Anda di halaman 1dari 7

Nama : Al fikri

Nim. : 203210064
Kelas. : 2C Manajemen Pendidikan Islam
MK. : Islamic Entrepreneurship/UTS

JAWAB

1.beberapa prinsip yang harus melekat dalam kewirausahaan,Yaitu:


 pertama, prinsip tauhid. Segala sesuatu yang melekat dalam manusia Sejatinya adalah milik
Allah. Sehingga dengan demikian shalat, ibadah, hidup Dan matinya manusia adalah hak
milik Allah SWT termasuk di dalamnya Kewirausahaan.
 Kedua, berorientasi pada target dan hasil. Seorang pelaku Usaha hendaknya membuat
perencanaan atau target tertentu dalam bekerja Khususnya jika dilakukan bersama orang lain,
membutuhkan perencanan atau manajemen tertentu untuk mencapai target pekerjaan dengan
sukses.
 Ketiga, prinsip kejujuran. Dalam berwirausaha seseorang dilarang berbuat Bohong dan
sebaliknya melandaskan semua perbuatannya pada aspek Kejujuran. Orang yang jujur dalam
perkataan dan usahanya akan Mendapatkan pertolongan dari Allah SWT karena itu adalah
salah satu bagian Dari balasan orang mukmin.
 Keempat, prinsip menepati janji. Seorang pelaku usaha harus menepati Seluruh janjinya
dengan sempurna dan di waktu yang bersamaan diancam jika Menyia-nyiakannya
 Kelima, prinsip kerja keras. Manusia dituntut untuk Bekerja dan beramal shaleh dengan serius
guna menggapai kebahagiaan dunia Dan akhirat di mana keduanya tidak akan dicapai kecuali
jika menggunakan Etos kerja yang tinggi.
 Keenam, prinsip dapat dipercaya. Manusia mendapat Amanah dari Allah melebihi makhluk
yang lain karena manusia memiliki Potensi. Dengan demikian potensi amanah ini harus betul-
betul dijaga dalam Seluruh aspek kehidupannya termasuk dalam hal kewirausahaan.
 Ketujuh, prinsip kreatif dan inovatif, manusia dituntut untuk kreatifDalam mengembangkan
potensinya karena pada dasarnya Allah tidak akan keadaan mereka, selama mereka tidak
mengubah kinerja mereka. Islam memberikan kelapangan pada umatnya untuk berkreasi
dengan akal Pikirannya dan dengan hati nuraninya dalam menyelesaikan persoalan-persoalan
hidup di dalamnya termasuk dalam hal kewirausahaan. Kedelapan, Prinsip tidak melanggar
larangan Allah. Manusia tidak memiliki hak untuk Membuat hukum sendiri atas yang mereka
hadapi. Manusia tidak memilikikuasa untuk membuat syariat sehingga manusia tidak dapat
menghalalkan hukum yang telah diharamkan dan sebaliknya juga tidak dapat mengharamkan
hukum yang telah dihalalkan. Kesembilan, prinsip kesimbangan. Allah mengatur manusia
untuk menjaga kesimbangan dalam segala hal dalam berpakaian, makan, minum dan
termasuk berwirausaha karena segala sesuatu di dunia ini diciptakan Allah dalam keadaan
seimbang dan serasi serta tidak berat sebelah
2. BIOGRAFI ENTREPRENEUR DUNIA:
a).Hussein Ibrahim Al gardan

Biografi
Dilahirkan pada tahun 1933 dari keluarga pedagang mutiara, Hussain Alfardan dengan cepat
mengembangkan keterampilannya sebagai pengusaha yang cerdik di bawah pengawasan
ayahnya, yang merupakan salah satu pedagang mutiara paling terkenal di Teluk Arab.

Kisah sukses

Hussain Alfardan mulai bangkit untuk menonjol ketika dia sendirian menghidupkan kembali
bisnis keluarga, yang telah dipengaruhi oleh pengenalan mutiara berbudaya oleh Jepang dan
pecahnya Perang Dunia II. Memanfaatkan perkembangan melesat dalam sektor ekonomi di
wilayah Teluk dan memanfaatkan pengalamannya dalam memperdagangkan produk bernilai
tinggi, Hussain Alfardan mendirikan Alfardan Jewellery di Doha pada tahun 1954.Dengan
cara itu ia menabur benih strategi diversifikasi bisnis yang sangat sukses yang memicu
pertumbuhan pesat perusahaan. Kepentingan bisnis keluarga. Di bawah bimbingan Hussain
Alfardan, bisnis perhiasan berkembang dan cabang-cabang di luar Qatar kemudian dibuka,
termasuk yang di kota-kota Arab Saudi di Riyadh, Jeddah dan Khobar.

Bergerak maju dengan strategi diversifikasi bisnisnya, Hussain Alfardan memperluas minat
bisnisnya ke sektor perbankan dan akhirnya mendirikan bank swasta pertama di Qatar.

Hussain Alfardan memupuk budaya kerja keras dan komitmen terhadap keunggulan dalam
semua usaha bisnisnya, menciptakan fondasi yang kuat dari apa yang akhirnya menjadi
konglomerat besar dalam bentuk Grup Alfardan, yang sekarang menawarkan operasi di Teluk
Arab dan di berbagai belahan dunia.

Apa rahasia Hussain Alfardan hingga menjadi salah satu dari tokoh muslim sukses dunia?
Terinspirasi oleh filosofi bisnis Hussain Alfardan yang digerakkan oleh nilai, Alfardan Group
sekarang merupakan merek terkemuka yang terkait dengan produk dan layanan berkualitas
tinggi melalui minat bisnisnya dalam perdagangan Perhiasan dan Arloji, Otomotif, Properti,
Perhotelan, layanan Kelautan, dan Pertukaran.

Hussain Ibrahim Al-Fardan kini berusia 93 tahun. Ia memiliki aset publik sebesar
118.879.352 USD. Hussain Ibrahim Al-Fardan adalah seorang pebisnis yang telah menjadi
kepala 17 perusahaan yang berbeda. Dia juga berada di dewan 9 perusahaan lain. Dalam karir
masa lalunya, Mr. Al-Fardan adalah Chairman untuk United Development Co.

Sifat menagemen

• Inovatif

• Komunikatif

• Postif

• Optimis

b).azim premji
Biografi
Lahir 24 Juli 1945) adalah seorang pengusaha, investor, filantropis yang berasal dari
India. Ia adalah pemimpin perusahaan Wipro Limited, yang bergerak di bidang IT
outsourcing, beberapa kliennya adalah Microsoft, Toshiba, ABB dan Philip Morris. Pada
2015, Forbes menempatkannya pada posisi ke-3 dalam daftar orang terkaya di India, dan
posisi ke-48 orang terkaya di dunia.Ia juga dua kali masuk (tahun 2004 dan 2011) dalam
daftar 100 orang paling berpengaruh versi Majalah TIME.
Kisah sukses
Pada tahun 1966, tepat sebelum Premji menyelesaikan gelarnya di bidang teknik Universitas
Stanford, ayahnya meninggal mendadak. Ia pun menunda kelulusannya dan kembali ke India
untuk mengambil kendali bisnis keluarga dan segera mulai melakukan diversifikasi. Ia pun
mulai mempelajari produk konsumen seperti sabun, sepatu, dan bola lampu, serta silinder
hidrolik.Kemudian, Premji mengganti nama perusahaan menjadi Wipro pada tahun 1977, dan
pada tahun 1979, ketika pemerintah India meminta IBM untuk meninggalkan negara, ia mulai
mengarahkan perusahaan ke arah bisnis komputer.
Setelah itu, Wipro menjalin sejumlah kemitraan internasional yang sukses pada 1980-an
untuk membantunya membangun perangkat keras komputer untuk dijual di India. Alhasil,
pengembangan perangkat lunaklah yang membuat perusahaan itu sangat menguntungkan.
Premji membangun reputasi untuk mempekerjakan orang-orang terbaik dan memberi mereka
pelatihan yang tak tertandingi, dia memanfaatkan kumpulan besar pengembang perangkat
lunak yang hebat di India yang bersedia dibayar murah daripada rekan-rekan mereka di
Amerika. Lalu, Wipro pun berkonsentrasi pada pengembangan perangkat lunak khusus untuk
ekspor, terutama ke Amerika Serikat Berkat peningkatan substansial dalam teknologi, nilai
Wipro melejit di akhir 1990-an, dan Premji menjadi salah satu pengusaha terkaya di dunia.
Hingga kini, posisinya sebagai salah satu orang terkaya dunia berhasil ia pertahankan.Di akhir
tahun 190-an, Premji pun melanjutkan pendidikannya dari Universitas Stanford melalui
pembelajaran jarak jauh. Dan tahun 1999, Premji resmi mengantongi gelarnya. Meski sudah
tak lagi menjabat sebagai CEO perusahaan, pada Juli 2019, putra Premji, Rishad,
menggantikan ayahnya sebagai ketua eksekutif Wipro.Terlepas dari kekayaan pribadinya
yang besar, Premji justru dikenal sebagai pengusaha muslim yang sederhana dan hobi
sedekah. Pada tahun 2001 ia mendirikan Yayasan Azim Premji untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dasar di daerah pedesaan di seluruh India.
Sifat menagemen
- Inovatif
- Kreatif
- Komunikatif
- Optimis

3. -Surat At-taubah : 105


۟ ُ‫َوقُ ِل ٱ ْعمل‬
ِ ‫وا فَ َسيَ َرى ٱهَّلل ُ َع َملَ ُك ْم َو َرسُولُهۥُ َو ْٱل ُمْؤ ِمنُونَ ۖ َو َستُ َر ُّدونَ ِإلَ ٰى ٰ َعلِ ِم ْٱل َغ ْي‬
َ‫ب َوٱل َّش ٰهَ َد ِة فَيُنَبُِّئ ُكم بِ َما ُكنتُ ْم تَ ْع َملُون‬ َ

Artinya: dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya Serta orang-orang mukmin
akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan Dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan
yang ghaib dan yang Nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan17
Dalam ayat At-taubah diatas menurut M. Quraish Shihab Menerangkan bahwa Allah memerintahkan
kepada umatnya untuk Mengatakan taubat, mereka diterima dan memerintahakan katakanlah juga :
„Bekerjalah kamu, demi karena allah semata dengan amal shaleh yang Bermanfaat, baik untuk diri
kamu maupun untuk masyarakat umum, maka Allah akan melihat, yakni menilai dan memberi
ganjaran amal kamu itu Dan dan Rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat dan menilainya
juga, kemudian akan menyesuaikan juga dengan amalan kamu Itu. Dan selanjutnya kamu akan
dikembalikan melalui kematian kepada Allah swt. Yang maha mengetahui yang ghaib dan nyata , lalu
diberitakan Nya kepada kamu sanksi dan ganjaran atas apa yang telah kamu kerjakan, Baik yang
tampak ke permukaan maupun yang kamu sembunyikan dalam hati
-Dalam sebuah riwayat hadis, Nabi menyingkap sebuah power of entrepreneurship di mana orang
yang mau berusaha atau bekerja dalam hidupnya, maka ornag tersebut termasuk orang yang disukai
Allah. Sebab yang begitu jauh lebih mulia daripada tipe manusia yang hanya menengadahkan
tangannya depan orang dengan harapan mendapatkan uang recehnya. Nabi bersabda:

‫إن هللا تعالى يحب العبد المؤمن المحترف‬


Artinya:” Sesungguhnya Allah mencintai seoarang mukmin yang bekerja”

4.Perbedaannya:
Aspek status
Dari aspek status, entrepreneur adalah orang yang memulai bisnisnya sendiri dengan ide atau konsep
baru. Entrepreneur bukan hanya sekadar orang yang memiliki jiwa pengusaha tetapi juga
merealisasikan ide-idenya dengan membangun usahanya sendiri.
Sementara intrapreneur merupakan orang yang hanya memiliki jiwa pengusaha saja, tetapi tidak
merealisasikan ide-idenya dengan membangun usaha sendiri. Seorang intrapreneur adalah karyawan
pada suatu perusahaan yang mempromosikan inovasi dan memperoleh renumerasi sesuai dengan
kesuksesan unit bisnis yang menjadi tanggung jawabnya.
Sederhananya, entrepreneur berstatus sebagai pemilik bisnis atau usaha, sedangkan intrapreneur
statusnya adalah sebagai karyawan suatu perusahaan.
Aspek wilayah kerja
Baik entrepreneur maupun intrapreneur sama-sama bekerja, namun pada wilayah yang berbeda.
Seorang entrepreneur memiliki lebih banyak kebebasan dalam membangun bisnisnya berdasarkan
ide-ide dan inovasi yang muncul dalam benaknya.
Wilayah kerja seorang entrepreneur adalah di luar lingkup perusahaan. Artinya, entrepreneur tidak
terikat dan bernaung pada perusahaan lain, tetapi pada perusahaannya sendiri.
Berbeda dengan intrapreneur yang bekerja di dalam lingkup perusahaan yang terikat dengan aturan
perusahaan yang menaunginya. Seorang intrapreneur bekerja dengan keterampilan kewirausahaannya
guna mendorong inovasi di perusahaan tempatnya bekerja.
Aspek tujuan
Entrepreneur dan intrapreneur berbeda dari aspek tujuan. Seorang entrepreneur bekerja dengan tujuan
untuk berinovasi dan menciptakan sesuatu yang baru dari nilai sosio-ekonomi.
Lain halnya dengan intrapreneur yang bekerja dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan kompetitif
dan pengakuan pasar terhadap perusahaan tempatnya bernaung. Singkatnya, tujuan dari entrepreneur
muncul dari keinginan dalam diri untuk mewujudkan usaha yang inovatif dan kompetitif, sedangkan
intrapreneur hanya berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Aspek risiko
Bicara tentang risiko, manakah yang lebih berisiko, entrepreneur atau intrapreneur? Sebagai pemilik
usaha, entrepreneur jelas memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan intrapreneur.Dalam
setiap langkah dan keputusan yang diambil berkenaan dengan upaya merealisasikan ide ke dalam
bentuk suatu produk yang inovatif, entrepreneur memikul tanggung jawab dan menanggung risiko
penuh atas setiap kegagalan atau kesuksesan yang dihasilkan.
Intrapreneur bekerja menggunakan kreativitas dan keterampilan kewirausahaannya untuk
menghasilkan suatu inovasi yang bermanfaat bagi perusahaan tanpa menanggung risiko atas aktivitas
yang dilakukan. Risiko atas aktivitas kerja yang dilakukan ditanggung oleh perusahaan. Jadi, dari
aspek risiko, entrepreneur menanggung risiko yang lebih besar dibandingkan dengan intrapreneur.
Aspek pengambilan keputusan
Sebagai pemilik usaha, entrepreneur memiliki kebebasan yang lebih besar dalam mengambil
keputusan dibandingkan dengan intrapreneur. Segala keputusan terkait dengan jalannya usaha berada
di tangan entrepreneur sendiri, karena memiliki independensi untuk mengeksekusi mimpi-mimpinya
menjadi kenyataan.
Berbeda dengan intrapreneur yang tidak bisa mengambil keputusan sendiri atas setiap aktivitas kerja
yang dilakukannya meski ia memiliki kebebasan untuk menuangkan ide dan kreativitasnya.
Keputusan diambil oleh pemimpin perusahaan atau upaya kolaborasi tim kerja.
Aspek orientasi layanan
Aspek orientasi layanan ini terkait dengan untuk siapa entrepreneur dan intrapreneur bekerja? Sebagai
pemilik dari bisnis yang dijalankan, entrepreneur bekerja untuk diri sendiri dan berupaya memberikan
yang terbaik kepada para pelanggannya. Lain halnya dengan intrapreneur.
Selain bekerja dan melayani dirinya sendiri, seorang intrapreneur juga bekerja untuk perusahaan yang
menjadi tempatnya bernaung. Jadi, entrepreneur menjalin hubungan dengan pelanggan, sedangkan
intrapreneur menjalin hubungan dengan perusahaan.
Aspek fokus perhatian
Entrepreneur dan intrapreneur sama-sama memiliki kualitas jiwa kewirausahaan yang andal. Namun,
keduanya memiliki fokus perhatian yang berbeda. Entrepreneur lebih berfokus pada peningkatan
penjualan dan keuntungan, serta berupaya untuk lebih kompetitif sehingga dapat bertahan dalam
persaingan usaha yang semakin ketat. Sementara fokus perhatian dari intrapreneur lebih diarahkan
pada pengembangan teknologi dan perubahan pasar.
Aspek keuntungan
Menjadi seorang entrepreneur atau intrapreneur memiliki keuntungan yang berbeda. Entrepreneur
sebagai pemimpin sekaligus pemilik bisnis keuntungannya lebih pada kebebasan untuk memutuskan
segala sesuatu terkait dengan bisnisnya, mulai dari budaya kerja, penentuan jadwal dan jam kerja,
kebijakan, pengelolaan modal, dan lainnya.Lain halnya dengan intrapreneur yang keuntungannya
lebih pada penyediaan sumber daya yang mendukung aktivitas kerjanya. Intrapreneur dapat
memanfaatkan seluruh sumber daya yang disediakan perusahaan sesuai dengan kebutuhannya. Selain
itu, intrapreneur juga memanfaatkan pendanaan dari perusahaan.
Aspek kesalahan atau kegagalan
Meski memiliki kreativitas tinggi dan kualitas jiwa kewirausahaan yang mumpuni, namun
entrepreneur dan intrapreneur juga berpotensi melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan.
Hanya saja dampak dari kesalahan dan kegagalan yang dialami keduanya berbeda. Ketika seorang
entrepreneur menyadari bahwa langkah yang dilakukannya salah sehingga tidak menguntungkan
bisnisnya, maka ia akan segera memperbaiki kesalahan tersebut dengan mengambil upaya inovasi
baru.

5.tahap-tahap memulai usaha


Dalam memulai usaha, Anda sebagai seorang wirausaha baru harus mengetahui dengan jelas apa saja
tahap-tahap melakukan wirausaha. Hal ini sangat penting karena jika Anda tidak tahu tahapan yang
tersusun dengan benar, maka langkah Anda dalam menyiapkan wirausaha yang mapan dan
mempunyai daya saing tinggi di lapangan pun akan terhambat. Oleh sebab itu, Anda perlu membekali
diri dengan baik terhadap ilmu kewirausahaan khususnya dalam hal tahapan-tahapan menjadi seorang
wirausaha.

Tahap-tahap Melakukan Wirausaha


a).Memulai Usaha
Tahap-tahap melakukan wirausaha yang pertama yakni tahapan memulai usaha. Ini merupakan tahap
awal yang mana Anda harus mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan usaha yang akan
dilakukan. Tentukan terlebih dahulu tujuan, bidang usaha, serta seberapa banyak modal yang akan
digunakan dalam usaha tersebut.Saat memulai usaha, buatlah perencanaan yang jelas. Pastikan bahwa
semua peralatan dan kebutuhan dalam menjalankan usaha telah ada. Juga, jika memerlukan Sumber
Daya Manusia dalam membantu usaha Anda, Anda pun harus sudah menyeleksinya agar nantinya
saat melaksanakan usaha semua sudah siap dan tinggal eksekusi saja.

b). Usaha
Setelah persiapan dalam tahapan memulai usaha lengkap, Anda pun harus melanjutkan langkah untuk
melaksanakan usaha. Dalam pelaksanaan usaha tersebut, hal paling penting yang harus Anda lakukan
adalah melihat dan memanfaatkan peluang yang ada.Saat melaksanakan usaha, Anda pun harus mulai
mengenalkan usaha tersebut kepada khalayak ramai. Cari pangsa pasar sebanyak-banyaknya agar
usaha Anda mulai dilirik dan produk yang ditawarkan laris-manis.

c). Usaha
Mempertahankan sebuah usaha memanglah tidak semudah memulainya. Ketika usaha Anda mulai
berjalan lancar, maka jangan terlena terlebih dahulu. Jika Anda abai dan tidak mau melihat kondisi
pasar, maka bisa-bisa usaha tersebut akan kalah saing dengan yang lainnya.Dalam hal ini,
mempertahankan usaha merupakan solusi terbaiknya. Pertahankan usaha tersebut sebisa mungkin.
Terus gencarkan melakukan promosi dan lakukan inovasi-inovasi baru agar usaha Anda semakin
diminati oleh konsumen. Juga, jangan lupa untuk terus mengedepankan kualitas karena dengan
kualitas yang tetap terjaga, konsumen akan tetap setia dengan produk Anda.

d).Mengembangkan Usaha
Tahapan terakhir dalam melakukan wirausaha yakni mengembangkan usaha. Setelah usaha Anda
berjalan dengan baik dan bisa bertahan, Anda pun harus bisa mengembangkannya. Tentunya, untuk
mengembangkan usaha ini juga diperlukan tambahan modal dan juga promosi yang semakin
gencar.Untuk mengembangkan usaha, Anda juga harus pintar dalam membidik pangsa pasar yang
sedang diminati oleh konsumen. Sebab, usaha Anda bisa berkembang dengan baik jika memang
konsumen yang dituju tertarik. Di samping itu, buatlah hal baru yang akan menjadikan usaha yang
sedang dikembangkan tersebut benar-benar kekinian dan sesuai keinginan konsumen.
Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha seperti promosi,
pengembangan produk dan lainnya, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin
dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara
Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat,
Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern
mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda. Dengan modal
tersebut, Anda bisa melakukan promosi dengan lancar dan maksimal.
Itulah tahap-tahap melakukan wirausaha yang harus Anda kuasai dengan baik supaya nantinya
wirausaha yang dijalankan bisa berkembang dengan baik dan membawa kesuksesan bagi Anda.
Lakukan setiap tahapan yang ada dengan semaksimal mungkin. Anda juga harus teliti dan
menghindari semua kecerobohan kecil yang dapat melemahkan usaha Anda sendiri. Sebab, walaupun
hal tersebut terdengar sepele, tetapi ini sangat mengancam ketahanan bisnis Anda di kemudian hari.
Contohnya:

Anda mungkin juga menyukai