Oleh :
2022
LAPORAN LESSEN STUDY
PADA PROGRAM MAGANG II
DI LEMBEGA MITRA SMPN I
SUMBERGEMPOL TAHUN
AKADEMIK 2022/2023
Oleh :
2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Lesson Study di Lembaga mitra SMPN I Sumbergempol ini telah diperiksa dan
disetujui oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Magang.
Mengetahui,
Kepala sekolah
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru secara kolaborasi dan berkelanjutan.
Fokus utama dari lesson study adalah aktivitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Lesson study tidak hanya mengamati pembelajaran di kelas
saja, tetapi juga memberi kesempatan kepada guru untuk melakukan refleksi sebagai
upaya penyempurnaan rencana pembelajaran selanjutnya. Dalam lesson study bukan
hanya guru ang melaksanakan pembelajaran saja yang dapat memetik manfaat, namun
terlebih lagi para observer yang hadir pada saat proses pembelajaran. Tahapan-tahapan
lesson study yaitu: (1) perencanaan (plan), (2) pelaksanaan (do), (3) refleksi (see).
B. Tujuan
Penerapan lesson study sebagai salah satu alternatif pengembangan
profesionalitas guru dalam mengajar memiliki beberapa tujuan.
1. Memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajar dan guru
mengajar
2. Memperoleh hasil-hasil tertentu yang bermanfaat bagi para guru lainya dalam
melaksanakan pembelajaran
3. Meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui onkuiri kolaboratif
4. Membangun sebuah pengetahuan pendagogis, dimana seorang guru dapat menimba
pengetahuan dari guru lainya
BAB II
PELAKSANAAN LESSON STUDY
Rancangan pembelajaran merupakan salah satu tahapan dalam lesson study yang
bertujuan untuk menghasilkan rancangan pembelajaran yang diyakini mampu
membelajarkan siswa secara efektif serta membangkitkan partisipasi siswa dalam
pembelajaran. perencanaan ini dilakukan secara kolaboratif oleh guru pamong, dan
mahasiswa yang menjadi observer. Guru model berdiskusi dengan guru pamong terkait
pelaksanaan lesson study dan membahas materi dan indikator pembelajaran, serta
keperluan lainnya yang nanti akan diperlukan dalam kelas. guru model dan guru pamong
menyusun RPP yang mencerminkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Materi ang
digunakan dalam RPP adalah “demonstrative pronoun dan article a,an,the”. Berdiskusi
dengan guru model, dosen pembimbing magang dan guru pamong terkait jadwal
pelaksanaan lesson study.
Pada tahapan kedua, terdapat dua kegiatan utama: 1) kegiatan pelaksanaan yang
dilakukan guru model, dan 2) kegiatan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh
kelompok lesson study.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahapan pelaksanaan, diantaranya:
1. Guru model dan tim penyusun perangkat mempersiapkan tata letak kelas yang akan
digunakan dan mempersiapkan media yang akan digunakan
2. Guru model melakukan kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan materi
“demonstrative pronoun dan article a, an, the” siswa nantinya diharapkan aktif dalam
proses pembelajaran.
3. Pengamat mengamati jalannya lesson study
4. Pengamat membantu mengkondisikan jalannya lesson study
5. Notulen mencatat kegiatan lesson study, siswa yang aktif dan yang kurang aktif.
6. Notulen mencatat kekurangan yang mungkin terjadi pada saat lesson study.
7. Dokumentasi mendokumentasikan lesson study yang berlangsung.
Pada kegiatan Lesson Study ini guru model menerapkan pembelajaran yang berpusat
pada siswa, guru model menggunakan metode ceramah, Tanya jawab dan penugasan.
Pembelajaran dilakukan secara berkelompok yang bercirikan projek nyata sebagai
konteks untuk peserta didik berfikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan masalah dan
memperoleh pengetahuan, siswa dalam satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri
dari kelompok regulus, canopus, capela, spica. Media pembelajaran yang digunakan
berupa lembar kerja siswa (worksheet) dan lembar penilaian. Saat pembelajaran guru
model juga menggunakan metode game “mistery box” menjadikan siswa lebih aktif
dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru model. Dalam penerapan metode
pembelajaran project based learning guru hanya berperan sebagi fasilitator yang
3
4
Refleksi hasil pembelajaran (See) merupakan tahapan ketiga yang sangat penting,
karena pada tahapan ini merupakan upaya dalam perbaikan proses pembelajaran
selanjutnya, yang sangat bergantung dari ketajaman analis para siswa berdasarkan
pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan
refleksi hasil pembelajaran dilakukan dalam bentuk diskusi oleh seluruh peserta Lesson
Study yang terdiri dari guru model, tim penyusun perangkat/pengamat, notulen, tim
penyusun jurnal dan tim dokumentasi. Dalam diskusi tersebut dipandu oleh guru pamong
atau peserta lesson study yang ditunjuk, diskusi dimulai dengan penyampaian kesimpulan
dari kegiatan pembelajaran dikelas yang telah dilaksanakan oleh guru model.
Selanjutnya kepada tim pengamat menyampaikan tanggapan atau saran secara
bijak terhadap proses pembelajaran untuk didiskusikan (bukan kepada guru yang
bersangkutan). Dalam menyampaikan hasil pengamatan tersebut juga didukung dengan
adanya bukti-bukti yang diperoleh dari hasil pengamat, tidak berdasarkan opininya.
Berbagai pembicaraan yang berkembang dalam diskusi dapat dijadikan umpan balik bagi
seluruh peserta Lesson Study untuk kepentingan perbaikan dalam peningkatan proses
kegiatan pembelajaran. Dengan cara guru yang harus memiliki sifat tegas terhadap siswa,
memiliki perencanaan yang matang dan melakukan pendekatan dengan siswa. Karena
apabila seorang guru sudah siap dengan bekal dalam mengajar seperti yang tertulis diatas,
siswa tidak akan menyepelekan guru.
Salah satu manfaat hasil refleksi adalah untuk meberikan umpan balik (feed-back)
kepada semua pihak yang bersangkutan dalam pembelajaran, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Unpan balik dapat dijadikan sebagai alat bagi guru untuk
membantu siswa agar kegiatan belajarnya lebih baik dan meningkatkan kinerjanya.
Siswa akan dapat mengukur sejauh mana tingkat penguasaannya terhadap materi,
jika hasil pekerjaan mereka mendapat umpan balik dari gurunya. Umpan balik tersebut
dapat dilakukan secara langsung, tertulis atau demonstrasi. Dalam memberikan umpan
balik sifatnya memberikan saran dan perbaikan, sehingga siswa termotivasi untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses hasil belajar serta hasil pekerjaannya.
Umpan balik dapat bermanfaat untuk memotivasi siswa, maka harus difokuskan
pada :
1. Kualitas pekerjaan siswa dan bukan membandingkan dengan hasil pekerjaan siswa
yang lain.
2. Cara-cara yang spesifik sehingga pekerjaan siswa dapat ditingkatkan.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lesson study merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam suatu kelompok kelas
dimana terdapat sejumlah guru dan pakar pembelajaran. Saat kegiatan Lesson study terdapat guru model
dan observer dalam proses pembelajaran berlangsung. Terdapat tiga taham dalam pelaksanaan lesson
study, yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan refleksi (see).
Lesson study yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sumbergempol berjalan dengan baik, dimana
guru model dan observer bersama-sama belajar dan bisa memperbaiki kegaiatan pembelajaran dari hasil
pengamatan para observer dengan pembuatan perencanaa plan yang baru sebagai acuan agar
pembelajaran lebih untuk meningkatkan lagi kualitas pembelajaran.
B. Saran
Dari uraian yang dipaparkan serta adanya kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran
sebagai berikut :
1. Meningkatkan sosialisasi lesson study agar lebih dikenal oleh berbagai lembaga pendidikan
2. Sikap membuka diri peserta lesson study untuk diobservasi dan refleksi, perlu dipertahankan supaya
proses perbaikan dan peningkatan mutu pembelaaran bisa maju dan bersaing.
7
A. KOMPETENSI INTI
KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dalam ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
a) Melalui serangkaian pembelajaran, siswa diharapkan dapat melafalkan kosakata buah,
binatang, benda, dan bangunan publik yang ada di sekitar siswa baik di rumah atau
sekolah dalam bahasa Inggris dengan tepat.
b) Melalui serangkaian pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi fungsi
sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang
dekat dengan kehidupan siswa dengan tepat.
c) Melalui serangkaian pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi struktur teks
teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang
dekat dengan kehidupan siswa dengan tepat.
d) Melalui serangkaian pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi unsur
kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan
publik yang dekat dengan kehidupan siswa dengan tepat.
e) Melalui serangkaian pembelajaran, siswa secara berkelompok diharapkan dapat
menyocokkan gambar bangunan publik, binatang, dan benda dengan kosakata nya
dalam bahasa Inggris dengan benar.
f) Melalui serangkaian pembelajaran, siswa secara berkelompok diharapkan dapat
menuliskan 10 nama benda di sekitar siswa dalam bahasa Inggris beserta artinya
menggunakan demonstrative determiners dengan tepat.
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan.
F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fungsi Sosial
Menyebutkan dan menanyakan waktu dari keadaan/ peristwa/ kegiatan.
2. Struktur teks
⚫ Memulai
⚫ Menanggapi
3. Unsur kebahasaan
⚫ Pernyataan-pernyataan terkait benda terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan
bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa.
⚫ Penggunaan kata penunjuk this, that, these dan those. Mereka adalah demonstrative
determiners yang berfungsi sebagai kata petunjuk. Demonstrative determiner berfungsi
untuk menunjukkan jumlah dan dimana objek (kata benda) yang sedang dibicarakan
berada. Ini terkait dengan seberapa jauh objek tersebut dari pembicaranya.
a) This digunakan untuk kata benda tunggal yang berada dekat dengan pembicara
1. This is my pen.
2. This is olive oil.
b) That digunakan untuk kata benda tunggal yang berada jauh dari pembicara.
1. That is a key chain
2. That is pocket.
c) These digunakan untuk objek banyak yang berada dekat dengan pembicara.
10
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Keterangan
Pembelajaran
⚫ Guru mengucapkan salam dan membuka kelas dengan berdoa.
⚫ Guru menanyakan kabar siswa.
⚫ Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai bentuk sikap disiplin Pendahulu
melalui jurnal kelas. an (10
⚫ Guru memberikan motivasi dan apersepsi. Menit)
⚫ Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
⚫ Siswa diarahkan untuk membuka buku panduan belajar dan
mengamati materi yang disampaikan guru berkaitan dengan bab this is
my world terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan
publik yang dekat dengan kehidupan siswa.
⚫ Guru menanyakan beberapa pertanyaan awal sebagai pretest terkait
apa yang siswa ketahui nama dan jumlah binatang, benda, dan
bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa.
⚫ Guru memberikanbeberapa contoh kosakata terkait nama dan jumlah
binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan
siswa.
⚫ Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan untuk
melafalkan contoh kosakata terkait nama dan jumlah binatang, benda, Inti
dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sesuai yang (60
dicontohkan guru. Menit
⚫ Siswa mmempraktekkan untuk melafalkan contoh kosakata terkait
nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat
dengan kehidupan siswa bersama-sama.
⚫ Guru menjelaskan materi tentang demonstrative determiners (this, that,
these, and those) kepada siswa dan cara menggunakannya dalam
kalimat.
⚫ Guru memberikan beberapa pertanyaan pengetahuan tentang
ungkapan sapaan beserta reponnya kepada siswa secara acak.
⚫ Guru memberikan latihan soal berupa lembar kerja untuk dikerjakan
siswa secara berkelompok terkait nama dan jumlah binatang, benda,
dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa, dengan
rincian: menuliskan 10 nama buah, benda, hewan, dan bangunan
publik di sekitar siswa dalam bahasa Inggris dan artinya menggunakan
demonstrative determiners dengan tepat; dan menyocokkan gambar
benda dengan kosakata nya dalam bahasa Inggris.
⚫ Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok dan jujur.
⚫ Siswa mengumpulkan lembar kerja di meja guru setelah selesai
mengerjakan.
11