Anda di halaman 1dari 22

Pengenalan Stokastik, Probabilitas dan

Himpunan

MATA KULIAH : STOKASTIK DAN VARIABLE RANDOM


STTI Turen 2022
Waktu Perkuliahan
 Hari Selasa
 Pukul 16.00
 Online

 Silahkan melakukan absensi melalui link dibawah :


https://forms.gle/FcPV822udePgKBEEA
Bobot penilaian
UTS 50 %
UAS 50 %
Pengenalan Stokastik
 Kata : Stokastik bermakna : “random” atau “chance”.

 Jika data masa lalu hanya dapat menyajikan struktur peluang untuk
masa yang akan datang,maka dinamakan kejadian stokastik.

 Jadi stokastik ini berhubungan dengan bagaimana kita menghitung


peluang yang kemungkinan terjadi tetapi masih belum dapat
dipastikan. Ketidakpastian tersebut disebabkan karena adanya nilai
variabel yang berubah secara acak (adanya random variabel).
Lawan kata dari Stokastik
 Lawan kata stokastik adalah “sure”/ “deterministic”/“certain”

 Jika data masa lalu dapat digunakan untuk meramalkan sesuatu


secara pasti, maka kejadian yang akan datang tersebut dinamakan
kejadian yang deterministik.
Model Stokastik
 Model matematika dimana semua komponen dapat diukur dengan
derajat kepastian yang tidak stabil.
 Disebut juga model probabilistik dimana peluang dari masing-masing
kejadian benar-benar dihitung.
 Menyusun sebuah model stokastik cenderung lebih sulit dari model
deterministik.
Model Stokastik

Model Stokastik Model Deterministik


Model yang mencakup distribusi Model yang dipergunakan untuk
kemungkinan untuk input dan memecahkan suatu persoalan dalam
memberikan serangkaian nilai dari situasi yang pasti.
sekurang – kurangnya satu variabel output Contoh : proses kimia, peta dsb
dengan probabilitas yang berkaitan pada
tiap nilai.
Contoh : Waktu kedatangan pelanggan,
waktu antrian pelanggan dsb
Contoh-contoh kejadian stokastik
 Banyaknya kanal saluran telepon terpakai pada saat t
 Waktu kedatangan telepon ke-n
 Jumlah pengunjung objek wisata
 Jumlah penumpang bus
Probabilitas atau ilmu peluang
 Belajar stokastik berarti kita belajar tentang probabilitas

 Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat


terjadinya suatu kejadian yang acak.

 Kata probabilitas itu sendiri sering disebut dengan peluang atau


kemungkinan.

 Probabilitas secara umum merupakan peluang bahwa sesuatu akan


terjadi (Susanti, 2014).
Probabilitas atau ilmu peluang
 Probabilitas adalah ukuran kemungkinan bagi suatu kejadian
(event) untuk terjadi dalam suatu percobaan atau eksprimen
yang dilaksanakan dalam kondisi tertentu.

 Setiap kemungkinan yang dihasilkan dari percoban disebut


hasil (outcome)

 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percoban


statistika disebut ruang sample (sample space)
Sebelum mempelajari lebih jauh tentang stokastik dan
probalilitas, ada baiknya kita mengingat dulu tentang teori
himpunan.
Himpunan
 Himpunan adalah objek dalam matematika yang berisi sekumpulan
elemen.

 Himpunan yang berisi bil 1, 3, 5 dan bukan yg lain ditulis


{1, 3, 5}

 Elemen himpunan biasanya ditampilkan dalam tanda (“{“ and “}”)

 Untuk memudahkan biasanya himpunan sering digambarkan dengan


simbol khusus, biasanya huruf besar. Contoh A = {1,3,5}
Dasar teori himpunan
 Simbol “∈” digunakan untuk menunjukan anggota himpunan

 Jika x milik himpunan B, kita dapat tulis dengan x ∈ B (yg biasanya


dibaca “x adalah anggota B”)

 Contoh : 4 ∈ {2, 4, 6, 8}

 Jika x bukan elemen B, kita tulis x ∉ B

 Contoh : 3 ∉ {2, 4, 6, 8}
Dasar teori himpunan
 finite set adalah himpunan dg jumlah elemen terbatas
 Infinite set adalah himpunan dg jumlah elemen tak terbatas
 Contoh :
X = {-2, 0, 1} is finite
N = {1,2,3,4,5,6,...} is infinite
 Jika X adalah finite set, maka simbol |X| menunjukan jumlah elemen
dalam X
 contoh
|{1,2}| = 2 |{0,π}| = 2
|{-1,-2, -3, -8}| = 4
 Jika himpunan X adalah infinite, kita tulis |X| = ∞
Dasar teori himpunan
 Kadang satu himpunan diuraikan dalam bentuk sifat-sifatnya
A = {x : x ber-nilai P}
sehingga dibaca
“A sama dengan himpunan terdiri atas x sedemikian x bernilai P”

 Contoh :
A={x : x adalah bil genap antara 1 dan 9}
Maka ,
A = {2, 4, 6, 8} , |A| = 4
Dasar teori himpunan
 Empty set adalah set/himpunan yang tidak memiliki elemen,
 Empty set disimbol dengan “∅”
∅={}
|∅| = 0
Dasar teori himpunan
 Tiga operasi terpenting dalam teori himpunan adalah gabungan (Union), irisan
(intersection), dan komplemen (complement)

 Jika A dan B adalah himpunan, kita dapat menggabungkannya untuk


membentuk himpunan baru, yang disebut serikat A dan B, yang
dilambangkan dengan simbol A∪B , diucapkan “A union B”

 Dibawah ini adalah Diagram Venn dari A∪B :


S
A B

 A = {1, 2, 3, 4}, B = {2, 3, 4, 5}, A∪B = {1, 2, 3, 4, 5}


Dasar teori himpunan
 Irisaan A dan B, yang dilambangkan dengan simbol A∩B, diucapkan "A
Irisan B", didefinisikan menjadi himpunan elemen milik keduanya A dan B

 Dibawah ini adalah Diagram Venn dari A∩B :


S

 A = {1, 2, 3, 4}, B = {2, 3, 4, 5}, A∩B = {2, 3, 4}


Dasar teori himpunan
 Komplemen himpunan A dilambangkan dengan A’, adalah himpunan
elemen yang tidak berada di A
Dasar teori himpunan
 Dua himpunan A dan B dikatakan sama , ditulis A = B, jika A dan B
mengandung tepat elemen yang sama. Jika A dan B tidak sama, kita
tulis A ≠ B
 {1, 2, 3} = {2, 1, 3}
 Kita katakan bahwa A adalah himpunan bagian dari B, dan tulis A ⊆ B,
jika setiap elemen A adalah an elemen B. Jika A bukan himpunan
bagian B, kita tulis A ⊄ B
Diagram Venn

S S
S

A B Ac

S
A B S

A B A B = Ø
Terima Kasih
◆ Sekilan perkuliahan hari ini

Anda mungkin juga menyukai