ii
PRAKATA
Kerangka Acuan Modul B1-5 Klinik II ini disusun untuk membantu mahasiswa semester IV
dalam mencapai kompetensi klinik pada area Keperawatan Medikal Bedah dengan gangguan
pada sistem pernapasan, kardiovaskuler, hematologi, dan Keperawatan Kesehatan Jiwa,
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan sebagai dasar analisis kegiatan yang
dilakukan pada setiap tindakan. Kerangka acuan ini merupakan dasar mahasiswa praktik yang
nantinya menjadi panduan bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai standar yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor sesuai dengan
kompetensi perawat profesional.
Mahasiswa diharapkan mampu memenuhi seluruh kompetensi yang tercantum dalam Modul
B1-5 Klinik II ini secara mandiri. Pencapaian kemandirian dapat dilakukan melalui tiga tahap
yaitu observasi (memperhatikan pembimbing atau kelompok mahasiswa saat melakukan
tindakan), dibantu (melakukan tindakan dengan bimbingan) dan mandiri.
Kerangka acuan Modul B1-5 Klinik II ini memberikan pemahaman yang lebih baik bagi
pembimbing klinik dan mahasiswa dalam melaksanakan tindakan keperawatan sesuai
standar.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........………………………………………………….....… i
CORE VALUE……………………………………………………………...…...… ii
ISBN …………………………………………………………………………..…… iii
TIM PENYUSUN MODUL …………………………………………….…..…….. iv
PRAKATA ………………………………………………………………..….……. V
DAFTAR ISI ……………………………………………………………..….…….. vi
PETA KURIKULUM ………………………………………………….……….… vii
KALENDER AKADEMIK ……………………………………………...……….. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Modul …………………………………………………………..... 1
B. Kompetensi ……………………………………………………….……...…. 1
C. Disiplin Ilmu Terkait …………………………………………….….…..….. 3
D. Prasyarat Modul ………………………………………………………...….. 4
E. Hubungan Dengan Modul Lain ………………….…………………….…… 5
F. Topic Tree ………………………………………………………….…..…... 6
BAB II PELAKSANAAN
A. Waktu Praktik ………………………………………………………....……. 7
B. Tempat Praktik ………………………………………………………...…… 7
C. Peserta Praktik ………………………………………………………...……. 7
D. Metode Pembelajaran ………………………………………………...…….. 7
E. Kegiatan Praktik …………………………………………………….…..….. 12
F. Pelaksanaan Praktik Klinik 13
G. Penugasan (target praktik) ……………………………………….…...…….. 16
H. Jadwal Kegiatan mingguan ……………………………………….….…….. 17
BAB III EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi …………………………………………………..…….…... 19
B. Jenis Evaluasi ……………………………………………………..…….….. 19
C. Prosedur Evaluasi …………………………………………………..….…… 20
D. Bobot Evaluasi …………………………………………………….…..…… 21
E. Kelulusan…………………………………………………………..……....... 21
BAB IV TATA TERTIB DAN SANKSI
A. Tata Tertib …………………………………………………………..….…... 24
B. Sanksi ………………………………………………………………..….….. 25
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………….….….. 27
LAMPIRAN
ii
PETA KURIKULUM
SEMESTER III
Modul B1-2
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Modul B1-4
20 sks Komunikasi Keperawatan Modul B1-3
Modul B1-1 Keperawatan Medikal
dan Sistem Informasi Keperawatan Maternitas
Klinik I (4 sks) Bedah I
Keperawatan (6 sks)
(5 sks)
(5 sks)
SEMESTER IV
Modul B1-8
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Modul B1-7 Modul B1-5
20 sks Modul B1-6 Keperawatan Medikal
Keperawatan Jiwa Klinik II
Keperawatan Anak Bedah II
(5 sks) (4 sks)
(6 sks) (5 sks)
0
I. PENDAHULUAN
A. Diskripsi Mata Ajar
Modul B1-5 Klinik II merupakan pelayanan keperawatan yang komprehensif diberikan
kepada pasien dengan penyakit akut atau kronik, sakit yang mengancam kehidupan.
Beban sks modul ini adalah 4 sks klinik. Modul B1-5 Klinik II ini adalah bagian dari
rangkaian proses program akademik pada Program Studi S-1 Keperawatan yang wajib
diikuti seluruh mahasiswa.
Setelah menjalankan Praktik Laboratorium Klinik Keperawatan Modul B1-5 Klinik II,
mahasiswa diharapkan mampu menentukan masalah keperawatan yang terjadi pada
pasien dan melaksanakan tindakan-tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah
keperawatan yang muncul. Mahasiswa juga diharapkan mampu menggunakan
pendekatan proses keperawatan sebagai dasar analisis kegiatan yang dilakukan di setiap
tindakan.
1
keperawatan, seminar), memenuhi kehadiran 100% dan mematuhi semua tata tertib baik
dari institusi pendidikan (peraturan akademik) maupun peraturan dari Rumah Sakit.
B. KOMPETENSI:
1. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti Praktik Laboratorium Klinik Keperawatan Modul B1-5 Klinik II
mahasiswa diharapkan mampu mengelola pasien dengan kasus Keperawatan
Medikal Bedah (sistem pernafasan, kardiovaskuler, dan hematologi), Keperawatan
Kesehatan Jiwa secara profesional sesuai dengan standar, etika, dan legal profesi
keperawatan.
2. Kompetensi Dasar
Mahasiswa dalam memberikan asuhan pada pasien dengan kasus keperawatan
medikal bedah dan keperawatan kesehatan jiwa diharapkan mampu:
a. Area Keperawatan Medikal Bedah (sistem pernafasan, kardiovaskuler,
hematologi)
1) Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem
pernapasan dimulai dari pengkajian sampai evaluasi sesuai dengan ilmu dan
teknologi keperawatan serta etika dan aspek legal keperawatan.
a) Melakukan Pengkajian Keperawatan
Mahasiswa melakukan pengkajian secara holistik untuk data-data yang
didapat melalui: wawancara pada pasien dan keluarga, pemeriksaan fisik,
catatan medis dan catatan keperawatan yang digunakan di lahan praktik,
pemeriksaan head to toe, mengelompokkan data patologis sesuai dengan
kasus pada sistem pernapasan
b) Merumuskan Diagnosa Keperawatan
(1) Merumuskan diagnosis keperawatan sesuai dengan NANDA atau
SDKI yang sudah dianalisis berdasarkan data obyektif dan subyektif
yang tepat.
(2) Menentukan prioritas diagnosis keperawatan berdasarkan kondisi
kasus pasien dengan gangguan sistem pernapasan
c) Menentukan Tujuan Keperawatan
(1) Menentukan tujuan keperawatan jangka panjang dan jangka pendek
(menggunakan sistematika SMART)
2
(2) Menetapkan kriteria tujuan sesuai Nursing Outcome Classification
(NOC) atau SLKI
d) Merencanakan Tindakan Keperawatan
(1) Menetapkan rencana tindakan keperawatan sesuai dengan Nursing
Intervention Classification (NIC) dan Nursing Activity (NA) atau
SIKI yang tepat dalam mengatasi masalah
(2) Memberikan rasionalisasi dari setiap tindakan yang direncanakan
e) Melakukan Tindakan Keperawatan
(1) Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan sesuai
dengan standar prosedur dan kondisi pasien, antara lain:
(a) Pemeriksaan fisik paru-paru
(b) Pemberian terapi oksigen melalui nasal kanul, masker breathing
atau masker non rebreathing
(c) Melakukan suction
(d) Memberikan terapi nebulizer
(e) Melakukan Fisioterapi dada dan batuk efektif
(f) Perawatan WSD
(g) Perawatan Trakheostomi
(2) Mengaplikasikan evidence based practice in nursing dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan
(3) Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan
f) Melakukan Evaluasi Keperawatan
1) Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan (melakukan
tindak lanjut asuhan keperawatan dengan metode SOAP)
2) Memodifikasi intervensi keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
3
praktik, pemeriksaan head to toe, mengelompokkan data patologis sesuai
dengan kasus pada sistem kardiovaskuler
b) Merumuskan Diagnosa Keperawatan
(1) Merumuskan diagnosis keperawatan sesuai dengan NANDA atau
SDKI yang sudah dianalisis berdasarkan data obyektif dan subyektif
yang tepat.
(2) Menentukan prioritas diagnosis keperawatan berdasarkan kondisi
kasus pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler
c) Menentukan Tujuan Keperawatan
(1) Menentukan tujuan keperawatan jangka panjang dan jangka pendek
(menggunakan sistematika SMART)
(2) Menetapkan kriteria tujuan sesuai Nursing Outcome Classification
(NOC) atau SLKI
d) Merencanakan Tindakan Keperawatan
(1) Menetapkan rencana tindakan keperawatan sesuai dengan Nursing
Intervention Classification (NIC) dan Nursing Activity (NA) atau
SIKI yang tepat dalam mengatasi masalah
(2) Memberikan rasionalisasi dari setiap tindakan yang direncanakan
e) Melakukan Tindakan Keperawatan
(1) Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan sesuai
dengan standar prosedur dan kondisi pasien, antara lain:
(a) Pemeriksaan fisik pada jantung
(b) Melakukan perekaman EKG
(c) Pemasangan infus dan penghitungan tetesan infus
(d) Melakukan injeksi (intra muscular, sub cutan, intra vena, dan
intra cutan)
(e) Penghitungan dosis obat
(f) Penghitungan balance cairan
(g) Pengukuran CVP (Central Venous Pressure)
(h) Pengukuran JVP (Jugularis Venous Pressure)
(2) Mengaplikasikan evidence based practice in nursing dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan
(3) Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan
f) Melakukan Evaluasi Keperawatan
4
(1) Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan (melakukan
tindak lanjut asuhan keperawatan dengan metode SOAP)
(2) Memodifikasi intervensi keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
5
(c) Pengambilan sampel darah BGA (Blood Gas Arteri)
(2) Mengaplikasikan evidence based practice in nursing dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan
(3) Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan
f) Melakukan Evaluasi Keperawatan
(1) Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan (melakukan
tindak lanjut asuhan keperawatan dengan metode SOAP)
(2) Memodifikasi intervensi keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
6
b) Memberikan rasionalisasi dari setiap tindakan yang direncanakan
c) Melakukan Tindakan Keperawatan
5) Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan sesuai dengan
standar prosedur dan kondisi pasien, antara lain:
a) Pengambilan sampel darah vena
b) Memberikan transfusi darah
c) Pengambilan sampel darah BGA (Blood Gas Arteri)
6) Mengaplikasikan evidence based practice in nursing dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan
7) Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan
8) Melakukan Evaluasi Keperawatan
a) Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan (melakukan tindak
lanjut asuhan keperawatan dengan metode SOAP)
b) Memodifikasi intervensi keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
7
4) Mahasiswa dapat mengetahui kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan
tepat pasien operasi
5) Mahasiswa dapat melakukan pengurangan risiko infeksi tekait pelayanan
kesehatan
6) Mahasiswa dapat melakukan pengurangan risiko pasien jatuh
8
5. Modul A1-5 Keperawatan Dasar II
6. Modul A1-6 Keperawatan Dasar III
7. Modul A1-7 Ilmu Dasar Keperawatan II
8. Modul A1-8 Ilmu Dasar Keperawatan III
9. Modul B1-1 Klinik I
10. Modul B1-2 Komunikasi Keperawatan Dan Sistem Informasi Keperawatan
11. Modul B1-3 Keperawatan Maternitas
12. Modul B1-4 Keperawatan Medikal Bedah 1
13. Modul B1-6 Keperawatan Anak
14. Modul B1-7 Keperawatan Jiwa
15. Modul B1-8 Keperawatan Medikal Bedah II
16. Modul C1-1 Keperawatan Medikal Bedah III
17. Modul C1-2 Manajemen Keperawatan
18. Modul C1-3 Keperawatan Komunitas I
19. Modul C1-4 Keperawatan Paliatif I
20. Modul C1-5 Bahasa Inggris
21. Modul C1-6 Klinik III
22. Modul C1-7 Keperawatan Paliatif II
23. Modul C1-8 Keperawatan Gawat Darurat
24. Modul C1-9 Keperawatan Kritis
25. Modul C1-10 Keperawatan Komunitas
26. Modul C1-11 Klinik IV
27. Modul D1-1 Klinik V
28. Modul D1-2 Riset Keperawatan I
29. Modul D1-3 Keperawatan Keluarga
30. Modul D1-4 Keperawatan Gerontik
31. Modul D1-5 Keperawatan Bencana
32. Modul D1-6 Riset Keperawatan II
F. Topic Tree
9
Asuhan Keperawatan Jiwa dg 7 masalah
Keperawatan kesehatan jiwa (HDR, MD, PK, DPD, Minggu
Kesehatan Jiwa Halusinasi, Waham, Bunuh Diri) I
Praktik
Klinik IV
Asuhan Keperawatan
Sistem
Bronkopneumonia, TBC, Efusi
pernafasan
Pleura, PPOK, Asma
Asuhan Keperawatan
Sistem Leukema, Talasemia,
hematologi Anemia, Trombositopenia,
DHF
10
II. PELAKSANAAN
A. Waktu Praktik
Pelaksanaan Praktik Laboratorium Klinik Modul B1-5 Klinik II yang akan dilakukan
selama 4 minggu dimulai dari tanggal 23 Mei – 18 Juni 2022 pada hari Senin – Sabtu,
praktik dilaksanakan sesuai sks mata ajar yaitu 42 jam/minggu. Mahasiswa menjalani
praktik klinik di Rumah Sakit Umum selama 3 minggu dan 1 minggu di RSJ Amino
Gondohutomo untuk kompetensi keperawatan kesehatan jiwa.
B. Tempat Praktik
1. Tempat praktik yang digunakan pada Modul B1-5 Klinik II adalah:
a. SMC RS Telogorejo : 11 mahasiswa
b. RS Panti Wilasa Citarum : 12 mahasiswa
c. RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus : 15 mahasiswa
d. RSUD Ungaran : 15 Mahasiswa
e. RSUD H Soewondo Kendal : 15 mahasiswa
f. RSUD K.R.M.T Wongsonegoro : 12 mahasiswa
g. RSUD Sultan Fatah Demak : 15 mahassiswa
h. RS Pantiwilasa dr Cipto : 10 mahasiswa :
i. RSJD AGH Semarang : 105 mahasiswa
2. Jenis ruang perawatan yang digunakan adalah ruang rawat inap yang merawat pasien
dengan kasus gangguan sistem Pernapasan, Kardiovaskuler, dan Hematologi di
ruang rawat inap dewasa dan pasien dengan gangguan jiwa di RSJD amino
Gondohutomo.
3. Kelompok mahasiswa secara bergantian akan berpindah-pindah (tiap 1 minggu) dari
satu jenis ruang rawat ke ruang rawat lainnya untuk memenuhi kompetensi yang telah
ditetapkan.
C. Peserta Praktik
Semua kegiatan Modul B1-5 Klinik II ini dilakukan di Rumah Sakit diikuti oleh
mahasiswa semester IV sejumlah 105 mahasiswa.
11
D. Pelaksanaan Praktik
1. Pelaksanaan Praktik Laboratorium Klinik
Mahasiswa praktik di ruang (sesuai kompetensi modul praktik) dengan tetap
menjalankan protokol kesehatan di Rumah Sakit. Mahasiswa yang mengikuti praktik
laboratorium klinik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Mahasiswa telah melakukan vaksin covid-19
b. Mahasiswa dinyatakan negative covid-19 dalam pemeriksaan rapid Antigen
c. Mahasiswa mendapatkan persetujuan orangtua untuk menjalankan praktik di
Rumah Sakit
12
METODE TAHAPAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN PROSEDUR
Melakukan ronde Mempersiapkan pengetahuan Mahasiswa mengelola kasus
keperawatan dengan yang harus dimiliki oleh pribadi dan melaporkan keadaan
metode PBL mahasiswa sebelum pasien pada pembimbing,
melakukan ronde dilanjutkan diskusi kasus pasien
keperawatan bersama dengan mahasiswa
yang lain
Bedsite Teaching 1. Mempersiapkan 1. Mahasiswa melakukan
(Pembelajaran pasien) pengetahuan yang harus pengkajian (menemukan
dimiliki oleh mahasiswa data fokus)
sebelum clinical teaching 2. Mendokumentasikan hasil
yang ideal untuk temuan dalam pengkajian
mendemonstrasikan tehnik 3. Melaporkan kepada
pemeriksaan fisik, pembimbing hasil temuan
interview dan 4. Menyampaikan apa yang
pengembangan akan dilakukan
interpersonal skills. 5. Melaksanakan prosedur
2. Menunjukkan interaksi tindakan apabila
antara pembimbing, pembimbing menyetujui
mahasiswa dan pasien serta
merupakan role model dari
pembimbing.
3. Pelaksana BST:
mahasiswa, pembimbing
atau keduanya.
4. Dilanjutkan dengan
kegiatan diskusi
mahasiswa.
5. Satu atau dua mahasiswa
sebagai presenter dan yang
lain sebagai audience atau
peserta.
6. Adanya bimbingan dari
pembimbing/CI/Karu
Penugasan klinik
seperti:
1. Melakukan 1. Memberikan kesempatan 1. Setiap minggu mahasiswa
pengelolaan asuhan pada mahasiswa untuk mencari kasus yang sesuai
keperawatan pada menerapkan teori dan dengan materi kebutuhan
pasien dengan konsep dalam praktik dasar manusia
gangguan sistem klinik 2. Mahasiswa melakukan
pernafasan, 2. Memberikan kesempatan asuhan keperawatan sesuai
kardiovaskuler dan mahasiswa untuk panduan
hematologi dan mengasah keterampilan 3. Pembimbing klinik
keperawatan jiwa. pemecahan masalah klinik, memberikan umpan balik
2. Melakukan kemampuan psikomotor terhadap asuhan
kolaborasi dengan dan afektif keperawatan/target
tim kesehatan lain 3. Mensosialisasikan profesi keterampilan yang dilakukan
3. Melakukan target keperawatan sedini mahasiswa
keterampilan mungkin kepada
4. Mendokumentasikan mahasiswa
Asuhan
Keperawatan sesuai
ketentuan
13
METODE TAHAPAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN PROSEDUR
Presentasi (seminar) Memberikan pemahaman 1. Dilakukan pada akhir praktik
saat praktik di Rumah lebih dalam tentang kasus 2. Kasus kelolaan seminar
Sakit yang dikelola melalui diskusi dimulai pada minggu
panel pertama
3. Kasus kelolaan keluarga
tidak diseminarkan namun di
konsultasikan ke
pembimbing institusi
4. Diskusikan dengan
pembimbing klinik terkait
kasus yang akan dipilih
untuk seminar
5. Diskusikan dengan
pembimbing institusi, kasus
yang akan dipilih untuk
seminar
6. Diskusikan dalam kelompok
kasus yang akan dipakai
seminar
7. Lakukan presentasi sesuai
dengan format presentasi
yang telah ditetapkan (PBL)
14
Kegiatan Praktik Laboratorium Klinik Keperawatan Modul B1-5 Klinik II
dilaksanakan selama 4 minggu, mulai hari Senin – Sabtu dengan dinas pagi siang dan
malam dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
15
b. Minggu II
1) Mengikuti pre dan post conference
2) Mahasiswa membawa kontrak belajar, LP dan kegiatan harian atau logbook
yang sudah dipersiapkan.
3) Mahasiswa mengelola pengelolaan kasus sederhana bersama pembimbing
klinik sampai pembimbing klinik melakukan penilaian kompetensi
4) Melakukan ronde keperawatan (PBL) pada kasus Keperawatan Medikal
Bedah I (sistem kardiovaskuler, sistem pernapasan, sistem hematologi).
5) Terlibat aktif dalam kegiatan ruangan
6) Mengumpulkan nilai sikap, form PBL kelompok, ADL, jurnal akademik,
target keterampilan tindakan keperawatan, log book
c. Minggu III
1) Mengikuti pre dan post conference
2) Mahasiswa membawa kontrak belajar, LP dan kegiatan harian atau logbook
yang sudah dipersiapkan.
3) Mahasiswa mengelola pengelolaan kasus mandiri sederhana sampai
pembimbing akademik melakukan penilaian kompetensi
4) Melakukan ronde keperawatan (PBL) pada kasus Keperawatan Medikal
Bedah I (sistem kardiovaskuler, sistem pernapasan, sistem hematologi).
5) Terlibat aktif dalam kegiatan ruangan
6) Mengumpulkan nilai sikap, form PBL kelompok, ADL, jurnal akademik,
target keterampilan tindakan keperawatan, log book.
16
6) Terlibat aktif dalam kegiatan ruangan
7) Mengumpulkan nilai sikap, form PBL kelompok, ADL, jurnal akademik,
target keterampilan tindakan keperawatan, log book.
17
K.R.M.T Wongsonegoro, RSUD Sultan Fatah Demak, RS Pantiwilasa dr Cipto,
RSJD AGH Semarang.
b. Pembimbingan oleh pembimbing klinik di SMC RS Telogorejo menggunakan
metode One Student One Mentor (OSOM), metode ini diterapkan dengan cara
proses pendampingan mahasiswa dilakukan oleh seorang pembimbing
klinik/mentor selama proses praktik di Rumah Sakit khususnya di ruang rawat
inap. Pembimbing klinik/mentor sebelumnya sudah disiapkan dengan mengikuti
pelatihan. Penugasan untuk membimbing mahasiswa ditentukan oleh supervisor
ruangan. Rata-rata jumlah pembimbing di masing-masing ruangan 2 – 4 orang
pembimbing dengan beban tanggung jawab setiap pembimbing adalah 4 – 6
mahasiswa untuk setiap minggunya.
18
4. Pengelolaan Kasus
Setiap minggu mahasiswa diwajibkan untuk mengelola satu kasus sesuai dengan
tujuan Modul B1-5 Klinik II. Kasus tersebut dikelola oleh mahasiswa selama minimal
3 hari, pengelolaan kasus diselesaikan selama minggu tersebut. Pada minggu
berikutnya (pindah ruang) mahasiswa diwajibkan untuk mengelola kasus lain (tidak
diperkenankan sama dengan kasus sebelumnya). Dalam mengelola kasus mahasiswa
dapat bekerjasama dengan tim kesehatan (farmasi, gizi, fisioterapi, dokter dan tim
kesehatan lain) yang merawat klien tersebut.
Dalam pengelolaan pasien, satu mahasiswa harus mengelola satu pasien dan tidak
diperkenankan apabila satu pasien dikelola oleh lebih dari satu mahasiswa dalam
waktu yang sama. Satu pasien yang sama boleh dikelola oleh lebih dari satu mahasiswa
apabila waktunya berbeda misalnya setelah 3 hari dikelola oleh mahasiswa A, maka
hari berikutnya boleh dikelola oleh mahasiswa B dengan syarat pasien masih
memungkinkan untuk dirawat lebih dari 6 hari.
5. Dokumentasi keperawatan
Selama praktik klinik, mahasiswa menggunakan format dokumentasi yang telah
ditentukan. Mahasiswa juga melakukan dokumentasi/pencatatan pada format
dokumentasi sesuai yang ada di rumah sakit (bila diijinkan dan sepengetahuan
pembimbing rumah sakit). Dokumentasi keperawatan kasus kelolaan mahasiswa harus
dilakukan dan dibawa setiap hari.
19
6. Laporan Pendahuluan
a. Bentuk laporan pendahuluan di Rumah Sakit disesuaikan dengan kasus yang
diambil
b. Isi Laporan Pendahuluan di Rumah Sakit terdiri dari:
1) Konsep dasar yaitu pengertian, etiologi atau faktor resiko,
karakteristik/jenis/tipe, anatomi fisiologi, patofisiologi, manifestasi klinik,
pathway, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan (medis dan keperawatan).
2) Konsep asuhan keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi
keperawatan
3) Daftar pustaka.
c. Pelajari dan pahami LP (Laporan Pendahuluan) yang dibuat serta diskusikan LP
dengan pembimbing klinik saat pre conference
d. Mintalah umpan balik dari pembimbing tentang laporan pendahuluan yang telah
dikerjakan.
7. Supervisi
Pembimbing mengawasi tindakan keperawatan yang dilakukan mahasiswa sesuai
dengan kebutuhan pasien dan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa.
8. Keterlibatan pembimbing klinik
Pembimbing klinik berperan sebagai fasilitator, motivator, evaluator, narasumber
sesuai dengan bidang keahliannya. Semua pembimbing klinik diharapkan senantiasa
melakukan fungsi bimbingannya secara aktif sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
III. EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi
Evaluasi Modul B1-5 Klinik II ini bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi
mahasiswa dalam menerapkan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dan
gangguan sistem Pernapasan, Kardiovaskuler dan Hematologi.
B. Jenis Evaluasi
Mahasiswa akan memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien di ruang bangsal
penyakit dalam dengan fokus pada gangguan sistem Pernapasan, Kardiovaskuler dan
Hematologi dan keperawatan jiwa untuk masing-masing mahasiswa membuat asuhan
keperawatan satu kelolaan setiap minggunya dengan lama asuhan keperawatan minimal
20
3 (tiga) hari. Asuhan Keperawatan ini harus dikonsultasikan kepada Clinical Instruction
sampai disetujui dan diberi nilai.
Pengambilan target keterampilan harus didampingi dan diberi nilai oleh Clinical
Instruction atau perawat yang didelegasikan. Penilaian sikap diberikan oleh Clinical
Instruction sejumlah ruang yang ditempati. Penilaian ronde keperawatan dilakukan dua
kali dengan menggunakan laporan PBL (Problem Best Learning) untuk setiap
mahasiswa per minggu. PBL dilakukan dengan Clinical Instruction di ruang pasien
boleh disertai dengan mahasiswa yang lain kurang dari 4 orang. Selain mengumpulkan
semua berkas praktik, pada akhir praktik, mahasiswa juga wajib mengumpulkan satu
Laporan Kasus yang dilengkapi pembahasan kasus kepada koordinator klinik.
C. Prosedur Evaluasi
Evaluasi kinerja klinik dilakukan tiap minggu di setiap ruangan yang berbeda:
1. Mahasiswa menyiapkan kontrak belajar, format evaluasi target, format penilaian
sikap yang akan digunakan, dan diserahkan kepada kepala ruang/pembimbing klinik
di hari pertama praktik di ruang tersebut.
2. Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan dievaluasi pada setiap minggu
3. Pembimbing klinik dan institusi dapat meminta mahasiswa untuk memperbaiki
laporan pendahuluan dan laporan asuhan keperawatannya jika diperlukan
4. Hasil evaluasi diberikan kepada mahasiswa untuk diserahkan kepada koordinator
klinik tiap akhir minggu (setelah perpindahan dari setiap ruangan praktik)
21
D. Cakupan Dan Bobot Evaluasi
1. Kep. Dewasa (75%) 2. Keperawatan Jiwa (25%)
a. Laporan Pendahuluan : 20 % a. Laporan Pendahuluan : 30 %
b. Asuhan keperawatan : 20 % b. Asuhan keperawatan : 30 %
c. Target Keterampilan : 10 % c. Target Interaksi : 20 %
d. Bedsite teaching : 10% d. Kinerja Klinik (Sikap) : 20 %
e. Askep kelompok : 15 %
f. Kinerja Klinik (Sikap) : 10 %
g. Ronde Keperawatan/PBL : 15 %
22
STIKES Telogorejo hanya membantu memfasilitasi dengan Asuransi yang
besarannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
g. Pergantian hari praktik harus diketahui oleh pembimbing klinik dan koordinator
profesi.
h. Mahasiswa wajib mengenakan seragam praktik lengkap sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh institusi.
i. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai make up yang berlebihan, memakai
perhiasan (cincin, kalung, gelang), kuku wajib pendek dan tidak mengaktifkan
handphone selama dinas.
j. Mahasiswa diperkenankan ijin untuk ISOMA secara bergantian disesuaikan
dengan kondisi ruangan yang bersangkutan.
2. Preceptor Klinik
Pembimbing Klinik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap proses
pembelajaran klinik mahasiswa. Pembimbing mempunyai tanggung jawab dalam
melakukan seluruh proses kegiatan mahasiswa selama di klinik. Tugas pembimbing
antara lain:
a. Membuat jadwal praktik mahasiswa, di hari mahasiswa praktik
b. Mengisi laporan bimbingan yang telah dilakukan sesuai dengan format yang
telah ditentukan, dan menyerahkan laporan di akhir praktik kepada koordinator
praktik
c. Menyelenggarakan semua kegiatan praktik klinik (termasuk konferens) di klinik
d. Memberikan penilaian klinik (target ketrampilan, sikap) pada pada setiap
mahasiswa bimbingannya sesuai ketentuan
e. Memberitahukan langsung kepada koordinator apabila tidak dapat melakukan
bimbingan kepada mahasiswa dalam waktu yang lama (sakit/cuti/libur)
f. Saling menghargai dan bekerjasama secara baik dengan pembimbing lain
g. Menjadi contoh peran perawat profesional bagi mahasiswa
h. Bersedia menerima masukan dari tim pembimbing lain jika terdapat
pelanggaran/hal yang tidak sesuai dengan tata tertib
i. Mengoreksi seluruh tugas mahasiswa, konsultasi askep individu dan kelompok,
mendampingi mahasiswa dalam seminar keperawatan.
23
j. Mengisi laporan bimbingan yang telah dilakukan sesuai dengan format yang
telah dibuat koordinator, dan menyerahkan laporan di akhir praktik kepada
koordinator Mata Ajar.
B. Sanksi
Bagi mahasiswa yang tidak melaksanakan kegiatan praktek di lahan praktek akan
mendapat sanksi sebagai berikut:
1. Tidak masuk 1 kali atau lebih dengan ijin maka akan mengganti pada hari liburnya
sesuai dengan hari yang ditinggalkan ketentuan akademik
2. Tidak masuk tanpa ijin atau surat keterangan maka akan mengganti dua kali lipatnya
hari yang ditinggalkan
3. Tidak masuk lebih dari 3 kali mahasiswa akan mendapat peringatan tertulis dan
pemanggilan orang tua.
4. Tidak masuk lebih dari 6 hari tanpa pemberitahuan, dinyatakan tidak lulus modul
klinik
5. Kegiatan praktek kurang dari 100% diberi sanksi tidak boleh mengikuti ujian akhir
semester
Bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran etik profesional kegiatan praktik di lahan
praktik, maka sanksinya adalah:
1. Kesalahan Ringan Sanksi berupa perpanjangan waktu praktik dengan bimbingan
dan penugasan sesuai kurikulum
2. Kesalahan berat namun tidak menimbulkan kecacatan, kematian dan tidak adanya
gugatan atau tuntutan dari pasien atau keluarga Sanksi berupa pemberian skorsing
yang telah diatur sesuai dengan ketentuan akademik.
3. Kesalahan berat yang bisa menimbulkan kecacatan atau kematian pasien dan atau
adanya gugatan atau tuntutan dari pasien atau keluarga Sanksi berupa dikeluarkan
(dicabut) statusnya sebagai mahasiswa STIKES Telogorejo Semarang.
24
V. PENUTUP
Modul B1-5 Klinik II adalah salah satu kegiatan yang sangat penting dalam pemberian
asuhan keperawatan pada pasien dengan dengan fokus Keperawatan Jiwa dan Keperawatan
Medikal Bedah sistem Pernapasan, Kardiovaskuler dan Hematologi). Apabila salah satu
sistem tubuh yang terganggu maka pasien tersebut tidak akan sejahtera.
25
LAMPIRAN
26
DAFTAR KETRAMPILAN/KEGIATAN PROSEDURAL
No Keterampilan Jumlah
1 Sistem Pernapasan
a. Melakukan pemeriksaan fisik Paru 1
b. Pemasangan oksigen dengan berbagai cara (O2 Nasal, O2 masker 1
rebreathing atau non rebreathing)
c. Melakukan Suctioning 1
d. Melakukan Nebulizer 1
e. Melakukan Fisioterapi dada dan batuk efektif 1
f. Melakukan perawatan WSD 1*)
g. Perawatan Trakheostomi 1*)
2 Sistem Kardiovaskuler
a. Pemeriksaan fisik pada jantung 1
b. Melakukan Perekaman EKG 1
c. Memasang infus dan menghitung tetesan infus 1
d. Melakukan injeksi (intra vena, intra cutan, sub cutan atau intra muskular) 1
e. Menghitung Dosis Obat 1
f. Mengukur CVP atau JVP 1*)
3 Sistem Hematologi
a. Mengambil sample darah vena 1
b. Megambil sample darah arteri atau BGA 1*)
c. Memberikan Tranfusi Darah 1*)
Keperawatan Jiwa
4 a. Tindakan interaksi dengan pasien (SP) 2
27
MAPPING PRAKTIK LABORATORIUM KLINIK MODUL B1-5 KLINIK II
28
DAFTAR NAMA MAHASISWA
PRAKTIK LABORATORIUM KLINIK MODUL B1-5 KLINIK II
3 ATIK MARZANDA
4 AULIA CHAERUNEKA SAPUTRI
3 DWI NURYANI
4 EMILIA SEPTIANI
6 VITA JUNIANTI
4 SITI YULIANA
6 RIVANI GUNAWAN
5 YUNI SUSANTI