Anda di halaman 1dari 35

Fasilitasi Pembelajaranalam

rangka menunjang pengembangan


karir JF APHP

Disampaikan oleh:

ADY SABANA
https://trainlikeachampion.blo

Metodologi Pembelajaran Angkatan 2 Tahun 2022


Deskripsi Singkat

Materi ini disampaikan untuk membekali Peserta dengan kompetensi


melakukan fasilitasi proses pembelajaran

Hasil Belajar:
Peserta mampu:
 Menjelaskan prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogy)
dan heutagogy.
 Menjelaskan model pembelajaran
 Mensimulasikan fasilitasi pembelajaran melalui mikro teaching
 Menerapkan Dinamika Kelompok (Team Building)
Review
TAHAPAN MATERI METODOLOGI
PEMBELAJARAN Fasilitasi
Pembelajaran
yang
terstandar
oleh Pelatih
Luar Biasa
Evaluasi Hasil
Pembelajaran

Mikroteaching
Rencana
Pembelajaran Fasilitasi Pembelajaran

Materi Teknis
Penyiapan Bahan
Pembelajaran
https://forms.gle/YAQ46yX1x5YisjMaA

5
Pendekatan Proses Pembelajaran ?

Andragogi adalah teori belajar yang


dikembangkan untuk kebutuhan
Greek Words khusus orang dewasa.
Malcolms S. Knowles (1970):
Instructor is Led Self Directed
Berbeda dengan pedagogi; orang dewasa
 Pembelajar disebut siswa atau  Pembelajar disebut peserta didik
anak didik.
mandiri dan mengharapkan untuk mengambil
atau warga belajar
 Gaya belajar dependen  Gaya belajar independen tanggung jawab atas keputusannya sendiri.
 Tujuan ditentukan sebelumnya  Tujuan fleksibel Program pembelajaran orang dewasa harus
 Diasumsikan bahwa siswa  Diasumsikan bahwa peserta mengakomodasi aspek fundamental, yang
tidak berpengalamn dan/atau memiliki mengalaman untuk
kurang informasi berkontribusi
berbeda dengan pembelajaran pedagogy.
 Metode pelatihan pasif,  Menggunakan metode pelatihan
 Peserta sedikit berkontribusi aktif
sedikit  Keterlibatan atau kontribusi
 Guru sebagai sumber utama peserta sangat penting
pembelajaran  Belajar terpusat pada masalah
kehidupan nyata
 Peserta dianggap sebagai sumber
daya utama untuk ide-ide/ contoh
Pendekatan Proses Pembelajaran ?

Pembelajaran Orang Dewasa

Greek Words Greek Words

Instructor is Led Self Directed Self Determined


Konsep yang pertama kali diciptakan oleh Stewart Hase
 Pembelajar disebut siswa atau  Pembelajar disebut peserta didik
dari Southern Cross University, merupakan studi
anak didik. atau warga belajar
tentang belajar yang ditentukan oleh diri pembelajaran
 Gaya belajar dependen  Gaya belajar independen
sendiri.
 Tujuan ditentukan sebelumnya  Tujuan fleksibel
 Diasumsikan bahwa siswa  Diasumsikan bahwa peserta
Merupakan perluasan dari reinterpretasi andragogi.
tidak berpengalamn dan/atau memiliki mengalaman untuk
kurang informasi berkontribusi
Titik tekan heutagogi khusus pada perbaikan belajar
 Metode pelatihan pasif,  Menggunakan metode pelatihan
cara belajar, kesempatan belajar universal proses non-
 Peserta sedikit berkontribusi aktif
linear, dan arah sejati diri pelajar.
sedikit  Keterlibatan atau kontribusi
Jika andragogi berfokus pada cara terbaik bagi orang
 Guru sebagai sumber utama peserta sangat penting
dewasa untuk belajar, heutagogi juga
pembelajaran  Belajar terpusat pada masalah
mensyaratkan bahwa inisiatif pendidikan termasuk
kehidupan nyata
peningkatan keterampilan adalah dari pembelajar
 Peserta dianggap sebagai sumber
sendiri.
daya utama untuk ide-ide/ contoh
Asumsi Pokok Pembelajaran Orang Dewasa

Alasan belajar Kesiapan Belajar

Konsep diri Orientasi Belajar

Peranan pengalaman Responsif terhadap


motivasi internal
Asumsi Pokok Pembelajaran Orang Dewasa

Alasan Belajar

Orang dewasa merasa


perlu mengetahui alasan
mengapa mereka
harus belajar sebelum
menginvestasikan
waktunya untuk suatu
kegiatan belajar.
Asumsi Pokok Pembelajar Orang Dewasa

Konsep Diri

Orang dewasa yang


mandiri membutuhkan
penghargaan dari
orang lain sebagai
manusia, bertanggung-
jawab dan bisa
mengarahkan diri sendiri.
Asumsi Pokok Pembelajaran Orang Dewasa

Peranan Pengalaman

Orang dewasa hadir pada


suatu lingkungan belajar
dengan membawa
berbagai
pengalaman.
Asumsi Pokok Pendidikan Orang Dewasa

Orientasi Belajar

Tujuan belajar orang


dewasa berpusat pada
pemecahan permasalahan
yang dihadapi (problem
centered orientation).
Asumsi Pokok Pembelajaran Orang Dewasa

Responsif terhadap
motivasi internal

Orang dewasa lebih


responsif terhadap
motivasi internal
daripada terhadap
motivasi eksternal.
Asumsi Pokok Pembelajaran Orang Dewasa

Kesiapan Belajar

Orang dewasa siap


belajar apapun yang
dapat bermanfaat
bagi kehidupan
kesehariannya.
Asumsi
1

Asumsi
2

6
Asumsi
3

Asumsi
ASUMSI POKOK 4 Orientasi Belajar

Asumsi
Implikasinya terhadap materi, 5
metode dan aktivitas

Asumsi
pembelajaran 6
Asumsi
Sifat Materi
Pastikan bahwa konten bermakna dan
1
dapat diterapkan di dunia nyata.

Asumsi
Metode 2
Metode praktek langsung.

Asumsi
Aktivitas Pembelajaran 3
Simulasi, role play, praktek

Asumsi
4 Orientasi Belajar.

Asumsi

Asumsi
5
01
Asumsi
Implikasinya terhadap materi, metode
dan aktivitas pembelajaran
6
Asumsi
Sifat Materi
Relativistic thinking
1

Asumsi
Metode 2
Learner centerness, humanism

Asumsi
Aktivitas Pembelajaran 3
Diskusi, berbagi pengalaman

Asumsi
4 Orientasi Belajar.

Asumsi

Asumsi
5
02
Asumsi
Implikasinya terhadap materi, metode
dan aktivitas pembelajaran
6
Asumsi
Sifat Materi
Memungkinkan peserta untuk
1
memberikan kontribusi terhadap konten.
Relative thinking

Asumsi
Metode 2
Aktif, fasilitatif, partisipatif, peserta

Asumsi
sebagai narasumber.

Aktivitas Pembelajaran 3
Diskusi, berbagi pengalaman, show

Asumsi
window
4 Orientasi Belajar.

Asumsi

Asumsi
5
03
Asumsi
Implikasinya terhadap materi, metode
dan aktivitas pembelajaran
6
Asumsi
Sifat Materi
Materi aplikatif
1

Asumsi
Metode 2
Praktek problem solving, process

Asumsi
focused.

Aktivitas Pembelajaran 3
Studi kasus, simulasi

Asumsi
4 Orientasi Belajar.

Asumsi

Asumsi
5
04
Asumsi
Implikasinya terhadap materi, metode
dan aktivitas pembelajaran
6
Asumsi
Sifat Materi
Materi aplikatif untuk menunjang
1
kinerjanya

Asumsi
Metode 2
Social relationship, external expectation,

Asumsi
personal advancement

Aktivitas Pembelajaran 3
Diskusi kelompok, berbagi pengalaman

Asumsi
4 Orientasi Belajar.

Asumsi

Asumsi
5
05
Asumsi
Implikasinya terhadap materi, metode
dan aktivitas pembelajaran
6
Asumsi
Sifat Materi
Materi aplikatif untuk menunjang
1
tugasnya

Asumsi
Metode 2
Workshop

Asumsi
Aktivitas Pembelajaran 3
Simulasi, praktek, kunjungan lapangan/

Asumsi
fieldtrip
4 Orientasi Belajar.

Asumsi

Asumsi
5
06
Asumsi
Implikasinya terhadap materi, metode
dan aktivitas pembelajaran
6
@funderstanding.com, inc, new jersey
APRESIASI
UTILISASI
Konsep 5 “I” dalam
Memfasilitasi Proses
Pembelajaran
TAHAPAN PRESENTASI
@funderstanding.com, inc, new jersey
Implementasi Fasilitasi Proses
Pembelajaran
 Identifikasi Profil
Pembelajar/Peserta
 Identifikasi jenis/Sifat Materi
Tugas Mandiri
 Penentuan Pendekatan Metode
Pembelajaran  Penyusunan Rencana Pembelajaran
 Penyiapan Bahan Ajar/Bahan
Tayang/Bahan Praktek

 Praktek / Mikro Teaching


REFLEKSI
PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai