Anda di halaman 1dari 3

Peran dan Fungsi Matematika di bidang Radiologi

By : Notusa Gelar Satria


NIM : 152110383018

1. Himpunan
Aplikasi pada konsep Operasi Himpunan dalam bidang radiologi dengan membaur dalam
penyusunan radiografi pada pemotretatan konvesional. Contohnya dengan pembuatan apron.
Dalam bidang radiologi himpunan sangat penting karena peranya dalam memanage
penggunaan film
2. Persamaan linear dan kuadrat
Aplikasi pada konsep Persamaan linier dan kuadrat dalam bidang radiologi pada energi
radiasi dan intensitas radiasi
3. Sistem koordinat kartesius dan polar
Saya belum bisa menemukan artikel untuk penerapan materi sistem koordinat kartesius
dan polar dalam bidang radiologi.
4. Trigonometri
Aplikasi pada konsep Trigonometri dalam bidang radiologi yang dapat kita gunakan
menghitung panjang gelombang radiasi dan pencitraaan radiografi (CTscansdan Ultrasund).
5. Logaritma
Aplikasi pada konsep Logaritma dalam bidang radiologi adalah perhitungan yang
bertujuan untuk meringkas atau melipat nilai densitas agar mempermudah penyebutan nilai
densitas.
6. Eksponensial
Aplikasi pada konsep Eksponensial dalam bidang radiologi yaitu untuk menghitung kadar
radiasi dan untuk menghitung dan menentukan besaran nilai faktor eksposi yang akan terus
digunakan dalam pemeriksaan radiologi dan juga untuk menghitung kadar radiasi, untuk
mengetahui penggunaan eksponen dalam penentuan ekspose radiograf, dan juga untuk
menghitung dan menentukan besaran nilai faktor eksposi yang akan selalu digunakan dalam
pemeriksaan radiologi.
7. Transformasi Radon
Saya belum bisa menemukan artikel untuk penerapan materi Transformasi Radon dalam
bidang radiologi.
8. Turunan
Aplikasi pada konsep Turunan dalam bidang radiologi yaitu sebagai :
1. Dosis Serap Radiologi
Jumlah energi radiasi pengion yang diberikan dalam satu satuan massa bahan tertentu. Satuan
SI untuk dosis serap adalah gray (Gy), dengan 1gray ekivalen dengan penyerapan energi 1
joule per kilogram dalam bahan tertentu (1Gy=1J/kg). Hubungan matematikanya yaitu hasil
bagi oleh dm, yaitu energi rata-rata yang diberikan oleh radiasi pengion kepada bahan dengan
massa dm.
2. Komponen Sistem Pengukur Radiasi (sistem pencacah diferensial)
Pencacah diferensial digunakan untuk mengukur jumlah radiasi dalam selang energi tertentu.
3. Menghitung aktivitas sinar-x
Menghitung aktivitas sinar-x Persamaan diferensial dapat juga digunakan untuk menghitung
aktivitas nuklida sinar-x.
4. Hukum peluruhan Radioaktif
Hukum Peluruhan Radioaktif merupakan laju pengurangan fraksi jumlah atom radio nuklida
tertentu adalah konstan, tidak bergantung pada umur atau lingkungannya, dan merupakan
karakteristika radio nuklida tersebut.

9. Integral
Aplikasi pada konsep Integral dalam bidang radiologi yaitu sangat penting karena
perannya dalam pembetukan bayangan pada radiograf.
10. Pemusatan data
Saya belum bisa menemukan artikel untuk penerapan materi Pemusatan data dalam
bidang radiologi.
11. Penyebaran data
Saya belum bisa menemukan artikel untuk penerapan materi Penyebaran data dalam
bidang radiologi.
12. Probabilitas
Aplikasi pada konsep Probabilitas dalam bidang radiologi ini secara umum dikenal
dengan teknik probabilitas yang bisa digunakan untuk kepentingan pengambilan keputusan,
maka hal ini sangat cocok untuk bidang radiologi membutuhkan data training untuk
digunakan sebagai data acuan sebagai pengambilan keputusannya.
13. Matriks
Aplikasi pada konsep Matriks dalam bidang radiologi melalui computerized tomography
scanner (CTSCAN). Pemindai CT-scan atau CT-scanner (computerized tomography scanner)
mesinsinar-x khusus yang mengirimkan berbagai berkas pencintraan secara bersamaan dari
sudut yang berbeda. Berkas-berkas sinar-X melewati tubuh dan kekuatannya diukur dengan
algoritma khusus untuk pencitraan. Dalam matematika, matriks yaitu kumpulan bilangan,
simbol, atau ekspresi, berbentuk persegi Panjang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-
bilangan yang terdapat pada suatu matriks disebut dengan elemen atau anggota matriks.
14. Transformasi Fourier
Aplikasi pada konsep Transformasi Fourier dalam bidang radiologi untuk menentukan
densitas citra X ray tulang tangan.

Anda mungkin juga menyukai