Anda di halaman 1dari 6

BERSAMA GENRE TERWUJUDNYA GENERASI EMAS INDONESIA

Nama: Richard Acquinaldo Ratu Bhato

Asal sekolah: SMA NEGERI 1 MAUMERE

Asal: Kabupaten Sikka


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sekarang ini pemerintah Indonesia sedang gencar mengkampanyekan tentang


program kerja generasi emas.Dimana, program ini diharapkan akan terwujud
pada tahun 2045 nanti.Agar program ini bisa terwujud dibutuhkannya peluang
bonus demografi dengan tersedianya sumber daya manusia berkualitas yakni,
sumber daya manusia, yang sehat, cerdas, kreatif dan berdaya saing tinggi.
Dapat dikatakan bahwa kunci utama dalam mewujudkan mimpi ini adalah
remaja. Kenapa remaja? Karena remaja adalah generasi penerus bangsa. Jika,
generasi penerus bangsa sendiri hancur bagaimana masa depan bangsa itu
sendiri? Nah oleh karena itu remaja harus dilatih sedari dini agar terwujudnya
masyarakat Indonesia yang berkualitas, maju, mandiri dan modern serta
meningkatkan harkat dan martabat bangsa.Namun impian ini tidak akan bisa
terwujud jika jumlah stunting di Indonesia masih tergolong tinggi berdasarkan
data yang saya dapat dari JAKARTA KOMPAS.com “menteri dalam negeri
Tito Karnavian megungkapkan angka prevalensi stunting di Indonesia masih
mencapai angka 27,7%”.Hal ini disampaikannya berdasarkan data dari studi
gizi balita SSGBI yang menyebutkan angka prevalensi stunting tahun 2019
mencapai 6.358.564. Di NTT sendiri angka stunting mencapai 20,9% nah
melihat kondisi ini saya sebagai seorang calon duta Generasi Berencana
( GenRe) Provinsi NTT memiliki visi dan beberapa misi serta program kerja
yang dapat membantu menekan angka stunting di NTT dan tentu saja ikut
membantu mewujudkan Generasi emas Indonesia.

2. Rumusan Masalah
a) Bagaimana peran saya sebagai seorang Duta GenRe Provinsi NTT
dalam mencegah stunting di NTT
b) Bagaimana peran saya dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan
Generasi Emas?

3. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui data tentang stunting di Indonesia dan kaitannya dengan


terwujudnya generasi emas Indonesia serta cara mencegahnya.

BAB II

Pembahasan

1. Visi
Bergerak bersama menuju NTT bebas stunting.
Mengapa saya menggunakan kata bersama? Karena untuk mewujudkan
tujuan saya yaitu NTT bebas stunting tidak bisa hanya saya sendiri
melainkan bersama pemerintah dan masyarakat.Karena pemerintah
memiliki kekuasaan di kalangan masyarakat yang tentu saja sangat
membantu mencapai tujuan saya dan untuk masyarakat di butuhkan
sebaga pendengar dan pelaksana sedangkan saya sebagai duta sebagai
perantara antara pemerintah dan masyarakat.

Untuk mewujudkan visi saya ini saya juga memiliki misi sebagai
berikut
2. Misi
a) Membantu meloloskan program kerja pemerintah yang
berkaitan dengan Stunting.
Dengan membantu meloloskan program kerja pemerintah yang
berkaitan dengan stunting saya sudah membantu mencegah
stunting dan membantu mewujudkan Generasi Emas
Indonesia.Program pemerintah yang berkaitan dengan stunting
antara lain: pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita
dan ibu hamil, pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada
remaja putri dan ibu hamil dan peningkatan cakupan imunisasi
dasar lengkap pada bayi dan balita. Peran saya adalah sebagai
duta disini adalah sebagai perantara antara pemerintah dan
masyarakat khusunya remaja.

b) Memberikan edukasi kepada remaja terkait Triad KRR dan


kesiapan berkeluarga.
Masalah yang masih sering terjadi di kalangan remaja sekarang ini
terkhususnya di NTT adalah pernikahan dini, dan seks pranikah,
Peran saya disini sebagai seorang duta adalah memberikan edukasi
kepada para remaja sehingga mereka tidak melakukan 3 hal
tersebut atau yang sering disebut Triad KRR. Triad KRR ini
merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting karena ketika
seorang remaja melakukan seks pranikah di bawah umur dan terjadi
kecelakaan maka akan terjadi kehamilan di bawah umur kehamilan
di bawah umur ini sangat berisiko karena kondisi remaja cewek
yang belum siap untuk mengandung karena fisiknya yang masih
belum siap, dan mentalnya juga yang belum siap menghadapi
kehamilan, ditambah lagi jika si remaja cowok belum
berpenghasilan sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan si bayi
dan si ibu. Karena kondisi yang belum siap ini otomatis si bayi
akan terhambat pertumbuhannya dan terjadilah stunting
c) Memberikan edukasi kepada calon pengantin dan ibu hamil tentang
1000 hari pertama kehidupan.
Kenapa kepada calon pengantin dan ibu hamil? Karena mereka ini
merupakan orang yang sudah hamil dan persiapan hamil nah
dengan memberikan pengetahuan tentang 1000 HPK kepada
mereka maka stunting bisa di cegah.
Untuk menjalankan misi ini saya memiliki beberapa program kerja di antaranya
a. Genre partner pemerintah
Program ini berkaitan dengan misi saya yang pertama dimana saya
akan menjalin hubungan kerja dengan pemerintah seperti DPR.
Sehingga akan lebih mudah nantinya.
b. Genre On tiktok
Program ini di tujukan langsung kepada remaja, dimana dalam
program ini saya akan melakukan sosialisasi berbasis online
melalui media tiktok.
c. Genre Socialization
Selain melakukan sosialisasi secara online saya juga akan
melakukan sosialisasi secara offline dimana saya akan turun ke
masyarakat dan melakukan sosialisasi.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh dan kembang anak akibat
kekurangan asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan.
Stunting ini menjadi masalah yang belum bisa di selesaikan oleh
pemerintah Indonesia selama bertahun tahun. Stunting juga
menjadi tantangan untuk terwujudnya generasi emas. Melihat
kondisi ini maka saya sebagai seorang Duta Generasi berencana
harus memiliki cara untuk mencegah stunting ini sperti yang sudah
saya lampirkan tadi.

Anda mungkin juga menyukai