Anda di halaman 1dari 8

Ulfiani H M|

VolxxNoXTahun2020

GeoTadulako
JurnalPendidikanGeografidanKeilmuanGeografi
GeoTadulako Vol.x No.xTahun 20XX|xx–xx

http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/
GeoTadulako

Peranan Lingkungan Sosial Terhadap Pembentukan Karakter Peduli


Lingkungan Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Pasangkayu
Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu
Ulfiani H1,a, Samuel Sanda Patampang2,b ,
Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UniversitasTadulako
Email :ulfianihasbi@gmail.com
Articleinfo ABSTRAK

ArticleHistory Tujuan penelitian ini: Mendeskripsikan peranan lingkungan sosial terhadap pembentukan
Diterima : karakter peduli lingkungan siswa kelas XI IPS SMAN 1 Pasangkayu Mendeskripsikan
Revisi : pembentukan karakter peduli lingkungan siswa kelas XI IPS SMAN 1 Pasangkayu di
Dipublikasikan: bimbing oleh Bapak Samuel Sanda Patampang. Jenis penelitian kualitatif dengan
Katakunci: menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian siswa kelas XI IPS SMAN 1
Peranan Pasangkayu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan
Lingkungan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan lingkungan sosial terhadap
Sosial pembentukan karakter peduli lingkungan siswa kelas XI IPS SMAN I Pasangkayu yaitu
Pembentukan
memiliki peranan yang sangat penting didalam lingkungan sekolah dan memiliki peranan
Karakter
yang cukup baik sebagai pembentukan sikap, kebiasaan peserta didik, dan belajar kelompok
Peduli
Lingkungan bersama memiliki sikap yang cinta serta memberikan pengetahuan serta pemehaman terhadap
peduli lingkungan dan pembentukan karakter perserta didik memiliki frekuensi yang cukup
baik namun harus ditingkatkan lagi agar nilai-nilai karakter dapat terbentuk menjadi karakter
yang baik untuk dimasa depan nanti terhadap peduli lingkungan di SMAN 1 Pasangkayu.

ABSTRACT
Keywords:
This research took place at SMAN 1 Pasangkayu, Pasangkayu Sub-district, Pasangkayu
Role of the social
environment character Regency. The research objective was to describe the role of the social environment on
development environmental environmental care characters development of grade XI-IPS students. The research subjets
care were SMAN I Pasangkayu students, Pasangkayu Sub-district, Pasangkayu. Under the
supervision of Samuel Sanda Patampang. Regency. Researchers obtained samples from one
class and only collected data from seven students, for a total sampling of seven students who
could provide explanations and responses to the research issue. The data collection methods
include observation, interviews, and documentation. The research results revealed that the
social environment plays a vital role in the environmental care character development of
grade XI-IPS students of SMAN I Pasangkayu includes attitudes, habits, compassion, and
group learning. Students have a reasonably excellent frequency of supplying information and
understanding of caring for the environment and character building, but this needs to be
enhanced so that character values may be established into good characters for the future
towards caring for the environment at SMAN 1 Pasangkayu. 

GeoTadulako:JurnalPendidikanGeografidanKelimuanGeografi|Halaman
Ulfiani H M|
VolxxNoXTahun2020

Pendahuluan karakter perlu diterapkan dan


Manusia sebagai makhluk sosial yang pembinaan melalui lingkungan sosial
memiliki hubungan timbal balik dengan yaitu keluarga, masyarakat, dan sekolah.
lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik, Sebagian siswa di SMAN 1
lingkungan biologis, maupun lingkungan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu
sosial satu dengan yang lainnya saling Kabupaten Pasangkayu masih ada yang
mempengaruhi. Lingkungan sering dikatakan belum sadar akan lingkungannya. Hal ini
secra sempit, seolah-olah lingkungan terlihat pada saat saya berkeliling
hanyalah alam sekitar di luar diri sekolah, saya melihat masih banyak
manusia/individu. Lingkungan sebenarnya sampah yang berserakan di halaman
mencakup segala aspek, baik material dan sekolah, sebagian siswa menunjukkan
segala aspek fisik yang ada di dalam dan luar karakter atau sikap yang kurang perduli
individu itu sendiri. pada lingkungannya seperti tidak
Pembelajaran geografi setiap membuang sampah pada tempatnya.
pembahasan materi apapun, senantiasa Membiarkan sampah berserakan
dijelaskan dengan menggunakan perspektif mengotori lingkungan sekolah.
kelingkungan, sebagaimana pendapat yang Beberapa penelitian sebelumnya
dikemukakan oleh Sudarma (2011:59). dilakukan oleh Shofiyatuz Zahro, Na’ima
Geografi ini diharapkan siswa mampu (2020) dan Ismiati Ragil Handayani
meminimalisir prilaku-prilaku yang masih (2018) tentang lingkungan sosial yang
belum pekab terhadap lingkungan sekitarnya, berpengaruh terhadap pembentukan
dan diharapkan siswa lebih paham dalam karakter anak melalui strategi metode
memanfaatkan, mengelola ruang/limgkungan pembelajaran berssama orang tua dan
dengan bijaksana. Geogarfi sangat erat masyarakat membentuk karakter,
kaitannya dengan lingkungan. Di sebutkan perilaku dan kedisiplinan anak dengan
oleh Sala (2011:1) yaitu geogarfi diartikan baik. Pihak sekolah juga saling
sebagai lingkungan ilmu yang mempelajari berintraksi dan bertemu langsung terkait
interaksi antara geosfer dan komponennya perkembanganya sehingga orangtua
dengan biosfer dan antroposfer. Geografi memahami pendidikan yang diberikan
menekankan integrasi dan saling di rumah harus sesuai dengan yang di
ketergantungan antara bidang-bidang ini dan sekolah. ( Shofiyatuz Zahro, Na’ima dan
sebagai jembatan anatara ilmu alam dan ilmu Ismiati Ragil Handayani, 2020 dan 2018).
sosial disiplin ilmu, dengan penekanan Tujuan penelitian ini adalah (1)
khusus pada mempelajari kondisi yang Mendeskripsikan peranan lingkungan
diperlukan untuk mendukung kehidupan sosial terhadap pembentukan karakter
manusia. Permasalahan pendidikan di peduli lingkungan siswa kelas XI IPS
lingkungan sosial merupakan salah satu SMAN 1 Pasangkayu, Kecamatan
permasalahan pokok dalam pembangunan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu (2)
sekarang ini. Kemajuan dan perkembangan Mendeskripsikan Pembentukan karakter
globalisasi bukan berdampak positif di bidang peduli lingkungan siswa kelas XI IPS
ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga SMAN 1 Pasangkayu, Kecamatan
berdampak negatif terhadap moral setiap Pasangkayu Kabupaten pasangkayu.
individu. Saat ini moral seseorang cenderung
semakin menurun akibat perubahan gaya Metode Penelitian
hidup yang mengikuti perkembangan zaman. A. Jenis Penelitian
Sikap-sikap tersebut menjadikan karakter Jenis penelitian yang digunakan
seseorang menjadi kurang baik. Pendidikan adalah Penelitian Kualitatif. Dengan
GeoTadulako:JurnalPendidikanGeografidanKelimuanGeografi|Halaman
Ulfiani H M|
VolxxNoXTahun2020

menggunakan metode deskriptif. Metode


pengambilan data dengan wawancara,
observasi dan dokumentasi. Penelitian ini
dilakukan di SMAN 1 Pasangkayu
Kecamatan Pasangkayu Kabupaten
Pasangkayu. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan
deskriktif. Penggunaan pendekatan tentang
data yang dikumpulkan, seperti kata-kata
atau kalimat yang tersusun dalam lembar
observasi, kalimat hasil wawancara antara
peneliti dan informan, peneliti
mendeskripsikan tentang hasil dari observasi
wawancara yang diajukan kepada siswa atau
informan.
Analisis yang digunakan adalah
reduksi data, display dan penarikan
kesimpulan. Miles dan huberman (dalam
Sugiyono, (1984:91). Teknik analisis data yang
akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
analisis kualitatif dengan pendekatan
deskriktif. Analisis ini digunakan untuk
memberikan gambaran tentang peranan
lingkungan sosial terhadap pembentukan
karakter peduli lingkungan siswa kelas XI IPS
SMAN 1 Pasangkayu Kecamatan Pasangkayu
Kabupaten Pasangkayu.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-
Juli 2021 yang berlokasi di SMAN 1
Pasangkayu Kecamatan Pasangkayu
Kabupaten Pasangkayu. SMAN 1 Pasangkayu
adalah sekolah SMA Negeri yang terletak di
Provinsi Sulawesi Barat, Mamuju Utara pada
posisi -1,1764 L dan 119, 3607 B. Berbatasan
dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Tengah yang merupakan wilayah
Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi
Barat. Peta lokasi penelitian dapat diilihat
pada gambar berikut ini.

GeoTadulako:JurnalPendidikanGeografidanKelimuanGeografi|Halaman
Ulfiani H M|
VolxxNoXTahun2020

Gambar 1. Lokasi Penelitian SMAN 1 Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu


Ulfiani H M|
VolxxNoXTahun2020

C. Subjek Penelitian agar peneliti lebih mudah dalam


Subjek penelitian ini adalah siswa pengumpulan data tersebut terkait
kelas XI IPS SMAN 1 Pasangkayu, Kecamatan dengan peranan lingkungan sosial
Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu, subjek terhadap pembentukan karakter peduli
penelitiannya 8 siswa. Peneliti mengambil lingkungan di SMAN 1 Pasangkayu,
subjek dari 1 kelas, dan peneliti hanya Kabupaten Pasangkayu.
mengambil data dari delapan siswa dalam
satu kelas sehingga total pengambilan subjek 3) Dokumentasi
dalam satu kelas yaitu berjumlah 8 siswa, dokumentasi adalah
siswa disini juga sekaligus sebagai informan pemberian atau pengumpulan bukti-
kunci dalam penelitian ini, dan sebagai bukti dan keterangan-keterangan (seperti
informan penunjang lainnya adalah Guru di gambar, kutipan, guntingan koran, dan
SMAN 1 Pasangkayu, Kecamatan bahan referensi)” Dokumentasi ini
Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu. digunakan untuk pengumpulan data
yang diharapkan berfungsi sebagai
D. Sumber Data pelengkap dalam mencatat berbagai
Sumber data dalam penelitian bahan dokumen yang sangat dibutuhkan
merupakan faktor penting yang menjadi dalam penelitian ini, utamanya data
bahan pertimbangan dalam penentuan tentang bagaimana tingkat pembentukan
metode pengumpulan data. Dalam penelitian karakter siswa terhadap peduli
ini peneliti menggunakan jenis data berupa lingkungan.
primer dan sekunder.
F. Instrumen Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data Instrumen penelitian merupakan
Teknik pengumpulan data dalam suatu alat bantu yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu sebagai berikut : melakukan penelitian, tujuan dari
adanya instrumen ini yaitu untuk
1) Observasi
memberi kemudahan kepada peneliti
Peneliti akan melakukan dalam melakukan penelitian. Instrumen
observasi atau pengamatan langsung di yang digunakan peneliti dalam
sekolah, adapun aspek yang akan diobservasi penelitian ini adalah pedoman
dalam penelitian tersebut yaitu aspek wawancara yang diajukan kepada
pembentukan karakter siswa terkait dengan informan.
kepedulian terhadap lingkungan, dengan
peranan dan pembentukan karakter peduli G. Teknik Analisis Data
lingkungan di SMAN 1 Pasangkayu, Teknik analisis data adalah proses
Kecamatan Pasangkayu Kabupaten pengumpulan data secara sistematis
Pasangkayu. untuk mempermudah peneliti dalam
memperoleh kesimpulan. Analisis terdiri
2) Wawancara dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara
Adapun wawancara yang bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian
dilakukan yaitu wawancara mendalam yang data, dan penarikan
tujuannya untuk mendapatkan informasi dan kesimpulan/verifikasi.
data yang lengkap serta menggali
pengetahuan mereka yang menyangkut
dengan permasalahan penelitian. peneliti akan HASIL dan PEMBAHASAN
melakukan tehnik wawancara secara terbuka 1. Peranan Lingkungan Sosial
GeoTadulako:JurnalPendidikanGeografidanKelimuanGeografi|Halaman
Ulfiani H M|
VolxxNoXTahun2020

Peserta didik dalam menjalani terhadap peduli lingkungannya dan


kehidupannya sehari-hari pasti menyesuaikan mudah memberikan pemahaman arti
diri dengan lingkungan sekitarnya. Purwanto kesehatan lingkungan. c) Belajar
(2009) berpendapat bahwa menyesuaikan diri Kelompok Bersama, peserta didik wajib
itu berarti mengubah diri sesuai dengan melakukan kegiata-kegiatan
keadaan lingkungan (penyesuaian diri ekstrakurikuler, tugas kelompok,
autoplastis) dan mengubah lingkungan sesuai organisasi atau kegiatan diluar sekolah
dengan kehendak atau keinginan diri pribadi terkait dengan lingkungan yang
(penyesuaian diri alloplastis). mendukung peserta didik dalam bentuk
Menurut Sumaatmadja partisipasi peserta didik harus lebih
(1988:50) “lingkungan sosial terdiri dari sering berinteraksi dengan teman sebaya,
kelompok manusia itu sendiri”. Lingkungan guru maupun peserta didik lainnya,
sosial menurut Purwanto (2009:73) ialah penilaian/penentuan sikap peserta didik
“semua orang atau manusia lain yang menyukai pembelajaran yang
mempengaruhi kita, baik secara lansgung berkaitan dengan geografi atau
maupun tidak lansgung”. Jadi lingkungan lingkungan sekolah, selalu bersikap
sosial adalah semua orang dan usasan temoat ramah terhadap sesama, organisasi,
yang dapat mempengaruhi kita baik secara peserta didik yang mengikut bebragai
langsung maupun tidak langsung. peranan macam organisasi atau ekskul yang
lingkungan sosial terhadap pembentukan bertemakan lingkungan diluar sekolah,
karakter di SMAN 1 Pasangkayu diketahui reduce, reuse, recycle, dari hasil
terdapat frekuensi atau yang dihasilkan yang penelitian di SMAN 1 Pasangkayu
cukup baik yaitu mengetahui peranan memiliki kegaiatan-kegiatan positif atau
lingkungan sekolah diantaranya pembentukan kegiatan ekstrakurikuler di dalam
sikap, kebiasaan, dan belajar bersama sekolah yang mendukung dalam
kelompok. a) Pembentukan sikap, peserta peranan lingkungan sosial.
didik dapat mempraktekkan langsung nilai-
nilai karakter peduli lingkungan contohnya, 2. Pembentukan Karakter
selalu menjaga kebersihan sekolah dan Seperti yang dikatakan oleh
halaman kelas serta membuang sampah pada Tamara dan Subiyanto (2013) lingkungan
tempatnya dan guru membina peserta didik sosial sama-sama memiliki peranan
peduli lingkungan, mengembangkan karakter berarti dalam upaya mengubah cara
yang baik seperti sopan santun, saling pandang peserta didik dengan
menghargai, didisiplin dan kepedulian menanamkan nilai-niali kecintaan
lingkungan, dari hasil penelitian peserta didik terhadap lingkungan agar terbentuk
rata-rata sudah meningkatkan sikap dan nilai- karakter peduli terhadap lingkungan dan
nilai karakter yang baik terhadap peduli menjadikan insan yang berawawasan
lingkungan sekolah seperti melakukan tugas, lingkungan. warga SMAN 1 Pasangkayu
tanggug jawab dan menaati aturan sekolah. b) sebagian besar sudah menanamkan nilai-
Kebiasaan, peserta didik harus membiasakan nilai karakter seperti nilai religius,
diri bersikap terhadap peduli lingkungan dan tanggung jawab, sikap, demokratif, nilai
guru memberikan arahan serta pengetahuan nasionalis, dan cinta terhadap
tentang peduli lingkungan serta sebagai lingkungan, adapun berbagai macam
fasilitator dan evalutator bagi peserta didik, organisasi yang berkaitan dengan
dari hasil penelitian sikap kebiasaan yang pembentukan karakter seperti,
perlu ditingkatkan lagi sehingga guru dapat OSIS,PMR,PIKR dan berbagai kegiatan
lebih meningkatkan lagi sikap peserta didik yang mendukung pembentukan
GeoTadulako:JurnalPendidikanGeografidanKelimuanGeografi|Halaman
Ulfiani H M|
VolxxNoXTahun2020

karakter. Dari penjelasan diatas peneliti dapat 1. Peranan lingkungan sosial peduli
mengetahui bahwa hanya sebagian besar lingkungan di SMAN 1 Pasangkayu
warga SMAN 1 Pasangkayu terutama peserta yaitu mempunyai peranan sebagai
didik menanamkan nilai-nilai karakter dalam Pembentukan sikap dimana peserta
peranan lingkungan sosial (sekolah) terhadap didik SMAN 1 Pasangkayu yang
pembentukan karakter peduli lingkungan memiliki sikap dan menanamkan nilai-
sehingga perlu ditingkatkan lagi agar nilai karakter yang baik terhadap peduli
pembentukan karakter kedepannya akan lingkungan sekolah seperti melakukan
menjadi lebih baik lagi terhadap peduli tugas, tanggug jawab, kedisiplinan dan
lingkungan. menaati aturan sekolah yang berlaku dan
Pembentukan karakter peserta didik sebagai pendidik atau guru memberikan
terhadap lingkungan di SMAN 1 Pasangkayu pemahaman tentang peranan lingkungan
yaitu memiliki tingkat frekuensi yang cukup sosial peduli lingkungan. Peserta didik
baik namun masih perlu memahami dan SMAN 1 Pasangkayu kebiasaan dalam
ditingkatkan lagi akan kesadaran baik dari bersikap peduli lingkungan yang perlu
peserta didik maupun pendidik dalam ditingkatkan lagi agar peserta didik
pembentukan karakter disekolah terhadap dapat lebih meningkatkan sikap dan
peduli lingkungan, dikarenakan warga SMAN peranan peduli lingkungannya serta
1 Pasangkayu terutama kepada peserta didik guru mudah memberikan pemahaman
hanya sebagian besar menerapkan dan arti kesehatan lingkungan. Belajar
menanamkan nilai-nilai pembentukan Kolompok Bersama peserta didik SMAN
karakter. Maka dari itu pembentukan karakter 1 Pasangkayu memiliki kegaiatan-
di sekolah perlu ditingkatkan lagi mulai dari kegiatan positif atau kegiatan
penanaman nilai-nilai karakter, tanggung ekstrakurikuler di dalam maupun di luar
jawab, penguatan dari orangtua sehingga sekolah seperti OSIS, PIKR, PMR,
muncul nilai religius, nilai nasionalisme, PRAMUKAN dan kegiatan lainnya yang
kejujuran atau ketulusan hati, kerja sama,belas mendukung dalam peranan lingkungan
kasih, kontrol diri, sikap cinta terhadap sosial peduli lingkungan.
lingkungan dan mengikuti kegiatan-kegiatan 2. Pembentukan karakter peduli
sekolah seperti proses belajar mengajar, lingkungan di SMAN 1 Pasangkayu
budaya sekolah, kegiatan kerja bakti, yaitu memiliki tingkat frekuensi yang
melakukan kegiatan kerajinan tangan yang cukup baik namun perlu ditingkatkan
berasal dari daur ulang, kegiatan ekskul yang lagi dalam pembentukan karakter di
berkaitan dengan pembentukan karakter. sekolah terhadap peduli lingkungan,
Sehingga pembentukan karakter perlu dikarenakan warga SMAN 1 Pasangkayu
ditingkatkan lagi disekolah agar kedepannya terutama kepada peserta didik sebagian
akan menjadi lebih baik lagi dan besar tidak menanamkan nilai-nilai
pembentukan karakter peserta didik yang ada karakter, tanggung jawab, kepedulian
disekolah menjadi lebih baik untuk dimasa terhadap lingkungan dan tidak
depan serta pendidik atau guru juga sebagai mengikuti kegiatan-kegiatan yang
fasilitator dan evalutator bagi peserta didik berkaitan dengan pembentukan karakter.
yang memberikan arahan tentang Sehingga pembentukan karakter perlu
pengetahuan dan mengajarkan bagaimana ditingkatkan lagi disekolah agar
pembentukan karakter peduli lingkungan di kedepannya akan menjadi lebih baik lagi
sekolah SMAN 1 Pasangkayu. serta pendidik atau guru lebih
memberikan pemahaman tentang
Kesimpulan pembentukan karakter yang baik di
GeoTadulako:JurnalPendidikanGeografidanKelimuanGeografi|Halaman
Ulfiani H M|
VolxxNoXTahun2020

sekolah SMAN 1 Pasangkayu.

Daftar Pustaka
Handayani, Sri. (2014). Kepedulian
Lingkungan.Jurnal
Lingkungan, Vol. 17. No. 3. [14
Desember 2015].
Ismiati Ragil Handayani. (2018). Peran
Lingkungan Sosial Terhadap
Perilaku dan Kedisiplinan
Anak Usia Sekolah Dasar.
Miles, Mattew B dan Amichael Huberman.
2007. Analisis Data Kuantitatif
Buku Sumber Tentang Metode-
Metode Baru. Terjemahan
Tjetjep Rohendi Rohisi.
Jakarta : Universitas Indonesia
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar.
Surakarta. Pustaka belajar.
Sala, Maria. (2011). Journal Geography.
Department Of Geography,
University Barcelona, Spain. [6
April 2015].
Shofiyatuz Zahro, Na’imah. (2020). Peran
Lingkungan Sosial Terhadap
Pembentukan Karakter Anak
Usia Dini Di Jogja Green
School.
Sudarma, Momon. (2011). Membangun
Kebahagiaan Geografik. Jurnal
Gea, Vol. 11. No 1 Hal. 59.
Tamara, R.M. (2016). Peranan Lingkungan
Sosial Terhadap Pembentukan
Sikap Peduli Lingkungan
Peserta Didik di SMA Negeri
Kabupaten Cianjur. Tesis
Online. Bandung: Program
Studi Pendidikan Geografi UPI

GeoTadulako:JurnalPendidikanGeografidanKelimuanGeografi|Halaman

Anda mungkin juga menyukai