Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH KABUPATEN MALANG


SMA NEGERI 1 TUMPANG
TERAKREDITASI “A”

Jln. Kamboja No 10 🕮 (0341) 787273 Malangsuko Tumpang Kab Malang 65156

SENAM LANTAI
Nama : HERMAWAN TRI SANTOSO
Kelas : X-KBA ALAM
No Absen :6
Materi : Lompat Kangkang (Awalan dan Tolakan)

Senam Lantai
A. Pengertian Senam Lantai Dan Lompat Kangkang
Menurut bahasa Senam/Gym berasal dari bahasa Yunani gymnos yang artinya
telanjang. Menurut istilah senam adalah latihan jasmani yang dilakukan dengan sengaja
disusun secara sistematis dan dilakukan dengan sadar dengan tujuan tertentu.

Dalam buku senam artistik yang ditulis Drs Agus Mahendra, MA, FIG
mengelompokkan senam menjadi:

a. Senam artistik (artistic gymnastics)


b. Senam ritmik sportif (sportive rhythmic gymnastics)
c. Senam akrobatik (acrobatic gymnastics)
d. Senam aerobic sport (sport aerobics)
e. Senam trampolin (trampolining)
f. Senam umum (general gymnastics)

Menurut KBBI lompat kangkang adalah aktivitas melompat yang dilakukan dengan
menggunakan kedua kaki yang terbuka lebar. Menurut ilmu keolahragaan lompat
kangkang adalah gerakan melompati suatu alat bernama kuda-kuda lompat dengan cara
bertumpu pada alat tersebut.
B. Pembelajaran keterampilan gerak lompar kangkang

1. Awalan
a. Berdiri tegak menghadap peti lompat atau teman yang membungkuk dengan
jarak beberapa langkah (biasanya antara 10-15 meter).
b. Setelah siap, berlarilah dengan kecepatan sedang menuju peti tumpuan dengan
menggunakan ujung kaki, dengan posisi kepala tegak, serta pandangan lurus ke
depan.
c. Ketika sudah mendekati peti tumpuan, laju lari dipercepat, sehingga kita
memiliki tenaga yang bagus untuk melakukan lompatan.
2. Tolakan
a. Lompatan ke arah peti lompat atau teman yang membungkuk dengan
menggunakan kaki sebagai tolakan sampai kedua tangan menyentuh bagian atas
peti lompat atau punggung teman.
b. Pada saat tangan menyentuh bagian atas peti lompat atau punggung teman yang
membungkuk buka kedua kaki selebar mungkin ke samping.
c. Turun kembali ke posisi awal melompat.
d. Lakukan berulang-ulang.

C. Sarana Dan Prasarana Lompat Kangkang


Sarana dan prasarana olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan
kegiatan olahraga. Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung
pelaksanan suatu kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan
prasarana olahraga adalah dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat
dan tempat olahraga dengan benar.
Berikut sarana dan prasarana dalam melakukan lompat kangkang:

1. Papan Tolak
Papan tolak digunakan pada saat melakukan
awalan. Gerakan awalan pada lompat kangkang
dilakukan pada sebuah lintasan dimana pelompat
harus berlari terlebih dahulu di atas lintasan.
Ketika sudah berada di papan tolak, maka
pelompat harus melakukan lompatan dengan
bantuan papan tersebut. Papan tolakan atau pegas
tersebut memiliki ketebalan 28 cm. Adapun ukuran papan tolakan tersebut
adalah 120×71 cm.
2. Peti Lompat
Peti lompat digunakan ketika melakukan
lompatan. Peti lompat terdiri dari
beberapa bagian peti yang bisa
dibongkar pasang. Peti lompat
mempunyai ukuran dengan tinggi 104
cm, panjang 120 cm, dan lebar bagian
bawah 84 cm sedangkan lebar bagian atas adalah 41,5 cm. Peti lompat memiliki
berat 42 kg dan terbuat dari kayu MDF dan kayu keras.
3. Matras
Matras yang digunakan biasanya
memiliki ukuran 100x60x4 cm. Matras
untuk lompat kangkang dibuat dari
bahan busa berkualitas yang memiliki
ketebalan yang cukup baik untuk
menahan berat badan saat melakukan
pendaratan. Matras juga dilapisi
dengan kulit sintetis pada bagian luar sehingga atlet tidak akan tergelincir jatuh
ketika mendarat.
D. Manfaat Dari Lompat Kangkang
Manfaat dari lompat kangkang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengencangkan dan Melatih Kekuatan Otot.
2. Menjaga Keseimbangan Tubuh.
3. Meningkatkan Kelenturan Tubuh.
4. Membakar Kalori.

E. Manfaat Dari Senam Lantai


Semua olahraga memiliki manfaatnya tersendiri, berikut ini adalah manfaat dari
melakukan senam lantai:
1. Menjaga Kebugaran Tubuh.
2. Kesehatan tubuh dapat terjaga.
3. Memperbaiki bentuk tubuh.
4. Tubuh menjadi lebih lentur.
5. Menurunkan berat badan.
6. Sebagai proses dalam pembentukan tubuh.

Mengetahui, Rabu, 12 Januari 2022


Orang tua/wali, Peserta didik,

KUSMAN
………………………………… HERMAWAN TRI SANTOSO
…………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai