Anda di halaman 1dari 26

Deputi Bidang KB dan KR BKKBN Pusat

Jakarta, 11 Feb 2022


Eni Gustina

Disampaikan Pada Acara :


Webinar Manfaat Implant 1 Batang Paska Persalinan Sebagai
Kontrasepsi Jangka Panjang
I

II

III
CPR Modern dan Tingkat Putus Pakai Kontrasepsi
CPR Modern SDKI 2002 SDKI 2007 SDKI 2012 SDKI 2017
CPR Modern 56,7% 57,4% 57,9% 57,2% • CPR (Contraception
Tingkat putus pakai 20,7% 26,3% 27,1% 28,9% Prevalensi Rate)
modern cenderung
CPR Modern dan Tingkat Putus Pakai stagnan dalam 20
100
Tahun terakhir
• Tingkat Putus Pakai
80 Kontrasepsi/Drop
Persentase

56,7 57,4 57,9 57,2 Out(DO) dalam 20


60
Tahun terakhir
40 26,3 27,1 28,9 cenderung naik
20,7
20 • DO yang terus naik
akan mempengaruhi
0
capaian CPR serta
SDKI 2002 SDKI 2007 SDKI 2012 SDKI 2017
kualitas pelayanan KB
Tahun
secara keseluruhan
CPR Modern Tingkat Putus Pakai
CPR Modern dan Total Fertility Rate (TFR)

• TFR(Total Fertility
70
Rate) cenderung
57,4 56,7 57,4 57,9 57,2 60
stagnan dalam 10
54,7
Tahun terakhir
50 • CPR (Contraception
Prevalensi Rate)
40 modern cenderung
stagnan dalam 20
30
Tahun terakhir
20 • TFR di Tahun 2017
mengalami penuruan
10 dari 2.6 ke 2.4 tetapi
3,0 2,9 2,8 2,6 2,6 2,4 CPR tidak berubah
0 banyak
SDKI 1992 SDKI 1997 SDKI 2002 SDKI 2007 SDKI 2012 SDKI 2017

Sumber: SDKI
Unmet Need
2016-2021: Nasional & provinsi

18
15,8
14,3
13,4
12,6 12,4

10,5 10,3 10,1 9,9


8,6 8,3

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Pencapaian

Sumber: SKAP dan Pendataan Keluarga 2021


Tren Angka Kematian Ibu di Indonesia
400
359
350
298 307 305
300

250 228

200 Target AKI


183 pada
150 Tahun

100

50

0
1997 2002 2007 2012 2017

Sumber: SDKI 1997-2017


KESEHATAN REPRODUKSI DAN ANGKA KEMATIAN IBU

Faktor-faktor :
75% Kematian ibu
1. Medik :
krn komplikasi
• 4 terlalu
kebidanan :
• Komplikasi kehamilan, persalinan,
• Perdarahan
nifas
• Infeksi
• kurang gizi
• Tekanan darah
2. Non Medik :
tinggi
• Kurang kesadaran ANC
• Keterbatasan
15% penyebab
• Pengetahuan
kesehatan lainya
3. Pelayanan kesehatan
• Jangkauan pelayanan
• Cakupan pelayanan

HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
Trend Pemakaian Kontrasepsi Unmet Need (Kebutuhan Ber-kb Yang
Tidak Terpenuhi) (SDKI dan SKAP)
Target: Target
Cara KB unmet need :
Tren Pemakaian KB dari Berbagai modern 7,4% (2024)
63,41% (2024)
Survey di Indonesia
66

64
63,6

61,9
62 61,1 60,8 60,4
59,9
60 59,5 59,4 59,7
58,9 58,7
57,9 58 57,6
58 57,1 57,2 57

56 55

54

52

50
SDKI SUSENAS SUPAS PMA SRPJMN SRPJMN SDKI SKAP SKAP
2012 2015 2015 2016 2017 2017 2018 2019
TINGKAT PUTUS PAKAI KONTRASEPSI 12 BULAN
TERAKHIR, SKAP 2019

Target:
Penurunanan KTD:
15,5% (2024):

Target:
Penurunan DO: 20%
(2024)
Pemakaian Kontrasepsi
JUMLAH PESERTA KB AKTIF BERDASARKAN
METODE KONTRASEPSI
Peserta KB Aktif

4%
11% IUD
0%

21% MOW
3%
MOP

KONDOM
13%
IMPLAN

48% SUNTIKAN
Sumber : SDKI 2017
PIL

Suntik KB (29%) merupakan alat/cara KB yang paling banyak


digunakan oleh wanita kawin, diikuti oleh pil (12%), susuk KB Total Peserta KB Aktif: 36.821.157
dan IUD (masing-masing 5%), dan MOW (4%). Sumber Statistik Rutin BKKBN Agustus 2021
Jenis Metode Kontrasepsi
Atau dapat dikelompokan menjadi:
Metode Kontrasepsi Jangka Pendek
Dapat dibedakan menjadi:
1 Hormonal Non Hormonal
1.Kontrasepsi hormonal • Pil KB
2.Kontrasepsi non hormonal • Suntik KB* • Kondom
(Kombinasi,Progestin)
3.Kontrasepsi alamiah *Dalam program BKKBN, suntik termasuk metode kontrasepsi jangka pendek

4.Kontrasepsi mantap Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

2 Hormonal Non Hormonal

• IUD Copper T
• Implan
• Vasektomi
• IUD Hormonal
• Tubektomi
Perkembangan Alat/Cara Obat Kontrasepsi di BKKBN
KEBIJAKAN PENYEDIAAN JENIS BARU ALOKON PROGRAM BARU
Kontrasepsi Pil Progestin (KPP)/POP
• Mendukung pelayanan KB Pasca Persalinan
• Menyediakan untuk 2 bulan pertama pasca melahirkan sebelum memperoleh metode kontrasepsi
SEBELUM TAHUN
lainnya ( IUD/Implan)
2020
Obat Suntik KB 3 Bulanan 1 cc
• Lebih mudah dan praktis untuk provider
1. IUD
• Memberikan alternatif lain sesuai preferensi klien untuk obat suntik 3 bulanan
2. Implan 2
Obat Suntik KB Kombinasi 3 Bulanan
batang • Tingginya permintaan obat suntik KB 1 bulanan
3. Suntikan • Sebagai pengganti suntik KB 1 bulanan yang memiliki kombinasi hormone
Progestin • Memberikan kenyamanan bagi klien (klien masih mendapatkan haid)
(DMPA) 3 cc Implant 1 Batang
3 bulanan • Lebih mudah dan praktis untuk provider
4. Pil KB • Tingkat permintaan masyarakat tinggi, harga tidak terlalu mahal
Kombinasi • Pasang dan lepas lebih mudah serta efektifitas sama dengan 2 batang
5. kondom IUD dengan inserter di perpanjang
• Untuk KB Pascapersalinan
Tubal Ring
• Digunakan untuk mengikat tuba pada MOW teknik laparoskopi
• MOW laparoskopi minimal invasif lebih praktis dan luka lebih minimal
IMPLAN

KETERBATASAN
EFEKTIVITA KELEBIHAN
S • Mempengaruhi periode haid
• Ekonomis dan praktis.
• Pengembalian tingkat kesuburan (haidmenjadi sedikit atau hanya
yang cepat setelah pencabutan bercak), haid tidak teratur atau
• Tidak memerlukan pemeriksaan organ jarang haid
reproduksi (vagina) • Perubahan berat badan
• Tidak mengganggu produksi dan • Perubahan suasana hati
kualitas ASI • Beberapa pengguna mengalami
• Mengurangi nyeri haid dan jumlah sakit kepala, pusing, nyeri payudara,
darah haid gelisah, dan mual-mual
• Tidak mengganggu hubungan seksual • Tidak melindungi terhadap
• Menurunkan risiko beberapa penyakit penularan AIDS atau penyakit
radang panggul kelamin (Infeksi Menular Seksual)
Mekanisme Kerja Kontrasepsi Hormonal

Adopted from http://www.contraceptiononline.org/slides/


Efektivitas Kontrasepsi

http://www.familyplanning.org.nz/news/2014/how-effective-is-your-contraception
Kebijakan dan Strategi Kedeputian Bidang Keluarga Berencana
dan Kesehatan Reproduksi (KBKR)

1
Penguatan kapasitas faskes dan jaringan/jejaring yang
melayani KBKR

2 Penguatan kemitraan kualitas pelayanan KBKR


Meningkatkan akses
dan kualitas Peningkatan jangkauan pelayanan KBKR di wilayah
penyelenggaraan 3 dan sasaran khusus
KBKR yang
komprehensif
berbasis kewilayahan 4 Peningkatan KB Pria
dan fokus pada
segmentasi sasaran Penguatan promosi dan konseling kespro berdasarkan
5 siklus hidup, pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan (KTD) dan peningkatan pelayanan KB Pasca
Persalinan (KB PP)

6 Meningkatan kemandirian PUS dalam ber-KB


Sumber : Renstra BKKBN tahun 2020-2024
22
Pelayanan KB Pasca Persalinan dan Keguguran
Perka 24 Tahun 2017

Suntik
AKDR/IUD

Kondom

Implan

Pil Kombinasi

HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
Kebijakan Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi Jenis Baru dalam
Program BKKBN

Penyediaan alokon melalui Katalog


Tambahan Nasional LKPP dan Katalog
Variasi Baru Sektoral BKKBN
• IUD Alokon Program
sejak Th 2020
• Implan 2 batang
• Suntik KB 3 Bulanan 3 cc
• Pil KB Kombinasi
• Kondom Variasi jenis baru untuk
mendukung pelayanan KB
Pasca Persalinan (KBPP)

• Implan 1 batang
Jenis Alokon • Suntik KB 3 Bulanan 1 cc (mengganti
Program volume yang 3 cc)
sebelum Th • Pil Progestin (Menyusui)
2020 • Suntik KB Kombinasi 3 Bulanan
• IUD Long Inserter

 Tubal ring (penunjang


pelayanan KB MOW)
Peraturan Kepala BKKBN Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi Bagi Pasangan Usia Subur dalam Pelayanan Keluarga Berencana

BERENCANA ITU KEREN


BERSAMA KITA BISA
BERSINERGI BAGI BANGSA

Anda mungkin juga menyukai