Anda di halaman 1dari 38

PANDUAN PENDAFTARAN DAN

ALUR PELAYANAN PASIEN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN MUNA

TAHUN 2020

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 1


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1

BAB II PENGERTIAN ……………………………………………………... 2

BAB III TUJUAN, RUANG LINGKUP DAN SASARAN ……………........ 3

A. TUJUAN………………………………………………………….. 3
B. RUANG LINGKUP ……………………………………………… 4
C. SASARAN ……………………………………………………….4
BAB IV TATA LAKSANA ……………………………………………………. 5

A. PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN INAP ……. 5


B. PROSES PENDAFTARAN PASIEN …………………………. 6
C. KATEGORI PENDAFTARAN PASIEN ………………………. 8
D. PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN ……………………... 10
E. ALUR PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN ………………. 10
F. PENGELOLAAN ALUR PELAYANAN PASIEN DALAM RS.. 13
a. Ketersediaan Tempat Tidur Rawat Inap …………………. 13
b. Perencanaan fasilitas alokasi tempat, peralatan, utilitas,
teknologi medis, dan kebutuhan lain untuk
mendukung penempatan sementara pasien…………….. 14
c. Perencanaan Tenaga Untuk Menghadapi penumpukan
Pasien …………………………………………………………. 14
d. Alur Pelayanan Pasien didaerah pasien menerima
asuhan, tindakan dan Pelayanan …………………………. 14
e. Efisiensi Pelayanan Nonklinis Penunjang Asuhan dan
Tindakan kepada Pasien ……………………………………. 25
f. Pemberian Pelayanan ke Rawat Inap Sesuai dengan
Kebutuhan Pasien …………………………………………… 25
g. Akses Pelayanan yang Bersifat Mendukung…………….. 26
G. KRITERIA PASIEN YANG DITETAPKAN UNTUK MASUK
PELAYANAN SPESIALISTIK DAN INTENSIF……………….. 26

BAB V DOKUMENTASI ……………………………………………………… 28

BAB VI PENUTUP ……………………………………………………………. 29

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 2


BAB I

PENDAHULUAN

Penerimaan pasien merupakan pelayanan yang terintegrasi dari pelayanan


Rumah Sakit Kabupaten Muna. Penerimaan pasien dilakukan secara konsisten
berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Kabupaten Muna
tanpa diskriminasi diantaranya perbedaan ras, umur, jenis kelamin,
kewarganegaraan, kedudukan sosial, ataupun ke tidak mampuan fisik.
Penerimaan dan pelayanan pasien Rumah Sakit Kabupaten Muna harus di
prioritaskan berdasarkan tingkat kebutuhan pasien berdasarkan data hasil
skrining, dalam pemberian pelayanan tersebut dilakukan secara terintegrasi dari
seluruh unit pelayanan guna memberikan pelayanan kepada pasien dan
keluarganya sesuai standar yang ada, sehingga diharapkan tercapai hasil yang
optimal.
Penerimaan pasien merupakan suatu proses pasien dan keluarganya
memperoleh pelayanan yang cepat dan tepat, dan untuk menentukan jenis
pelayanan yang diberikan kepada pasien dan keluarganya sesuai keluhan dan
indikasi medis pada saat masuk Rumah Sakit Kabupaten Muna.

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 3


BAB II

PENGERTIAN

Pendaftaran pasien masuk Rumah Sakit Kabupaten Muna adalah pasien

masuk yang datang berobat ke Rumah Sakit Kabupaten Muna dengan cara

pendaftaran melalui instalasi rawat darurat, instalasi rawat jalan .

Penerimaan Pasien masuk Rumah Sakit Kabupaten Muna adalah pasien

masuk yang telah terdaftar di baik melalui instalasi rawat darurat atau instalasi

rawat jalan dan mendaftar kembali di instalasi rawat inap.

Alur pelayanan pasien adalah sebuah proses yang harus dilalui oleh pasien

ketika ingin mendapatkan pelayanan yg di inginkan sesuai dengan kebutuhan

pasien tersebut.

Unit rawat jalan adalah bagian dari Rumah Sakit yang memberikan pelayanan

berupa tindakan/ perawatan dan pengobatan kepada pasien, serta melakukan

pencatatan / perekaman kondisi pasien dan bertanggung jawab atas segala

kegiatannya di rawat jalan.

Unit rawat inap adalah bagian dari Rumah Sakit yang memberikan pelayanan

berupa tindakan/ perawatan dan pengobatan kepada pasien, serta melakukan

pencatatan / perekaman kondisi pasien dan bertanggung jawab atas segala

kegiatannya di rawat inap.

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 4


BAB III

TUJUAN, RUANG LINGKUP DAN SASARAN

A. TUJUAN

a. Pasien mendapat pelayanan Rumah Sakit Kabupaten Muna yang

sesuai dengan kebutuhan pasien.

b. Staf Rumah Sakit Kabupaten Muna dapat memahami dan mampu

melaksanakan proses penerimaan pasien yang terdiri dari :

 Pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap

 Penerimaan langsung dari unit darurat ke rawat inap

 Menahan pasien untuk observasi

c. Memastikan pada pasien/keluarga mendapat informasi tentang

rencana asuhan yang diberikan, hasil asuhan yang diharapkan dari

dokter yang memutuskan untuk rawat inap dan termasuk penjelasan

oleh petugas pendaftaran tentang perkiraan biaya yang harus

dibayarkan.

d. Memastikan pasien mendapat pelayanan instalasi rawat darurat,

instalasi rawat jalan dan instalasi rawat inap sesuai kebutuhan

penyakitnya.

e. Mengelola berbagai alur pasien selama menajalani proses asuhan

secara efektif untuk dapat mengurangi penumpukan pasien pada unit

tertentu dan penundaan asuhan pasien.

f. Semua staf Rumah Sakit memahami dan menjalankan kriteria pasien

masuk dan keluar dari unit khusus yang telah ditetapkan oleh Rumah

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 5


Sakit Kabupaten Muna.

g. Memastikan pasien mendapat pelayanan sesuai konsep keselamatan

pasien untuk mencegah kejadian yang tidak diharapkan.

B. RUANG LINGKUP

a. Pendaftaran pasien di instalasi rawat darurat

b. Pendaftaran pasien di instalasi rawat jalan

c. Penerimaan pasien di instalasi rawat inap

d. Instalasi Gawat Darurat

e. Intensive Care Unit (ICU)

f. Admisi

C. SASARAN

a. Pasien

b. Keluarga Pasien

c. Dokter DPJP

d. Dokter umum / Dokter Gigi

e. Perawat

f. Perekam Medis

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 6


BAB IV

TATA LAKSANA

A. PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN INAP

a. Pendaftaran pasien dilaksanakan setelah pasien di skrining di rumah

sakit

b. Penerimaan pasien disebut juga admisi

c. Penerimaan pasien baru dengan cara mengisi form pendaftaran pasien

baru

d. Penerimaan pasien lama / ulang / control dengan cara menyerahkan

kartu pasien yang telah diberikan pada saat pertama kali berkunjung ke

rumah sakit

e. Pendaftaran di rekam medis sebaiknya adalah pasien sendiri, dan

apabila dengan keadaan atau kondisi tidak memungkinkan maka dapat

dilakukan oleh;

(1) Keluarga pasein atau

(2) Orang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-

undangan yang berlaku

f. Syarat wajib untuk pendaftaran dan penerimaan pasien berupa ;

(1) Kartu kontrol bagi pasien lama

(2) Kartu Tanda Penduduk asli

(3) Kartu Jaminan Kesehatan asli dapat berupa asuransi sesuai dengan

MOU rumah sakit, asuransi kesehatan pegawai negeri sipil, asuransi

BPJS umum, asuransi BPJS ketanagakerjaan, dan lain-lainnya.

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 7


(4) Surat rujukan asli bagi pasien yang dirujuk dari rumah sakit,

puskesmas, atau klnik dokter/keluarga.

B. PROSES PENDAFTARAN PASIEN

a. Pendaftaran Pasien dilaksanakan di Ruang Sentral Opname dan Ruang

Admisi serta rekam medis pada masing-masing;

(1) Instalasi Rawat Darurat

(2) Instalasi Rawat Jalan

b. Penerimaan Pasien dilaksanakan direkam medis pada instalasi rawat

inap;

c. Waktu dan tempat pendaftaran dan penerimaan pasien ;

(1) Instalasi Rawat Darurat

(1.1) Waktu pendaftaran pasien dilaksanakan setiap hari, selama 24

jam.

(1.2) Tempat pendaftaran pasien terdapat ruangan rekam medis di

instalasi rawat darurat

(2) Instalasi Rawat Jalan

(1.1) Waktu pendaftaran pasien dilaksanakan setiap hari kerja yaitu

(1.1.1) hari senin sampai dengan kamis,dan sabtu jam 08.00

wita sampai dengan 12.00 wita

(1.1.2) hari jum’at, jam 08.00 wita sampai dengan 10.30 wita

(1.1.3) hari minggu dan hari libur/raya tidak terdapat pelayanan

(1.2) Tempat pendaftaran pasien terdapat ruangan rekam medis di

instalasi rawat jalan

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 8


(3) Instalasi rawat Inap

(1.1) Waktu penerimaan pasien dilaksanakan setiap hari, selama

24jam.

(1.2) Tempat penerimaan pasien terdapat ruangan rekam medis di

instalasi rawat inap

d. Petugas penerima pendaftaran dan penerimaan pasien adalah perekam

medis.

(1) Menggunakan kartu pengenal petugas yang bertuliskan perekam

medis

(2) Kualifikasi perekam medis yaitu ;

(1.1) Pendidikan minimal D3 perekam medis

(1.2) Mampu berkomunikasi efektif dengan pasien / keluarga pasien

(1.3) Memiliki integritas terhadap pelayanan perekam medis

e. Pengaturan jadwal jaga perekam medis, jadwal jaga perekam medis

terdapat di instalasi gawat darurat dan instalasi rawat inap, yang terdiri

dari beberapa jadwal jaga.

(1) Perekam medis jam 08.00 sampai dengan jam 14.00 sebanyak 1

orang

(2) Perekam medis jam 14.00 sampai dengan jam 21.00 sebanyak 1

orang

(3) Perekam medis jam 21.00 sampai dengan jam 08.00 sebanyak 1

orang

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 9


C. KATEGORI PENDAFTARAN PASIEN

a. Pendaftaran Pasien di kategorikan dua jenis;

(1) Pasien baru adalah pasien yang belum pernah melakukan

kunjungan ke dokter tersebut sebelumnya, atau yang tidak pernah

datang kembali selama tiga tahun terakhir atau lebih, syarat

pendaftaran sebagai berikut;

(1.1) Pasien/keluarga pasien memperlihatkan ke perekam medis asli

identitas diri yang masih berlaku

(1.2) Pasien/keluarga pasien bersedia untuk diwawancara

sementara oleh petugas rekam medis.

(1.3) Pasien/keluarga pasien yang telah diregistrasi oleh perekam

medis akan diberikan kartu kontrol berobat.

(1.4) Pasien/keluarga pasien yang tidak kategori kegawat daruratan

memperlihatkan ke perekam medis surat rujukan asli bagi

pasien yang dirujuk dari rumah sakit, puskesmas, atau klnik

keluarga

(2) Pasien lama adalah pasien yang sudah penah melakukan

kunjungan ke/ditangani oleh dokter tersebut, selama tiga tahun

terakhir, syarat pendaftaran sebagai berikut;

(1.1) Pasien/keluarga pasien memperlihatkan ke perekam medis

kartu kontrol berobat

(1.2) Pasien/keluarga pasien memperlihatkan ke perekam medis asli

Identitas diri yang masih berlaku

(1.3) Pasien/keluarga pasien bersedia untuk diwawancara

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 10


sementara oleh petugas rekam medis.

(1.4) Pasien/keluarga pasien yang tidak kategori kegawat daruratan

memperlihatkan ke perekam medis surat rujukan asli bagi

pasien yang dirujuk dari rumah sakit, puskesmas, atau klnik

keluarga

b. Kriteria Pendaftaran dan Penerimaan Pasien di instalasi ;

(1) Instalasi Rawat Darurat

(1.1) Pasien dengan kegawat daruratan gangguan kesadaran

(1.2) Pasien dengan kegawat daruratan ganguan sirkulasi darah /

shock

(1.3) Pasien yang membutuhkan observasi

(2) Instalasi Rawat Jalan

(1.1) Pasien dengan kesadaran yang baik atau compos mentis.

(1.2) Pasien dengan kondisi kesehatan yang stabil, mampu

berkomunikasi dengan baik.

(1.3) Tidak ada kegawat daruratan seperti gangguan kesadaran,

gangguan pernafasan dan sirkulasi / shock.

(3) Instalasi rawat Inap

(1.1) Pasien yang tidak gawat darurat.

(1.2) Pasien yang tidak memerlukan alat bantu kehidupan.

(1.3) Pasien yang tidak memerlukan observasi secara ketat.

(1.4) Pasien yang menolak perawatan intensive.

(1.5) Pasien dalam fase terminal atau stadium akhir.

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 11


D. PROSEDUR PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN

Prosedur Pendaftaran dan Penerimaan adalah hal – hal yang dilaksanakan

oleh perekam medis pada saat Pendaftaran atau Penerimaan dan diatur

lebih lanjut dalam Standar Prosedur Operasional (SPO) Pendaftaran atau

Penerimaan pasien masuk.

a. Prosedur Pendaftaran pasien di instalasi rawat darurat diatur lebih

lanjut dalam Standar Prosedur Operasional (SPO).

b. Prosedur Pendaftaran pasien di instalasi rawat jalan diatur lebih lanjut

dengan Standar Prosedur Operasional (SPO).

c. Prosedur penerimaan pasien di instalasi rawat inap diatur lebih lanjut

dengan Standar Prosedur Operasional (SPO).

E. ALUR PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN

Alur Penerimaan pasien mulai masuk sampai keluar dapat dilihat dalam

alur Penerimaan dengan penjelasan sebagai berikut ;

a. Pasien yang telah diskrining di instalasi rawat darurat atau dirawat jalan

melakukan pendaftaran pasien di rekam medis.

b. Pasien rawat darurat akan dilakukan observasi, diatur lebih lanjut

dengan Standar Prosedur Operasional (SPO).

c. Pasien rawat darurat yang telah diobservasi dan tidak memenuhi

pelayanan rumah sakit disarankan untuk dirujuk, diatur lebih lanjut

dengan Standar Prosedur Operasional (SPO).

d. Pasien rawat darurat yang telah di observasi yang disarankan oleh

dokter untuk rawat inap di minta untuk mendaftar di penerimaan pasien

instalasi rawat inap.

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 12


e. Pasien rawat jalan yang disarankan oleh dokter untuk rawat inap di

minta untuk mendaftar di penerimaan pasien instalasi rawat inap.

f. Pasien rawat darurat dan rawat jalan yang yang telah terdaftar pasien

rawat inap yang tidak sesuai dengan pelayanan rumah sakit disarankan

untuk dirujuk ke rumah sakit lain, diatur lebih lanjut dengan Standar

Prosedur Operasional (SPO).

g. Pasien rawat darurat dan rawat jalan yang yang telah terdaftar pasien rawat inap yang sesuai

dengan pelayanan akan di transfer ke ruangan rawat inap, diatur lebih lanjut dengan Standar

Prosedur Operasional (SPO).

Pasien skrining

(a)
Pendaftaran

(b)

Tidak Observas
i
(e)

(c)
Ya

Pendaftaran

(f)
Di rujuk

(g)
Rawat Inap

Keterangan :

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 13


(a) Pasien yang telah diskrining di instalasi rawat darurat atau dirawat jalan
melakukan pendaftaran pasien di rekam medis
(b) Pasien rawat darurat akan dilakukan observasi
(c) Pasien rawat darurat yang telah diobservasi dan tidak memenuhi pelayanan
rumah sakit disarankan untuk dirujuk.
(d) Pasien rawat darurat yang telah di observasi yang disarankan oleh dokter
untuk rawat inap di minta untuk mendaftar di penerimaan pasien instalasi
rawat inap.
(e) Pasien rawat jalan yang disarankan oleh dokter untuk rawat inap di minta
untuk mendaftar di penerimaan pasien instalasi rawat inap.
(f) Pasien rawat darurat dan rawat jalan yang yang telah terdaftar pasien rawat
inap yang tidak sesuai dengan pelayanan rumah sakit disarankan untuk
dirujuk ke rumah sakit lain.
(g) Pasien rawat darurat dan rawat jalan yang yang telah terdaftar pasien rawat
inap yang sesuai dengan pelayanan akan di transfer ke ruangan rawat inap.

Panduan pendaftaran dan alur pelayanan RSUD Kabupaten muna 14


F. PENGELOLAAN ALUR PELAYANAN PASIEN DALAM RUMAH SAKIT

a) Ketersediaan tempat tidur rawat inap

Setiap pasien yang telah dipastikan oleh dokter / DPJP untuk menjalani

pelayanan rawat inap baik dari ruang rawat jalan dan Instalasi Gawat

Darurat maka pihak Rumah Sakit dalam hal unit admisi atau sentral

opname terlebih dahulu memastikan ketersediaan tempat tidur.

Inforrmasi ketersediaan tempat tidur didapatkan melalu petugas admisi

rumah sakit kabupaten muna.Jika admisi sudah memastikan tidak

tersedia tempat tidur sesuai dengan asessmen dan kelas perawatan

yang diinginkan pasien maka petugas admisi menawarkan ruangan

kelas yang tersedia lainnya atau ruang penempatan sementara khusus

untuk pasien yang masuk IGD sampai tersedianya tempat tidur yang

bisa di tempati oleh pasien tersebut selama ruang tersebut masih bisa

menampung. Jika pasien / keluarga pasien tetap menolak ruangan /

kelas yang lain yang sudah ditawarkan, maka pasien / keluarga nya

mendapatkan sdh mendapatkan informasi yang lengkap tentang

keadaan tersebut serta menandatangani formulir yang telah disediakan

oleh petugas admisi RS. Jika pasien / keluarga dalam keadaan yang

tidak memungkinkan untuk mencari sendiri RS lain yg bisa menerima

pasien tersebut maka pihak RSBG akan memfasilitasi pasien tersebut

untuk mendapatkan rs yang sesuai dengan kebutuhan dan asessmen

pasien.
b) Perencanaan fasilitas alokasi tempat, peralatan, utilitas, teknologi

medis, dan kebutuhan lain untuk mendukung penempatan

sementara pasien.

Pihak rumah sakit batara guru menyediakan ruang penempatan

sementara pasien yang layak dan telah memenuhi standar sesuai

dengan assesmen dan kebutuhan pasien.

c) Perencanaan tenaga untuk menghadapi penumpukan pasien di

beberapa lokasi sementara dan atau pasien yang tertahan di unit

darurat

Untuk menghadapi situasi penumpukan pasien di beberapa lokasi

sementara dan atau pasien yang tertahan di unit darurat maka Rumah

Sakit Kabupaten Muna dalam hal ini Kepala Bidang Pelayanan Medik

bersama dengan Tim Manajer Pelayanan Pasien (MPP) / Case Manager

yang akan mengkoordinasikan dengan semua staf Rumah Sakit untuk

membantu dan mengarahkan semua staf Rumah Sakit dalam usaha

manangani apabila terjadi penumpukan pasien di beberapa lokasi

sementara dan atau pasien yang tertahan di unit darurat.

d) Alur pelayanan pasien di daerah pasien menerima asuhan,

tindakan, dan pelayanan

Pelayanan pasien di unit rawat jalan ( Poliklinik ) RSUD Kabupaten Muna

dilaksanakan setaiap hari kecuali hari minggu dan hari libur. Jam

pelayanan dari hari senin sampai kamis dan sabtu dari pukul 08.00 –

14.00 dan hari Jum’at pukul 08.00 – 12.00. dengan alur pelayanan

sebagai berikut :
ALUR PELAYANAN RAWAT JALAN RSUD KABUPATEN MUNA

PASIEN

SKRINING

Tempat
Penerimaan
RUJUKAN FKTP / Pasien Rawat NOMOR
RS Jalan ANTRIAN

(TP2RJ)

BPJS /
ASURANSI UMUM PRIORITAS

Loket I Loket II Loket III Loket IV

PENERBITAN SEP

REKAM
MEDIS
(MEDICAL
RECORD)

Pemeriksaan Penunjang
POLIKLINIK (Laboratorium dan
RAWAT INAP Radiologi) &
(Assesmen)
Unit Penunjang (Fisioterapi)

INSTALASI KASIR
(Pasien
FARMASI Umum)
PASIEN
PULANG
ALUR PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP

PASIEN

TRIAS
POLIKLINIK SKRINING IGD E

ASESSMEN DAN
RUJUK OBSERVASI
RAWAT
RAWAT INAP
JALAN
RAWAT Inst. BEDAH RAWAT
INAP SENTRAL JALAN

PENGANTAR
RAWAT INAP
DARI PENGANTAR
POLIKLINIK RAWAT
INAP DARI
IGD

REKAM MEDIS
(PENDAFTARAN RAWAT INAP)

BAGIAN ADMISI
(PEMBERIAN INFORMASI DAN GENERAL CONCENT)

PASIEN UMUM PASIEN


(KAMAR SESUAI BPJS/ASURANSI
PERMINTAAN PASIEN) SESUAI
DENGAN
KELASNYA
BERKAS REKAM MEDIS
DISERAHKAN KE POLKLINIK
BERKAS REKAM
MEDIS
PETUGAS POLIKLINIK
DISERAHKAN KE
MEMBAWA PASIEN KE RUANG IGD

PETUGAS IGD
MEMBAWA
PASIEN KE RUANG RAWAT INAP

Inst. BEDAH RUANG RAWAT


SENTRAL INAP ICU

SEMBU DI MENING
H RUJUK GAL

KAMAR
TRANSPORTASI JENAZAH
PULANG KE RS
RUJUKAN
ALUR PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT

SKRINING PRA
PASIEN IGD
(RUJUKAN / DIANTAR /
DATANG SENDIRI) (Pasien Rujukan)

Via alat komunikasi


TRIASE

RUANG RUANG
RESUSITASI RUANG DARURAT DARURAT RUANG DARURAT
ANAK / DEWASA NON BEDAH BEDAH ANAK

PEMERIKSAAN
PENUNJJANG
ASSESMEN DARURAT,
SKRINING
APOTEK IGD (LABORATORIUM /
DAN OBSERVASI RADIOLOGI)

Inst. Bedah Sentral MENING


RUJUK RAWAT JALAN GAL

REKAM SENTRAL KAMAR


MEDIS OPNAME / KASIR JENAZAH
ADMISI / (Pasien
PENDAFTARAN Umum)

PASIEN
RAWAT TRANSPORTASI PULANG
ICU INAP &
TIM RUJUKAN
ALUR PELAYANAN RESEP INSTALASI FARMASI

Instalasi Gawat Darurat :

APOTEK
DOKTER RESEP

1.Verifikasi / Telaah / Skrining Resep

1. Kejelasan Penulisan
2. Benar pasien
3. Benar Obat
4. Benar Dosis
5. Benar Rute
6. Benar Waktu pemberian
7. Duplikasi
8. Alergi
9. Interaksi obat
10. Kontra Indikasi

2. Menulis pada LPO (Lembar


Pemakaian Obat)
3. Input harga/ PembuatanVISITE OLEH

PENYERAHAN
KE COCOKKAN IDENTITAS
PERAWAT/
PASIEN PASIEN : SELESAI

- NAMA PASIEN
- TANGGAL LAHIR
- ALAMAT
Instalasi Rawat Inap :

VISITE OLEH FARMASIS


DOKTE
R REKAM Verifikasi/Telaah /Screning
MEDIS 1. Resep

1. Kejelasan Penulisan
2. Benar pasien
3. Benar Obat
4. Benar Dosis
5. Benar Rute

6. Benar Waktu pemberian


7. Alergi
APOTEK
8. Interaksi Obat
9. Kontra Indikasi

2. Menulis pada LPO (Lembar

PETUGAS Pemakaian Obat)


FARMASI
 Input Harga
 Peracikan / Penyiapan obat
 Kroscek Resep 7 B :
1. Benar Pasien

2. Benar obat
PENYERAHAN KE PERAWAT
3. Benar dosis COCOKKAN IDENTITAS PASIEN
4. Benar Rute DENGAN KARTU
JAGA PASIEN YAITU :
5. Benar waktu Pemberian
Benar
6. Informasi/Edukasi - NAMA PASIEN
7. Benar dokumentasi - TANGGAL LAHIR

SELESAI
Instalasi Rawat Jalan :

DOKTER RESEP APOTIK

SCREENING
RESEP
Kejelasan
1. Penulisan
2. Benar Pasien PETUGAS FARMASI
3. Benar Obat
4. Benar Dosis
5. Benar Rute
6. Benar Waktu Pemberian
7. Duplikasi
8. Alergi
9. Intraksi Obat
10. Kontraindikasi KROSCEK 7B :

1. Benar Pasien
2. Benar Obat
3. Benar Dosis
ENTRY PENYIAPAN
HARGA OBAT 4. Benar Rute
Benar Waktu
5. Pemberian
6. Benar Informasi
7. Benar Dokumentasi

PENYERAHAN DAN INFORMASI


OBAT
1) Mencocokkan nama, tanggal lahir
SELESAI
dan atau no. Rm pasien serta asal resep poli
pasien dengan resep
2) Alamat pasien
ALUR PELAYANAN INSTALASI LABORATORIUM

PASIEN PASIEN PASIEN IRD


RAWAT JALAN RAWAT INAP

Sampling Pasien
Analis Lab

Analisa
Analis Lab

Mikrobiologi/
Parasitologi Hematol Kimia Imunosero Urinali
ogi Klinik logi sa
Petugas
Petugas Petugas Petugas Kimia serologi Petugas Urinalisa
hematol
Mikrobiologi/Parasitologi ogi Klinik

Manual Result
Entry

Print
Analis Lab

Release
Analis Quality

Autorized
Dokter Penanggung

Pasien(Keluarga Administrasi
pasien / Petugas IRJ /
ALUR PELAYANAN INSTALASI RADIOLOGI

Alur Pemeriksaan Foto Rontgen :

LOKET RI,RJ,IGD
DAN
LUA
R
LOKET RUANG
RUANG
 UMUM TUNGGU
PENDAFTARAN PEMERIKSAAN
 BPJS/

ASURANSI

RUANG PENCUCIAN &


PENGERINGAN
FOTO

KEMBALI KE LOKET LOKET


DOKTER RUANG
BACA

PENGAMBILAN DOKTER REGISTRASI


YANG MERUJUK

HASIL

Alur Pemeriksaan USG :

LOKET RI,RJ,IGD DAN


LUAR
LOKET
RUANG RUANG
 UMUM PEMERIKSA
PENDAFTAR TUNGGU
AN AN
 BPJS/ ASURANSI
USG
LAINYA
RUANG
DOKTER

KEMBALI
KEDOKTER LOKET LOKET

YANG MERUJUK PENGAMBILAN REGISTRASI


HASIL
ALUR PELAYANAN UNIT FISIOTERAPI

Rawat Jalan :

Poliklinik/Praktek
Dokter/Dokter
Pasien /
Spesialis/
Klien
drg./drg.
Spesialis/DPJP

Loket
Pendaftaran

Assesmen
Fisioterapi

Tida
Indikasi
k
Fisioterapi

Ya

Proses
Administrasi/
Fisioterapi
Penjadwalan
selanjutnya
sesuai Indikasi

Selesai / Pulang
Rawat Inap :

Dokter penanggung
jawab pasien Pasien/ Klien (DPJP)

Bagian
fisioterapi

Assesmen fisioterapi

Indikasi

fisioterapi

Administrasi
Proses fisioterapi dan
selanjutnya sesuai indikasi Penjadwalan

Selesai
ALUR PELAYANAN UNIT TRANSFUSI DARAH

e) Efisiensi pelayanan nonklinis penunjang asuhan dan tindakan

kepada pasien (seperti kerumahtanggan dan transportasi )

Setiap kebutuhan pelayanan nonklinis penunjang asuhan dan tindakan

kepada pasien akan diarahkan dan di fasilitasi oleh petugas admisi seta

staf masing-masing unit pelayanan Rumah Sakit.

f) Pemberian pelayanan ke rawat inap sesuai dengan kebutuhan

pasien.

Setaip pasien yang telah dipastikan untuk rawat inap di RS Kabupaten

Muna telah melalui proses skrining dan asessmen awal baik yang

melalui ruang rawat jalan dan Instalasi Gawat Darurat.


g) Akses pelayanan yang bersifat mendukung ( seperti pekerja social,

keagamaan, atau bantuan spiritual, dan sebagainya )

Rumah Sakit Kabupaten Muna melalui Tim MPP akan memfasilitasi dan

mengkoordinasikan untuk mendukung akses pelayanan sesuai dengan

kebutuhan pasien.

Monitoring dan perbaikan proses ini merupakan strategi yang tepat dan

bermanfaat untuk mengatasi masalah pengelolaan alur pasien di Rumah

Sakit Kabupaten muna Semua staf Rumah sakit , mulai dari unit rawat inap,

rawat darurat, staf medis , keperawatan, administrasi, lingkungan, dan

manajemen risiko dapat ikut berperan serta menyelesaikan masalah arus

pasien ini. Dan koordinasi ini dapat dilakukan oleh seorang Manajer

Pelayanan Pasien (MPP) / Case Manager..

G. KRITERIA PASIEN YANG DITETAPKAN UNTUK MASUK PELAYANAN

SPESIALISTIK DAN INTENSIF.

Unit yang memberikan layanan intensif ( ICU ) dan unit layanan Spesialistik

Rumah Sakit Batara Guru merupakan salah satu unit yang terbatas dan

mahal serta staf yang terbatas.

Dengan kondisi seperti diatas maka rumah sakit kabupaten muna

mengelola dan menetapkan untuk membatasi hanya pasien dengan kondisi

medis yang telah ditentukan yang dapat diterima masuk dan pasien kondisi

khusus termasuk menjelang akhir kehidupan yang sesuai dengan peraturan

perundang-undangan . Agar dapat konsisten maka kriteria menggunakan

prioritas atau parameter diagnostic dan atau parameter objektif termasuk

kriteria berbasis fisiologis maka Rumah Sakit kabupaten muna menentukan


kriteria pasien yang bisa masuk dan keluar dari ruang perawatan

spesialistik atau Intensif (ICU).

Agar proses pelayanan di ICU dapat dipahami dan lebih transparan maka

diperlukan suatu kriteria untuk menentukan pasien yang harus di

prioritaskan untuk masuk dan keluar dari ruang perawatan ICU yang harus

disepakati semua staf rumah sakit yang terlibat dalam proses pelayanan

ICU. Maka dari itu pihak menajemen dalam hal Direktur yang diwakili oleh

Kepala Bidang Pelayanan Medik mengundang dalam sebuah pertemuan

semua staf RS untuk yang terkait dengan pelayanan ICU untuk

menentukan Kriteria Pasien yang Masuk dan Keluar dari ICU, yang

selanjutnya akan diterbitkan dalam bentuk Standar Operasional Prosedur.


BAB V

DOKUMENTASI

Dalam melaksanakan proses Penerimaan pasien di Rumah Sakit Kabupaten

Muna dibutuhkan beberapa dokumentasi sebagai berikut:

a. Form pendaftaran pasien baru baik rawat jalan maupun rawat inap

b. Format Pendaftaran pasien di Instalasi Rawat Darurat yaitu rekam medis

penerimaan pasien rawat darurat.

c. Format Pendaftaran pasien di Instalasi Rawat Jalan yaitu rekam medis

poliklinik.

d. Format Penerimaan pasien di Instalasi Rawat inap yaitu rekam medis

penerimaan pasien rawat inap.

e. Dokumentasi Pendaftaran dan Penerimaan pasien tersebut akan dievaluasi

dalam jangka waktu 1 tahun dan disesuaikan dengan kebijakan Direktur

Utama Rumah Sakit Kabupaten Muna.

f. Dokumentasi Pendaftaran dan Penerimaan pasien terlampir dalam Panduan

Pendaftaran dan Penerimaan Pasien.


BAB VI

PENUTUP

Penerimaan pasien Rumah Sakit Kabupaten Muna merupakan proses

pendaftaran untuk memperoleh pelayanan yang akan diberikan di Rumah Sakit

Kabupaten Muna. Pendaftaran dan Alur Pelayanan pasien dilakukan secara

konsisten berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh rumah sakit tanpa

diskriminasi (perbedaan ras, umur, jenis kelamin, kewarganegaraan, kedudukan

sosial, ataupun ketidakmampuan fisik).

Panduan Pendaftaran dan Alur Pelayanan pasien Rumah Sakit Kabupaten

Muna bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan rumah sakit, apablia dalam

pelaksanaannya ditemukan hambatan dan kendala akan dievaluasi kembali

dengan menyesuaikan perkembangan teknologi dan informasi yang muktahir.

Anda mungkin juga menyukai