawan yang masa kerjanya kurang dari
12 (dua belas) bulan tetapi lebih dari 3 (tiga) 12 (dua belas) bulan tetapi lebih dari 3 (tiga)
bulan, THR diberikan dengan perhitungan secara
prorata bulan mulai dari tanggal masuk kerja. bulan, THR diberikan dengan perhitungan secara
d. THR tidak diberikan kepada karyawan yang prorata bulan mulai dari tanggal masuk kerja.
mengundurkan diri atau diberhentikan lebih dari i. THR tidak diberikan kepada karyawan yang
30 (tiga puluh) hari sebelum Hari Raya Tiba. mengundurkan diri atau diberhentikan lebih dari
e. THR adalah penerimaan Pekerja yang dikenakan 30 (tiga puluh) hari sebelum Hari Raya Keamaan
Pajak (Pph 21)
tiba.
2) Waktu Pembayaran THR j. THR adalah penerimaan Pekerja yang dikenakan
Tunjangan Hari Raya diberikan selambat-lambatnya 1 Pajak (Pph 21)
(satu) minggu menjelang Hari Raya.
2. Waktu Pembayaran THR
Tunjangan Hari Raya Keagamaan dibayarkan
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu menjelang Hari
Raya Keagamaan tiba.

Pasal 42 Pasal 36
Insentif dan Bonus Insentif dan Bonus
1) Insentif dan Bonus merupakan penghargaan yang
diberikan perusahaan kepada karyawan atas
pencapaian suatu target kerja tertentu yang telah 1. Guna meningkatkan motivasi karyawan untuk
ditetapkan; mencapai sasaran kerja yang maksimal, maka
2) Pemberian Insentif dan Bonus dilakukan sesuai Perusahaan memberikan Insentif dan Bonus
dengan kemampuan perusahaan, dan akan diatur lebih merupakan penghargaan yang diberikan perusahaan
lanjut dengan Surat Keputusan Direksi.
kepada karyawan atas pencapaian suatu target kerja
tertentu yang telah ditetapkan;

2. Ketentuan pemberian Insentif dan Bonus dilakukan


sesuai dengan kemampuan perusahaan, dan akan
diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Direksi.

Pasal 18 Pasal 37
Pelanggaran yang mengakibatkan Kerugian PENGGANTIAN BARANG PERUSAHAAN
Perusahaan

64
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

1. Karyawan yang melakukan perbuatan/ 1. Karyawan yang karena kecerobohan atau


pelanggaran yang mengakibatkan kerugian
kesengajaannya merusak, menghilangkan,
Perusahaan, dapat dikenai sanksi, dan/atau dikenai
beban penggantian atas perbaikan ataupun kerugian
menggelapkan atau menyalahgunakan barang-
melalui perhitungan tunjangan dan atau upahnya. barang/aset milik Perusahaan yang
2. Perusahaan dapat melakukan dikuasakan/dipercayakan kepadanya harus
pemotongan upah Karyawan untuk membayar menggantinya sesuai dengan nilai barang tersebut
penggantian barang milik Perusahaan tersebut diatas atau sesuai dengan biaya perbaikan/pengembalian
maksimal sebesar 30% (tiga puluh persen) dari upah atas barang yang dirusakkan atau dihilangkan.
setiap bulannya dan/atau pemotongan hak-hak lainnya
Ketentuan ini juga termasuk bila aset tersebut milik
sampai lunas.
3. Bilamana pemotongan upah karyawan
pihak ketiga yang digunakan oleh atau berada di
tidak mencukupi pembayaran kewajibannya maka tidak Lingkungan Kerja Perusahaan.
sertamerta menghilangkan hak Perusahaan untuk
menuntut pembayaran pelunasan dari Karyawan. 2. Perusahaan dapat melakukan pemotongan upah
Perusahaan juga dapat melakukan pemotongan upah Karyawan untuk membayar penggantian barang milik
Karyawan atas keterlambatan waktu dan ketidakhadiran Perusahaan tersebut di atas maksimal sebesar 50%
masuk kerja sebagaimana diatur pada Pasal 34 ayat (5) (lima puluh persen) dari upah setiap bulannya dan/atau
Peraturan Perusahaan ini.
pemotongan hak-hak lainnya sampai lunas.

3. Bilamana pemotongan upah karyawan tidak


mencukupi pembayaran kewajibannya maka tidak
serta-merta menghilangkan hak Perusahaan untuk
menuntut pembayaran pelunasan dari Karyawan.

Pasal 46 Pasal 38
Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jaminan Sosial Tenaga Kerja
1. Sesuai dengan Undang-undang No.3/1992 dan
Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 1993 semua 2. Perusahaan mengikutsertakan seluruh Karyawan
karyawan yang berusia dibawah 55 tahun dalam Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
diikutsertakan dalam program Jaminan Sosial Tenaga (JAMSOSTEK) sebagai pelaksanaan peraturan
Kerja (JAMSOSTEK) pada PT JAMSOSTEK ketenagakerjaan yang berlaku.
(PERSERO).
2) Program Jamsostek meliputi :

65
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

a) Jaminan Kecelakaan Kerja 3. Program Jamsostek meliputi :


b) Jaminan Hari Tua a. Jaminan Kecelakaan Kerja;
c) Jaminan Kematian
3) Premi Asuransi dan Iuran : Apabila karyawan mendapat kecelakaan dalam
a) Jaminan Kecelakaan Kerja tiap bulan sebesar 0.89 hubungan kerja, maka karyawan/ahli waris yang sah
% x gaji bulanan karyawan, sesuai dengan mendapat Jaminan Kecelakaan Kerja meliputi:
ketetapan yang berlaku bagi perusahaan, menjadi i. Penggantian biaya pengangkutan karyawan dari
tanggungan perusahaan dengan perhitungan gaji tempat kecelakaan ke rumahnya atau ke Rumah
sebenarnya.
b) Jaminan Hari Tua tiap bulan sebesar : Sakit;
a.3.70 % gaji bulanan karyawan menjadi ii. Penggantian biaya pemeriksaan, pengobatan
tanggungan perusahaan dengan perhitungan gaji dan atau perawatan;
sebenarnya. iii. Penggantian biaya rehabilitasi berupa alat
b.2 % x gaji bulanan karyawan menjadi tanggungan bantu;
karyawan, yang akan diperhitungkan dari gaji
bulanan karyawan dengan perhitungan gaji iv. Biaya penguburan bila meninggal dunia;
sebenarnya. v. Santunan–santunan baik yang cacat tetap
c) Jaminan Kematian tiap bulan sebesar 0.30 % x gaji maupun meninggal dunia.
bulanan karyawan, menjadi tanggungan
perusahaan dan merupakan bagian dari upah b. Jaminan Kematian
dengan perhitungan gajisebenarnya.
1) Sampai ada ketentuan lebih lanjut dari PT Apabila karyawan meninggal bukan karena
JAMSOSTEK (Persero), yang diikutsertakan dalam kecelakaan dalam hubungan kerja, maka ahli waris
program ini adalah karyawan dengan status kontrak karyawan yang sah mendapat Jaminan Kematian
maupun tetap. meliputi:
i. Santunan Kematian;
Pasal 48
Tunjangan Hari Tua ii. Biaya pemakaman.

1) Bagi karyawan yang memasuki masa pensiun akan c. Jaminan Hari Tua
mendapat Tunjangan Hari Tua melalui Program Apabila karyawan mencapai usia 55 (lima puluh
JAMSOSTER lima) tahun atau cacat total untuk selama-lamanya
2) sebesar 2 (dua) kali ketentuan uang pesangon dan
uang jasa menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja akan mendapat Jaminan Hari Tua berupa
yang berlaku. keseluruhan Iuran yang telah disetor beserta hasil
3) Tunjangan hari tua diberikan oleh perusahaan pengembangannya.
sebagai bekal bagi karyawan untuk menghadapi
masa tuanya. 4. Perusahaan mengatur sendiri Jaminan Pemeliharaan
4) Besarnya Tunjangan Hari Tua ditetapkan dalam Surat

66
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

keputusan Direksi. Kesehatan (JPK) dengan manfaat lebih baik dari


Program JPK Jamsostek.
Pasal 49
Tunjangan Kecelakaan Kerja
5. Premi/Iuran Program Jamsostek ditentukan sebagai
1) Apabila karyawan mendapatkan kecelakaan sesuai berikut :
dengan yang dimaksud dalam Undang-Undang a. Jaminan Kecelakaan Kerja tiap bulan sebesar 0.89
JAMSOSTEK, maka Perusahaan memberikan dana % x upah bulanan karyawan, sesuai dengan
santunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
No.3/1992, PP 14/1993 yang dalam pelaksanaannya ketetapan yang berlaku bagi perusahaan, menjadi
dilaksanakan melalui program JAMSOSTEK. tanggungan perusahaan dengan perhitungan upah
2) Macamnya ganti rugi seperti yang dimaksud dalam sebenarnya.
ayat 1 pasal 50 tersebut adalah : b. Jaminan Kematian tiap bulan sebesar 0.30 % x
a) Biaya pengangkutan/transportasi karyawan dari upah bulanan karyawan, menjadi tanggungan
tempat kecelakaan kerumah/tempat tinggalnya
atau rumah sakit. perusahaan dan merupakan bagian dari upah
b) Biaya perawatan dan pengobatan dengan perhitungan upah sebenarnya
c) Tunjangan kecelakaan apabila cacat seumur c. Jaminan Hari Tua tiap bulan sebesar :
hidup i. 3.70 % upah bulanan karyawan menjadi
d) Biaya penguburan jika karyawan meninggal dunia tanggungan perusahaan dengan perhitungan
Pasal 50 upah sebenarnya.
Tunjangan Cacat ii. 2 % x upah bulanan karyawan menjadi
tanggungan karyawan, yang akan diperhitungkan
1) Tunjangan cacat diberikan secara lumpsum kepada dari upah bulanan karyawan dengan perhitungan
karyawan yang cacat disebabkan oleh kecelakaan upah sebenarnya.
pada waktu melakukan tugas ataupun dalam
perjalanan pergi atau pulang ke atau dari kantor, dan
dianggap tidak mampu lagi untuk menjalankan
tugasnya.
2) Bila hubungan kerja terpaksa diakhiri karena tidak
mampu bekerja akibat kecelakaan atau sakit menurut
keterangan dokter, maka perusahaan memberikan
uang santunan sesuai dengan jaminan hari tua.
3) Dalam hal karyawan meninggal dunia bukan karena
kecelakaan kerja, maka kepadanya akan diberikan
santunan sesuai dengan santunan jaminan hari tua
minimum sebesar 6 (enam) bulan gaji.
4) Besarnya uang santunan dihitung berdasarkan masa

67
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

kerja yang telah dijalani dibagi dengan masa kerja


untuk pensiun normal dan besarnya ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direksi.

a)
Pasal 51 Pasal 39
Bantuan Duka Cita Bantuan Duka Cita
1) Bantuan atas Kematian Karyawan
Dalam hal karyawan meninggal dunia, Perusahaan 1. Bantuan atas Kematian Karyawan
memberikan bantuan kepada ahli waris yang berhak dari Dalam hal karyawan meninggal dunia, Perusahaan
karyawan yang mengalami musibah dengan ketentuan, memberikan bantuan kepada ahli waris yang berhak
a) Upah dalam sebulan yang sedang berjalan. dari karyawan yang mengalami musibah dengan
b) Sumbangan biaya pemakaman dan uang duka
yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi. ketentuan,
c) Uang Pengabdian karyawan yang besarnya a. Upah dalam sebulan yang sedang berjalan.
serendah-rendahnya sesuai dengan Kep. Men. b. Sumbangan biaya pemakaman dan uang duka
No. 13/Men/2003, pasal 156 ayat (3). yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi.
d) Santunan dari PT JAMSOSTEK sesuai dengan c. Uang Pesangon sesuai Pasal ………… Peraturan
ketentuan Undang-undang No.3/1992 tentang
Program JAMSOSTEK. Perusahaan ini.
e) Bilamana karyawan yang meninggal dunia masih d. Jaminan dan Santunan dari BPJS
mempunyai pinjaman kepada perusahaan, maka Ketenagakerjaan.
tunjangan kematian dan uang duka dipergunakan e. Bilamana karyawan yang meninggal dunia masih
untuk menyelesaikan sisa pinjaman yang ada di mempunyai pinjaman kepada perusahaan, maka
perusahaan, sepanjang pinjaman tersebut tidak
dijamin dengan asuransi jiwa kredit. tunjangan kematian dan uang duka dipergunakan
untuk menyelesaikan sisa pinjaman yang ada di
2) Bantuan atas Kematian Anggota Keluarga perusahaan.
b) Dalam hal keluarga karyawan meninggal dunia,
kepada karyawan diberikan bantuan biaya 2. Bantuan atas Kematian Anggota Keluarga
pemakaman anggota keluarganya.
c) Yang dimaksud anggota keluarga karyawan a. Dalam hal keluarga karyawan meninggal dunia,
adalah istri/suami, ayah/ibu kandung, dan anak kepada karyawan diberikan bantuan biaya
kandung karyawan. Sedangkan untuk karyawan pemakaman anggota keluarganya.
lajang, anggota keluarga adalah ayah/ibu b. Yang dimaksud anggota keluarga karyawan
kandung karyawan yang bersangkutan. adalah istri/suami, ayah/ibu kandung, dan anak
d) Besarnya bantuan atas kematian anggota
keluarga ini ditetapkan dalam Surat Keputusan kandung karyawan. Sedangkan untuk karyawan

68
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Direksi. lajang, anggota keluarga adalah ayah/ibu kandung


karyawan yang bersangkutan.
c. Besarnya bantuan atas kematian anggota
keluarga ini ditetapkan dalam Surat Keputusan
Direksi.

Pasal 43 Pasal 40
Tunjangan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
1) Tunjangan kesehatan diberikan dalam bentuk bantuan
perawatan dan pengobatan kepada karyawan berupa 1. Pemeliharaan dan pengobatan kesehatan
asuransi kesehatan dalam rangka perawatan terhadap merupakan tanggung jawab Karyawan. Namun
karyawan serta keluarga yang terdaftar, yaitu seorang demikian Perusahaan memberikan bantuan perawatan
istri dan maksimal 3 (tiga) orang anak yang masih dan pengobatan kepada Karyawan dan Keluarganya
menjadi tanggungan karyawan.
2) Bagi karyawan yang tidak diikut sertakan dalam yang terdaftar, yaitu seorang istri dan maksimal 3 (tiga)
program asuransi kesehatan, maka bentuk bantuan orang anak yang masih menjadi tanggungan karyawan
perawatan dan pengobatan karyawan berupa dalam bentuk asuransi kesehatan.
penggantian biaya, Penggantian biaya perawatan dan
pengobatan dibayarkan berdasarkan bukti atau 2. Bagi karyawan yang tidak diikut sertakan dalam
kuitansi resmi dari dokter, apotik, Rumah Sakit,
Laboratorium, klinik dan optik dalam satu tahun takwim program asuransi kesehatan, maka bentuk bantuan
selama dana dari plafon karyawan yang bersangkutan perawatan dan pengobatan karyawan berupa
masih tersedia. penggantian biaya, Penggantian biaya perawatan dan
3) Bantuan perawatan dan pengobatan diberikan untuk pengobatan dibayarkan berdasarkan bukti atau
perawatan umum atau rawat jalan, perawatan Rumah kuitansi resmi dari dokter, apotik, Rumah Sakit,
Sakit, perawatan gigi, perawatan mata dan kelahiran
anak. Laboratorium, klinik dan optik dalam satu tahun takwim
4) Bantuan jaminan kesehatan dilaksanakan melalui selama dana dari plafon karyawan yang bersangkutan
Asuransi Kesehatan, sedang bagi karyawan yang tidak masih tersedia.
ikutserta dalam program asuransi kesehatan maka
dilaksanakan dan dikelola Perusahaan. 3. Bantuan pemeliharaan kesehatan ini bukan
merupakan penghasilan tambahan Karyawan dan
hanya dipergunakan sesuai peruntukannya.

4. Bantuan perawatan dan pengobatan diberikan

69
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

untuk perawatan umum atau rawat jalan, perawatan


Rumah Sakit, perawatan gigi, perawatan mata dan
kelahiran anak.

5. Perusahaan berhak menolak apabila keterangan


yang diberikan oleh Karyawan tidak cukup dan/atau
tidak benar atau tidak sesuai dengan prosedur
pengajuan penggantian bantuan kesehatan.

6. Perusahaan mempunyai hak penuh memeriksa


kebenaran data/bukti pembayaran/kwitansi yang
diberikan oleh Karyawan sehubungan dengan
permintaan penggantian biaya pemeliharaan
kesehatan.

7. Agar terjaminnya pemeliharaan kesehatan


Karyawan lainnya, Karyawan yang memiliki kelebihan
tagihan biaya pengobatan wajib segera
membayarkannya kepada pihak Perusahaan atau
asuransi. Perusahaan berhak melakukan pemotongan
Upah Karyawan apabila Karyawan tidak
menyelesaikan kewajiban pembayaran sesuai
ketentuan yang berlaku.

Pasal 41
Pasal 44 Perawatan dan Pengobatan
Perawatan dan Pengobatan

Bantuan perawatan dan pengobatan ditetapkan Bantuan perawatan dan pengobatan ditetapkan
berdasarkan ketentuan Asuransi Kesehatan sedang bagi berdasarkan ketentuan Asuransi Kesehatan sedang bagi
karyawan yang tidak diikut sertakan dalam program karyawan yang tidak diikut sertakan dalam program
asuransi kesehatan maka dilaksankan dengan bantuan asuransi kesehatan maka dilaksankan dengan bantuan
penggantian biaya sebagai berikut:
1) Perawatan Umum dan atau Rawat Jalan, penggantian biaya sebagai berikut:

70
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

a) Perawatan umum atau rawat jalan adalah 1. Perawatan Umum dan atau Rawat Jalan,
perawatan atas kesehatan karyawan beserta a. Perawatan umum atau rawat jalan adalah
keluarga yang tidak memerlukan rawat inap di
rumah sakit. perawatan atas kesehatan karyawan beserta
b) Besarnya plafon penggantian biaya perawatan keluarga yang tidak memerlukan rawat inap di
umum dan rawat jalan ditetapkan dengan Surat rumah sakit.
Keputusan Direksi. b. Besarnya plafon penggantian biaya perawatan
c) Batas pencakupan bantuan umum dan rawat jalan ditetapkan dengan Surat
pengobatan/pemeriksaan dokter, berlaku untuk
karyawan /karyawati, Istri yang sah dan anak Keputusan Direksi.
kandung (maksimal 3 (tiga) orang; dibawah 21 c. Batas pencakupan bantuan
tahun dan atau belum menikah). Dalam hal pengobatan/pemeriksaan dokter, berlaku untuk
karyawati berstatus janda atau tidak ditanggung karyawan /karyawati, Istri yang sah dan anak
oleh suami berdasarkan surat keterangan dari kandung (maksimal 3 (tiga) orang; dibawah 21
pihak yang berwenang, maka karyawati tersebut
dapat menanggung anak kandung (maksimal 3 tahun dan atau belum menikah). Dalam hal
(tiga) orang; dibawah 21 tahun dan belum karyawati berstatus janda atau tidak ditanggung
menikah). oleh suami berdasarkan surat keterangan dari pihak
d) Besarnya penggantian tunjangan pengobatan yang berwenang, maka karyawati tersebut dapat
80% dari total klaim selama masih terdapat plafon menanggung anak kandung (maksimal 3 (tiga)
pada tahun berjalan.
e) Yang tercakup dalam tunjangan pengobatan orang; dibawah 21 tahun dan belum menikah).
adalah : d. Besarnya penggantian bantuan pengobatan 80%
i) Biaya Pemeriksaan Dokter dari total klaim selama masih terdapat plafon pada
ii) Biaya Pembelian Obat-obatan atas resep tahun berjalan.
dokter e. Yang tercakup dalam bantuan pengobatan adalah :
iii) Biaya Pengobatan Gigi
iv) Biaya Pengobatan Khusus atas dasar i. Biaya Pemeriksaan Dokter
Rekomendasi Dokter ii. Biaya Pembelian Obat-obatan atas resep
v) Biaya Medical Check Up (lihat pasal 45) dokter
vi) Bagi karyawan periode satu tahun untuk iii. Biaya Pengobatan Gigi
ketetapan jumlah tunjangan pengobatan iv. Biaya Pengobatan Khusus atas dasar
diperhitungkan sebagai tahun takwim Januari
s/d Desember. Rekomendasi Dokter
2) Rawat Inap v. Biaya Medical Check Up (lihat pasal 45)
2) Rawat Inap adalah perawatan kesehatan vi. Bagi karyawan periode satu tahun untuk
karyawan beserta keluarga yang memerlukan ketetapan jumlah tunjangan pengobatan
rawat inap pada rumah sakit berdasarkan diperhitungkan sebagai tahun takwim Januari
petunjuk dari dokter yang merawat.

71
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

3) Besarnya penggantian biaya rawat inap diberikan s/d Desember.


berdasarkan jabatan dan atau jenjang
kepangkatan, yang akan ditetapkan lebih lanjut
dalam Surat Keputusan Direksi, dan atau melalui2. Rawat Inap
asuransi kesehatan. a. Rawat Inap adalah perawatan kesehatan karyawan
4) Yang tercakup dalam penggantian Rawat Inap beserta keluarga yang memerlukan rawat inap pada
adalah : rumah sakit berdasarkan petunjuk dari dokter yang
a. Biaya Pertolongan pertama dokter merawat.
b. Biaya Pengangkutan ke rumah sakit
c. Biaya pemeriksaan/pengawasan dokter b. Besarnya penggantian biaya rawat inap diberikan
selama pasien berada dirumah sakit berdasarkan jabatan dan atau jenjang kepangkatan,
d. Biaya pembelian obat-obatan atas dasar yang akan ditetapkan lebih lanjut dalam Surat
resep dokter Keputusan Direksi, dan atau melalui asuransi
e. Biaya pemeriksaan laboratorium kesehatan.
f. Biaya operasi
g. Seluruh biaya perawatan rumah sakit c. Yang tercakup dalam penggantian Rawat Inap
maksimal adalah sebesar biaya plafon adalah :
pengobatan keseluruhan dalam tahun takwim. i. Biaya Pertolongan pertama dokter
h. Penempatan dirumah sakit disesuaikan ii. Biaya pemeriksaan/pengawasan dokter
dengan tingkat dari penggolongan karyawan selama pasien berada dirumah sakit
sebagai berikut :
iii. Biaya pembelian obat-obatan atas dasar resep
TINGKAT/GOLONGAN KELAS dokter
PERAWATAN iv. Biaya pemeriksaan laboratorium
Golongan 1 (Staff) III v. Biaya operasi
Golongan 2 (Supervisor) II vi. Seluruh biaya perawatan rumah sakit
Golongan 3 (Manager/Senior Manager) I
3) Perawatan Gigi maksimal adalah sebesar biaya plafon
a. Perawatan gigi adalah perawatan yang dilakukan pengobatan keseluruhan dalam tahun takwim.
karyawan beserta keluarga dalam usaha vii. Penempatan di rumah sakit disesuaikan
memelihara kesehatan gigi. dengan tingkat dari penggolongan karyawan.
b. Penggantian biaya perawatan gigi hanya berlaku
bagi pemeriksaan atau pengobatan gigi, cabut gigi,
tambal gigi, rontgen gigi atau pembuatan atau 3. TINGKAT/GOLONGAN KELAS PERAWATAN
penggantian gigi palsu. Sedangkan perawatan atau Golongan 1 (Staff) III.
penggantian gigi palsu dengan maksud kecantikan Golongan 2 (Supervisor) II.
antara lain : gigi emas, tambal emas, behel, Golongan 3 (Manager/Senior Manager) I.
braches, dll. Tidak diberikan penggantian.
c. Besarnya plafon penggantian biaya perawatan gigi 4. Perawatan Gigi

72
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi. a. Perawatan gigi adalah perawatan yang dilakukan
karyawan beserta keluarga dalam usaha
4) Perawatan Mata
a. Perawatan mata adalah perawatan yang memelihara kesehatan gigi.
dilakukan oleh karyawan dalam usaha b. Penggantian biaya perawatan gigi hanya berlaku
memelihara kesehatan mata atau membantu bagi pemeriksaan atau pengobatan gigi, cabut gigi,
penglihatan mata berupa pembelian kaca mata tambal gigi, rontgen gigi atau pembuatan atau
atau lensa sesuai dengan resep yang diberikan penggantian gigi palsu. Sedangkan perawatan atau
dokter.
b. Bagi karyawan yang sebelumnya tidak penggantian gigi palsu dengan maksud kecantikan
menggunakan kacamata, maka sebelum antara lain : gigi emas, tambal emas, behel,
mengajukan biaya bantuan pembelian kacamata, braches, dll. Tidak diberikan penggantian.
terlebih dahulu harus memeriksakan diri ke dokter c. Besarnya plafon penggantian biaya perawatan gigi
mata, dan mendapat rekomendasi atas ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi.
pemakaian kacamata.
c. Plafon penggantian Kaca Mata hanya untuk staff
karyawan/karyawati yang telah melewati Masa 5. Perawatan Mata
percobaan dan diangkat menjadi karyawan tetap, a. Perawatan mata adalah perawatan yang dilakukan
dengan ketentuan : oleh karyawan dalam usaha memelihara kesehatan
i) Lensa 1 (satu) tahun sekali ii) Frame 2 (dua) mata atau membantu penglihatan mata berupa
tahun sekali
d. Besarnya plafon penggantian biaya perawatan pembelian kaca mata atau lensa sesuai dengan
Mata ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi. resep yang diberikan dokter.
5) Kelahiran anak b. Bagi karyawan yang sebelumnya tidak
1) Perawatan kelahiran anak adalah perawatan yang menggunakan kacamata, maka sebelum
dilakukan dalam peristiwa kelahiran anak dari mengajukan biaya bantuan pembelian kacamata,
karyawati atau isteri karyawan yang sah dan
terdaftar pada perusahaan. terlebih dahulu harus memeriksakan diri ke dokter
2) Besarnya plafon penggantian biaya kelahiran mata, dan mendapat rekomendasi atas pemakaian
anak disusun dalam Surat Keputusan Direksi. kacamata.
c. Plafon penggantian Kaca Mata hanya untuk staff
karyawan/karyawati yang telah melewati Masa
percobaan dan diangkat menjadi karyawan tetap,
dengan ketentuan :
i. Lensa 1 (satu) tahun sekali
ii. Frame 2 (dua) tahun sekali
d. Besarnya plafon penggantian biaya perawatan Mata

73
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi.

6. Kelahiran anak
a. Perawatan kelahiran anak adalah perawatan yang
dilakukan dalam peristiwa kelahiran anak dari
karyawati atau isteri karyawan yang sah dan
terdaftar pada perusahaan.
b. Besarnya plafon penggantian biaya kelahiran anak
disusun dalam Surat Keputusan Direksi.
c.
Pasal 52 Pasal 42
Bantuan Suka Cita Bantuan Suka Cita
1) Bantuan Biaya Kelahiran
a) Bantuan biaya kelahiran diberikan kepada
karyawan perusahaan atas kelahiran anaknya 1. Bantuan Biaya Kelahiran
terbatas hanya sampai anak ketiga. a. Bantuan biaya kelahiran diberikan kepada karyawan
b) Besarnya bantuan ini berdasarkan pada kuitansi perusahaan atas kelahiran anaknya terbatas hanya
biaya kelahiran yang disampaikan ke HRD, yang sampai anak ketiga. Masing-masing bayi pada
besarnya tidak melebihi batas yang diatur dalam
ketentuan tersendiri. kelahiran bayi kembar dianggap sebagai satu kali
2) Bantuan Biaya Pernikahan proses melahirkan.
a) Bantuan biaya pernikahan diberikan kepada b. Besarnya bantuan ini berdasarkan ketentuan dari
karyawan tetap perusahaan yang melaksanakan perusahaan pada kuitansi biaya kelahiran yang
pernikahan pertama secara sah menurut disampaikan ke HRD, yang besarnya tidak melebihi
perundang-undangan dan agamanya.
b) Untuk mendapatkan bantuan biaya pernikahan batas yang diatur dalam ketentuan tersendiri.
ini, karyawan wajib menyerahkan fotocopy Surat
Nikah/Akta Perkawinan dari instansi yang 2. Bantuan Biaya Pernikahan
berwenang dan menunjukkan aslinya kepada a. Bantuan biaya pernikahan diberikan kepada
HRD. karyawan tetap perusahaan yang melaksanakan
c) Besarnya bantuan biaya pernikahan diatur dalam
ketentuan tersendiri. pernikahan pertama secara sah menurut
perundang-undangan dan agamanya.
b. Untuk mendapatkan Bbantuan biaya pernikahan ini,
diberikan kepada karyawan dengan adanya wajib
menyerahkan fotocopy Surat Nikah/Akta

74
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Perkawinan dari instansi yang berwenang dan


menunjukkan aslinya kepada HRD.
c. Besarnya bantuan biaya pernikahan diatur dalam
ketentuan tersendiri.

Pasal 57 Pasal 43
Potongan Harga (Discount) Makanan dan Minuman Potongan Harga (Discount) Makanan dan Minuman
Bagi Karyawan
Bagi Karyawan
1) Karyawan berhak memperoleh potongan harga
(discount) sebesar 35% untuk makanan dan minuman 1. Karyawan berhak memperoleh potongan harga
di Rolling Stone Café. (discount) sebesar 35% untuk makanan dan minuman
2) Potongan harga (discount) karyawan tidak berlaku di Rolling Stone Café.
untuk banquet.
3) Potongan harga (discount) karyawan berlaku untuk
keluarga apabila karyawan ikut makan bersama 2. Potongan harga (discount) karyawan tidak berlaku
untuk banquet.

3. Potongan harga (discount) karyawan berlaku untuk


keluarga apabila karyawan ikut makan bersama
Pasal 58 Pasal 44
Koperasi Karyawan Koperasi Karyawan
1) Koperasi Karyawan merupakan salah satu sarana
penunjang ke arah peningkatan kesejahteraan melalui 1. Koperasi Karyawan merupakan salah satu sarana
pengembangan usaha bersama dari dan untuk penunjang ke arah peningkatan kesejahteraan melalui
karyawan. pengembangan usaha bersama dari dan untuk
2) Perusahaan sesuai dengan kemampuan akan ikut karyawan. Dan Perusahaan memberikan kesempatan
mendorong dan membantu kearah tumbuh dan
berkembangnya koperasi karyawan di lingkungan
kepada Karyawan untuk menjadi anggota Koperasi
perusahaan. Karyawan

2. Perusahaan sesuai dengan kemampuan akan ikut


mendorong dan membantu kearah tumbuh dan
berkembangnya koperasi karyawan di lingkungan
perusahaan.

75
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

3. Keikutsertaan Karyawan menjadi pengurus koperasi


harus terlebih dahulu mendapat izin dari Pimpinan
Perusahaan.

4. Pengunaan iuran anggota dan pengelolaan koperasi


sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pengurus
Koperasi
Pasal 61 Pasal 45
Program Keluarga Berencana (KB) di Perusahaan Program Keluarga Berencana (KB) di Perusahaan
1) Program Keluarga Berencana adalah merupakan salah
satu bagian yang dapat menunjang untuk peningkatan 1. Program Keluarga Berencana adalah merupakan salah
kesejahteraan pekerja pada umumnya, untuk itu perlu satu bagian yang dapat menunjang untuk peningkatan
adanya peran serta secara aktif dari pihak karyawan kesejahteraan pekerja pada umumnya, untuk itu perlu
maupun perusahaan. adanya peran serta secara aktif dari pihak karyawan
2) Bahwa untuk pelaksanaan program Keluarga
Berencana di perusahaan perlu adanya unit / personil
maupun perusahaan.
yang menanganinya.
3) Untuk kelancaran program tersebut, perusahaan akan 2. Bahwa untuk pelaksanaan program Keluarga
membantu sesuai dengan kemampuan perusahaan. Berencana di perusahaan perlu adanya unit / personil
yang menanganinya.

3. Untuk kelancaran program tersebut, perusahaan akan


membantu sesuai dengan kemampuan perusahaan.

BAB
DISIPLIN DAN SANKSI

Pasal 46
Pasal 22 Admintrasi Sanksi
Administrasi dan Prosedur Pemberian Sanksi

1) Masa Berlaku Surat Teguran 1. Umum


Surat Teguran I dan II berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga)

76
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

bulan, dan akan gugur dengan sendirinya apabila dalam a. Perusahaan berusaha menciptakan suasana
waktu 3 (tiga) bulan tidak terjadi pengulangan kerja yang kondusif, harmonis dengan tetap
pelanggaran.
2) Masa berlaku Surat Peringatan menegakkan tata tertib dan disiplin kerja serta
Setiap surat peringatan berlaku untuk jangka waktu 6 mengembangkan sikap yang saling menghormati
(enam) bulan, dan akan gugur dengan sendirinya apabila dengan penuh pengertian terhadap hak dan
dalam waktu 6 (enam) bulan tidak terjadi pengulangan tanggung jawab Pimpinan Perusahaan dan
pelanggaran, kecuali surat peringatan terakhir (SP 3) Karyawan.
berlaku untuk seterusnya.
3) Jangka Waktu dan Akibat Skorsing b. Untuk menegakkan tata tertib dan disiplin
a. Jangka waktu skorsing dalam rangka pembinaan kerja, Karyawan wajib mematuhi Peraturan
paling lama 1 (satu) bulan, kecuali menunggu Perusahaan, Pedoman Perilaku dan Etika
penetapan Pemutusan Hubungan Kerja dari Perusahaan (Business Conduct Policies), peraturan
lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan pelaksanaan berupa surat keputusan dan/atau
Industrial;
b. Selama karyawan dikenakan skorsing, upahnya aturan-aturan lain maupun instruksi-instruksi dari
tetap dibayar penuh beserta hak-hak lainnya yang Pimpinan Perusahaan. Bilamana diketahui atau
biasa diterima tetap diberikan sesuai Pasal 151 terbukti melanggar Peraturan Perusahaan dan tata
UU No 13 Tahun 2003. tertib kerja, Karyawan akan dikenai sanksi berupa
peringatan hingga pemutusan hubungan kerja
4) Menolak Menandatangani Surat Peringatan
Jika karyawan menolak untuk menandatangani surat sesuai ketentuan Peraturan Perusahaan ini.
peringantan, maka atasannya membacakan isi surat c. Setiap Atasan Karyawan wajib menjadi
peringatan tersebut di depan karyawan bersangkutan dan tauladan bagi bawahannya demi tegaknya tata tertib
disaksikan minimal 2 (dua) orang saksi, kemudian dan disiplin kerja di departemen/unit kerja masing-
naskahnya ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi yang masing.
bersangkutan.
d. Tindakan disiplin terhadap pelanggaran
5) Tata Cara Pemberian Surat Peringatan Peraturan Perusahaan dan tata tertib kerja
a. Yang berhak mengeluarkan surat peringatan diupayakan bersifat membina, mendidik dan
adalah Direksi, Division Head atau Pejabat memperbaiki moral kerja Karyawan
setingkat GM/Senior Manajer, serta Department
Head atau pejabat setingkat Manager, bersama-
sama/diketahui oleh Divisi HRD 2. Skorsing menuju pengakhiran hubungan
b. Sebelum surat peringatan diterbitkan, pimpinan kerja
unit kerja mengkonfirmasi terlebih dahulu pada
Divisi HRD untuk diteliti arsip pelanggaran a. Bila terjadi skorsing atau merumahkan
sebelumnya; sementaraKaryawan akibat pelanggaran disiplin
c. Untuk pelanggaran kedisiplinan dan tata tertib,

77
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Divisi HRD dapat langsung memberikan masukan menuju PHK, kepada pekerja tersebut diberikan
dan menindaklanjuti kepada pimpinan unit kerja upah sebesar 100% upah per bulan untuk jangka
untuk memberikan peringatan kepada karyawan
yang bersangkutan. waktu paling lama 6 (enam) bulan. Namun
d. Untuk skorsing serta pelanggaran berat yang Karyawan tersebut, wajib hadir di Perusahaan
dikenakan sanksi pemutusan hubungan kerja apabila diperlukan.
diproses oleh Divisi HRD. b. Jika jangka waktu 6 (enam) bulan tersebut
6) Proses Pembinaan dalam ayat (2) di atas berakhir dan perselisishan
a. Perusahaan berkewajiban memberikan
pembinaan terhadap karyawan yang PHK-nya belum mendapat putusan dari Pengadilan
pelaksanaannya menjadi tugas dan tanggung Hubungan Industrial, maka pembayaran upah
jawab Pimpinan Unit Kerja (PUK) masing-masing selanjutnya akan ditunda dan diselesaikan mengacu
dengan cara: pada putusan Pengadilan Hubungan Industrial.
b. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada c. Bila terjadi keadaan memaksa seperti adanya
karyawan untuk dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik dan benar penurunan kegiatan usaha atau reorganisasi atau
melalui pertemuan, diskusi, dan atau dialog setiap restrukturisasi atau perubahan sistem kerja, maka
saat dibutuhkan. Perusahaan dapat merumahkan sementara pekerja.
c. Menyampaikan kepada karyawan hal-hal yang Selama dirumahkan sampai dengan dilakukan
perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerjanya. Pemutusan Hubungan Kerja upah tetap dibayarkan
d. Mengingatkan agar tidak melanggar ketentuan
perusahaan dan peraturan perundangundangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. yang berlaku.
7) Proses Pemberian Sanksi
Peringatan yang diberikan kepada seorang karyawan 3. Menolak Menandatangani Surat Peringatan
tidak selamanya bertahap, karyawan dapat langsung Jika karyawan menolak untuk menandatangani surat
dikenakan skorsing atau bahkan pemutusan hubungan
kerja tergantung dari berat dan ringannya pelanggaran peringantan, maka atasannya membacakan isi surat
atau kesalahan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. peringatan tersebut di depan karyawan bersangkutan
dan disaksikan minimal 2 (dua) orang saksi, kemudian
naskahnya ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi
yang bersangkutan.

4. Tata Cara Pemberian Surat Peringatan

a. Yang berhak mengeluarkan surat peringatan


adalah Direksi, Division Head atau Pejabat setingkat
GM/Senior Manajer, serta Department Head atau
78
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

pejabat setingkat Manager, bersama-sama/diketahui


oleh Divisi HRD.
b. Sebelum surat peringatan diterbitkan,
pimpinan unit kerja mengkonfirmasi terlebih dahulu
pada Divisi HRD untuk diteliti arsip pelanggaran
sebelumnya.
c. Untuk pelanggaran kedisiplinan dan tata
tertib, Divisi HRD dapat langsung memberikan
masukan dan menindaklanjuti kepada pimpinan unit
kerja untuk memberikan peringatan kepada
karyawan yang bersangkutan.
d. Surat Peringatan berlaku selama 6 (enam)
bulan, sedang Peringatan lisan /teguran berlaku 3
(tiga) bulan.
e. Untuk skorsing serta pelanggaran berat yang
dikenakan sanksi pemutusan hubungan kerja
diproses oleh Divisi HRD.

5. Proses Pembinaan
Perusahaan berkewajiban memberikan pembinaan
terhadap karyawan yang pelaksanaannya menjadi
tugas dan tanggung jawab Pimpinan Unit Kerja (PUK)
masing-masing dengan cara :
e. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada
karyawan untuk dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik dan benar melalui
pertemuan, diskusi, dan atau dialog setiap saat
dibutuhkan.
f. Menyampaikan kepada karyawan hal-hal yang perlu
diperbaiki untuk meningkatkan kinerjanya.
g. Mengingatkan agar tidak melanggar ketentuan
perusahaan dan peraturan perundangundangan

79
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

yang berlaku serta menyalahi budaya, norma-norma


sosial.

Pasal 19 Pasal 47
Bentuk-bentuk Sanksi. Bentuk-bentuk Sanksi.
1. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh
karyawan dimaksudkan sebagai tindakan koreksi dan 2. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh
pengarahan terhadap sikap dan tingkah laku karyawan dimaksudkan sebagai tindakan koreksi dan
karyawan. Sanksi didasarkan pada : pengarahan terhadap sikap dan tingkah laku
a) Macam Pelanggaran karyawan. Sanksi didasarkan pada :
b) Frekuensi (seringnya/pengulangan) pelanggaran
c) Besar/kecilnya pelanggaran a. Macam Pelanggaran.
d) Tata tertib Peraturan Perusahaan b. Frekuensi (seringnya/pengulangan)
e) Unsur kesengajaan pelanggaran.
2. 2) Bentuk-bentuk sanksi yang diambil c. Besar/kecilnya/bobot pelanggaran.
oleh Perusahaan terhadap karyawan dilakukan oleh d. Tata tertib Peraturan Perusahaan.
atasan langsung atau pejabat yang berwenang dengan e. Unsur kesengajaan.
didasari pada ketentuan ayat (1) tersebut di atas, yang
meliputi :
a) Teguran/Peringatan Lisan, 3. Bentuk-bentuk sanksi yang diambil oleh Perusahaan
b) Surat Peringatan I, II, III ; terhadap karyawan dilakukan oleh atasan langsung
c) Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan atau pejabat yang berwenang dengan didasari pada
mendesak. ketentuan ayat (1) tersebut di atas, yang meliputi :
3. Peringatan yang diberikan kepada a. Peringatan Lisan/Teguran,
seorang karyawan tidak selamanya bertahap, karyawan b. Surat Peringatan I, II, III ;
dapat langsung dikenakan Surat Peringatan ke-III atau
bahkan pemutusan hubungan kerja tergantung dari
c. Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan
berat dan ringannya pelanggaran atau kesalahan yang mendesak.
dilakukan oleh karyawan tersebut.
4. Akibat pemberian sanksi berupa 4. Peringatan yang diberikan kepada seorang karyawan
peringatan akan mempengaruhi penilaian keryawan tidak selamanya bertahap, karyawan dapat langsung
yang berdampak pada : dikenakan Surat Peringatan ke-III atau skorsing atau
a. Pengurangan Nilai Prestasi Kerja; bahkan pemutusan hubungan kerja tergantung dari
b. Pengurangan/pembatalan tunjangan;
berat dan ringannya pelanggaran atau kesalahan yang
c. Pencabutan fasilitas;
d. Penundaan kenaikan gaji; dilakukan oleh karyawan tersebut.

80
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

e. Demosi/Downgraded atau penurunan/


penghapusan jabatan; 5. Akibat pemberian sanksi berupa peringatan akan
f. Berubah atau hilangnya insentif dan bonus. mempengaruhi penilaian keryawan yang berdampak
g. Penundaan, pengurangan atau pembatalan
Remunerasi.
pada :
Pasal 23 h. Pengurangan Nilai Prestasi Kerja;
Konsekuensi Pemberian Surat Peringatan i. Pengurangan/pembatalan tunjangan;
j. Pencabutan fasilitas;
1) Pengurangan terhadap Nilai Prestasi Kerja k. Penundaan kenaikan gaji;
Bagi karyawan yang mendapat surat peringatan dari
l. Demosi/Downgraded atau penurunan/
Perusahaan akibat kesalahan/pelanggaran yang
dilakukannya, kepada karyawan yanag bersangkutan penghapusan jabatan;
dikenakan pengurangan atas nilai prestasi kerjanya. m. Berubah atau hilangnya insentif dan bonus.
n. Penundaan, pengurangan atau pembatalan
2) Akibat Pengurangan Nilai Prestasi Kerja Remunerasi.
Pengurangan atas nilai prestasi kerja karyawan dapat
berakibat pada:
a. Penundaan kenaikan pangkat atau jabatan;
b. Pembatalan atau penundaan kenaikan gaji,
c. Pembatalan, Pengurangan, atau penundaan
remunerasi lainnya.

Pasal 20 Pasal 48
Penerapan Sanksi Penerapan Sanksi
a. 1) Teguran/Peringatan Lisan
Diberikan kepada Karyawan yang melakukan
pelanggaran yang bersifat ringan, tidak menimbulkan Jenis sanksi yang dapat dikenakan kepada Karyawan
risiko finansial yang berarti berdasarkan penilaian adalah sebagai berikut:
Perusahaan dan masih dapat diperbaiki.
1. Sanksi Administratif :
Pemberian peringatan lisan dimaksudkan untuk
memberikan pembinaan dan peringatan dini kepada a. Peringatan Lisan/Teguran
karyawan atas pelanggaran ringan yang dilakukan,
dengan tujuan agar karyawan yang bersangkutan
dapat segera memperbaiki diri dan terhindar dari Diberikan kepada Karyawan yang melakukan
pelanggaran yang lebih berat, dan peringatan ini harus pelanggaran yang bersifat ringan, tidak

81
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

dicatat dan disimpan pada dokumen karyawan yang menimbulkan risiko keselamatan, resiko finansial
bersangkutan. Masa berlaku teguran lisan adalah 3 yang berarti berdasarkan penilaian Perusahaan dan
(tiga) bulan. masih dapat diperbaiki.
Yang berhak memberikan peringatan lisan adalah
Atasan langsung Karyawan yang bersangkutan Pemberian Peringatan Lisan dimaksudkan agar
setingkat Manajer atau Kepala Departemen dan Karyawan yang bersangkutan dapat memperbaiki
dilaporkan kepada HRD. dirinya dan peringatan ini harus dicatat dan
disimpan pada dokumen Karyawan yang
Pelanggaran atas kesalahan yang dapat dikenai sanksi bersangkutan.
Peringatan Lisan/ Teguran termasuk namun tidak
terbatas pada pelanggaran antara lain sebagai berikut :
a. Tidak memakai Kartu Tanda Pengenal;
Jenis pelanggaran atas kesalahan yang dapat
b. Memakai pakaian kerja yang tidak sopan atau tidak dikenai sanksi Peringatan Lisan/Teguran termasuk
sewajarnya sesuai kebutuhan pekerjaan dan namun tidak terbatas pada pelanggaran
kebiasaan umum di Indonesia; sebagaiberikut :
c. Tidak memakai pakaian kerja yang telah diberikan
Perusahaan; 1. Tidak memakai Kartu Tanda Pengenal yang
d. Tidak hadir 1 (satu) hari dalam sebulan yang sudah diberikan oleh Perusahaan;
bukan karena cuti, izin khusus, atau sakit dengan
2. Memakai pakaian kerja yang tidak sopan atau
surat keterangan dokter;
e. Mengganggu ketenangan dan kenyamanan di tidak sewajarnya sesuai kebutuhan pekerjaan
lingkungan kerja; dan kebiasaan umum di Indonesia;
f. Dengan sengaja mengabaikan pemeliharaan 3. Terlambat lebih dari 5 (lima) kali atau lebih dari
kerapian/kebersihan dan ketertiban tempat kerja 60 (enam puluh) menit secara kumulatif dalam
dan perlengkapan kerjanya; sebulan, dengan mengacu kepada ketentuan
g. Mengobrol/membicaran sesuatu/diskusi yang tidak Unit Kerja Karyawan terkait;
berhubungan dengan kegiatan operasional
4. Mengganggu ketenangan dan kenyamanan di
Perusahaan;
h. Tidak menghadiri pertemuan, briefing atau lingkungan kerja;
pengarahan dari Atasan atau Pimpinan 5. Dengan sengaja mengabaikan kebersihan dan
Perusahaan; ketertiban tempat kerja;
i. Terlambat menyampaikan surat keterangan dokter 6. Mengobrol/membicarakan sesuatu/diskusi
dari hari pertama masuk kerja setelah izin sakit; yang tidak berhubungan dengan kegiatan
j. Tidak dapat atau enggan bekerjasama dengan operasional Perusahaan yang dapat
teman sekerja dalam melaksanakan tugasnya;
mengganggu keselamatan, kinerja dan
k. Melakukan pelanggaran lain yang kesalahanya

82
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

setara dengan hal-hal tersebut di atas. Lingkungan Kerja;


7. Tidak menghadiri pertemuan, briefing atau
pengarahan dari Atasan atau Pimpinan
b. Surat Peringatan Pertama (SP-I)
Perusahaan;
8. Terlambat menyampaikan surat keterangan
Diberikan kepada Karyawan yang melakukan dokter dari hari pertama masuk kerja setelah izin
pelanggaran Peraturan Perusahaan atau merupakan sakit;
kelanjutan sanksi Peringatan Lisan/Teguran akibat 9. Melakukan pelanggaran lain yang kesalahanya
Karyawan mengulangi pelanggaran yang sama atau setara dengan hal-hal tersebut di atas.
berbeda di mana masa berlaku Teguran/Peringatan
Lisan belum berakhir.
b. Surat Peringatan Pertama (SP-I)
SP-I dibuat, ditandatangani dan diberikan oleh Atasan
langsung Karyawan yang bersangkutan setingkat Diberikan kepada Karyawan yang melakukan
Manajer atau Kepala Departemen, Tembusan SP-I pelanggaran Peraturan Perusahaan atau
disampaikan ke HRD. Masa berlaku SP-I adalah 6 merupakan kelanjutan sanksi Peringatan Lisan/
(enam) bulan. Teguran akibat Karyawan mengulangi pelanggaran
Pelanggaran atau kesalahan yang dapat dikenai sanksi yang sama atau berbeda di mana masa berlaku
SP-I termasuk namun tidak terbatas pada pelanggaran
Teguran/Peringatan Lisan belum berakhir.
antara lain sebagai berikut :
a. Dengan sengaja tidak melakukan pencatatan
kehadiran sesuai ketentuan Unit Kerja Karyawan Jenis pelanggaran atau kesalahan yang dapat
terkait; dikenai sanksi SP-I termasuk namun tidak terbatas
b. Gagal memenuhi target kerja yang ditetapkan pada pelanggaran sebagai berikut :
perusahaan baik secara kuantitatif maupun secara
kulitatif sebagaimana tertuang dalam job 1. Dengan sengaja tidak melakukan
description, atau dalam kebijakan direktorat/unit
kerja terkait, atau yang tertuang dalam perjanjian
pencatatan kehadiran sesuai ketentuan Unit
khusus; Kerja Karyawan terkait;
c. Memperpanjang cuti tahunan tanpa sebelumnya 2. Ketidakhadiran atau datang terlambat
mendapatkan persetujuan dari Atasan; ke kantor dan/atau pulang lebih awal tanpa
d. Bekerja secara tidak cermat dan kurang efisien; alasan yang dapat diterima oleh Atasan
e. Menolak perintah yang layak dari Atasan tanpa langsungnya;
alasan yang cukup untuk menjalankan tugas dan 3. Memperpanjang cuti tahunan tanpa
kewajiban yang berhubungan dengan jabatan
dan fungsinya atau bersikap melawan perintah
sebelumnya mendapatkan persetujuan dari

83
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Atasan; Atasan;
f. Terlibat dalam tagih-menagih terkait hutang– 4. Tidak menjaga kebersihan lingkungan
piutang baik antar sesama Karyawan maupun kerja;locker (apabila disediakan) dalam keadaan
pihak lain, yang dapat menimbulkan
ketidaknyamanan di lingkungan kerja;
bersih, bebas dari pakaian kotor dan tidak
g. Tidak hadir 2 (dua) hari atau lebih dalam sebulan menyimpan makanan dan minuman di
yang bukan karena cuti, izin khusus, atau karena dalamnya;
sakit dengan surat keterangan dokter, dengan 5. Bekerja secara tidak cermat dan
catatan belum mendapat teguran tertulis yang kurang efisien;
masih berlaku; 6. Menolak perintah yang layak dari
h. Terlambat hadir/masuk atau pulang lebih awal
Atasan tanpa alasan yang cukup untuk
tanpa izin khusus dari atasan lebih dari 7 (tujuh)
kali atau lebih dari 120 (seratus dua puluh menit)
menjalankan tugas dan kewajiban yang
dalam sebulan, dengan catatan belum mendapat berhubungan dengan jabatan dan fungsinya,
teguran tertulis yang masih berlaku; atau bersikap melawan perintah Atasan;
i. Bermalas-malasan/tidur di lingkungan kerja pada 7. Terlibat dalam tagih-menagih terkait
waktu jam kerja; hutang–piutang baik antar sesama Karyawan
j. Menjaga tempat dan lingkungan kerja dalam maupun pihak lain, yang dapat menimbulkan
keadaan bersih, dan tidak menyimpan makanan
ketidaknyamanan di lingkungan kerja;
dan minuman di sembarang tempat;
k. Melakukan pelanggaran lain yang kesalahannya 8. Mengganggu keharmonisan rumah
setara dengan hal-hal tersebut di atas. tangga Karyawan lain;
9. Mangkir selama 3 (tiga) hari kerja tidak
c. Surat Peringatan Kedua berturut-turut selama satu bulan;
Diberikan kepada Karyawan yang melakukan 10. Karyawan tidak cakap
pelanggaran Peraturan Perusahaan atau merupakan bekerjameskipun telah diberikan petunjuk dari
kelanjutan sanksi SP-I akibat Karyawan mengulangi
Atasannya;
pelanggaran yang sama atau berbeda di mana masa
berlaku SP-I belum berakhir. 11. Melakukan pelanggaran lain yang
kesalahannya setara dengan hal-hal tersebut di
SP-II dibuat, ditandatangani dan diberikan oleh Atasan atas.
langsung Karyawan yang bersangkutan setingkat
Senior Manajer atau Kepala Departemen, Tembusan c. Surat Peringatan Dua (SP-II)
SP-II disampaikan ke HRD. Masa berlaku SP-II adalah
6 (enam) bulan.
Diberikan kepada Karyawan yang melakukan
Pelanggaran atau kesalahan yang dapat dikenai sanksi pelanggaran Peraturan Perusahaan atau

84
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

SP-II termasuk namun tidak terbatas pada merupakan kelanjutan sanksi SP-I akibat Karyawan
pelanggaran antara lain sebagai berikut : mengulangi pelanggaran yang sama atau berbeda
i. Tidak segera melapor kepada atasan tentang di mana masa berlaku SP-I belum berakhir.
adanya gangguan-gangguan yang diketahuinya
yang bila dibiarkan bisa merugikan perusahaan
dan keselamatan karyawan; Jenis pelanggaran atau kesalahan yang dapat
ii. Tidak hadir lebih dari 3 (tiga) hari dalam sebulan dikenai sanksi SP-II termasuk namun tidak terbatas
yang bukan karena cuti, izin khusus, sakit dengan pada pelanggaran sebagai berikut :
surat keterangan dokter;
iii. Terlambat hadir/masuk atau pulang lebih awal 1. Tidak bersedia diperiksa oleh security
tanpa lebih dari 7 (tujuh) kali atau lebih dari 120 Perusahaan atau pihak lain yang ditugaskan
(seratus dua puluh) menit dalam sebulan;
iv. Tidak bersedia diperiksa oleh security Perusahaan
Perusahaan pada waktu keluar atau masuk
atau pihak lain yang ditugaskan Perusahaan lingkungan Perusahaan;
bilamana perlu; 2. Menolak mutasi/rotasi setelah diperintahkan;
v. Menolak mutasi/rotasi setelah diperintahkan; 3. Menjual barang/produk/jasa selain
vi. Menjual barang/produk/jasa selain produk/jasa produk/jasa Perusahaan di dalam lingkungan
Perusahaan di dalam lingkungan Perusahaan yang Perusahaan yang dapat mengganggu kinerja
dapat mengganggu kinerja Karyawan atau Karyawan atau menimbulkan suasana kerja
menimbulkan suasana kerja yang tidak kondusif;
yang tidak kondusif.
vii. Melakukan kegiatan kampanye/promosi,
pengumpulan tanda tangan, pengumpulan dana 4. Tidur di Lingkungan Kerja pada waktu jam
dan kegiatan lain yang sejenis yang tidak ada kerja;
hubungannya dengan kepentingan Perusahaan; 5. Tidak memakai pakaian kerja yang telah
viii. Memasang poster, menyebarluaskan selebaran diberikan Perusahaan
atau edaran yang tidak berhubungan dengan 6. Melakukan kegiatan kampanye/promosi,
aktifitas Perusahaan di dalam lingkungan pengumpulan tanda tangan, pengumpulan dana
Perusahaan tanpa izin dari Pimpinan;
dan kegiatan lain yang sejenis yang tidak ada
ix. Melakukan pelanggaran lain yang kesalahannya
setara dengan jenis dan bobot pelanggaran di hubungannya dengan kepentingan Perusahaan;
atas. 7. Mangkir selama 5 (lima) hari tidak berturut-
turut dalam kurun waktu 30 (tiga puluh) hari
d. Surat Peringatan Ketiga kalender;
Diberikan kepada Karyawan yang melakukan 8. Memasang poster, menyebarluaskan
pelanggaran Peraturan Perusahaan atau merupakan selebaran atau edaran yang tidak berhubungan
kelanjutan sanksi SP-II akibat Karyawan mengulangi
dengan aktifitas Perusahaan di dalam
pelanggaran yang sama atau berbeda di mana masa

85
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

berlaku SP-II belum berakhir. lingkungan Perusahaan;


9. Pelanggaran lain yang setara dengan jenis
SP-III dibuat, ditandatangani dan diberikan oleh Atasan dan bobot pelanggaran di atas.
langsung Karyawan yang bersangkutan setingkat
Kepala Divisi,tembusan SP-III disampaikan ke HRD.
d. Surat Peringatan Tiga (SP-III)
Masa berlaku SP-III adalah 6 (enam) bulan.

Pelanggaran atau kesalahan yang dapat dikenai sanksi Diberikan kepada Karyawan yang melakukan
SP-III termasuk namun tidak terbatas pada pelanggaran Peraturan Perusahaan atau
pelanggaran antara lain sebagai berikut : merupakan kelanjutan sanksi SP-II akibat Karyawan
a. Menggunakan kepala surat, amplop dan stempel mengulangi pelanggaran yang sama atau berbeda
Perusahaan, serta menyalahgunakan fasilitas di mana masa berlaku SP-II belum berakhir.
komputer untuk kepentingan di luar kepentingan
Perusahaan;
b. Tidak cakap melakukan tugas yang dibebankan, Jenis pelanggaran atau kesalahan yang dapat
walaupun telah dicoba di berbagai bidang tugas dikenai sanksi SP-III termasuk namun tidak terbatas
yang lain; pada pelanggaran sebagai berikut :
c. Mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat
menimbulkan keresahan di Lingkungan 1. Mengadakan pungutan-pungutan kepada
Perusahaan, maupun di lingkungan rekanan Karyawan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari
Perusahaan;
Pimpinan Perusahaan ;
d. Menyuruh atau mengajak orang lain yang tidak
mempunyai ikatan kerja melakukan aktifitas yang 2. Mangkir selama 8 (delapan) hari tidak
berkaitan dengan pekerjaan Perusahaan; berturut-turut dalam kurun waktu 30 (tiga puluh)
e. Kelalaian dalam bekerja dan tidak melaksanakan hari kalender ;
sistem dan prosedur kerja yang ditetapkan 3. Menggunakan kepala surat, amplop dan
Perusahaan yang dapat menimbulkan resiko stempel Perusahaan untuk kepentingan di luar
keselamatan, kerugian material dan non material kepentingan Perusahaan ;
bagi Perusahaan, Karyawan, rekanan Perusahaan,
4. Tidak cakap melakukan tugas yang
maupaun pihak ketiga lainnya;
f. Meminta orang lain untuk mencatatkan atau
dibebankan, walaupun telah dicoba di berbagai
sebaliknya mencatatkan orang lain; bidang tugas yang lain;
g. Mangkir selama 8 (delapan) hari tidak berturut- 5. Mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang
turut dalam kurun waktu 30 (tiga puluh) hari dapat menimbulkan keresahan di Lingkungan
kalender; Perusahaan, maupun di lingkungan rekanan
h. Mengadakan pungutan-pungutan kepada Perusahaan;
Karyawan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari 6. Menyuruh atau mengajak orang lain yang

86
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Pimpinan Perusahaan; tidak mempunyai ikatan kerja melakukan aktifitas


i. Melakukan pelanggaran lain yang kesalahannya yang berkaitan dengan pekerjaan Perusahaan;
setara dengan jenis dan bobot pelanggaran di 7. Kelalaian dalam bekerja dan tidak
atas.
melaksanakan sistem dan prosedur kerja yang
e. Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan ditetapkan Perusahaan yang dapat menimbulkan
mendesak resiko keselamatan, kerugian material dan non
Dilakukan bila Karyawan melakukan pelanggaran atas material bagi Perusahaan, Karyawan, rekanan
Kewajiban dan Larangan yang diatur dalam Pasal 4 Perusahaan, maupaun pihak ketiga lainnya;
utamanya ayat (3,4,6 dan 7), dan Pasal 5 pada Bab II 8. Tidak memakai Alat Pelindung Diri pada saat
Ketentuan Umum Peraturan Perusahaan ini, dan/atau
melaksanakan tugas dan melalaikan
kesalahan-kesalahan yang dapat dikategorikan sebagai
alasan mendesak, maka Perusahaan dapat
syarat/ketentuan K3;
memutuskan hubungan kerjanya seketika tanpa surat 9. Karyawan yang melakukan penyalahgunaan
peringatan dengan tidak berkewajiban memberikan fasilitas computer;
uang pesangon dan penghargaan masa kerja, namun 10. Pelanggaran lain yang setara dengan jenis
tetap memberikan Uang Penggantian Hak berupa sisa dan bobot pelanggaran di atas.
cuti yang belum gugur dan uang pisah sesuai
ketentuan Lampiran TambahanPeraturan Perusahaan 2. Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan
ini. mendesak
Pelanggaran atau kesalahan yang dikategorikan alasan
Dilakukan bila Karyawan melakukan pelanggaran atas
mendesak termasuk namun tidak terbatas pada Kewajiban dan Larangan yang diatur dalam Pasal 4
pelanggaran antara lain sebagai berikut : utamanya ayat (3,4,6 dan 7), dan Pasal 5 pada Bab II
a. Mengambil, menguasai, menjual, memindah- Ketentuan Umum Peraturan Perusahaan ini,
tangankan tanpa hak barang, uang atau aset milik dan/ataukesalahan-kesalahan yang dapat
Perusahaan, Karyawan lain maupun pihak ketiga
baik yang berada di dalam maupun di luar
dikategorikan sebagai alasan mendesak, maka
kekuasaannya; Perusahaan dapat memutuskan hubungan kerjanya
b. Tanpa wewenang memberikan login password seketika tanpa surat peringatan dengan tidak
kepada pihak lain (Password Sharing) atau berkewajiban memberikan Uang Pesangon dan Uang
menyalahgunakan website atau e-mail milik Penghargaan Masa Kerja, namun tetap memberikan
Perusahaan;
c. Membawa barang-barang yang berbahaya ke
Uang Penggantian Hak berupa Sisa Cuti yang belum
dalam lingkungan tempat kerja, kecuali di area gugur dan Uang Pisah sesuai ketentuan Lampiran
tertentu yang ditetapkan Perusahaan; Tambahan Peraturan Perusahaan ini.
d. Membawa atau menggunakan barang-barang/

87
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

dokumen-dokumen, alat-alat milik Perusahaan ke Jenis pelanggaran atau kesalahan yang dikategorikan
luar dari lingkungan Perusahaan dan di luar alasan mendesak termasuk namun tidak terbatas pada
kepentingan Perusahaan; pelanggaran sebagai berikut :
e. Melakukan perjudian atau minum minuman keras
yang memabukkan di dalam jam kerja, memakai
dan/atau mengedarkan obat bius, narkotika, 1. Mengambil, menguasai, menjual, memindah-
psikotropika, dan zat adiktif lainnya di Lingkungan tangankan tanpa hak barang, uang atau aset
Kerja; milik Perusahaan, Karyawan lain maupun
f. Membujuk atau melakukan perbuatan atau pihak ketiga baik yang berada di dalam
menyimpan, mendistribusikan informasi atau maupun di luar kekuasaannya;
materi yang bertentangan dengan kesusilaan, 2. Tanpa wewenang memberikan login
seperti email porno, gambar porno dan/atau
terlibat dalam perbuatan seks atau pelecehan atau
password kepada pihak lain (Password
tindakan asusila dengan sesama Karyawan, Sharing) atau menyalahgunakan website
bawahan atau pelanggan/klien; atau e-mail milik Perusahaan;
g. Mengancam, menghina, memukul, menyerang 3. Membawa barang-barang yang berbahaya ke
secara fisik maupun psikis, berkelahi, atau dalam lingkungan tempat kerja, kecuali di
berkata/bersikap kasar terhadap Pimpinan, teman area tertentu yang ditetapkan Perusahaan;
sekerja, pelanggan/klien baik di dalam maupun di 4. Membawa/menggunakan
luar Lingkungan Kerja;
barang-barang/dokumen-dokumen, alat-alat
h. Membujuk, membantu atau melindungi sesama
Karyawan, Pimpinan untuk melakukan perbuatan milik Perusahaan ke luar dari lingkungan
yang bertentangan dengan hukum, kesusilaan, Perusahaan secara tidak wajar atau di luar
pedoman perilaku dan etika Perusahaan, Peraturan kepentingan Perusahaan;
Perusahaan ini dan peraturan internal Perusahaan 5. Melakukan perjudian atau minum minuman
lainnya; keras yang memabukkan di dalam jam kerja,
i. Dengan sengaja atau ceroboh merusak atau memakai dan/atau mengedarkan obat bius,
membiarkan dalam keadaan bahaya, atau
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
menghilangkan barang, uang/dana, dokumen serta
fasilitas milik Perusahaan; di Lingkungan Kerja;
j. Memberikan keterangan dan informasi yang tidak 6. Membujuk, melakukan perbuatan atau
benar atau tidak akurat atau berbeda dari yang menyimpan, mendistribusikan informasi,
sebenarnya kepada Perusahaan, termasuk dalam materi yang bertentangan dengan prinsip
proses seleksi Karyawan; kesusilaan, seperti email porno, gambar
k. Menyalahgunakan kartu identitas Karyawan atau porno dan/atau terlibat dalam perbuatan seks
kartu identitas lainnya untuk pengambilan
atau pelecehan atau tindakan asusila dengan
keuntungan pribadi/kelompok di luar dari

88
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

kepentingan Perusahaan; sesama Karyawan, bawahan atau pelanggan;


l. Menyalahgunakan tanggung jawab/ 7. Mengancam, menyerang secara fisik maupun
pekerjaan/jabatannya yang langsung maupun tidak psikis, berkelahi, atau berkata/bersikap kasar
langsung untuk kepentingan pribadi Karyawan,
sanak famili atau kelompoknya, di luar dari
terhadap Pimpinan Perusahaan, sesama
kepentingan Perusahaan; Karyawan, pelanggan baik di dalam maupun
m. Membuka dengan sengaja atau membocorkan di luar Lingkungan Kerja;
rahasia Perusahaan termasuk upah yang 8. Membujuk, membantu atau melindungi
seharusnya dirahasiakan kecuali untuk sesama Karyawan, Pimpinan Perusahaan
kepentingan negara; untuk melakukan perbuatan yang
n. Ceroboh atau dengan sengaja membiarkan rekan bertentangan dengan hukum, kesusilaan,
sekerja, Pimpinan Perusahaan dalam keadaan
bahaya;
Pedoman Perilaku dan Etika Perusahaan
o. Merencanakan dan/atau menggerakkan dan/atau (Business Conduct Policies), Peraturan
mengendalikan dan/atau melakukan tindakan Perusahaan ini dan peraturan internal
unjuk rasa atau tindakan mogok kerja tidak sah; Perusahaan lainnya;
p. Melakukan rapat, propaganda, menempelkan 9. Dengan sengaja atau tidak sengaja (ceroboh)
pamplet/poster, mengirimkan pesan dengan cara merusak atau membiarkan dalam keadaan
apapun dengan tujuan menghasut Karyawan lain bahaya, atau menghilangkan barang,
untuk melakukan tindakan yang negatif di
uang/dana, dokumen serta fasilitas milik
Perusahaan;
q. Mengajak dan/atau menggerakkan secara paksa, Perusahaan;
dan/atau mengancam teman sekerja untuk turut 10. Memberikan keterangan dan informasi yang
melakukan mogok kerja; tidak benar atau tidak akurat atau berbeda
r. Menerima pemberian uang, barang atau fasilitas dari yang sebenarnya kepada Perusahaan,
dari sesama Karyawan, ataupun orang lain yang termasuk dalam proses seleksi Karyawan;
secara langsung maupun tidak langsung berkaitan 11. Menyalahgunakan kartu identitas Karyawan
dengan pekerjaan dan/atau tugas-tugas yang
atau kartu identitas lainnya untuk
menjadi tanggungjawabnya tanpa seizin Pimpinan
Perusahaan; pengambilan keuntungan pribadi/kelompok di
s. Melakukan tindakan yang dapat merugikan nama luar dari kepentingan Perusahaan;
baik (citra) atau kepercayaan terhadap 12. Menyalahgunakan tanggung
Perusahaan; jawab/pekerjaan/jabatannya yang langsung
t. Melakukan kegiatan usaha lain untuk kepentingan maupun tidak langsung untuk kepentingan
sendiri atau yang berkaitan dengan usaha pribadi Karyawan, Sanak Famili atau
perusahaan, secara langsung untuk kepentingan
kelompoknya, di luar dari kepentingan
pribadi dan/atau orang lain;

89
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

u. Bekerja atau terikat dalam hubungan kerja dengan Perusahaan;


pihak lain tanpa ijin tertulis sebelumnya dari 13. Membuka dengan sengaja atau
Perusahaan; membocorkan rahasia Perusahaan termasuk
v. Memberikan keterangan, bahan pekerjaan,
dokumen dan kebijakan Perusahaan yang tidak
upah yang seharusnya dirahasiakan;
seharusnya diberikan kepada pihak lain, kecuali 14. Ceroboh atau dengan sengaja membiarkan
untuk kepentingan Perusahaan atau kepentingan rekan sekerja, Pimpinan Perusahaan dalam
peradilan/negara; keadaan bahaya;
w. Tidak dapat melakukan tugas pekerjaannya karena 15. Merencanakan dan/atau menggerakkan
ditahan atau berstatus tahanan oleh pihak yang dan/atau mengendalikan dan/atau melakukan
berwajib; tindakan unjuk rasa atau tindakan mogok
x. Melakukan pelanggaran lain yang setara dengan
jenis dan bobot pelanggaran tersebut di atas.
kerja tidak sah;
16. Melakukan rapat, propaganda, menempelkan
pamplet/poster, mengirimkan pesan dengan
cara apapun dengan tujuan menghasut
Karyawan lain untuk melakukan tindakan
yang negatif di Perusahaan;
17. Mengajak dan/atau menggerakkan secara
paksa, dan/atau mengancam teman sekerja
untuk turut melakukan mogok kerja;
18. Menerima pemberian uang, barang atau
fasilitas dari sesama Karyawan, ataupun
orang lain yang secara langsung maupun
tidak langsung berkaitan dengan pekerjaan
dan/atau tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya;
19. Menghasut sesama Karyawan melakukan
sabotase atau kegiatan yang sifatnya dapat
membahayakan atau merugikan Karyawan
lain, Perusahaan, pelanggan, atau
membahayakan keamanan negara;
20. Melakukan hal yang dapat merugikan nama
baik atau mengurangi kepercayaan terhadap

90
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Perusahaan;
21. Melakukan kegiatan usaha untuk
kepentingan sendiri di luar Perusahaan, yang
mengakibatkan adanya konflik kepentingan,
atau berpotensi melalaikan pekerjaan, tidak
bisa mencurahkan tenaga, pikiran yang
sebaik-baiknya bagi Perusahaan;
22. Memberikan keterangan, bahan pekerjaan,
dokumen dan kebijakan Perusahaan yang
tidak seharusnya diberikan kepada pihak lain;
23. Larangan/Pelanggaran lain yang setara
dengan hal-hal tersebut di atas.

BAB IX BAB
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA
Perusahaan berusaha menghindari pemutusan hubungan
kerja (PHK). Akan tetapi pemutusan hubungan kerja akan
ditempuh apabila karyawan melakukan pelanggaran berat
atau kesalahan atau kelalaian fatal yang menimbulkan
kerugian bagi perusahaan ataupun karyawan lain. PHK
juga akan dilakukan setelah diberikan surat peringatan
terakhir kinerja karyawan dalam periode tertentu tidak
memenuhi persyaratan yang ditetapkan perusahaan
meskipun telah dilakukan upaya pengembangan dan
perbaikan terhadap kinerja ataupun sikap dan perilaku
karyawan. Hal-hal mengenai pemutusan hubungan kerja
ini mengacu pada Undang-undang Nomor 13 tahun 2003,
namun secara ringkas akan dijelaskan dalam pasal-pasal
Peraturan Perusahaan dibawah ini :

Pasal 64 Pasal 49
Berakhirnya Hubungan kerja Jenis Pengakhiran Hubungan Kerja
Berakhirnya hubungan kerja antara Perusahaan dengan
karyawan dapat dilakukan karena sebab-sebab 1. Perusahaan berusaha sebaik mungkin untuk

91
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

berikut ini : mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja


(PHK) secara sepihak sesuai dengan kemampuan
1) Karyawan Meninggal Dunia
2) Perusahaan berusaha sedapat-dapatnya untuk Perusahaan.
mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan
Kerja.Dalam keadaan-keadaan yang memaksa 2. Dalam keadaan yang memaksa, karena
sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja, situasi dan kondisi, sehingga sulit dihindari
perusahaan akan bertindak dengan mengindahkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja, Perusahaan
Undang-Undang No.12 Tahun 1964. akan menyelesaikannya secara musyawarah untuk
Sebab-sebab putusnya hubungan kerja adalah :
a) Karyawan meninggal dunia mufakat sesuai Peraturan Perusahaan ini dengan
b) Karyawan mengundurkan diri tetap berpedoman pada ketentuan peraturan
c) Berakhirnya masa kontrak kerja perundang-undangan yang berlaku.
d) Karyawan tidak memenuhi syarat pada masa
percobaan 3. Pemutusan Hubungan Kerja dapat terjadi
e) Karyawan tidak mencapai prestasi kerja yang dalam beberapa hal berikut ini:
ditetapkan Perusahaan
f) Masa sakit yang berkepanjangan a. Karyawan dalam masa percobaan;
g) Ketidakmampuan bekerja karena alasan b. Berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
kesehatan c. Pengunduran diri Karyawan;
h) Pembebasan tugas d. Dikualifikasikan mengundurkan diri;
i) Pemberhentian karena lanjut usia e. Pelanggaran Larangan dan Tata Tertib;
j) Karyawan melakukan pelanggaran atau
melalaikan kewajiban yang bisa dikenakan sanksi f. Kinerja/prestasi kerja;
diberhentikan dari jabatan dan pekerjaannya. g. Alasan Mendesak;
k) Pemutusan hubungan kerja karena reorganisasi, h. Karyawan mencapai usia pensiun;
rasionalisasi atau kegiatan usaha yang lesu i. Karyawan ditahan yang berwajib;
l) Likuidasi perusahaan karena kondisi perusahaan j. Karyawan sakit berkepanjangan;
sudah tidak memungkinkan.
3) Putusnya hubungan kerja bukan karena pensiun, k. Karyawan meninggal dunia;
meninggal dunia, ataupun mengundurkan diri secara l. Pelanggaran disiplin dengan sanksi PHK;
sukarela akan dilakukan dengan musyawarah untuk m. Rasionalisasi atau perubahan struktur
mufakat dan berpedoman pada Undang-undang organisasi Perusahaan termasuk penutupan
Pemutusan Hubungan Kerja di perusahaan- cabang/kantor Perusahaan.
perusahaan swasta dengan segala peraturan
pelaksanaannya.
4) Karyawan yang diputuskan hubungan kerja wajib untuk 4. Karyawan yang terputus hubungan kerjanya
mengembalikan inventaris perusahaan yang selain karena meninggal dunia, wajib melakukan
dipinjamkan kepada yang bersangkutan. serah terima pekerjaan.

92
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Pasal 50
Pasal 67 PHK Dalam Masa Percobaan
Karyawan Yang Tidak Memenuhi Syarat
Pada Masa Percobaan
1. Perusahaan maupun Karyawan berhak
1) Selama dalam masa percobaan 3 (tiga) bulan sejak melakukanmelakukan pengakhiran hubungan kerja
penerimaan sebagai karyawan, perusahaan sewaktu- dalam masa percobaan. Karyawan tidak berhak
waktu berhak untuk melakukan pemutusan hubungan atas kompensasi dan penggantian apapun selain
kerja dengan karyawan yang bersangkutan, bila
dianggap tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan upah Karyawan yang belum dibayar atas pekerjaan
perusahaan. yang telah dilakukan.
2) Pemutusan hubungan kerja atas dasar ini tidak disertai
dengan pemberian imbalan/uang jasa ataupun 2. Pemutusan hubungan kerja dalam masa
pesangon. percobaan, Perusahaan tidak memberikan Surat
Keterangan Bekerja.

Pasal 51
Pasal 66 Berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT
Berakhirnya Masa Kontrak Kerja
atau KKUWT)
1) Sesuai dengan syarat-syarat kerja yang dinyatakan
dalam isi Surat Perjanjian Kontrak Kerja, tanggal 1. Berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
berakhirnya masa kontrak adalah tanggal berakhirnya merupakan pengakhiran jangka waktu perjanjian,
hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan sehingga hubungan kerja berakhir demi hukum.
untuk periode tersebut.
2) Bilamana dianggap perlu, dengan persetujuan kedua
belah pihak, kontrak kerja dapat diperpanjang untuk 2. Bilamana dianggap perlu, dengan persetujuan
satu periode lagi yang lamanya tidak melebihi periode kedua belah pihak, perjanjian kerja dapat
yang pertama. diperpanjang bahkan dapat diperbaharui.
3) Dengan berakhirnya kontrak kerja, perusahaan tidak
berkewajiban untuk memberikan imbalan/pesangon 3. Dengan berakhirnya perjanjian kerja, perusahaan
diluar hal-hal yang tercantum dalam surat kontrak.
tidak berkewajiban untuk memberikan
imbalan/konpensasi diluar hal-hal yang tercantum
dalam surat perjanjian.

93
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Pasal 65 Pasal 52
Karyawan Mengundurkan Diri Karyawan Mengundurkan Diri
1) Karyawan yang oleh karena sesuatu hal,
menginginkan pengunduran diri dari perusahaan dapat 1. Karyawan yang
melakukannya dengan mengajukan permohonan resmi mengundurkan diri dari Perusahaan, wajib
kepada perusahaan, dengan memenuhi persyaratan: memberitahukan secara tertulis kepada Perusahaan
2) Permohonan harus diajukan secara tertulis selambat- selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal
pengunduran diri. tanggal efektif pengunduran dirinya.
3) Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal
mulai pengunduran diri. 2. Sebelum tanggal efektif
4) Perusahaan tidak berkewajiban untuk memberikan pengunduran diri Karyawan yang telah disetujui
Uang Pesangon ataupun Uang Penghargaan Masa Pimpinan Perusahaan, Karyawan tetap wajib
Kerja (PMK) kepada karyawan yang mengundurkan
diri, namun perusahaan akan mempertimbangkan dan melaksanakan tugas-tugasnya dan tidak
menghargai pengabdian karyawan yang telah bekerja diperkenankan untuk menghabiskan sisa cuti
dengan prestasi dan kondite baik, untuk diberikan tahunan, atau bekerja/terlibat dalam aktivitas di
Uang Penggantian Hak sesuai pasal 156 ayat 4 UU Perusahaan lain.
No. 13 tahun 2003 dan Uang Pisah yang besarnya
adalah sebagai berikut:
- Besaran uang pisah diatur dan ditetapkan dalam 3. Dalam hal Karyawan telah
Surat keputusan Direksi. mengajukan permohonan pengunduran diri secara
tertulis kepada Perusahaan, Karyawan tidak
diperbolehkan untuk membatalkan pengunduran
dirinya.

4. Dalam hal Karyawan tidak


mengindahkan ketentuan di ayat (1) Pasal ini, dan
ketentuan lain sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan ini maka Perusahaan berhak untuk
tidak menyetujui tanggal efektif pengunduran diri
Karyawan dari Perusahaan.

5. Bagi Karyawan yang


disetujui pengunduran dirinya akan mendapatkan

94
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

konpensasi sebagai berikut :


a. Uang Pisah sesuai Pasal ....85 ayat (...4)
Peraturan Perusahaan ini;
b. Uang Penggantian Hak berupa sisa cuti yang
belum gugur.
c. Jaminan Hari Tua dari BPJS
Ketenagakerjaan.

Pemutusan Hubungan Kerja karena Mangkir Pasal 53


a. Apabila karyawan mangkir tanpa alasan yang Dikualifikasikan Mengundurkan Diri
dapat diterima oleh perusahaan, maka karyawan
tersebut dianggap mangkir tanpa mendapat upah. 1. Karyawan yang selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut
b. Dalam hal karyawan tidak masuk kerja dalam
tidak masuk kerja tanpa keterangan tertulis disertai
waktu sedikitnya 5 (lima) hari kerja berturut-turut bukti-bukti yang sah dan telah dipanggil Perusahaan 2
tanpa keterangan tertulis dengan bukti yang sah (dua) kali secara patut dan tertulis, Karyawan tersebut
dan telah dipanggil oleh perusahaan 2 (dua) kali dapat diputus hubungan kerjanya karena
tetapi karyawan tidak dapat memberikan dikualifikasikan mengundurkan diri.
keterangan secara tertulis dengan bukti-bukti
yang sah, maka Perusahaan dapat memutuskan 2. Karyawan yang diputus hubungan kerja dengan
hubungan kerjanya dengan tidak berkewajiban
memberikan uang pesangon dan penghargaan
kualifikasi mengundurkan diri akan mendapatkan
masa kerja, namun tetap memberikan Uang komnpensasi sebagai berikut :
Penggantian Hak berupa sisa cuti yang belum a. Uang Pisah sesuai Pasal ...85 ayat (...4)
gugur dan uang pisah sesuai ketentuan Lampiran Peraturan Perusahaan ini;
TambahanPeraturan Perusahaan ini. b. Uang Penggantian Hak berupa sisa cuti yang
belum gugur.
c. Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan.

Pasal 54
Pelanggaran Ketentuan Dan Tata Tertib

1. Karyawan yang kembali melakukan pelanggaran


Peraturan Perusahaan di mana Karyawan tersebut
sedang menjalani masa berlakunya SP-III/terakhir

95
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

dapat dikenai tindakan Pemutusan Hubungan Kerja.

2. Karyawan yangdiputus hubungan kerja karena


pelanggaran akan mendapatkan konpensasi sebagai
berikut :
a. Uang Pesangon 1 (satu) kali berdasarkan
ketentuan Pasal 85 ayat (1);
b. Uang Penghargaan Masa Kerja berdasarkan
Pasal 85 ayat (2);
c. Uang Penggantian Hak berdasarkan Pasal 85 ayat
(3) Peraturan Perusahaan ini.
d. Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan.

Pasal 68 Pasal 55
Karyawan Tidak Mencapai Prestasi Kerja Kinerja/Prestasi Kerja
Yang Telah Ditetapkan Perusahaan

1) Karyawan yang tidak dapat mencapai prestasi kerja 1. Karyawan tidak mencapai prestasi kerja yang telah
seperti yang telah ditetapkan sebelumnya oleh ditentukan sebelumnya walapun telah dibina, dilatih,
perusahaan, dapat dikenakan tindakan pemutusan dan diberikan peringatan baik lisan maupun tulisan
hubungan kerja. dapat dikenakan tindakan Pemutusan Hubungan
2) Untuk pelaksanaan administratif pemutusan
hubungan kerja, dilakukan sesuai prosedur UU No. 13 Kerja.
tahun 2003, dan diproses sesuai dengan Undang- 2. Karyawan yangdiputus hubungan kerja karena
undang yang berlaku. pelanggaran akan mendapatkan konpensasi sebagai
berikut :
a. Uang Pesangon 1 (satu) kali berdasarkan
ketentuan Pasal 85 ayat (1);
b. Uang Penghargaan Masa Kerja berdasarkan Pasal
85 ayat (2);
c. Uang Penggantian Hak berdasarkan Pasal 85 ayat
(3) Peraturan Perusahaan ini.
d. Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan.

96
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Pasal 56
Alasan Mendesak

1. Karyawan yang melakukan pelanggaran yang


dikategorikan alasan mendesak sebagaimana diatur
dalam Pasal ,,,,,,,,,,,17 ayat (11) s/d (19) dan Pasal 68
ayat (2) Peraturan Perusahaan ini, dikenai sanksi PHK.

2. Karyawan yang diputus hubungan kerja dengan alasan


mendesak akan mendapatkan konpensasi sebagai
berikut :
a. Uang Pisah sesuai Pasal 85 ayat (4) Peraturan
Perusahaan ini;
b. Uang Penggantian Hak berupa sisa cuti yang belum
gugur.
c. Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan.

Pasal 57
Meninggal Dunia

1. Karyawan yang meninggal dunia hubungan


kerjanya terputus demi hukum.

2. Ahli Waris Karyawan akan mendapatkan


konpensasi sebagai berikut :
a. Uang Pesangon 2 (dua) kali berdasarkan
ketentuan Pasal 85 ayat (1);
b. Uang Penghargaan Masa Kerja berdasarkan
Pasal 85 ayat (2);
c. Uang Penggantian Hak berdasarkan Pasal
85 ayat (3) Peraturan Perusahaan ini;
d. Jaminan Hari Tua dari BPJS
97
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Ketenagakerjaan.

Pasal 69 Pasal 58
Masa Sakit Yang Berkepanjangan Sakit Berkepanjangan
1) Perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja
dengan karyawan yang menderita sakit terus- 1. Dalam hal Karyawan mengalami sakit yang
menerus selama lebih dari 12 (duabelas) bulan. berkepanjangan, yaitu setelah 12 (duabelas) bulan
2) Maksud dari masa sakit yang berkepanjangan telah berturut-turut sebagaimana dimaksud Pasal 39, maka
dijelaskan sebelumnya sesuai Edaran Menteri hubungan kerjanya dapat diakhiri.
Tenaga Kerja dan TransmigrasiRI
No.SE-01/MEN/1982, tertanggal 4 Februari 1982.
3) Untuk pelaksanaan administratif pemutusan 2. Karyawan yangdiakhiri hubungan kerja karena sakit
hubungan kerja, perusahaan berpedoman pada UU berkepanjangan akan mendapatkan konpensasi
No.13 Tahun 2003, dan diproses sesuai dengan sebagai berikut :
Undang-undang yang berlaku. a. Uang Pesangon 2 (dua) kali berdasarkan ketentuan
Pasal 85 ayat (1);
b. Uang Penghargaan Masa Kerja 2 (dua) kali
berdasarkan Pasal 85 ayat (2);
c. Uang Penggantian Hak berdasarkan Pasal 85 ayat
(3) Peraturan Perusahaan ini;
d. Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan.

Pasal 53 Pasal 59
Bantuan Untuk Keluarga Jika Karyawan Ditahan Penahanan Pihak Berwajib
1) Karyawan yang ditahan oleh pihak yang berwajib
karena diduga melakukan tindak pidana/melanggar 1. Dalam hal Karyawan ditahan pihak yang berwajib
hukum, bukan atas pengaduan perusahaan, maka karena diduga melakukan tindak pidana, maka
perusahaan tidak wajib membayar upah tetapi wajib Perusahaan tidak wajib membayar upah tetapi wajib
memberikan bantuan kepada keluarga karyawan memberikan bantuan kepada Keluarga yang terdaftar
yang menjadi tanggungannya dengan ketentuan
sebagai berikut : di Perusahaan, selama maksimal 6 (enam) bulan
a. Untuk 1 (satu) orang tanggungan : 25% dari upah dengan ketentuan sebagai berikut:
b. Untuk 2 (dua) orang tanggungan : 35% dari Upah
c. Untuk 3 (tiga) orang tanggungan : 45% dari upah
d. Untuk 4 (empat) orang tanggungan : 50% dari

98
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

upah Jumlah Bantuan


tanggungan
2) Bantuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diberikan untuk paling lama 6 (enam) bulan takwim, 1 orang 25% upah;
terhitung sejak hari pertama pekerja/karyawan
ditahan oleh pihak berwajib. 2 orang 35% upah;
3 orang 45% upah;
4 orang 50% upah.

2. Karyawan yang ditahan pihak berwajib lebih dari 6


(enam) bulan sehingga tidak dapat bekerja, atau yang
diputus bersalah sebelum masa 6 (enam) bulan, akan
diakhiri hubungan kerjanya.

3. Karyawan yangdiakhiri hubungan kerja karena ditahan


pihak berwajib akan mendapatkan konpensasi sebagai
berikut :
a. Uang Penghargaan Masa Kerja 1 (satu) kali
ketentuan Pasal 85 ayat (2).
b. Uang Penggantian Hak berdasarkan Pasal 85 ayat
(3) Peraturan Perusahaan ini.
c. Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan.

Pasal 60
Restrukturisasi, Reorganisasi Atau Rasionalisasi

Apabila terjadi PHK karena Perusahaan melakukan


tindakan restrukturisasi, reorganisasi atau rasionalisasi,
maka karyawan akan mendapatkan konpensasi uang
pesangon 1 (satu) kali berdasarkan ketentuan Pasal 85
ayat (1), uang penghargaan masa kerja berdasarkan Pasal

99
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

85 ayat (2) dan uang penggantian hak berdasarkan Pasal


85 ayat (3) Peraturan Perusahaan ini.

Pasal 61
Pengakhiran Hubungan Kerja karena Alasan-
Alasan Lain

Perusahaan dapat melakukan pengakhiran hubungan kerja


terhadap Karyawan apabila terjadi keadaan-keadaan atau
hal-hal lain yang menurut pertimbangan Perusahaan perlu
dilakukan pengakhiran hubungan kerja seperti adanya
kerugian keuangan (Perusahaan Tutup), Perusahaan
Pailit, Penggabungan perusahaan maka hubungan
kerjanya dapat diakhiri dengan memberikan kompensasi
berupa uang pesangon 1 (satu) kali berdasarkan ketentuan
Pasal 62 , uang penghargaan masa kerja ketentuan Pasal
62 85 ayat (2) dan uang penggantian hak berdasarkan
Pasal 62 62 Peraturan Perusahaan ini.

Pasal 62
Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja,
Penggantian Hak Dan Uang Pisah

Perusahaan akan memenuhi segenap hak Karyawan


akan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan
penggantian hak serta uang pisah ditetapkan sebagai
berikut:

1. Besarnya Uang
Pesangon ditetapkan sebagai berikut:

a. Masa kerja sampai 1 tahun : 1 bulan upah;

100
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

b. Masa kerja 1 tahun atau lebih


tetapi kurang dari 2 tahun : 2 bulan upah;
c. Masa kerja 2 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 3 tahun : 3 bulan upah;
d. Masa kerja 3 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 4 tahun : 4 bulan upah;
e. Masa kerja 4 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 5 tahun : 5 bulan upah;
f. Masa kerja 5 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 6 tahun : 6 bulan upah;
g. Masa kerja 6 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 7 tahun : 7 bulan upah;
h. Masa kerja 7 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 8 tahun : 8 bulan upah;
i. Masa kerja 8 tahun atau lebih : 9 bulan upah;

2. Besarnya Uang
Penghargaan Masa Kerja ditetapkan sebagai berikut:

a. Masa kerja 3 tahun atau lebih


tetapi kurang dari 6 tahun : 2 bulan upah;
b. Masa kerja 6 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 9 tahun : 3 bulan upah;
c. Masa kerja 9 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 12 tahun : 4 bulan upah;
d. Masa kerja 12 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 15 tahun : 5 bulan upah;
e. Masa kerja 15 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 18 tahun : 6 bulan upah;
f. Masa kerja 18 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 21 tahun : 7 bulan upah;
g. Masa kerja 21 tahun atau lebih

101
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

tetapi kurang dari 24 tahun : 8 bulan upah;


h. Masa kerja 24 tahun atau lebih : 10 bulan upah;

3. Uang Penggantian
Hak yang dapat diberikan kepada karyawan meliputi:
a. Istirahat tahunan yang belum diambil;
b. Biaya atau ongkos pulang untuk karyawan dan
keluarganya ke tempat di mana karyawan diterima
bekerja;
c. Penggantian perumahan serta pengobatan dan
perawatan ditetapkan 15% dari uang pesangon
dan/atau uang penghargaan masa kerja bagi yang
memenuhi syarat;
d. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian
kerja.

4. Dengan upah untuk


keperluan pemberian uang pesangon, uang jasa dan
ganti rugi lainnya adalah :
a. Upah Pokok dan segala
bentuk tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan
kepada karyawan dan keluarganya, termasuk harga
pembelian dari catu yang diberikan kepada pekerja
secara cuma-cuma, yang apabila catu harus dibayar
pekerja dengan subsidi, maka sebagai upah
dianggap selisih antara harga pembelian dengan
harga yang harus dibayar oleh pekerja.
b. Dalam hal penghasilan
pekerja dibayarkan atas dasar perhitungan harian,
maka penghasilan sebulan adalah sama dengan 30
(tiga puluh) kali penghasilan sehari.

102
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

5. Karyawan yang
mengundurkan diri sebagaimana diatur dalam Pasal 52
Peraturan Perusahaan ini berhak atas uang pisah
dengan ketentuan sebagaimana dijelaskan dalam tabel
berikut ini:

Masa Kerja Uang Pisah


(bulan Upah)
3 tahun namun kurang dari 6 1
tahun
6 tahun namun kurang dari 9 1,5
tahun
9 tahun namun kurang dari 2
12 tahun
12 tahun namun kurang dari 2,5
15 tahun
15 tahun namun kurang dari 3
18 tahun
18 tahun namun kurang dari 3,5
21 tahun
21 tahun namun kurang dari 4
24 tahun
Lebih dari 24 tahun 5

6. Karyawan yang
dikualifikasikan mengundurkan diri sebagaimana diatur
dalam Pasal 53 Peraturan Perusahaan ini berhak atas
uang pisah dengan ketentuan sebagaimana dijelaskan
dalam tabel berikut ini:

Masa Kerja Uang Pisah


(bulan Upah)

103
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

3 tahun namun kurang dari 6 0.5


tahun
6 tahun namun kurang dari 9 0.75
tahun
9 tahun namun kurang dari 1
12 tahun
12 tahun namun kurang dari 1.25
15 tahun
15 tahun namun kurang dari 1.5
18 tahun
18 tahun namun kurang dari 1.75
21 tahun
21 tahun namun kurang dari 2
24 tahun
Lebih dari 24 tahun 2.5

7. Karyawan yang
diakhiri hubungan kerjanya karena pelanggaran yang
termasuk dalam alasan mendesak sebagaimana diatur
dalam Pasal .....Peraturan Perusahaan ini, berhak atas
uang pisah dengan ketentuan sebagaimana dijelaskan
dalam tabel berikut ini:

Masa Kerja Uang Pisah


(bulan Upah)
3 tahun namun kurang dari 6 0.25
tahun
6 tahun namun kurang dari 9 0.375
tahun
9 tahun namun kurang dari 0.5
12 tahun
12 tahun namun kurang dari 0.675

104
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

15 tahun
15 tahun namun kurang dari 0.75
18 tahun
18 tahun namun kurang dari 0.875
21 tahun
21 tahun namun kurang dari 1
24 tahun
Lebih dari 24 tahun 1.25
Pasal 72 Pasal 63
Hutang-Hutang Karyawan Hutang Dan Kewajiban Karyawan Akibat Pemutusan
1) Sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja
Hubungan Kerja
antara karyawan dengan perusahaan, maka hutang-
hutang karyawan kepada perusahaan dengan bukti 1. Karyawan wajib mengembalikan seluruh
yang sah akan diperhitungkan sekaligus dari uang barang/aset/informasi milik Perusahaan yang pernah
pesangon atas nama karyawan atau dari sumber dipinjamkan/dikuasakan kepadanya paling lambat
dana lain atas nama karyawan.
2) Bila ternyata uang pesangon atau sumber-sumber
pada hari terakhir bekerja di Perusahaan.
lainnya milik karyawan masih tidak mencukupi untuk
melunasi hutangnya, pemutusan hubungan kerja ini 2. Sehubungan dengan putusnya hubungan kerja antara
tidak secara otomatis membebaskan karyawan Karyawan dan Perusahaan, maka hutang-hutang
tersebut dari sisa hutang-hutangnya kepada ataupun kewajiban Karyawan lainnya kepada
perusahaan.
Perusahaan (bila ada) akan diperhitungkan sekaligus
dari hak-hak Karyawan dan/atau dari sumber dana lain
milik Karyawan.

3. Dalam hal setelah dilaksanakannya ketentuan ayat (2)


Pasal ini hutang atau kewajiban Karyawan masih
belum terlunasi, maka pemutusan hubungan kerja
tidak serta merta membebaskan Karyawan dari sisa
hutangnya kepada Perusahaan.

4. Dalam hal Karyawan tidak menunjukkan adanya itikad


baik untuk melakukan pelunasan hutang, dan upaya

105
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

penyelesaian secara musyawarah juga tidak dapat


ditempuh, maka Perusahaan mempunyai kewenangan
penuh untuk menyelesaikannya melalui jalur hukum.

5. Karyawan wajib melakukan serah terima pekerjaan


kepada pihak yang ditunjuk Perusahaan untuk
menerima tanggung jawab tersebut.

6. Karyawan wajib memberikan informasi yang diperlukan


untuk melakukan tugas dan tanggung jawab pekerjaan
kepada karyawan lain yang menggantikannya.

7. Setelah Karyawan memenuhi kewajiban-kewajiban


tersebut di atas, Perusahaan akan memberikan Surat
Keterangan Kerja.

8. Karyawan tidak diperkenankan untuk mengambil cuti


dalam proses pengunduran diri. Semua sisa hak cuti
yang dimiliki Karyawan yang mengundurkan diri akan
dibayarkan.

106
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

BAB X BAB XI
PENYELESAIAN KELUH KESAH KARYAWAN PENYELESAIAN KELUH KESAH KARYAWAN
DAN DAN
FORUM KOMUNIKASI & KONSULTASI FORUM KOMUNIKASI & KONSULTASI

Pasal 73
Tata Cara Penyelesaian Keluh Kesah Pasal 64
1) Sesuai dengan azas-azas hubungan Industrial Tata Cara Penyelesaian Keluh Kesah
Pancasila, Pimpinan perusahaan bertanggungjawab
untuk membicarakan masalah-masalah atau saran- 1. Sesuai azas-azas hubungan Industrial Pancasila,
saran yang dikemukakan oleh para karyawan. Perusahaan sangat menginginkan terciptanya suasana
Demikian pula adalah tanggungjawab dari pimpinan dan hubungan kerja yang kondusif dan harmonis,
perusahaan untuk menjelaskan kepada karyawan apa
yang seharusnya ia kerjakan serta menjamin agar sehingga setiap komponen dalam Perusahaan dapat
karyawan memperoleh semua keterangan yang menjalankan kegiatan dan karyanya secara optimal
diperlukan untuk melakukan pekerjaannya. demi kemajuan dan perkembangan Perusahaan. Oleh
2) Apabila terjadi kelesuan / kekurang puasan / karena itu, Pimpinan perusahaan akan selalu
keresahan dari karyawan atas hubungan kerja, syarat membicarakan masalah-masalah atau saran-saran
kerja dan keadaan kerja, akan diselesaikan secara
musyawarah dengan atasannya, apabila belum dapat yang dikemukakan oleh para karyawan, guna
diselesaikan diteruskan kepada pimpinan yang lebih menjelaskan kepada karyawan apa yang seharusnya
tinggi. ia kerjakan serta menjamin agar karyawan
3) Apabila benar-benar tidak dapat diselesaikan secara

107
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

intern, baru dimintakan bantuan ke Disnakertrans memperoleh semua keterangan yang diperlukan untuk
untuk diselesaikan lebih lanjut. melakukan pekerjaannya.

2. Untuk mencapai hal tersebut di atas maka semua


kelesuan / kekurang puasan / keresahan dari
karyawan atas hubungan kerja, syarat kerja dan
keadaan kerja, pada tahap awal sedapat mungkin
segera diselesaikan secara musyawarah dengan
atasan langsungnya, apabila belum dapat diselesaikan
diteruskan kepada pimpinan yang lebih tinggi.

3. Apabila benar-benar tidak dapat diselesaikan secara


internal, baru dimintakan bantuan ke Disnakertrans
setempat untuk dimintakan bantuan penyelesaian lebih
lanjut.
Pasal 74 Pasal 65
Komunikasi & Konsultasi Komunikasi & Konsultasi
1) Perusahaan menganut sistem komunikasi dua arah
yang bebas, terbuka dan bertanggung jawab. 1. Perusahaan menganut sistem komunikasi dua arah
2) Setiap Karyawan berhak menyampaikan/memperoleh yang bebas, terbuka dan bertanggung jawab.
pendapat, saran, keterangan mengenai perusahaan
maupun pekerjaan serta hubungan kerja didalam 2. Setiap Karyawan berhak menyampaikan/memperoleh
perusahaan kepada atasannya langsung atau kepada
bagian yang berwenang untuk itu melalui saluran pendapat, saran, keterangan mengenai perusahaan
organisasi yang ada. maupun pekerjaan serta hubungan kerja di dalam
3) Perusahaan menganggap perlu dan bermanfaat untuk perusahaan kepada atasannya langsung atau kepada
menampung dan menyaring keluhan karyawan. bagian yang berwenang untuk itu melalui saluran
4) Keluhan-keluhan yang bersifat minor dan biasanya organisasi yang ada.
secara lisan, dapat disampaikan secara lisan, dapat
disampaikan secara langsung kepada atasan masing- 3. Perusahaan menganggap perlu dan bermanfaat untuk
masing atau kepada Pimpinan Divisi atau Bagiannya. menampung dan menyaring keluhan karyawan.
5) Apabila keluhan itu bersifat mendasar dan formal
yang lebih merupakan pengaduan, maka hal itu 4. Keluhan-keluhan yang bersifat minor dan biasanya
sebaiknya disampaikan dalam bentuk tertulis kepada secara lisan, dapat disampaikan secara lisan,
atasan langsung atau bagian yang berwenang untuk

108
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

itu. dandapat disampaikan secara langsung kepada


6) Pengaduan ditampung dan diselesaikan melalui HRD atasan masing-masing atau kepada Pimpinan Divisi
bersama-sama dengan pimpinan bagian yang
bersangkutan. atau Bagiannya.

5. Apabila keluhan itu bersifat mendasar dan formal yang


lebih merupakan pengaduan, maka hal itu sebaiknya
disampaikan dalam bentuk tertulis kepada atasan
langsung atau bagian yang berwenang untuk itu.

6. Pengaduan ditampung dan diselesaikan melalui HRD


bersama-sama dengan pimpinan bagian yang
bersangkutan.
BAB XI BAB XII
PERATURAN PELAKSANAAN DAN PENUTUP KETENTUAN PENUTUP

Pasal 66
MASA BERLAKU

1. Jangka waktu berlakunya Peraturan Perusahaan ini


adalah 2 (dua) tahun setelah mendapat pengesahan
oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
DKI Jakarta.

2. Peraturan Perusahaan ini tetap akan berlaku hingga


peraturan Perusahaan yang baru disahkan.

Pasal 77 Pasal 67
Hal-Hal Yang Belum Diatur PERATURAN – PERATURAN TEKNIS
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Perusahaan
ini akan disusun kemudian dan ditambahkan sebagai 1. Hal-hal yang belum lengkap
pelengkap atau merupakan Peraturan Pelaksanaan diatur dalam Peraturan Perusahaan ini akan diatur dan
dilengkapi secara tersendiri oleh Pimpinan Perusahaan
Pasal 78

109
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

Peraturan-Peraturan Terdahulu yang merupakan peraturan pelaksanaan di kemudian


hari. Dan disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan
Peraturan Perusahaan ini merupakan pembaharuan /
perbaikan / tambahan dari ketentuanketentuan terdahulu. dengan berpedoman pada peraturan perundang-
Karenanya ketentuan-ketentuan peraturan terdahulu yang undangan yang berlaku.
sudah diperbaharui / diperbaiki dan berbeda dengan
peraturan yang termuat dalam buku Peraturan 2. Peraturan Perusahaan ini dapat
Perusahaan ini menjadi batal demi hukum dan yang diubah, ditambah atau disesuaikan dengan keadaan,
berlaku adalah yang diatur dalam Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku. suasana, kebutuhan dan permasalahan yang mungkin
timbul kemudian tanpa mengurangi hak Karyawan yang
sudah ditentukan dan dengan mendapat pengesahan
dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI
Jakarta.

Pasal 76 Pasal 68
Penafsiran PENAFSIRAN
Adalah menjadi hak Perusahaan dalam menafsirkan
peraturan-peraturan diatas, bilamana terdapat kekurang Adalah merupakan hak Perusahaan untuk menafsirkan isi
jelasan makna dan penafsiran yang dikemukakan dalam Peraturan Perusahaan ini beserta peraturan
pasal-pasal Peraturan Perusahaan ini. pelaksanaannya.

Pasal 69
PENUTUP

1. Peraturan ini disebut PeraturanPerusahaan


PT. PT a&e Media, mengikat baik Karyawan maupun
Perusahaan.

2. Apabila ada pasal-pasal yang tercantum


didalam Peraturan Perusahaan ini kurang atau tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka
dinyatakan batal demi hukum dan pasal yang
diberlakukan adalah pasal di dalam peraturan

110
MATRIK PERATURAN PERUSAHAAN
PT a&e Media

perundang-undangan yang berlaku.

111

Anda mungkin juga menyukai