Anda di halaman 1dari 3

7-6 isi dan Organisasi

Setiap kantor akuntan publik menetapkan pendekatannya sendiri untuk menyiapkan serta
mengatur file audit, dan auditor pemula harus menggunakan pendekatan kantornya. Isi dan
Organsasi file audit:

a. Laporan keuangan dan laporan audit


b. Neraca Saldo Berjalan
c. Ayat Jurnal Penyesuaian
d. Kewajiban kontinjen
e. Operasi
f. Kewajiban dan Ekuitas
g. Aset
h. Prosedur Analitis
i. Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif
j. Pengendalian Internal
k. Informasi Umum
l. Program Audit
m. File Permanen
 FILE PERMANEN
File permanen berisi data yang bersifat historis atau berlanjut yang bersangkutan dnegan
audit sata ini. File permanen umumnya meliputi:
- Kutipan atau salinan dari dokumen perusahaan yang terus penting
- Analisis akun tahun-tahun sebelumnya yang tetap penting
- Informasi yang berhubungan dengan pemahaman atas pengendalian internal dan
penilaian risiko pengendalian
- Hasil prosedur analitis dari audit tahun sebelumnya
 FILE TAHUN BERJALAN
File audit tahun berjalan mencakup semua dokumentasi audit yang dapat diterapkan pada
tahun yang diaudit.
- Program audit : standar auditing mewajibkan bahwa program audit tertulis untuk
setiap audit. Program ini biasanya dicatat dalam file terpisah untuk memperbaiki
koordinasi dan integrasi semua bagian audit.
- Informasi umum : beberapa file audit mencakup informasi periode berjalan yang
bersifat umum.
- Neraca Saldo Berjalan : Karena acuan untuk menyiapkan laporan keuangan adalah
buku besar, maka jumlah yang dicantumkan dalam catatan tersebut akan menajdi
pusat perhatian audit. Sedini mungkin setelah tanggal neraca, auditor harus
memperoleh atau menyiapkan daftar akun buku besar umum dan saldo akhir
tahunnya.
- Ayat Jurnal Penyesuaian dan Reklasifikasi : digunakan apabila auditor menemukan
salah saji yang material dalam catatan akuntansi dan untuk mengoreksi laporan
keuangan.
- Skedul Pendukung : skedul ini adalah bagian terbesar dari dokumentasi audit. Jenis
utama dari skedul pendukung adalah:
a. Analisis, dirancang untuk memperlihatkan aktivitas dalam akun buku besar umum
selama periode audit
b. Neraca Saldo atau daftar, terdirr dari rincian-rincian yang membentuk saldo akhir
tahun dari akun buku besar umum.
c. Rekonsiliasi Jumlah : rekonsiliasi ini mendukung jumlah tertentu dan biasanya
diharapkan akan dapat mengaitkan jumlah yang dicatat dalam catatan klien
dengan sumber informasi lainnya.
d. Pengujian kelayakan : berisi informasi yang memungkinkan aduitor untuk
mengevaluasi apakah saldo klien mengandung salah saji dengan
emmpertimbangkan situasi penugasan.
e. Ikhtisar prosedur : mengikhtisarkan hasil dari prosedur audit khusus.
f. Pemeriksaan dokumen pendukung : digunakan untuk memperlihatkan pengujian
terinci yang dilaksanakan.
g. Informasional : berisi informasi yang berlawanan dengan bukti audit.
h. Dokumentasi dari luar : dapat berisi surat konfirmasi, dan salinan perjanjian
dengan klien.
7-7 Pengaruh Teknologi terhadap Bukti Audit dan Dokumentasi Audit

Semakin banyak bukti audit yang disajikan dalam bentuk elektronik, maka auditor harus
mengevaluasi bagaimana informasi elektronik ini mempengaruhi kemampuannya untuk
mengumpulkan bukti yang layak dan mencukupi. Terkadang, ada bukti elektronik yang hanya
tersedia pada suatu titik waktu atau bukti yang tidak bisa diambil kembali. Oleh karenanya,
auditor harus emmpertimbangkan ketersediaan bukti elektronik pada awal audit dan
merencanakan pengumpulan bukti audit yang sesuai.

Apabila bukti yang hanya dapat diperiksa dengan mesin, maka auditor menggunakan
komputer untuk membaca dan memeriksa bukti itu. Program perangkat lunak audit komersial
seperti ACL Software dan Interactive Data Extraction and Analysis (IDEA), telah dirancang
secara khusus untuk digunakan oleh para auditor. Auditor juga dapat menggunakan perangkat
lunak spreadsheet untuk melakukan pengujian audit. Auditor seringkali menggunakan perangkat
lunak manajemen penugasan untuk mengatur dan menganalisis dokumentasi audit. Dengan
menggunakan perangkat lunak manajemen audit, auditor dapat menyusun neraca saldo, skedul
utama, dokumentasi audit pendukung, dan laporan keuangan, serta melakukan analisis rasio.
Data nantinya juga akan dapat diimpor dan diekspor ke aplikasi lain, sehingga auditor dapat
mendownload buku besar klien ke dalam ACE atau mengekspor informasi tentang pajak ke
paket penyusunan SPT Pajak komersial.

Anda mungkin juga menyukai