Anda di halaman 1dari 2

TANDA VITAL

Pengukuran yang paling sering di lakukan oleh professional kesehatan adalah tanda-tanda
vital klien: suhu tubuh,nadi, respirasi, tekanan darah, dan saturasi oksigen.Pengukuran tanda
vital dan pengkajian nyeri (Bab 12) memberikan data untuk menentukan keadaan kesehatan
klien sebagai respon terhadap setres fisik dan psikalogis serta medis, keperawatan, atau terapi
farmakologis (stamps, 1989). Terdapat sejumlah klien yang tidak mengalami beberapa
tahapan ketidaknyamanan atau nyeri. Sering kali, nyeri merupakn gejala yang menyebabkn
klien mengunjungi perawatan kesehatn. Pada beberapa kasus nyeri, klien memengaruhi
tanda-tanda fital untuk alasan tersebut, pengkajian sttus nyeri klien merupakan hal yang
keritis untuk memahami keadaan klinis klien. Bab 12 merangkum pengkajian dan intervensi
nyeri.

PENGUKURAN SUHU TUBUH

Normalnya, suhu tubuh orang berfluktuasi dalam rentang yang relatif sempit. Di bawah
kontrol hipotalamus, suhu tubuh inti berada tidak lebih dari 1 C dari rata-rata suhu tubuh
normal (35,6-37,6 C). Perubahan dapat di akibatkan oleh penyakit,infeksi, pajanan yang
lama terhadap panas atau dingin, latuhan,atau gangguan hormon. Tubuh beradaptasi terhadap
perubahan suhu dengan menyimpan atau melepaskan panas bergantung pada sipat perubahan
suhu tubuh. Perawat harus menunda pengukuran suhu tubuh 20-30 menit jika klien telah
mencerna makanan|minuman yang panas atau dingin setelah merokok. Kondisi atau terapi
yang dapat menyebabkan perubahan suhu tubuh meliputi di curigai atau didiagnosis infeksi,
luka terbuka atau luka bakar, hitung jenis sel darah putih yang abnormal, menggunakan obat
imunosupresif,cedera pada hipotalamus, pajannan yang lama terhadap suhu yang ekstrem,
reaksi terhadap produk darah (Holtzclaw, 1998).

18 Tanda Vital

Pedoman Pendelegasian

Keterampilan pada bab ini dapat didelegasikan terhadap personel asisten. Sebelum
mendelegasikan beberapa keterampilan tersebut, perawat pertama kali harus membaca
kebijakan pendelegasian lembaga dan:
- Tentukan bahwa status psikalogis klien secara keseluruhan adalah stabil dan tidak
memrlukan pengkajian keperawatan yang kontinu;
- Tentukan bahwa personel asisten mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk
mengukur tanda-tanda vital klien secara benar;
- Beritahu personel asistententang informasi spesifik yang berkaitan dengan rentang
yang di harpkan tentang tanda-tanda vital klien dan perubahan apa yang harus di
laporakan pada perawat.
Keterampilan pada bab ini sebaiknya tidak didelagasikan secara rutin pada personel
asisten jika:
- Tanda-tanda vital klien tidak stabil atau sulit untuk di ukur;
- Klien sedang menjalani pengobatan untuk mengontrol hipertensi,disritmia, atau
demam yang tinggi;
- Klien mendapt obat intravena yang dapat memengaruhi denyut/irama jantung atau
tekanan darah yang tinggi;
- Klien baru masuk keunit perawatan atau observasi mengikuti prosedur invasif;
- Klien mendapat produk darah atau mengalami reaksi yang tidak di inginkan terhadap
produk darah.
Pada saat mengukur suhu tubuh,berbagai jenis peralatan dapat digunakan. Banyak
lembaga berhenti menggunakan thermometer kaca karena potensial terhadap pajanan
merkuri. Meskipun demikian, mungkin sekali bahwa perawat akan menumukan
termometer kaca dilingkungan rumah dan perlu mengetahui cara menggunakan
thermometer kaca secara akurat dan cara membuang merkuri dari thermometer kaca
yang pecah(Kotak

Anda mungkin juga menyukai