Anda di halaman 1dari 3

Pada kesempatan kali ini kita akan mebahas tentang hal yang unik, kenapa unik, karena

biasanya kita mengkaji membahas rangkaian kata dari lisan yang terbaik (Muhammad
SAW) untuk kesempatan malam hari ini kita akan mengkaji rangkaian kata orang
terdholim di dunia (Fir’aun)
Fir’aun sosok yang unik, nabi bukan, rasul bukan, orang saleh bukan, tapi statmentnya
cukup banyak di Al Qur’an. Dan tidak mungkin Allah sebutkkan tanpa ada hikmah. Seperti
kajian yang akan kita angkat malam ini.
1. Allah abadikan surah An Naziyat ayat 24.

‫فَقَا َل اَنَا َربُّ ُك ُم ااۡلَ اعلى‬


Dan berkata Fir’aun Aku Tuhan kalian yang paling tinggi. Kata yang penuh kesyirikan.
Syirik kan mensejajarkan makhluk dengan Allah.

2. Allah cantumkan dalam surah Yunus

َ‫َت ِب ٖه َبنُ ْٓوا اِ ْس َر ۤا ِء ْي َل َواَن َ۠ا ِمنَ ْال ُم ْس ِل ِميْن‬ ْٓ ‫ۡل اِلهَ اِ َّۡل الَّذ‬
ْ ‫ِي ا َمن‬ ٓ َ ‫قَا َل ا َم ْنتُ اَنَّ ٗه‬
Fir’aun berkata: aku beriman bahwa tidak ada dzat yang berhak diibadahi kecuali dzat
yang diibadahi oleh bani israil dan aku termasuk orang-orang muslim yang menyerah
kepada Allah.
Dan statment tersebut diucapkan secara tulus oleh fir’aun. Ini anehnya fir’aun, statment
pertama simbol kekufuran dan statment kedua simbol keimanan. Dua statment yang
muncul dari satu lisan dan dengan status yang sama. Dia berkata statment pertama dia
kaya, statment kedua dia pun kaya.
Kalau yang satu pas jadi raja dan yang satu bukan mungkin wajar.
Kalua kita paham penyebabnya kita akan mengetahui akar masalah kedurhakaan di dunia
dan sebab ketaan di dunia.
Mengapa fir’aun mengatakan aku adalah Rabb kalian yang paling tinggi, jawabannya
sederhana karena pada saat itu dia kaya dan merasa kaya. Dia raja dan dia merasa
berkuasa dia merasa hebat dia merasa pintar dan merasa dia lah yang menentukan bayi
laki2 mana yang bisa melanjutkan hidupnya dan siapa yang harus mati. Saat ia merasa
berkuasa dan inilah inti dari semua kedurhakaan saat ia merasa dirinya besar, merasa
hebat, mersa pintar.
Allah berfirman tentang masalah ini dalam surah Al Alaq ayat 6 dan ayat 7

‫ى‬ ْ ‫سانَ لَ َي‬


ٓ ‫طغ‬ ِ ْ ‫َّل اِ َّن‬
َ ‫اۡل ْن‬ ٓ َّ ‫َك‬
‫اَ ْن َّراهُ ا ْستَ ْغنى‬
itu inti dari semuanya, ketahuilah manusia kan melampaui batas, manusia kan durhaka,
manusia akan dholim dan kapan itu terjadi

ۗ‫اَ ْن َّراهُ ا ْستَ ْغنى‬


jika dia melihat dirinya kaya, ketika dia merasa kaya, ketika dirinya merasa besar ketika dia
merasa cerdas, bukan ketika dia kaya, ayatnya tidak berbunyi demikian. Saat diri kita
merasa besar disaat itulah kita akan durhaka kepada Allah.
Hadirin yang dirahmati Allah, dan sebaliknya kenapa fir’aun berkata aku beriman kepada
Allah, dan aku termasuk orang-orang muslim pada saat itu dia kaya tetapi dia tidak merasa
kaya, dia raja tetapi merasa ia tidak berkuasa kenapa demikian silahkan buka surah Yunus
ayat 90 Allah berfirman:

َ‫َت بِ ٖه بَنُ ْٓوا اِ ْس َر ۤا ِء ْي َل َواَن َ۠ا ِمنَ ْال ُم ْس ِل ِميْن‬ ْٓ ‫ۡل اِلهَ اِ َّۡل الَّذ‬
ْ ‫ِي ا َمن‬ ٓ َ ‫قَا َل ا َم ْنتُ اَنَّ ٗه‬
Ketika fir’aun tenggelam disaat itulah dia merasa lemah dia merasa dirinya kecil dia tidak
bisa menahan arus bawah yang begitu kuat. Dia kaya tetapi dia merasa hartanya tidak
bermanfaat pada saat itu. Dia raja namun dia melihat sendiri pasukannya tenggelam
bersama dia, dia merasa tidak punya apa-apa tetapi statusnya masih raja. Tetapi dia
merasa dia yakin bener saya tidak berkuasa saya tidak bisa mengatur laut. Allah hancurkan
dia, bayangkan tuhan tidak bisa berenang. Dan menyelamatkan diri dari arus bawah. Untuk
menghancurkan fir’aun Allah tidak menurunkan pasukan ababil, enggak.
Air dan semuanya habis, itu dhinakan oleh Allah. Disitu ia merasa di titik lemah maka ia
ucapkan aku beriman bahwa tidak ada dzat yang berhak di ibadahi kecuali Allah dan aku
menyerahkan diriku kepada Allah.
Ini kunci dari ketaatan. Islam adalah menyerah, mungkinkan kita menyerah ketika merasa
kuat?
Saya ingin tanya, tentara saat menyerah kapan itu terjadi? Pada saat amunisinya komplit?
Senjatanya banyak? Ketika ia merasa tersudut, ketika amunisinya habis dan sejata habis
baru ia mengangkat bendera putih

Jika kita tidak merasa lemah dihadapan Allah, kita tidak mau tunduk kepada Allah.
Pola pikirnya simple. Pada saat orang merasa dirinya kecil dia akan merasa butuh kepada
pihak lain dan pada saat dia merasa butuh, dia akan nurut.
Kamu pergi ke dokter, dokter suruh kamu ronsen kamu ronsen nggak? Kenapa? Karena
kita merasa dokter pinter dan kita bodoh dalam masalah ini. Coba kalau kita merasa pinter,
dok jangan begitu dok, langsung kasih resep saja. Dokter menjawab “ya udah bapak aja
yang jadi dokter”.

Jadi ini bukan tentang kekayaan ataupun kekuasaan. Kalau tentang kekuasaan saya tanya,
mana yang kekuasaan lebih besar fir’aun atau umar? Fir’aun atau nabi sulaiman?
Kalua melawan umar, fir’aun tidak ada apa-apanya. Fir’aun hanya raja mesir sedangkan
umar yang membuka syam, palestina yordania, suriah Lebanon tetapi kenapa yang
satunya bilang aku rabb kalian dan yang satunya sujud kepada Allah dan dalam sujudnya
mengatakan maha suci Allah yang maha tinggi.
Fir’aun dan nabi sulaiman mana yang lebih berkuasa? Jelas nabi sulaiman. Fir’aun hanya
raja mesir tapi nabi sulaiman raja manusia dan jin. Sulaiman memiliki pasukan yang dapat
memindahkan singgasana ratu bilqis hanya dalam kejapan mata. Raja fir’aun bisa
memindahkan singgasana raja lain? Tidak bisa dia walau sudah berkedip berkali-kali.
Tetapi kenapa yang satu mengaku tuhan dan nabi sulaiman berkata

ؕ‫ى َءا َ اش ُك ُر اَ ام اَ اكفُ ُر‬


ٓ ‫ِّى ِليَ ابلُ َونِ ا‬ ‫ه َذا ِم ان فَ ا‬
ۖ ‫ض ِل َر ِب ا‬
karena ia merasa kecil makanya ia mengatakan

ؕ‫ى َءا َ اش ُك ُر اَ ام اَ اكفُ ُر‬


ٓ ‫ِّى ِل َي ابلُ َو ِن ا‬ ‫ه َذا ِم ان فَ ا‬
ۖ ‫ض ِل َر ِب ا‬
ini karunia kepunyaan Allah, beliau berkuasa tetapi ia merasa tidak memiliki sesuatu
semua milik Allah kata nabi Sulaiman. Ini untuk mengujiku apakah aku syukur atau kufur.
Ini intinya, jangan pernah pernah merasa besar dihadapan Allah sebesar apapun diri kita.

Anda mungkin juga menyukai