Dokumen Persiapan - Jambeyan
Dokumen Persiapan - Jambeyan
Spesifikasi teknis ini disusun oleh P3A berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, dengan
ketentuan sbb:
1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakannya
produksi dalam negeri;
2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional (SNI);
3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;
4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;
5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan;
7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan; dan
9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.
Pasal - 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
1.4. Gambar-gambar
1. Gambar-gambar Pekerjaan Tetap
(a) Umum
Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh P3A haruslah gambar-gambar yang sesuai
dengan yang tercantum dalam Rencana Kerja P3A yang telah disetujui Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan Satuan Kerja BWS/Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA.
(b) Gambar-gambar Pelaksanaan/Gambar Kerja
P3A harus menggunakan gambar-gambar SPKS sebagai dasar untuk mempersiapkan
gambar-gambar pelaksanaan. Gambar pelaksanaan itu dibuat lebih detail untuk
pelaksanaan pekerjaan.
2. Gambar-gambar yang sebenarnya terbangun/terpasang (as-built drawing)
Selama masa pelaksanaan,P3A harus menyiapkan dan menyimpan satu set gambar yang
dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan. dan sejauh gambar tersebut sudah
dilaksanakan dengan benar hendaknya dicap “sudah dilaksanakan”.
1.5. Standar.
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari Standar
Normalisasi Indonesia (SNI).
Bila ada pasal-pasal pekerjaan yang tidak ada Standar Indonesia, maka dapat dipakai Standar lain
yang disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
1. Rencana Kerja
Untuk keperluan pencairan dana Tahap Pertama sebesar 70%, P3A harus menyerahkan
Rencana penggunaan dana P3-TGAI sebesar 70% dari nilai Surat Perjanjian Kerja Sama.
2. Program Pelaksanaan
P3A harus melaksanakan Program Pelaksaan dengan mengguna-kan bar-chart yang
memperlihatkan kegiatan sebagai berikut:
i) Tanggal dimulainya pekerjaan
ii) Tanggal selesainya pekerjaan
iii) Waktu yang diperlukan
iv) Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, jumlah dan jenis bahan dan peralatan
1. Umum
P3A wajib menyusun rencana penyediaan bahan dan perleng-kapan konstruksi yang
diperlukan dalam pelaksanaan sesuai dengan standar dalam jumlah yang cukup.
2. Bahan Pengganti
Apabila bahan tersebut tidak tersedia di pasaran maka dapat digunakan bahan pengganti,
yang dalam hal ini P3A wajib mendatangkan bahan pengganti yang ditentukan tersebut.
2. Lapangan Kerja
Lapangan kerja yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus sudah bebas dari biaya
pembebasan tanah. P3A sedapat mungkin melaksanakan pekerjaan sementara pada lokasi
yang sesuai gambar.
1. Umum
Semua keamanan dan keselamatan kerja yang diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan, di
antaranya pengaturan kesehatan, pembersihan lapangan, bahan peledak dan bensin,
pemagaran sementara, keamanan dan pencegahan kebakaran, boleh dilaksanakan dan dijaga
oleh P3A.
2. Sistem Pengawasan Keamanan
P3A dapat mengatur sistim pengawasan keamanan serta organisasinya. Sistim pengawasan
keamanan diatur sesuai dengan kapasitas peralatan dan tenaga yang cukup guna menghindari
kecelakaan dan kerusakan terhadap manusia dan barang milik yang bersangkutan.
Sistim pengawasan keamanan harus dilaksanakan sesuai hukum/peraturan yang
berlaku di Indonesia.
3. Peraturan Kesehatan
P3A wajib mengusahakan kawasan kerja dalam keadaan bersih dan sehat serta
melengkapi/memelihara kemudahan dalam penggunaan tenaga yang akan dipekerjakan di
suatu tempat.
4. Pencegahan Kebakaran
P3A harus melakukan pencegahan terhadap kebakaran pada atau sekitar lapangan kerja dan
harus menyediakan peralatan secukupnya.
Pasal – 2
PEKERJAAN TANAH
I. PEKERJAAN PEMBERSIHAN
2.1. Pembersihan
1. Semua kawasan di sekitar jalur yang dipandang perlu, wajib dibersihkan dari segala
pohon-pohon, semak-semak sampah dan bahan lain yang mengganggu dan bahan-bahan itu
harus dibuang.
2. P3A wajib membongkar akar-akar, kemudian menimbun lobang dan memadatkannya.
3. P3A dihimbau untuk memulai pembersihan jauh sebelum pekerjaan pembangunan dimulai
I. UMUM
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Persiapan
Disetujui, Diusulkan,
Kepala Desa Jambeyan Ketua P3A Jala Tirta
I. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan dan upaya peningkatan kemampuan ekonomi
serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan, rehabilitasi
dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melaksanakan Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).
Perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif merupakan bagian dari
pemberdayaan masyarakat petani secara terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan jaringan irigasi. Proses Pemberdayaan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi,
pengawasan, pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai pelaksana
kegiatan.
Pelaksanaan P3-TGAI yang meliputi tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi agar memperhatikan kebutuhan, kesulitan dan aspirasi setiap orang baik laki-laki dan
perempuan, termasuk lansia, kelompok disabilitas dan berkebutuhan khusus lainnya, sehingga tercipta
kesetaraan dan keadilan gender. Untuk itu akses partisipasi, kontrol dan manfaat harus dibuka seluas
luasnya pada seluruh kelompok masyarakat di setiap tehapan.
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan usulan prioritas yang telah disusun melalui proses musyawarah
desa. Selain itu, pemberdayaan masyarakat petani juga bertujuan untuk memperkuat dan
meningkatkan kemandirian masyarakat petani dalam kegiatan pengelolaan jaringan irigasi.
Untuk itu pada Tahun 2021 P3A Jala Tirta dilaksanakan kegiatan P3-TGAI dengan melaksanakan
peningkatan jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Jolotundo Desa Jambeyan Kecamatan Karanganom
Kabupaten Klaten yang berupa peningkatan jaringan irigasi.
c. Sasaran Kegiatan
1. Pemberdayaan P3A Jala Tirta dalam kegiatan teknis peningkatan jaringan irigasi pada Daerah
Irigasi Jolotundo
2. Peningkatan jaringan irigasi untuk meningkatkan fungsi dan kondisi jaringan irigasi yang
sudah ada atau kegiatan menambah luas areal pelayanan pada jaringan irigasi yang sudah ada
dengan mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan daerah irigasi pada Daerah Irigasi
Jolotundo
V. LOKASI PEKERJAAN
Kegiatan peningkatan jaringan irigasi ini akan dilaksanakan pada Daerah Irigasi Jolotundo
dengan luas 19 ha pada Desa Jambeyan Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten Provinsi
Jawa Tengah.
VI. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Dalam implementasi kegiatan P3-TGAI yang akan dilaksanakan oleh P3A Jala Tirta tersebut
dibutuhan dana total sebesar Rp. 195.000.000,00 ( Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah).
A. Tahap Persiapan
a. Pelaksanaan sosialisasi P3-TGAI di tingkat masyarakat
b. Pelaksanaan musyawarah desa I
c. Pengajuan usulan calon penerima P3-TGAI kepada PPK
B. Tahap Perencanaan
a. Survei perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi
b. Pelaksanaan Musyawarah Desa II untuk menentukan prioritas kegiatan
c. Penyusunan RKP3A
d. Usulan RKP3A kepada PPK
C. Tahap Pelaksanaan
a. Penandatanganan Pakta Integritas dan SPKS
b. Pelaksanaan perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi
c. Pelaporan kemajuan pekerjaan dan dokumentasi
D. Tahap Pengawasan
Pengawasan pekerjaan swakelola dilakukan oleh P3A mulai dari persiapan sampai akhir
pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi pengawasan administrasi, pengawasan teknis,
pengawasan keuangan.
E. Tahap Akhir
a. Pelaksanaan musyawarah desa III dalam rangka melaporkan hasil pekerjaan dari P3A kepada
masyarakat desa
b. Pembuatan laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI kepada PPK
c. Pembuatan surat pernyataan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI kepada PPK (SP3K)
P3-TGAI)
d. Penyerahan hasil pekerjaan dari P3A kepada PPK
e. Pemeliharaan pekerjaan P3A
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Persiapan
Disetujui, Diusulkan,
Kepala Desa Jambeyan Ketua P3A Jala Tirta