Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ANALISIS DAMPAK PENERAPAN METODE BLENDED LEARNING PADA


AWAL USIA MASUK SEKOLAH DASAR DI ERA PANDEMI

BIDANG KEGIATAN
PKM RISET

Diusulkan oleh:
Tefi Nadila Putri ; 210612608921 ; Angkatan 2021
Arya Kusuma Dani ; 210612608839 ; Angkatan 2021
Aurellia Belva Azarine A. ; 210612608955 ; Angkatan 2021

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


MALANG
2021
ii

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-RISET

1. Judul Kegiatan : Analisis Dampak Penerarapan Metode


ahghdghgshgdhsgdhghadsdsdsfff Blended Learning Pada Awal Usia Masuk
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii Sekolah Dasar Di Era Pandemi
2. Bidang Kegiatan : PKM-R
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Tefi Nadila Putri
b. NIM : 210612608921
c. Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
e. Alamat Rumah/HP : Jl. Raya Wendit Timur 2 /087763417908
f. Email : tefi.nadila.210612@students.um.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
b. NIDN :xxxxxxxxxxxxx (bukan NIP)
c. Alamat Rumah/No. Telp :xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxx/Telp. xxxxxxxxxxxxx
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 8.903.400
b. Sumber lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Malang, 01 November 2021


Menyetujui
Wakil Dekan III, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx) ( Tefi Nadila Putri )


NIP. 19000000000000000 NIM. 210612608921

Wakil Rektor III, Dosen Pendamping,

(Drs. Mu’arifin, M.Pd) (xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx)


NIP. 196508011990011001 NIDN. 0000000000

ii
iii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPULi
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB 1.PENDAHULUAN....................................................................................1-2
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan Penilitian.............................................................................................2
D. Manfaat Penelitian..........................................................................................2
E. Luaran Penelitian............................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................3-4
A. Blended Learning............................................................................................3
B. Metode Blended Learning...............................................................................3
C. Perkembangan Sistem Pembelajaran Murid SD selama Pandemi..............3-4
BAB 3. METODE PENELITIAN .......................................................................4-7
A. Rancangan Penelitian......................................................................................4
B. Subjek Penelitian.............................................................................................5
C. Waktu dan Tempat..........................................................................................5
D. Tahapan Penelitian..........................................................................................5
E. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................6
F. Teknik Analisis Data......................................................................................6
G. Indikator Ketercapaian...................................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................8
A. Anggaran Biaya..............................................................................................8
B. Jadwal Kegiatan..............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Pendamping.................................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.....................................................14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas..........16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan................................................17
Lampiran 5. Kuesioner Penelitian....................................................................18

iii
iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Biaya Kegiatan8


Tabel 2. Jadwal Kegiatan8

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tahapan Penelitian5

iv
5

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era pandemi ini, semua kegiatan secara langsung dan perkumpulan
sangatlah terbatas. Terutama di bidang pendidikan. Menteri pendidikan
Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa selama penerapan
PPKM berlevel di masa pandemi, sistem pendidikan Indonesia menggunakan
sistem pembelajaran Blended Learning. Sistem pembelajaran yang
menggabungkan manusia dengan teknologi, contohnya seperti internet.
Penggabungan antara manusia dan teknologi masih belum pernah dilakukan.
Masyarakat Indonesia perlu beradaptasi dengan sistem pembelajaran Blended
Learning ini.
Di era pasca gelombang kedua pandemi COVID-19 ini banyak sekali yang
berubah. Jalanan, kegiatan jual-beli, dan kegiatan interaksi secara langsung
yang lain sudah mulai aktif kembali. Para masyarkat Indonesia perlu
melakukan adaptasi kembali tentang kebijakan pemerintah yang baru guna
mengembangkan dan mengaktifkan pembangunan Indonesia untuk maju.
Sistem pendidikan Indonesia semasa pandemi masih dinilai kurang efektif
karena masih menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh.  Sesuai dengan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Sistem pembelajaran
dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang
terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan
pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial
seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media
lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat
memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan,
meskipun di tempat yang berbeda.
Namun, ketidakefektivitas ini muncul dikarenakan adanya kendala
jaringan dan fasilitas. Tidak semua murid mempunyai fasilitas serta jaringan
yang memadai. Yang menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak merata dan
kurang efektif. Para guru juga merasakan kesulitan untuk menghubungi siswa
yang masih kurang memadai.
Dan pada akhirnya, pada Januari 2021 Kementrian Pendidikan dan Budaya
mengizinkan sekolah kembali menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
Dengan syarat pembelajaran tatap muka hanya dihadiri maksimal 50% dari
jumlah keseluruhan murid sekolah. Agar penyebaran virus COVID-19 juga
dapat tetap berjalan. Sistem pembelajaran blended learning adalah salah satu
solusi yang ditawarkan untuk menghilangkan rasa kekhawatiran agar tidak
berpotensi menjadi kluster baru penyebaran COVID-19.
Menurut Maryam Tayebinik dan Marlia Puteh, integrasi antara teknologi
dan manusia menjadi salah satu pendekatan dalam menghadapi situasi
pandemi COVID-19. Apabila sistem pendidikan Indonesia terbiasa dengan
sistem pembelajaran blended learning, maka kualitas serta mutu pendidikan
Indonesia akan semakin meningkat.
Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji mengatakan bahwa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) salah mengartikan
arti dari blended learning. Kemendikbud mengartikannya sebagai campuran
6

dari belajar online dan offline. Preferensi metode pembelajaran blended


learning juga telah diperdebatkan secara luas. Apakah keefesiensi-an metode
pembelajaran ini lebih efektif daripada metode pembelajaran Indonesia
sebelumnya. Ataukah memiliki dampak negatif yang lebih banyak dan
merugikan para murid-murid Indonesia.
Oleh karena itu, proposal PKM-RSH ini digunakan untuk menelusuri,
menyelidiki keuntungan serta dampak negatif yang ditimbulkan oleh metode
pembelajaran blended learning pada siswa Sekolah Dasar yang masih sangat
membutuhkan perhatian khusus untuk sistem pendidikannya. Serta apakah
metode ini memiliki tingkat efisiensi yang tinggi dalam meningkatkan kualitas
serta mutu pendidikan murid Sekolah Dasar dan memperhatikan apakah
interaksi murid-guru dapat berkembang atau tidak.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari
penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah terdapat dampak penerapan metode blended learning terhadap
kesehatan mental anak pada awal usia masuk Sekolah Dasar?
2. Apakah terdapat dampak penerapan metode blended learning terhadap
kesehatan fisik anak pada awal usia masuk Sekolah Dasar?
3. Apakah terdapat dampak penerapan metode blended learning terhadap
prestasi akademik anak pada awal usia masuk Sekolah Dasar?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dibuatnya karya tulis ini adalah
1. Untuk mengetahui dampak penerapan metode blended learning terhadap
kesehatan mental anak pada awal usia masuk Sekolah Dasar
2. Untuk mengetahui dampak penerapan metode blended learning terhadap
kesehatan fisik anak pada awal usia masuk Sekolah Dasar
3. Untuk mengetahui dampak penerapan metode blended learning terhadap
prestasi akademik anak pada awal usia masuk Sekolah Dasar
1.4 Manfaat Penelitian
 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambahkan wawasan dan
pengetahuan penelitian dan pembaca mengenai dampak-dampak dalam
pembelajaran blended learning di masa pandemi pada awal usia masuk
sekolah dasar.

 Manfaat Praktis
1. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi
sekolah untuk mengurangi dampak negative untuk siswa.
2. Bagi guru
Membantu guru menemukan masalah dan dampak dalam
pembelajaran blended learning dimasa pandemi.
3. Bagi Siswa
7

Siswa dapat beradaptasi dengan cara pembelajaran blended


learning sehingga mendapatkan nilai sesuai dengan standar
KKM.
4. Bagi peneliti
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam menganalisis
dampak dari blended learning.

1.5 Luaran Penelitian


Melalui proposal PKM ini diharapkan dapat memberikan produk luaran
penelitian yang dijabarkan sebagai berikut.
a) Laporan kemajuan penelitian.
b) Laporan akhir penelitian.
c) Artikel ilmiah mengenai Sistem Pembelajaran Blended Learning
pada Awal Usia Sekolah Dasar yang di-submit pada jurnal ilmiah
yang terakreditasi Sinta.
d) Logbook selama pelaksanaan PKM.
e) Media sosial untuk mengedukasi Masyarakat terhadap sistem
pembelajaran Blended Learning.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Blended Learning


Terdapat dua definisi blended learning yang paling sering dikutip dalam
studi literatur. Yang pertama definisi ini dikemukakan oleh Graham (2006) dan
telah dikutip 2149 kali. Menurut Graham (2006), blended learning didefinisikan
sebagai sistem pembelajaran yang menggabungkan instruksi tatap muka dengan
media komputer. Sedangkan kutipan kedua dikemukakan oleh Garrison dan
Kanuka (2004) dan telah dikutip sebanyak 3116 kali. Menurut Garrison dan
Kanuka (2004), definisi blended learning adalah sistem pembelajaran gabungan
antara interaksi tatap muka dengan pembelajaran online. Dapat disepakati bahwa
blended learning adalah sistem pembelajaran dengan instruksi tatap muka dan
pembelajaran online sebagai komponen utamanya.

2.2 Metode Blended Learning


Metode blended learning,dengan menerapkan system pembelajaan
mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dan daring melalui video
converence. Metode ini sangat efektif untuk menambah efisiensi kelas dan
memungkinkan peningkatan diskusi atau meninjau ruang kelas.metode Penerapan
blended learning yang telah dikembangkan ada bermacam-macam,dalam metode
blended learning siswa diminta untuk mempelajari materi yang akan
diajarkan.materi tersebut dapat berupa modul atau video pembelajaran yang
diberikan sebelum kelas zoom atau meet,sedangkan siswa yang tidak dapat
8

mengikuti zoom atau meet bisa melihat rekaman yang dibagikan guru melalui link
youtube.

2.3 Perkembangan Sistem Pembelajaran Murid SD selama Pandemi


Selama berkembangnya virus covid-19 di Indonesia, pemerintah membuat
kebijakan melarang masyarakat berkumpul di tempat keramaian baik di luar
ataupun di dalam ruangan karena virus covid-19 ini sangat cepat laju
penyebarannya sehingga berdampak pada dunia pendidikan. Pemerintah
mengambil tindakan yaitu dengan menerapkan sistem pembelajaran dari rumah
secara online/daring bagi sekolah/madrasah atau perguruan tinggi. Peralihan cara
pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang ada agar
pembelajaran dapat tetap berjalan dengan baik. Salah satu caranya yaitu dengan
memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran online/daring.
Pada sekolah tingkat dasar media yang digunakan salah satunya adalah
aplikasi Whatsapp. Whatsapp dipilih sebagai media pembelajaran online karena
mudah digunakan dan hampir semua orangtua dan anak bisa menggunakan
aplikasi tersebut. Dalam hal ini sekolah menerapkan sebuah pembelajaran yang
berbeda dari sebelumnya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dimasa pandemi covid-19 ini yaitu dengan menerapkan blended
learning.
Blended learning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan
pembelajaran tatap muka dan pembelajaran berbasis komputer (online). Blended
learning sangat sesuai dengan kondisi saat ini yang teknologi informasi dan
komunikasi berkembang pesat. Siswa dapat belajar dimana pun dan kapan pun
dengan internet. Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar menjadikan siswa
mampu belajar secara mandiri, namun harus disertakan dengan metode tatap
muka sehingga guru dapat mengontrol dan mengarahkan siswa untuk mengakses
materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan tujuan pembelajaran.

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian yang dituliskan dalam metode ini berawal dari
dampak pembelajaran yang menggunakan metode blended learning pada awal
usia anak masuk sekolah dasar selama pandemic yang sudah 2 tahun
melanda,sehingga focus tulisan ini ialah memperoleh kejelasan dari dampak
pembelajaran metode blended learning pada awal usia anak masuk sekolah
dasar,agar tulisan ini bisa menjadi acuan bagi sekolah dan para guru agar dapat
meminimalisir dampak negative pada siswa. Adapun untuk penulisan dalam
format rancangan penelitian ini,antara lain;
1. Judul
9

2. Topik penelitian
3. Focus penelitian
4. Tujuan
5. Ruang lingkup pembahasan
6. Kajian Pustaka
7. Metode penelitian
8. Penulisan hasil penelitian
Semua kajian yang tercantum dalam format kepenulisan ini berfokus pada
dampak dari pembelajaran blended learning pada usia awal anak masuk sekolah
dasar.

3.2 Subjek Penelitian


Anak usia awal masuk sekolah dasar

3.3 Waktu dan Tempat


Penulisan laporan penelitian ini di laksanakan di Desa Sukaraja Lor
Kecamatan Kidul Kabupaten sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan
melibatkan beberapa kelompok siswa, orang tua siswa dan guru untuk kurun
waktu tertentu, utamanya 4 november 2021.

3.4 Tahapan Penelitian


Penelitian PKM-R dilaksanakan dengan tahapan-tahapan yang sistematis
dan terstruktur. Terdapat beberapa tahapan yang akan digambarkan sebagai
berikut.

Pengumpulan Penulisan
Studi literatur Analisis data
data Laporan
Gambar 1. Tahapan Penelitian
10

Berdasarkan gambar 1, tahapan awal adalah studi literatur. Studi literatur


digunakan untuk mengumpulkan dasar-dasar dan pendapat tertulis dari berbagai
sumber literatur yang didapatkan dan berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Setelah itu tahapan berikutnya adalah pengumpulan data dengan menggunakan
metoda survei kuisener dan berfokus pada permasalahan. Selanjutnya adalah
analisis data yang telah dikumpulkan, lalu dilanjutkan dengan penulisan laporan
sehingga memudahkan proses selanjutnya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Observasi
Observasi yaitu pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian
terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Menurut Lexy J.
Moeleong (1996:127) pemeran serta sebagai pengamat yang dimaksud adalah
peneliti sebagai pengamat tidak sepenuhnya sebagai pemeran serta, tetapi masih
melakukan fungsi pengamat. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan
teknik observasi yaitu pengalaman yang diperoleh secara mendalam dimana
penliti bisa berhubungan langsung dengan subyek penelitian. Pada tahapan
observasi, penelitian menggunakan media kuisener.

3.5.2 Studi literatur


Studi literatur yaitu alat pengumpul data untuk mengumpulkan berbagai
teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapi atau diteliti sebagai
bahan pembahasan hasil penelitian yang diambil dari berbagai sumber literatur
yang dianggap relevan terhadap masalah dan isi penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data


Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan yaitu sebagai
berikut :
3.6.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data-data atau fakta-
fakta yang digunakan untuk bahan penelitian.
3.6.2 Reduksi Data
Reduksi data dilakukan setelah data-data penelitian tersebut telah
terkumpul. Pada tahap reduksi data, tidak semua data digunakan untuk bahan
penelitian, akan tetapi dipilih atau diseleksi terlebih dahulu sebelum dianalisis.

3.6.3 Penyajian Data (Display)


11

Penyajian data merupakan kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun,


hingga memberi kemungkinan adanya penarikan simpulan dan pengambilan
tindakan. Tahap penyajian data (display) ini mengharuskan data-data untuk
diseleksi atau dispesifikasi pada fokus permasalahan penelitian. Data-data
disesuaikan dengan permasalahan pada penelitian.
3.6.4 Penyajian Data (Display)
Pengambilan kesimpulan juga merupakan analisis lanjutan dari reduksi
data dan display sehingga data dapat disimpulkan (Iskandar, 2008). Pada tahap ini
data yang telah dihubungkan satu dengan yang lain sesuai dengan
konfigurasikonfigurasi lalu ditarik kesimpulan. Pada tahap ini, peneliti selalu
melakukan uji kebenaran setiap makna yang muncul dari data.

3.7 Indikator Ketercapaian


Indikator ketercapaian ini disusun untuk memudahkan proses dalam
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Terdapat tiga sasaran dalam penelitian
ini. Dari ketiga sasaran tersebut kemudian ditetapkanlah indikator ketercapaian.
Berikut adalah indikator ketercapaian yang ada dalam penelitian ini :
Tabel Indikator Ketercapaian
No Sasaran Indikator
1. Mengetahui dampak penerapan metode Diperoleh dampak
blended learning terhadap kesehatan mental penerapan metode
anak pada awal usia masuk Sekolah Dasar. blended learning
terhadap kesehatan
mental anak pada awal
usia masuk Sekolah
Dasar.
2. Mengetahui dampak penerapan metode Diperoleh dampak
blended learning terhadap kesehatan fisik anak penerapan metode
pada awal usia masuk Sekolah Dasar. blended learning
terhadap kesehatan fisik
anak pada awal usia
masuk Sekolah Dasar.
3. Mengetahui dampak penerapan metode Diperoleh dampak
blended learning terhadap prestasi akademik penerapan metode
anak pada awal usia masuk Sekolah Dasar. blended learning
terhadap prestasi
akademik anak pada
awal usia masuk Sekolah
Dasar.
12

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


Penelitian ini dirancang secara terukur dan terstruktur, berikut adalah
gambaran anggaran biaya dan jadwal kegiatan secara detail.
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang kebutuhan Rp. 1.203.400
2 Bahan habis pakai Rp. 2.300.000
3 Perjalanan di Kabupaten Sleman Rp. 2.100.000
4 Lain-lain : Akomodasi, publikasi, dan administrasi Rp. 3.300.000
Jumlah Rp. 8.903.400

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan Person Penanggung-
No Kegiatan Jawab
1 2 3 4 I
1 Studi Literatur Tefi Nadila
2 Persiapan Penilitian Aurellia Belva
3 Pelaksanaan Penelitian Arya Kusuma
4 Analisis Data Tefi Nadila
5 Penulisan Laporan Aurellia Belva
13

DAFTAR PUSTAKA

Australian National Training Authority. 2003. Blended Learning: Learning new


skills in blending. Sydney: Australian National Training Authority.

Driscoll, M. 2002. Blended Learning: Let's get beyond the hype, E-learning, 1


March. Available at: http://elearningmag.com/ltimagazine

Dziuban, C., Graham, C.R., Moskal, P.D. 2018. et al. Blended learning: the new
normal and emerging technologies. Int J Educ Technol High Educ.

Hofmann, J. 2001. Blended Learning Case Study. Available


at: www.learningcircuits.org/2001/apr2001/hofmann.html

Hrastinski, S. 2019. What Do We Mean by Blended Learning? TechTrends, 63(5),


564–569.

Kerres, M., De Witt, C. 2003. A Didactical Framework for the Design of Blended
Learning Arrangements, Journal of Educational Media, 28(2–3), pp. 101–113.

Nursita, Dwi Indah. 2021. Penerapan Blanded Learning pada Siswa Sekolah
Dasar: Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Masa Pandemi
Covid-19.
Osguthorpe, R.T. & Graham, C.R. 2003. Blended Learning Environments:
Definitions and Directions. Quarterly Review of Distance Education, 4(3),
227. Retrieved October 31, 2021 from https://www.learntechlib.org/p/97576/.
14

Valiathan, P. 2002. Blended Learning Models. Available


at: www.learningcircuits.com/2002/aug2002/valiathan.html

Whitelock, D., Jelfs, A. 2003. Editorial: Journal of Educational Media Special


Issue on Blended Learning, Journal of Educational Media, 28(2–3), pp. 99–100.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Biodata Pelaksana
KETUA KELOMPOK
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Tefi Nadila Putri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
4 NIM 210612608921
5 Tempat Tanggal Lahir Malang, 08 November 2003
6 Alamat E-mail tefi.nadila.210612@students.um.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 087763417908

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
15

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Malang, 01 November 2001


Ketua

(Tefi Nadila Putri)

ANGGOTA 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Arya Kusuma Dani
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
4 NIM 210612608839
5 Tempat Tanggal Lahir Malang, 06 Agustus 2003
6 Alamat E-mail arya.kusuma.2106126@students.um.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 08814965868

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
16

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE / PKM-RSH.

Malang, 01 November 2021


Anggota Tim

(Arya Kusuma Dani)

ANGGOTA 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Aurellia Belva Azarine Aprinantha
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
4 NIM 210612608955
5 Tempat Tanggal Lahir Jember, 21 April 2003
6 Alamat E-mail aurellia.belva.2106126@students.um.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082358559516

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


17

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE / PKM-RSH.

Malang, 01 November 2001


Anggota Tim

(Aurellia Belva Azarine A.)

DOSEN PENDAMPING
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2 S3
Nama Institusi
Jurusan/Prodi
Tahun Masuk-Lulus
18

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE / PKM-RSH.

Malang, XX Februari 2021


Dosen Pendamping

Tanda tangan
basah/asli/bukan crop

(xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
1. Kebutuhan kegiatan
virtual
a. Wifi Portable 1 553.400 553.400
b. Sewa aplikasi video 1 70.000 70.000
conference
c. Beli lisensi aplikasi 1 85.000 85.000
d. Perlengkapan audio- 1 205.000 205.000
visual sederhana
e. Literatur (Buku) 2 145.000 290.000
SUB TOTAL (Rp) 1.203.400
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
a. Kuota Internet 4bulan 100.000 400.000
b. Bahan 3 100.000 300.000
19

utama/pendukung
riset
c. ATK 3 set 90.000 270.000
d. Materai 6000 10 6.500 65.000
e. Akses Jurnal 3 70.000 210.000
f. Bahan-bahan 5 bulan 191.000 955.000
kebutuhan protokol
Kesehatan (masker,
sanitizer, rapid test,
dll)
g. Penjiludan Laporan 5 20.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 2.300.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
a. Transport local (untuk 5 300.000 1.500.000
keperluan pembelian
bahan dan uji coba)
b. Transportasi ke 5 120.000 600.000
tempat penelitian
SUB TOTAL (Rp) 2.100.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
a. Akomodasi selama 5 200.000 1.000.000
pengambilan data
b. Akomodasi 1 300.000 300.000
conference
c. Publikasi conference 1 1.000.000 1.000.000
d. Publikasi Jurnal 1 1.000.000 1.000.000
Nasional
SUB TOTAL (RP) 3.300.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 8.903.400
(Delapan Juta Sembilan Ratus Tiga Ribu Empat Ratus Rupiah)

Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Alokasi
Nama/ Program Bidang Waktu
No Uraian Tugas
NIM Studi Ilmu (Jam/Mi
nggu)
1 Tefi Ilmu Ilmu 12/ a. Mengkoordinasi tim.
Nadila Kesehatan Kesehatan Minggu b. Bertanggungjawab
Putri/2106 Masyarakat Masyarakat terhadap
20

pelaksanaan
program.
c. Koordinasi dalam
hal pembimbingan
dengan dosen
12608921
pendamping.
d. Bertanggungjawab
terhadap koordinasi
dengan subjek
penilitian.
2 a. Membantu
pelaksanaan setiap
Aurellia kegiatan dalam
Belva program.
Ilmu Ilmu
Azarine 12/ b. Bertanggungjawab
Kesehatan Kesehatan
Aprinanth Minggu terhadap ketua
Masyarakat Masyarakat
a/2106126 pelaksana.
08955 c. Mengkonsultasikan
program dengan dosen
pembimbing.
3 a. Membantu
pelaksanaan setiap
kegiatan dalam
Arya program. b.
Ilmu Ilmu
Kusuma 12/ Bertanggungjawab
Kesehatan Kesehatan
Dani/2106 Minggu terhadap ketua
Masyarakat Masyarakat
12608839 pelaksana. c.
Mengkonsultasikan
program dengan dosen
pembimbing.
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Tefi Nadila Putri
NIM : 210612608921
Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RSH saya dengan judul: Analisis
Dampak Penerapan Metode Blended Learning Pada Awal Usia Masuk Sekolah
Dasar Di Era Pandemi yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Malang, 01 November 2021


Yang menyatakan,

(Tefi Nadila Putri)


NIM.210612608921
22

Lampiran 5. Kuesioner Penelitian

I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri.
2. Angket terdiri dari 7 butir pertanyaan dengan 5 butir pilihan jawaban.
3. Bacalah setiap pertanyaan secara teliti sebelum menjawab
4. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda check (V)
pada pilihan yang sesuai
5. Jawablah semua pertanyaan dengan sejujurnya sesuai keadaan anda.
6. Waktu pengerjaan adalah 20 menit.
7. Arti dari pilihan jawaban:
a. SS = Sangat setuju
b. S = Setuju
c. R = Ragu-ragu
d. TS = Tidak setuju
e. STS = Sangan tidak setuju
8. Selamat mengerjakan dan terima kasih.

Nama :
Kelas :
Umur :
Jenis Kelamin :

No. PERTANYAAN SS S R TS STS


1. Pada
pembelajaran
daring saya
mengerti apa
yang dijelaskan
oleh
guru/pengajar.
2. Saya mudah
memahami
materi-materi
23

yang
disampaikan
melalui sistem
pembelajaran
daring.
3. Bapak/ibu guru
selalu
menerangkan
materi secara
detail selama
pembelajaran
daring
4. Saya lebih
paham tentang
materi apabila
dijelaskan secara
tatap muka.
5. Nilai mata
pelajaran yang
saya dapatkan
berada di atas
KKM selama
pembelajaran
daring
6. Saya kurang
mengerti apa
yang dijelaskan
oleh pengajar
selama
pembelajaran
daring
7. Pembelajaran
daring lebih seru
daripada
pembelajaran
tatap muka

Anda mungkin juga menyukai