Analisis Masalah
1. Laporan harian covid-19 Sumatera Selatan di akhir bulan April 2022
menyatakan bahwa tren kasus konfirmasi positif baru menurun tajam setelah
sebelumnya pada bulan Februari terjadi peningkatan kasus aktif dan
kematian juga menurun sehingga Satgas Covid-19 melonggarkan PPKM
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro).
a. Apa makna dari laporan harian covid-19 Sumatera Selatan di akhir bulan April
2022 menyatakan bahwa tren kasus konfirmasi positif baru menurun tajam setelah
sebelumnya pada bulan Februari terjadi peningkatan kasus aktif dan kematian juga
menurun sehingga Satgas Covid-19 melonggarkan PPKM?
b. Apa saja jenis-jenis dari laporan?
Berdasarkan Bentuknya :
1. Laporan yang berbentuk memo. Biasanya laporan pendek yang memuat hal
– hal pokok saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.
2. Laporan berbentuk Surat, isinya lebih panjang daripada laporan yang
berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar
organisasi.
3. Laporan berbentuk naskah. Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila
panjang dibuat dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak
diperlukan surat atau memo pengantar.
4. Laporan berbentuk Campuran. Laporan ini tidak lain gabungan antara
bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup
kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar
pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.
ATAU
1. Laporan berdasarkan klasifikasinya:
a. Menurut formalitasnya
- Laporan formal: biasanya menekankan objektivitas, organisasi pelaporan
harus dibuat sesuai aturan tertentu, data dan fakta yang ditampilkan harus
lengkap dan jelas. Analisisnya harus mendalam dan penulisannya
menghindari penggunaan ungkapan-ungkapan yang bersifat personal.
- Laporan informal: biasanya hanya singkat dan menggunakan bahasa yang
tidak baku. Contohnya laporan memorandum, laporan surat, laporan dalam
bentuk cetakan
b. Laporan vertikal dan lateral (berkaitan dengan ke mana dan kepada siapa
laporan tersebut disampaikan)
- Laporan vertikal: bersifat vertikal karena disampaikan kepada atasan.
Fungsi laporan vertikal ini adalah untuk menjalankan salah satu fungsi
manajemen yaitu kontrol.
- Laporan lateral: disampaikan kepada unit kerja atau bagian yang berbeda
tetapi levelnya sama. Misalnya laporan pembelian buku oleh perpustakaan
kepada bagian keuangan pusat. Fungsi laporan lateral ini adalah agar
manajemen dapat menjalankan koordinasi antarbagian/unit dalam
organisasi
ATAU
• Studi kasus(casestudies) :
suatu proses pengumpulan data dan informasi secara mendalam, mendetail,
intensif, holistik, dan sistematis tentang orang, kejadian, social set- ting
(latar sosial), atau kelompok dengan menggunakan berbagai metode dan
teknik serta banyak sumber informasi untuk memahami secara efektif
bagaimana orang, kejadian, latar alami (social setting) itu beroperasi atau
berfungsi sesuai dengan kon- teksnya.
• Grounded theory methodology
suatu metodologi umum untuk mengembangkan teori melalui penelitian
kualitatif yang dilakukan secara sistematis dan mendasar. Teori dibangun
berdasarkan data yang dikumpulkan tentang suatu fenomena yang menjadi
fokus pe- nelitian. Para ahli/peneliti membangun teori secara induktif dari
penelitian fenomena yang tampak di lapangan.
Sumber:
Muri,Yusuf. 2014. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan”.
Jakarta : prenadamedia group.
Kekurangan:
a. Kualitas penelitian sangat bergantung pada keterampilan induvidu dan lebih
mudah dipengaruhi oleh bias personal dan idiosinkrasi peneliti
b. Akurasi penelitian lebih sulit dipertahankan, dianalisis dan disajikan
c. Besarnya volume data membuat analisis dan interpretasi menghabiskan
waktu yang lama
d. Seringkali penelitian kualitatif tidak dapat dimengerti dan diterima sebaik
penelitian kualitatif oleh komunitas ilmiah
e. Kehadiran peneliti selama pengumpulan data (yang sering tidak dapat
dihindari dalam penelitian kualitatif) dapat mempengaruhi respons subjek
f. Saat menyajikan temuan penelitian, kerahasiaan identitas subjek dapat
menjadi masalah (Sastroasmoro,2014).
1. Probability sampling
Tiap subjek dalam populasi (terjangkau) mempunyai kesempatan
yang sama untuk terpilih atau untuk tidak terpilih sebagai sampel
penelitian.
a. Simple random sampling
Hitung terlebih dahulu jumlah subjek dalam populasi
(terjangkau) yang akan dipilih subjeknya sebagai sampel
penelitian. Setiap subjek diberi bernomor, dan dipilih
sebagian dari mereka dengan bantuan table angka random.
b. Systematic sampling
Seluruh subjek yang dapat dipilih, setiap subjek nomor
kesekian dapat dipilih sebagai sampel.
c. Stratified random sampling
Sampel dipilih secara acak untuk satu strata, kemudian
hasilnya dapat digabungkan menjadi satu sampel yang
terbebas dari variasi untuk setiap strata. Variable yang
seringdipilih biasanya jenis kelamin, umur, ras, kondisi
social, status gizi, tempat penelitian, dan lain-lain.
d. Cluster sampling
Sampel dipilih secara acak pada sampel individu dalam
populasi yang terjadi secara alamiah, missal wilayah.
2. Menurut Sastroasmoro (2018), Pada penelitian kualitatif, sampel
biasanya diambil dengan menggunakan medote Non-probability
sampling karena lebih praktis dan mudah. Beberapa metode
Non- probability sampling yang sering digunakan adalah:
a. Consecutive Sampling
Semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria
pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jmlah
subyek yang diperlukan terpenuhi.
b. Convenient Sampling
Sampel diambil tanpa sistematika tertentu, sehingga jarang
dapat dianggap mewakili populasi terjangkau, apalagi
populasi target penilaian.
c. Judgemental Sampling/Purposive Sampling
Responden dipilih berdasarkan pada pertimbangan
subyektif, bahwa responden tersebut dapat memberikan
informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan
penelitian. (Sastroasmoro, 2018).
Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik non
probably sampling jenis consecutive sampling dan sampel yang
digunakan pada kasus adalah pasien COVID 19 di Sumatera Selatan.
1. Bagian Awal
Bagian awal proposal karya ilmiah adalah halaman judul yang
memuat: judul penelitian, keterangan jenis proposal karya ilmiah,
lambang, nama mahasiswa, nomor mahasiswa, nama program studi,
dan waktu pengajuan. Bagian-bagian di halaman judul proposal
ditulis menggunakan jenis huruf dan ukuran huruf yang sama, yaitu
Times New Roman ukuran 12.
a. Judul penelitian
Judul dibuat singkat, jelas, menunjukkan dengan tepat topik
masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang
penafsiran yang beraneka ragam.
b. Keterangan jenis proposal karya ilmiah
Bagian ini menunjukkan jenis proposal karya ilmiah, contoh:
Proposal Skripsi, Proposal Tesis, atau Proposal Disertasi. 3.
Lambang, Lambang ditempatkan di tengah halaman dengan
diameter sebesar 5,5 cm.
c. Nama mahasiswa
Nama ditulis dengan lengkap sesuai ijazah yang diperoleh dalam
jenjang pendidikan terakhirdan tanpa gelar kesarjanaan apapun
untuk mahasiswa S2 dan S3. Cantumkan nomor mahasiswa di
bawah nama mahasiswa.
d. Nama program studi
Bagian ini menunjukkan nama program studi di mana proposal
karya ilmiah diajukan. Nama program studi diikuti dengan nama
fakultas, universitas, dan kota.
e. Waktu pengajuan
x. NNI?
1) HR. Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
“Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah
SWT untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka
apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri,
janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit
di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.”
“Orang yang sakit tidak bisa menularkan penyakit pada orang yang
sehat”.
Maksud dari hadits tersebut adalah penyakit tidak dapat menular
dengan sendirinya. Namun Allah ta’ala jadikan penularan penyakit
itu ada sebab-sebabnya, diantaranya adalah bercampurnya dan
bergaulnya orang yang sakit dengan orang yang sehat. Sehingga
orang yang sehat tertular. Dan ada sebab-sebab lain yang
menyebabkan penularan penyakit (kontak fisik, udara, pandangan,
dll). Ini pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Shalah (lihat Ulumul
Hadits, hal. 257).
5) At-Taubah: 108
2.7. Hipotesis
Dinas kesehatan akan melakukan penelitian kuantitatif dengan metode
observasional dengan jenis penelitian potong lintang/cross sectional untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penurunan trend kasus konfirmasi
positif, kasus aktif, kematian, serta apakah kasus COVID-19 disumatera selatan
bisa disebut endemik
SUMBER:
Aleem A, Akbar Samad AB, Slenker AK. 2021. Emerging Variants of
SARSCoV-2 And Novel Therapeutics Against Coronavirus (COVID-
19) [Updated 2021 Apr 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Diakses tanggal 25 mei 2021.
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M.,
Herikurniawan, H., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E.
J., Chen, L. K., Widhani, A., Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum,
M., Annisa, F., Jasirwan, C. O. M., & Yunihastuti, E. (2020).
Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal
Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45.
https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415.