Anda di halaman 1dari 3

BAB 2.

TEORI DASAR
2.1. Pengertian Rontgen

Rontgen atau dikenal juga dengan istilah Radiografi adalah sebuah alat yang memiliki fungsi
untuk menunjang proses diagnostik dalam dunia medis. Alat ini memanfaatkan sinar-X dalam
proses pendiagnosaan sebuah masalah kesehatan.

Dalam penjelasan rontgen dikenal juga istilah radiografi makro Radiografi makro sering juga
disebut dengan Magnifikasi radiography, yang berasal dari kata magnification dan
radiography. Magnification adalah proses membuat sesuatu sehingga nampak lebih besar
serta dengan menggunakan lensa atau rasio antara ukuranyang nampak (bayangan) dengan
ukuran yangsebenarnya (Curry, 1984).

Dalam proses pemeriksaan radiografi makro ada tiga jenis variabel yang sering digunakan,
yaitu focus film distance (FFD), focus object distance (FOD), maupun object film distance
(OFD). Focus-to-Film Distance (FFD) adalah jarak standar antara titik emisi sinar-x yang ada
di tabung sinar-x (focal spot) dan image reseptor. Untuk menghasilkan hasil radiografi yang
tajam dengan pembesaran bayangan yang optimal hal yang dilakukan dengan mengubah
focus film distance (FFD) dan object film distance (OFD) dengan ukuran fokus yang
digunakan. (Felda Souisa, dkk. 2014)

2.2. Fungsi Rontgen


2.3. Bagian - Bagian Rontgen
2.4. Sejarah Perkembangan Rontgen
2.5. Sistem Kelistrikan Rontgen
a. Trafo Tegangan Tinggi

Trafo tegangan tinggi memiliki fungsi sebagai pelipat tegangan rendah dari sumber menjadi
tegangan tinggi antara 30 kV sampai 100 kV. Sebagai fitur pengaman, dalam trafo tegangan
tinggi terdapat minyak sebagai pendingin. Selain fungsi diatas, trafo tegangan tinggi
berfungsi untuk mempercpat elektron didalam tabung.

b. Sistem Kontrol

Selain trafo alat rontgen juga memiliki sistem kontrol. Sistem kontrol ini berfungsi sebagai
pengatur parameter pada saat pengoperasian alat sinar-X. Dalam sistem kontrol ini terdiri
dalam beberapa komponen, yaitu :

 Power Supply (catu daya DC)


 Pengatur Tegangan (kV)pada primer High Tension Trafo (HTT)
 Pengatur arus (mA) pada bagian trafo filament
 Pengatur waktu pencitraan / timer
 Kendali sistem
 Catu daya Ac dari sumber PLN

Adapun untuk komponen sistem kelistrikan rontgen, yaitu :

- Rangkaian pengatur arus, (mengatur intensintas sinar-X) rangkaian ini berfungsi untuk
mengatur arus yang akan digunakan untuk menghasilkan elektron yang kemudian
akan memanaskan filamen.
- Variable transformator, berfungsi pengatur tegan utama yang masuk dalam alat
rontgen.
- Timmer, berfungsi mengatur waktu berapa lama proses pemaparan sinar-X

(Sujatno, dkk. 2013)

2.6. Sistem Komunikasi Rontgen


2.7. Cara Kerja Rontgen
2.8. Perawatan Rontgen
Daftar Referensi

Felda Souisa, Ratnawati, Balik Sudarsana. 2014. PENGARUH PERUBAHAN JARAK OBYEK
KE FILM TERHADAP PEMBESARAN OBYEK PADA PEMANFAATAN PESAWAT
SINAR-X, TYPPE CGR. Universitas Udayana : Buletin Fisika Vol 15 No. 2

Sujatno, Tatah Nurbarkah, Toto Trikasjono, Nugroho. 2013. PEMBUATAN SISTEM


PENGENDALI PARAMETER TEGANGAN, ARUS DAN PEWAKTU PADA
PESAWAT SINAR-X MOBILE TYPE IX 702 MENGGUNAKAN PERSONAL
COMPUTER. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - Badan Tenaga Nuklir Nasional :
Buku II hal. 367

Suriansyah, Nanang. STUDI RADIOGRAFI MAKRO DENGAN VARIASI JARAK SUMBER


SINAR-BAYANGAN (SID) DAN UKURAN FOKUS TERHADAP PEMBESARAN
BAYANGAN. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/berkala_fisika/article/view/3052 .

Anda mungkin juga menyukai