Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK KOMUNIKASI BISNIS

“ PRESENTASI BISNIS”

Dosen : Nurul Mardiyyah P, S. E. , M. M

Kelompok 2 :

Anton Bahrul Alam 2 0 2 0 - 0 6 0 - 0 2 1


Aprillia Hafsari 2 0 2 0 - 0 6 0 - 0 1 7
Fitria Agustini 2 0 2 0 - 0 6 0 - 0 2 2

STIE & AKUBANK MULIA


DARMA PRATAMA
PALEMBANG
A . TUJUAN PRESENTASI BISNIS
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak
hadirin
atau salah satu bentuk komunikasi . presentasi merupakan kegiatan
pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain . Berbeda
dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara
politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis .

Presentasi juga adalah penyampaian suatu materi atau masalah


kepada pendengar dan khalayak yang mengikuti presentasi . Presentasi
dapat pula diartikan sebagai kegiatan seseorang yang berbicara di hadapan
public, baik dalam kegiatan seminar, kuliah, mengajar di kelas, ataupun
kegiatan sejenis . Presentasi bisnis dapat merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalm setiap kegiatan bisnis . Secara umum tujuan dari suatu
presentasi bisnis antara lain:

1) Menginformasikan pesan- pesan bisnis kepada audiens


Pesan- pesan bisnis yng disampaikan haruslah menarik,
sederhana , mudah dipahami , dan enak didengar oleh audiens . Hal
yang perlu dihindari adalah melakukan presentasi yang sifatnya
membosankan , monoton, tidak jelas dan penggunaan bahasa yang
sulit dipahami .

2) Menghibur audiens
Selain memberikan informasi, presentasi bisnis juga memiliki
tujuan untuk menghibur audiens . Dalam arti bahwa untuk mencapai
tujuan presentasi bisnis, seseorang pembicara perlu menyelipkan
humor- humor yang segar yang mampu menghidupkan suasana .
Namun demikian, suasana yang sebenarnya perlu tetap dijaga agar
tidak lepas kendali dan tujuan presentasi yang sebenarnya tidak
tercapai .

3) Menyentuh emosi audiens


Selain muatan inti dari presentasi disampaikan, serta mampu
menghibur para audiens, prensentasi juga harus mampu menyentuh
emosi dan perasaan audiens dalam memahami materi atau isi dari
presentasi . dibutuhkan suatu keahlian tersendiri dalam
penyampaiannya . Biasanya pada saat menyampaikan presentasi
pembicara mengkombinasikan kemampuan ekspresi, intonasi suara,
sikap sehingga mampu membuat audiens terhanyut dalam
pemahamannya .

4) Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu


Dalam memotivasi audiens, seorang pembicara perlu
menyatakan secara eksplisit dan bukan menggunakan bahasa basa-
basi . artinya apa yang diinginkan pembicara harus secara tegas dan
jelas tercakup dalam presentasi

B. PERSIAPAN PRESENTASI BISNIS


Presentasi yang baik haruslah didahului dengan persiapan yang matang,
karena dengan melakukan persiapan setidaknya kita telah memiliki bahan
yang akan kita sampaikan . Persiapan- persiapan tersebut meliputi :

1) Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan dipresentasikan.


Penguasaan terhadap materi yang akan disampaikan merupakan
hal terpenting dalam sebuah presentasi . Berhasil atau tidaknya sebuah
presentasi bergantung pada kemampuan pembicara dalam memahami
setiap detail hal- hal yang terkandung dalam isi materi presentasi .

2) Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik.


Presentasi yang baik bukan hanya terlihat dari isi materi yang
disampaikan tetapi juga dipengaruhi oleh bagaimana cara
membawakannya . Apabila penyampaian presentasi dilakukan secara
menarik, maka audiens akan merasa senang . Terlebih jika pada saat
presentasi pembicara menggunakan berbagai macam alat bantu
sebagai penunjang presentasi, seperti OHP, LCD pojector, slide serta
penggunaan audio visual .

3) Menganalisis audiens.
Agar tujuan presentasi dapat tercapai, maka pembicara perlu
mengenal siapa sebenarnya yang menjadi audiens . Metode yang
digunakan adalah dengan menggunakan kata tanya seperti apa,
dimana, kapan, mengapa dan bagaimana, maka pembicara akan dapat
menidentifikasi tentang siapa sebenarnya audiens yang dimaksud .

4) Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi.


Seorang pembicara harus mengenal lebih dekat dengan
lingkungan lokasi atau tempat dimana ia akan melakukan presentasi .
Pengenalan terhadap lokasi ataupun tempat akan sangat membantu
pembicara dalam menyampaikan presentasi, penggunaan alat serta
menentukan teknik penyampaian presentasi

C. ALAT BANTU PRESENTASI BISNIS


Sejalan dengan perkembangan teknologi multimedia dewasa ini, sudah
seharusnya seorang pembicara profesional tak ketinggalan dalam
memanfaatkan teknologi modern tersebut . Namun, yang lebih penting
adalah bagaimana seorang pembicara mampu menjelaskan, menafsirkan,
maupun meyakinkan materi yang dipresentasikan dengan baik melalui alat
bantu presentasi yang tersedia tersebut . Pemilihan alat bantu audio visual
presentasi yang akan digunakan sangat ber- gantung pada sejauh mana
seorang pembicara mampu menganalisis materi, audiens, maupun suasana
lokasi seorang pembicara akan melakukan presentasi bisnis . Ketidaktepatan
dalam menggunakan alat bantu presentasi bukan saja mengganggu jalannya
presentasi yang dilakukan, tetapi juga memberikan penilaian yang kurang
menguntungkan bagi pembicara tersebut .

Masing- masing alat bantu presentasi bisnis tersebut memiliki


keunggulan dan kelemahan yang dapat dijelaskan berikut ini .

1) Papan Tulis Hitam dan Putih ( Blackboard dan Whiteboard)


Papan tulis hitam ( blackboard) merupakan salah satu alat
bantu presentasi yang sudah cukup kuno, sehingga kini alat
bantu tersebut relatif jarang digunakan . Selain papan tulis hitam,
kini muncul papan tulis putih ( whiteboard) yang banyak
digunakan di berbagai perkantoran bisnis maupun nonbisnis .
Sarana ini cocok untuk kegiatan- kegiatan seperti lokakarya,
briefing, rapat rutin, maupun diskusi kelompok . Sarana ini
memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan sebagai berikut .

Keunggulan:
fleksibilitas dalam penulisannya;
kemudahan dalam melakukan koreksi;
dapat merangkum pendapat peserta maupun pembicara
pada saat yang sama .

Kelemahan:
Tulisan tangan sering kali sulit dibaca;
Pembicara menutupi peserta saat menulis;

Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang


sama;
Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga
apabila sudah penuh harus dihapus dulu;
spidol sangat mengganggu dan sering mengering sehingga
tak dapat dimanfaatkan secara optimal;

tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 1 5


orang

2 ) Flip Charts
Flip charts adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan
lembaran- lembara kertas berukuran besar. Apabila lembar kertas
pertama sudah penuh, pembicara dapat membuka lembar
berikutnya yang masih kosong dengan menyibak kertas tersebut
atau menyobeknya . Sarana ini juga memiliki beberapa
keunggulan dan kelemahannya .

Keunggulan
fleksibilitas dalam penulisan;
Pembicara dapat mempersiapkan penulisannya sebelum
presentasi;
pembicara dapat merujuk catatan ( lembar kertas)
sebelumnya;
biaya relatif murah bisa diletakkan di mana saja;

Kelemahan:
sukar dibaca karena keterbatasan tulisan tangan;
pembicara sering menutupi peserta saat menulis;
pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang
sama mutu kertas yang jelek dan kemungkinan spidol yang
digunakan macet;
biasanya kertas flip charts hanya digunakan untuk sekali
presentasi saja muncul suara berisik ketika mengganti lembar
kertas;
tidak cocok untuk peserta yang lebih dari 2 0 orang .

3 ) Transparansi Overhead Projector


Transparansi OHP nampaknya merupakan alat bantu
presentasi yang cukup populer bagi para pembicara . Di berbagai
belahan dunia seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan
Kanada, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Genigraphics
Corporation tahun 1 9 8 7 , sekitar 5 7 % lembar transparansi
dihasilkan dengan mesin fotokopi, dan selalu dibuat dengan
mesin ketik atau bahkan teks tulisan tangan . Hanya 2 9 %
transparansi yang dibuat dari artwork dan 3 2 % dari grafik
komputer. Dengan semakin meluasnya teknologi komputer,
semakin banyak orang dapat memanfaatkan kemampuan
komputer untuk membuat tampilan grafik gambar, bagan dan
sejenisnya dengan kualitas hasil yang lebih baik .

Keunggulan
cepat dan murah jika menggunakan fotokopi;
dapat dibuat dengan artwork dengan kualitas tinggi, tetapi
biayanya relatir mahal;
layar tetap jelas meskipun dalam ruang yang terang;
visual dapat dioperasikan secara cepat dan mudah diubah
meskipun beberapa saat sebelum presentasi dilakukan;
informasi dapat ditampilkan secara progresif meskipun
secara manual;
overhead projector umumnya banyak tersedia di berbagai
tempat pertemuan atau pelatihan .

Kelemahan
kualitas transparansinya jelek jika teksnya ditulis dengan
tangan;
umumnya hasil fotokopi adalah hitam dan putih;
pergantian secara manual sering kali mengganggu pembicara
dan mengalihkan pembicaraan;
menimbulkan distorsi gambar manakala OHP tidak fokus;
kipas pada OHP sering kali berisik;
transparansi sangat peka dengan bekas sidik jari dan mudah
rusak

4 ) Slide
Sekitar tahun 1 9 8 0 - an slide cukup populer bagi alat bantu
presentasi . Slí de dapat berupa foto, grafis, atau gabungan
keduanya . Kualitas gambar dan tampilan yang disajikan dengan
slide ini cukup baik, di samping juga mudah dan ringan
membawanya . Dalam perkembangannya, slide yang berukuran
3 5 mm ini dapat dikombinasikan dengan personal computer ( PC)
dengan resolusi gambar berkualitas tinggi serta dapat disimpan
dalam disket .

Keunggulan:
slide foto warna mudah pembuatannya;
Slide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh PC;
dapat dimungkinkan slide dengan 3 D dan efek khusus
lainnya;
daya tahan cukup tinggi;
terlindung dari sidik jari dan kerusakan jika disimpan dalam
tempat penyimpanan yang terbuat dari kaca;
slide yang dihasilkan dari komputer dapat disimpan dalam
disket; hasil cetakannya lebih kecil dan lebih portable .

Kelemahan:
proses produksi slide film 3 5 mm memerlukan waktu cukup
lama;
harganya relatif mahal .

5 ) Papan Tulis Elektronik


Papan tulis elektronik telah dikembangkan dengan menawarkan
berbagai kemudahan yang banyak digunakan di kantor,
konferensi, dan ruang pelatihan . Papan tulis elektronik tersebut
memiliki motor elektrik untuk menggulung layar sehingga
muncul bagian bersih yang baru, dan seterusnya . Layar papan
tulis tersebut dapat dihubungkan dengan printer yang dapat
mencetak tulisan yang ada di layar tersebut . Papan tulis
elektronik cocok untuk kegiatan diskusi kecil atau sejenisnya .
Sarana ini juga memiliki berbagai keunggulan dan kelemahan
sebagaimana alat bantu lainnya .

Keunggulan:
fleksibilitas dalam penulisan materi;
koreksi dapat dilakukan dengan mudah;
mampu menampilkan tulisan pembicara dan peserta pada
layar tersebut
hasil cetakan dapat disimpan maupun diedarkan kepada
peserta .

Kelemahan:
tulisan tangan;
peserta sering kali terhalang oleh pembicara saat menulis
pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat
bersamaan sehingga arus dan ritme terganggu
hasil cetakan sering kali berkualitas rendah dan sukar dibaca
jika tulisan tangannya memang jelek
sering kali pembicara menghadapi kesulitan dalam
operasionalnya .

6 ) Video Cassette Recorder ( VCR)


Video Cassette Recorder ( perekam kaset video) dapat
digunakan sebagai sarana untuk melakukan presentasi bisnis .
Anda dapat merekam berbagai program pelatihan atau kegiatan-
kegiatan tertentu sebagai bahan studi kasus, dalam format kaset
video . Secara umum, kaset video memiliki tiga macam format
yaitu PAL ( digunakan di Australia, Selandia Baru, Inggris,
Spanyol, Portugal, Norwegia, Swedia, Denmark, Finlandia,
Austria, Belanda, Swiss, Afrika Selatan, Cina, Hong Kong
Singapura, Malaysia, dan Indonesia) ; NTSC ( digunakan di
Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Taiwan, Filipina, dan sejumlah
negara Amerika Latin) ; SECAM ( digunakan di Prancis, Jerman,
Yunani, Timur Tengah, Mauritius, Cekoslovakia, Hongaria,
Polandia, dan Rusia) . Sarana ini juga memiliki keunggulan dan
kelemahan .
Keunggulan
sangat praktis;
monitor TV dan VCR cukup banyak tersedia di perkantoran;
video dapat menambah penguasaan materi dan sekaligus
hiburan tersedia pokok materi subjek secara luas termasuk
pelatihan perusahaan dan program motivasional .

Kelemahan
kualitas tampilan lebih rendah jika diproyeksikan dalam layar
lebar;
perlu kecermatan dalam memilih peralatan dan jenis video
yang akan digunakan;
untuk peserta yang relatif banyak, sarana video kurang
efektif;
diperlukan tenaga ahli khusus untuk operator video.

7 ) Panel LCD Projector


Panel Liquid Crystal Display ( LCD) memiliki kesamaan
dengan layar komputer jenis laptop, yakni transparan . Untuk
dapat beroperasi, layar LCD dihubungkan dengan port monitor
bagian belakang komputer dan bertindak seperti layar komputer
biasa yang menayangkan data atau gambar. Teknologi presentasi
yang cukup canggih ini minimal memiliki sekitar 1 6 , 7 juta warna
dengan kualitas tampilan gambar cukup baik . Panel LCD ini baru
dapat berfungsi bila dihubungkan dengan personal computer
( PC) , baik dalam bentuk portable computer maupun desktop
compl- ter. Panel LCD ini juga memiliki keunggulan dan
kelemahan sebagaimana bantu presentasi lainnya .

Keunggulan
Proyeksi data secara langsung dari PC secara " real time"
Proyeksi langsung memungkinkan tingkat interaktifnya
semakin tinggi:
Panel LCD dapat diletakkan di bagian atas dari proyektor
overhead standar.

Kelemahan:
Panel LCD versi lama cenderung menghasilkan kualitas
gambar yang jelek;
Keterbatasan kualitas gambar dari proyektor overhead karena
rendahnya kekuatan watt;
Ada tiga peralatan yang diperlukan seperti komputer,
proyektor overhead, dan panel LCD
D. ANALISIS AUDIENS
Untuk dapat melakukan presentasi bisnis yang baik, salah satu
persyaratannya, pembicara harus dapat menganalisis audiens ( audience
analysis) secara tepat . Ketidaktepatan dalam menganalisis audiens akan
membuat pembicara gagal atau kecewa karena tidak mampu menyampaikan
presentasi dengan baik . Oleh karena itu, dalam menganalisis audiens
seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar
berikut ini .

1 . Siapa Audiensnya?
Analisis audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu
berbicara . Semakin banyak informasi yang dapat diperoleh dari para
audiens, pembicara semakin mudah melakukan presentasi secara tepat .
Audiens tersebut dapat ditinjau dari berbagai hal, misalnya dari sisi
pekerjaan atau jabatan, status, pekerjaan, usia, jenis kelamin, agama,
asal daerah, pendidikan, dan sebagainya .

2. Apa yang Diinginkan Audiens?


Agar penyampaian pesan- pesan bisnis sesuai seperti yang diharapkan
pembicara yang baik perlu mengetahui apa yang diinginkan oleh audiens .
Dengan memahami apa yang menjadi harapan audiens, seorang
pembicara tentunya akan berupaya semaksimal mungkin untuk
melakukan presentasi sebaik mungkin, sehingga dapat memuaskan
keinginan audiens .

3. Di mana Melakukan Presentasi?


Bagi pembicara, pemahaman terhadap tempat presentasi dilakukan
sangat penting . Pemahaman tempat presentasi akan membantu
pembicara untuk menyusun strategi yang tepat . Misalnya, apakah tempat
presentasi bisnis dilakukan di kota atau desa; apakah ruangan untuk
presentasi ber- AC atau tidak; apakah presentasi bisnis dilakukan sebelum
atau sesudah makan siang; apakah presentasi bisnis menggunakan
podium, meja, atau gaya panggung .

4. Kapan Melakukan Presentasi?


Seorang pembicara perlu memperhatikan secara seksama kapan
melakukan presentasi bisnis ( rincian mengenai tanggal, bulan, hari, dan
jam berapa) . Sebagaimana diketahui, dalam waktu sehari terdapat jam-
jam ketika audiens masih " segar" , tetapi juga terdapat jam- jam saat
stamina audiens telah menurun, melemah, bahkan cenderung
mengantuk . Pagi hari merupakan waktu yang baik untuk melakukan
presentasi bisnis . Adapun waktu siang hari setelah makan siang
merupakan waktu yang cukup berat untuk presentasi bisnis, karena
audiens cenderung mengantuk . Dengan mengetahui kapan seseorang
harus melakukan presentasi, paling tidak ia akan mempersiapkan strategi
atau trik- trik apa yang paling tepat untuk melakukan presentasi bisnis
tersebut

5. Mengapa Melakukan Presentasi?


Sebelum melakukan presentasi bisnis, seorang pembicara harus
mampu menjawab pertanyaan mengapa harus melakukan presentasi
bisnis . Jawaban atas pertanyaan tersebut tentunya akan sangat bervariasi
antara seseorang dengan yang lain . Bagi seseorang, presentasi bisnis
dilakukannya karena memang ada informasi penting yang harus segera
dipresentasikan kepada pihak lain ( audiens) . Bagi pembicara yang lain,
mungkin presentasi bisnis dimaksudkan untuk memper- kenalkan strategi
pemasaran baru di tengah- tengah situasi krisis ekonomi dan moneter.
Mungkin bagi pembicara yang lainnya bagi presentasi bisnis dimaksudkan
untuk memberikan alternatif solusi atas merosotnya omzet penjualan
buku- buku referensi perguruan tinggi di tanah air akhir- akhir ini .

6. Bagaimana Melakukan Presentasi?


Seorang pembicara yang satu dengan pembicara yang lain tentunya
memiliki strategi presentasi bisnis yang berbeda- beda . Misalnya,
presentasi dilakukan dengan memegang catatan atau naskah lengkap,
menggunakan transparansi overhead, slide, proyektor LCD, komputer
multimedia, atau lainnya . Selain itu, perlu diperhatikan apakah presentasi
bisnis memerlukan tata letak meja dan kursi secara khusus untuk diskusi
kelompok, atau posisi meja dan kursi diatur searah ke depan . Berdasarkan
beberapa pertanyaan mendasar tersebut, temukan jawaban- jawaban
secara spesifik . Semakin banyak informasi yang dapat diperoleh, semakin
matang persiapan yang dapat dilakukan . Oleh karena itu, diharapkan
presentasi bisnis dikehendaki dilakukan dapat berlangsung sesuai dengan
tujuan yang yang si pembicara

E. ANALISIS BAHASA TUBUH


Dalam melakukan presentasi bisnis, sebenarnya bukan hanya
presentasi pembicaraan yang menjadi perhatian, tetapi juga menentang
gerakan- gerakan tertentu yang dilakukan oleh pembicara . Gerakan- gerakan
tubuh ( bahasa tubuh / bahasa tubuh) yang dilakukan oleh si pembicara pada
saat melakukan presentasi bisnis termasuk salah satu bentuk komunikasi
nonverbal .

1 . Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah merupakan salah satu bahasa tubuh yang dapat
memberikan makna senang, sedih, cemberut, atau marah . Wajah dapat
diungkapkan dengan percaya diri dengan polos, apa ada, tanpa harus
ditutup- tutupi . Oleh karena itu, pada saat melakukan presentasi, para
pembicara perlu mengusahakan presentasi tentang wajah untuk
membuka kesenangan, kesedihan, atau menentang terhadap sesuatu .

2 . Senyuman
Tidak ada komunikasi yang lebih bisa diandalkan di antara manusia
selain senyum . Menurut suatu penelitian, orang yang mudah tersenyum
lebih bahagia daripada mereka yang tidak pernah tersenyum .
Kedengarannya memang masuk akal . Kini, para ilmuwan telah
membuktikan bahwa dengan tersenyum, seseorang mengimitasi zat
kimia di dalam otak, sehingga ia merasa nyaman atau senangSelain itu,
orang yang tersenyum menunjukkan yakin, yakin, dan mampu
mengendalikan emosinya . Senyum dapat menyelesaikan perbedaan
pendapat, memulihkan perasaan sakit, memulai hubungan, meyakinkan
teman, dan menerima penghargaan . Dalam presentasi bisnis, seryum
yang polos, tulus, dan tidak dibuat- buat, dapat membuat lebih banyak
persahabatan dan membangrat hubungan yang lebih bersahabat dengan
audiens, Para pelamar kerja yang sedang tersenyum saat wawancara
kerja lebih lanjut tentang pelamar yang bisa menampakkan raut muka
yang cemberut, karena suasana kerja yang baik akan terwujud jika para
karyawannya mudah tersenyum . Akan ada orang yang senang melihat
orang lain tersenyum tentang cemberut . Oleh karena itu, senyum selama
melakukan presentasi bisnis memiliki arti yang sangat penting .
Tersenyumlah seluruhnya atau secukupnya, jangan berlebihan, bisa
merepotkan .

3 . Kontak Mata
Kontak mata ( kontak mata) yang efektif dan efisien adalah ciri- ciri
profesionalitas pembicara . Menurut Leonardo Da Vinci, mata adalah
cerminan jiwa . Mata juga menunjukkan apa yang diterima dalam hati .
Mata yang terbuka lebar menunjukkan kepercayaan diri, Sementara mata
yang terbuka memberi kesan ada keraguan atau kesangsian . Oleh karena
itu, kontak mata yang akan membantu Pada menit- menit pertama
melakukan presentasi bisnis, kontak mata memiliki makna yang cukup
untuk mendukung presentasi . Dalam presentasi presentasi bisnis
tataplah para audiens dengan baik . Jangan memfokuskan perhatian pada
seseorang atau setara . Tatapan mata si pemirsa untuk audiens yang
ingin tahu siapa audiens dengan senyuman yang manis . Menghindari
wajah yang cemberut . penyampaian pesan- pesan kepada audiens di
ruangan tertentu, tetapi tataplah mereka menerima perhatian yang sama .

4 . Gerakan Tangan
Pandanglah mereka dari Gerakan Tangan Gerakan pada saat
melakukan presentasi bisnis akan memberikan bantuan untuk lebih
meyakinkan atau mengelola topik bahasan tertentu . Jangan sekali- kali
menunjuk ke arah audiens dengan jari telunjuk, karena pada dasarnya
tindakan tersebut dianggap kurang sopan . Gerakan tangan yang
dilakukan pembicara saat melakukan presentasi bisnis bermacam- macam,
sesuai dengan tujuan yang dikehendaki . Misalnya, berbicara
menggerakkan tangan terbuka untuk menunjukkan kejujuran atau
keterbuka- an; tangan mengepal seraya diangkat ke atas untuk
menunjukkan ketegasan atau kebulatan ide atau definisi; tangan
mengepal yang diarahkan ke muka seseorang untuk menunjuk seseorang
menantang atau marah; Masukkan tangan ke dalam saku untuk
menunjukkan tidak percaya atau terlalu santai

5. Gerakan bahu
Gerakan bahu pembicara dalam melakukan presentasi bisnis untuk
menunjukkan kepercayaan diri atau menyerah . Gerakan bahu tegak yang
diiringi dengan kepala ke atas untuk menunjukkan sikap yang mendukung
atau siap untuk tampil . Sementara, bahu yang terkulai yang diikuti
dengan menunduk untuk menunjukkan sikap yang kurang bergairah,
tidak siap atau menyerah

6 . Gerakan Kepala
Gerakan kepala bagi pembicara dapat djgunqkq untuk menunjukkan
sikap setuju' atau menolak sesuatu . misalnya pembicara menganggukkan
kepala untuk menunjukkan sikap setuju dan mengiyakan sesuatu .

7 . Cara Berdiri
Presentasi bisnis dapat dilakukan dengan cara duduk, berdiri di atas
podium atau berdiri tanpa podium menghadap audience, posisi duduk
atau berdiri di atas podium dalam suatu persentasi bisnis memberikan
kesan yang terlalu formal dan kaku .

Berdiri dalam melakukan presentasi bisnis merupakan hal yang positif


terutama karena posisi seseorang nampak menjadi lebih tinggi dan
mempermudah gerak pernapasan . berdirilah dengan bahu tegap,
tegakkan dan bernapas lah Dengan perut, condong kan kepala ke depan
sedikit, bukaklah Kedua tangan dan jangan membungkuk

F. PENINJAUAN LOKASI
Peninjauan lokasi bagi pembicara merupakan salah satu faktor yang
perlu dibahas sebelum melakukan presentasi bisnis . Sering kali, berbicara
mengenai ruang presentasi bisnis tanpa peninjauan sebelumnya . Hal ini
akan dapat membahas kelancaran presentasi bisnis tersebut . Misalnya,
menyediakan sistem suara termasuk mikrofon, menjalankan alat bantu
presentasi visual bisnis, seperti: overhead proyektor, proyektor LCD, dan
VCR. Mempertimbangkan berbagai macam alat bantu presentasi bisnis
memiliki merek yang berbeda- beda, posisi / meletakkan tombol untuk
memulai dan melepaskan atau tombol untuk memfokuskan gambar dan lain-
lain juga berbeda .

Di samping mengetahui posisi alat bantu presentasi bisnis, peninjauan


lokasi juga meliputi antara tempat duduk dan tata letak, ruang ber- AC atau
tidak, tata lampu, podium, posisi layar ( layar) , posisi proyektor, dan
sejenisnya . Tata letak untuk tempat duduk dalam presentasi berbagai
macam, seperti berjajar, menghadap ke depan, membentuk huruf U,
membentuk huruf V atau melingkar membentuk meja makan .

Bagi pembicara dan audiens, ruangan ber- AC akan memberikan


ketenangan atau kenyamanan dalam melakukan presentasi bisnis serta
mengurangi rasa capai atau menyetujui . Kondisi ini akan sangat berbeda
manakala presentasi bisnis dilakukan di dalam ruangan tanpa AC, di mana
baik pembicara dan audiens puas dengan cepat capai dan gerah . Pada
umumnya, pada presentasi bisnis yang dilakukan dalam ruangan tanpa AC
akan banyak dijumpai sinyal- sinyal nonverbal, misalnya ada audiens yang
berkipas- kipas, mengantuk, bersandar ke belakang, dan berpangku tangan .

Di samping itu, presentasi sebelum melakukan presentasi bisnis perlu


melakukan pengecekan terhadap posisi podium, apakah posisinya sudah
tepat dan tidak bertentangan dengan audiens yang hadir, dan apakah
podium yang tersedia terlalu tinggi atau terlalu rendah . Jika posisi podium
terlalu tinggi, maka pijakan terbuka tertutup oleh podium, perlu pijakan
tambahan sandaran kaki . Sebaliknya, jika posisi podium terlalu rendah,
pembicara harus menyesuaikan tinggi podium dengan cara membungkuk
badannya

G. PERCAYA DIRI
Salah satu faktor yang menyebabkan presentasi berhasil adalah faktor
yang mempercayai pembicara kuat . Pembicara yang tidak memiliki rasa
percaya diri yang kuat akan berdampak pada penyampaian presentasi bisris
vang asal- asalan sehingga tidak mencapai sasaran yang diinginkan .
Ketidakpercayaan diri pembicara dalam presentasi bisnis dieksekusi dalam
presidensi berbagai permata atau pendapat, pembicaraan terputus- putus,
tangan berkeringat dingin, mulut kering, terlalu banyak liur, tersengal-
sengal, tegang tangan, dan panggul tersumbat . Ada beberapa cara untuk
mengendalikan hal- hal tersebut .

1 ) Gemetar
Tangan dan lutut yang gemetaran terhindar dari keberadaan rasa takut .
Itu merupakan suatu proses homeostatik dari badan yang membuang
kelebihan energi . Janganlah mencoba mengendalikan proses ini dengan
mencengkeram mimbar atau memasukkan tangan ke dalam saku karena
akan semakin banyak masalah perparah . Gunakan kelebihan energi ini
untuk melakukan gerakan tubuh yang termotivasi oleh apa yang
disampaikan kepada audiens . Biarkan gerakan- gerakan itu terjadi secara
wajar.

2) Bicara Terputus- Putus


Jika saat ini sedang membuka presentasi tentang pembicaraan yang
diselesaikan: atau terputus- putus, coba lepaskan kontak mata dengan
audiens, ambil nafas dalam- dalam, ambil nafas secara lengkap, sambil
melihat catatan catatan kecil . Selanjutnya, fokuskan perhatian pada apa
yang sedang disampaika atau dipresentasikan, dan ingat apa yang
terlupakan .

3 ) Mulut Kering
Jika pada saat berbicara melakukan presentasi bisnis dan terasa mulut
kerirakan segera meminta disediakan segelas air minum dengan cara
langsung di tidak langsung .

4 ) Tenggorokan Tersumbat
Apabila seseorang pembicara yang melakukan presentasi bisnis tiba- tiba
tenggorokan terasa tersumbat, sebaiknya belajarlah menguap diam- diam
sambil tundukkan kepala, katupkan bibir, buka bagian belakang tenggorokan
dan tarik udara masuk lewat hidung

5 ) Tersengal- sengal
Apabila yang di lakukan bila saat presentasi bisnis, tiba- tiba pernapasan
penmbicara terganggu atau tersengal- sengal jangan cemas, tundukkan
kepala dan alihkan fokus anda dari audience

H. BERLATIH PRESENTASI BISNIS


Setelah Anda menyetujui garis besar tentang prinsip- prinsip presentasi
bisnis, langkah selanjutnya yang sangat penting adalah praktik ( presentasi)
presentasi bisnis . Berlangganan presentasi bisnis dapat dilakukan dalam
berbagai kegiatan di dalam organisasi bisnis, mulai dari distribusi kecil
hingga internal . Dalam pembahasa kecil, contohnya presentasi bisnis
tentang pembaharuan produk baru, peningkatan efisiensi kerja karyawan,
dan persetujuan program keria departemen . Agar presentasi bisnis dilakukan
oleh pembicara yang dapat mencapai targetnya, perlu dibahas beberapa hal
berikut ini .
1) Identifikasi audiens

2) Pokok- pokok pikiran presentasi bisnis


3 ) Tulislah teks presentasi bisnis secara lengkap

4) Buatlah rangkuman teks presentasi bisnis ke dalam sub- subjudul


5 ) Tulislah ke dalam ukuran kartu pos

1. Identifikasi Audiens.
Langkah pertama yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan
presentasi bisnis adalah mengidentifikasi siapa audiens Anda .

2. Menyiapkan pokok- pokok pikiran


Selain menganalisis siapa audiensnya, langkah berikutnya yang perlu
diperhatikan adalah mempersiapkan pokok- pokok pikiran yang ingin
disampaikan dalam suatu bisnis

3. Menulis teks lengkap


Apabila pokok- pokok pikiran yang ingin disampaikan Dalam presentasi
bisnis sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah bagaimana
mengembangkan pokok- pokok pikiran tersebut menjadi lebih rinci sehingga
menjadi suatu naskah/ teks yang lengkap akan menambah percaya diri bagi
pembaca . namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menyampaikan
materi tersebut pada audiens dengan cara- cara yang menarik dan tidak
membosankan

4. Menyiapkan Rangkuman ke dalam sub- subjudul


Selain menyiapkan teks lengkap, cara lain yang bisa dilakukan adalah
membuat semacam kerangka atau rangkuman naskah secara garis besar

5. Menulis ke dalam kertas ukuran kartu pos


Cara yang terakhir dalam mempersiapkan presentasi bisnis adalah
dengan menuliskan poin- poin penting yang ingin di sampaikan ke dalam
kertas berukuran kartu pos . Hal ini dapat dilakukan, khususnya bagi mereka
yang sudah berpengalaman menyampaikan presentasi di depan audiens .
Cara ini merupakan cara yang paling praktis, sederhana, dan tekesan
bersifat informal .

Anda mungkin juga menyukai