KERTAS KARYA
Dikerjakan
O
L
E
H
FAUZAR IKHSAN
NIM : 062204031
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
ABSTRAKSI
Salah satu penunjang untuk majunya pariwisata adalah hotel, yaitu sebagai sarana
akomodasi bagi para wisatawan, baik wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara.
Hotel merupakan salah satu unsur terpenting dalam rantai kepariwisataan. Industri
perhotelan melaju sangat cepat seiring modrenisasi dan industrialisasi di bidang lain tidak dapat
dapat memenuhi tuntutan tamu yang kian hari semakin kritis terhadap pelayanan yang disajikan
hotel.
suatu bagian yang berkaitan dengan jasa laundry yang berfungsi untuk melayani tamu dalam hal
pelayanan pencucian pakaian serta komponen peralatan yang berupa kain yang ada di hotel
tersebut maka dari itu pelayanan dalam bidang ini harus juga mendapat perhatian penting agar
pelayanan yang diberikan dapat dinilai dengan baik oleh tamu hotel. Housekeeping merupakan
bagian yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengatur segala bentuk kegiatan yang
ada di bagian laundry tersebut, agar kegiatan di laundry tersebut dapat berjalan dengan baik.
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
KATAPENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita dan saya
sebagai penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Lapangan (PKL) ini tepat pada waktunya.
Penulisan kertas karya ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan guna
memenuhi syarat yang diperlukan dalam menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III
Jurusan D3 Pariwisata Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara
Medan. Adapun judul dari kertas karya ini adalah “ KINERJA SECTION LAUNDRY
INTERNASIONAL MEDAN “ Pada kesempatan ini dengan tulus hati saya sebagai penulis
1. Bpk Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera
Utara Medan.
2. Bapak Drs. Ridwan Azhar M.Hum. selaku Ketua Jurusan Program Studi Pariwisata
6. Seluruh staf pengajar pada Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra Universitas
7. Seluruh pimpinan serta karyawan Hotel Best Western Asean Internasional Medan, yang
telah memberikan bimbingan kepada saya sebagai penulis dalam melaksanakan praktek
memberi segala hormat yang setulusnya kepada kedua orang tua saya yang tercinta papa
Nashrun dan mama Fristiwaty, yang selalu memberikan dukungan berupa doa dan materi
ini dengan baik dan tepat waktu. Dan juga kepada adik saya Ragil Adi Fitra dan keluarga
saya yang telah memberi dukungan sehingga saya bersemangat dalam menyelesaikan
9. Seluruh rekan – rekan saya di jurusan D3 Pariwisata USU yang telah mendukung dan
membantu saya dalam perkuliahan khususnya di kelas perhotelan yaitu taufik, jojo, adek,
frengki, siti, ani, ila, pokoknya seluruh teman – teman ku di program kelas perhotelan
dan usaha wisata juga yang membangunkan dan memberi saya semangat dalam
10. Dan kepada teman – teman orang tua saya yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan tugas akhir saya khususnya kepada om iyan yang membantu saya dalam
Saya sebagai penulis menyadari bahwa dlam penulisan kertas karya ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan. Untuk itu dengan senang hati dan berbesar hati saya sebagai penulis
menerima segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dan memberi semangat kepada saya.
Akhirnya saya sebagai penulis berharap kertas karya ini bemanfaat bagi saya sebagai
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Medan, 9 maret 2009
Penulis
Fauzar Ikhsan
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI …………………………………………………………… i
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL BEST WESTERN ASEAN
INTERNASIONAL………………………………………………………….21
………………………………………………………………… 51
………………………………………………………… 52
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
Bagian laundry berada dibawah naungan departemen housekeeping yang dikepalai oleh
eksekutif housekeeper. Mengenai strata organisasi hal ini merupakan suatu strukutur yang
menunjukkan bagian-bagian yang ada dalam organisasi dalam skala yang menengah atau sedang,
dan susunan orang-orang dengan jabatannya masing-masing dalam setiap bagian yang
mempunyai kesepakatan bersama secara formal (dalam organisasi formal) untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dimana orang-orang tersebut berada.
Jadi dalam hal ini bagian laundry memegang peranan penting dalam kegiatan housekeeping serta
merupakan satu kesatuan yang memiliki tujuan yang sama dalam melayani tamu hotel.
Bagian laundry atau bisa dikatakan sebagai departemen laundry merupakan suatu bagian
yang berkaitan dengan kegiatan pencucian dengan air terhadap tekstil dalam arti segala jenis
tekstil serta bentuk olahannya dengan menggunakan media utama air, chemicals dan mesin cuci.
Jika dilihat dari bagian housekeeping bagian laundry ini berkaitan dengan sebuah usaha atau
bagian dalam hotel yang tugasnya adalah bertanggung jawab pada kebersihan pakaian tamu,
linen – linen hotel, seragam karyawan yang diserahkan kepada bagian laundry. Kegiatan laundry
harus dapat memberikan kepuasan kepada pihak tamu hotel dalam mempersiapkan linen – linen
yang ada dikamar dan pakaian – pakaian tamu yang dicuci di laundry hotel tersebut dalam
keadaan bersih dan rapi. Jadi tamu dapat merasakan pelayanan yang memuaskan.
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Dengan ini hubungan antara laundry dengan tamu hotel tersebut adalah pelayanan yang
diberikan oleh bagian laundry dalam membersihkan atau mencuci pakaian tamu hotel tersebut.
Selain itu juga laundry memegang peranan penting dalam menjaga kualitas dan kebersihan linen
– linen yang ada di hotel tersebut. Kinerja laundry dapat dilihat dari tatanan kerja serta
Jadi dalam hal ini bagian laundry sangat dibutuhkan di hotel sebagai sarana penunjang
dalam memajukan pelayanan yang ada dihotel tersebut. Maka dari itu diperlukan peningkatan
yang sangat baik dalam sektor pelayanan pencucian kain serta pakaian tamu yang dicuci di hotel
tersebut.
Dalam menyusun karya tulis akhir yang berjudul “ KINERJA SECTION LAUNDRY
mengemukakan tentang apa yang dialami dalam melaksanakan praktek kerja di HOTEL BEST
Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi komersial yang sudah dikenal oleh
masyarakat luas. Hotel merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan fasilitas kamar untuk
penginapan, makanan dan minuman, dan pelayanan - pelayanan lain seperti laundry dan dry
cleaning. Untuk semua pelayanan yang diperolehnya, tamu harus membayar sesuai dengan harga
yang telah ditetapkan oleh hotel tersebut. Usaha pehotelan saat ini sudah merupakan sebuah
industri perhotelan dimana di dalam satu hotel terdapat industri kecil lain yang mendukung
perkembangan industri perhotelan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kebutuhan yang harus
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
dipenuhi, misalnya kebutuhan sheets, linen, towel yang harusdidukung oleh sebuah pabrik atau
air, dalam arti bahwa tekstil tersebut akan basahterkena air. Bagian laundry berada dibawah
naungan departemen housekeeping yangdikepalai oleh eksekutif housekeeper. Jika dilihat dari
bagian housekeeping bagian laundry ini berkaitan dengan sebuah usaha atau bagian dalam hotel
yang tugasnya adalah bertanggung jawab pada kebersihan pakaian tamu, Untuk menjalankan
fungsinya dengan baik, hotel harus dikelola dan diusahakan secara profesional dan efisien guna
Dalam hal ini tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah supaya dapat
mengerti dan mengetahui betapa sangat pentingnya bagian laundry di struktur organisasi
hosekeepingnya yang ada di hotel tersebut. Dalam menjalankan bagian laundry ini hal yang perlu
diingat adalah bhwa kegiatan laundry dikenal sebagai kegiatan binatu atau pencucian dengan air
terhadap tekstil dalam arti segala jenis tekstil serta bentuk olahannya dengan menggunakan
Maka dari itu untuk pemahaman tentang bagian laundry ini sangat diperlukan agar
kepuasan tamu dalam pelayanan yang diberikan oleh hotel dapat dinilai dengan baik dan hotel
tersebut juga bisa mendapatkan akreditas yang terbaik di ruang lingkup konsumen dan
pemerintahan.
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
1.4 Metode Penelitian
Untuk menyusun karya tulis akhir ini penulis mengelompokkan bagian – bagian mana
yang harus di dahulukan dan melakukan penlitian lebih mendalam. Adapun tahapan – tahapan
Pada penelitian lapangan ini penulis mengikuti program perkuliahan yaitu praktek
kerja lapangan yang di mulai 4 juni s/d 4 agustus 2007 di hotel Asean Internasional.
Pengumpulan data – data dengan jalan penelitian terhadap buku – buku yang
berkaitan dengan masalah diatas. Di harapkan hasil kerja yang mendekati sasaran dapat
menjadi manfaat di kemudian hari bagi penulis khususnya dan masyarakat umum.
Dalam hal ini saya sebagai penulis membuat dan menyusun karya tulis akhir ini
BAB I : dalam bab ini penulis meguraikan mengenai latar belakang permasalahan dan
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
BAB II : menurut uraian tentang housekeeping, ruang lingkup housekeeping, hubungan
tamu hotel.
BAB III : tinjauan umum tentang Hotel Best Western Asean Internasional yang memuat
BAB IV : dalam bab ini diuraikan mengenai pentingnya suatu bentuk kinerja di bagian
laundry untuk membantu segala kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan kain
– kain baik yang berkaitan secara langsung dengan tamu dan tidak secara
langsung.
BAB V : dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari bab – bab terdahulu
serta saran – saran yng dianggap perlu dem kemajuan dan perkembangan Hotel
DAFTAR PUSTAKA
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
BAB II
URAIAN TEORITIS
Housekeeping adalah departemen yang ada di hotel yang bertugas memelihara atau
mengurus kebersihan seluruh areal hotel serta bertanggung jawab atas seragam ( uniform )
seluruh karyawan hotel. Menurut Agustinus Darsono (1994) dalam bukunya Tata Graha Hotel,
menyatakan: “ Housekeeping atau tata graham berarti rumah tangga. Housekeeping department
adalah bagian dari hotel yang bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian dan kenyamanan
kamar (guest room), ruangan umum, restoran, bar dan outlet lainnya yang terdapat di hotel”.
Kata housekeeping menunjukkan fungsi dan tugas bagian ini sebagai pengatur rumah tangga
Dengan demikian bertapa pentingnya tugas dan fungsi housekeeping dalam suatu hotel
dan juga ikut menentukan kelancaran operasional sebuah hotel. Untuk menjadi seorang
pengalaman yang tidak sembarangan serta harus tahu pula soal organisasi dan dapat
Bagian housekeeping juga bertanggung jawab atas penjualan kamar, karena menjadikan
tamu senang dan memiliki keinginan kembali untuk menginap di hotel tersebut. Oleh karena itu
semua ruangan-ruangan umum dan kamar-kamar harus dijaga dalam keadaan bersih, indah, dan
nyaman. Demikian juga dengan keamanan dan perlengkapan harus dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh. Konsep housekeeping (tata graha) sebenarnya begitu sederhana, tetapi bila
besarnya rumah tangga yang hendak diurus dari berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kamar
serta jumlah area umum, maka beban tugas yang harus dipikul menjadi kompleks. Untuk itu
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
dibutuhkan pendekatan secara organisasi yang baik dan pemahaman teknis agar bagian
Housekeeping departemen merupakan salah satu departemen yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk menyiapkan kamar termasuk bagian merawat kamar hotel agar kondisinya
tetap baik. Kamar yang sudah dipersiapkan adalah kamar yang dapat dijual oleh Front Office
Department. Dengan demikian persiapan kamar merupakan syarat mutlak sebelum dijual kepada
tamu
Adapun yang menjadi ruang lingkup operasional housekeeping di dalam suatu hotel
Tugas pokok dari pada kegiatan ini adalah menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, dan
kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada diluar gedung, maupun yang ada di dalam gedung,
2. Swimming Pool
3. Toilet
4. Office
5. Restaurant
6. Coridor
1. Parking Area
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Pemeliharaan parking area ( tempat parkir ) bagi para tamu dan karyawan merupakan
salah satu yang sangat penting, karena parking area adalah bagian di luar gedung yang selalu
2. Swimming Pool
Swimming pool (kolam berenang ) merupakan salah satu fasilitas hotel bagi tamu untuk
tempat bersantai, baik sendiri ataupun bersama keluarga. Swimming pool ini airnya harus diganti
dan juga diberi obat agar kuman-kuman dalam air tersebut mati.
3. Toilet
Pemeliharaan kebersihan toilet tamu dan karyawan adalah sangat penting sebab
pemeliharaan toilet yang benar dan tepat akan memberikan perlindungan kesehatan kepada tamu
maupun kepada karyawan hotel tersebut. Kebersihan toilet di hotel merupakan gambaran bahwa
4. Office
Kegiatan membersihkan office dilakukan houseman pada sore hari setelah kantor tutup.
Hal tersebut dilaksanakan agar tidak menggangu karyawan yang sedang bekerja. Kegiatan ini
meliputi membersihkan meja dan kursi dengan cara dusting, membuang sampah dan
5. Restaurant
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Pembersihan restaurant meliputi pembersihan lantai, karpet, jendela, meja dan kursi.
Lantai dibersihkan secara rutin dan pada waktu-waktu tertentu diadakan pencucian karpet, untuk
lantai keras perlu dimopping, kaca atau jendela dibersihkan dengan glass wiping.
6. Coridor
Kegiatan membersihkan koridor atau karpet secara rutin dengan cara mopping dan
7. Lobby
Lobby merupakan salah satu areal yang sangat ramai dengan tamu hotel yang keluar
masuk sehingga pembersihan rutin di areal ini mutlak dilakukan. Kegiatan pembersihan lobby
Membersihkan kamar adalah kegiatan utama, baik untuk kamar yang dijual maupun
untuk dihuni. Kegiatan yang dilakukan adalah pemeliharaan kamar-kamar tamu hotel, keindahan
dan kenyamanan tamu hotel serta mempersiapkan kembali kamar hotel dengan fasilitas yang ada
di kamar tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh Room boy atau Room maid yang
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Seksi linen ini sangat penting peranannya dalam operasional hotel karena mempunyai
tanggung jawab atas semua lena hotel tersebut. Keluar masuknya linen dari bagian lain diatur
Disamping itu seksi ini juga bertanggung jawab atas semua uniform karyawan, baik
penukaran uniform lama ke uniform yang baru, maupun mencucikan uniform ke laundry,
menerima uniform yang bersih dari laundry, serta menerima uniform yang bersih dari laundry
dan merawatnya.
2.2.4 Laundry
Laundry merupakan perhatian yang sangat besar baik dari pihak manajemen maupun
tamu. Adalah kewajiban hotel untuk menyediakan fasilitas laundry yang memadai demi
kepuasan para tamu. Kegiatan dibagian ini adalah pencucian semua linen yang kotor dari
departemen yang lain di hotel, serta kegiatan pencucian pakaian-pakaian tamu yang ingin
pakaiannya dicuci. Pelayanan cucian untuk tamu ini mendapatkan pendapatan tersendiri bagi
hotel.
Bagian laundry berada dibawah naungan Departemen Housekeeping yang dikepalai oleh
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
(suatu usaha yang bersifat dagang untuk mencucikan pakaian-pakaian atau linan-linan)
(suatu ruangan atau suatu daerah, di dalam suatu rumah untuk melakukan kegiatan pencucian)
Adapula definisi lain dari laundry adalah proses pencucian dengan menggunakan media
pembasahannya dengan air, dalam arti bahwa tekstil tersebut akan basah terkena air. Kemudian
pengertian tentang bagian laundry dalam hubungannya sebagai bagian dari keorganisasian
dalam industri perhotelan yang bernaung di bawah Departemen Housekeeping di dalam hotel-
hotel besar terdapat kelompok kerja yang karena luas dan besarnya tanggung jawab kelompok
misalnya bagian laundry (bagian binatu dan dry cleaning).” Dapat juga diartikan bahwa laundry
adalah merupakan: “bagian hotel yang bertanggung jawab terhadap pencucian, baik pencucian
Setelah mengetahui pengertian-pengertian diatas tentang laundry secara umum dan juga
hubungannya dengan Departemen Housekeeping maka dapat disimpulkan bahwa laundry adalah
sebuah usaha dan bagian dalam hotel yang tugasnya adalah bertanggung jawab pada kebersihan
pakaian tamu, linan-linan hotel, seragam karyawan yang diserahkan kepadanya. Kemudian untuk
mengenal pengertian yang lebih mendalam mengenai laundry maka diperlukan adanya
pengertian lain tentang laundry sebagai bagian dari Departemen Housekeeping itu sendiri
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Tugas dan tanggung jawabnya adalah untuk mengurus dan memelihara area tanaman-
tanaman dan bunga-bunga yang terdapat di dalam hotel maupun di luar hotel. Kegiatan ini
administrasi housekeeping yang ada dihotel dan orang-orang yang bekerja pada bagian ini
Di dalam suatu hotel operation terdapat banyak departemen yang saling terkait dengan
yang lain. Tiap-tiap departemen ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, dan tidak dapat bekerja
sendiri-sendiri tanpa bantuan departemen lain. Begitu juga dengan bagian housekeeping,
hubungan kerjasama dengan bagian-bagian yang lainnya tidak dapat diabaikan oleh departemen
ini. Tanpa adanya dukungan dari departemen lain housekeeping tidak dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik. Kerjasama itu harus terus dikembangkan sehingga semua masalah atau
kendala operasional yang dihadapi oleh bagian housekeeping dapat diselesaikan dengan mudah.
Kedua departemen ini sering digabung dalam “ Room Divison “ karena keduanya
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
akan ditempati oleh tamu, sedangkan Front Office Departement menjual kamar-kamar yang
Agar jelas bentuk kerjasama yang dijalin antara Housekeeping Department dengan Front
Mengirim “ Holding Reservation “, yaitu daftar kamar-kamar yang sudah dipesan, atau
jumlah kamar yang sudah dipesan oleh tamu dalam satu periode.
Mengirim daftar blocking rooms, yaitu daftar kamar yang sudah dipesan untuk hari ini.
Mengirimkan daftar perubahan-perubahan kamar baik yang sudah dipesan maupun yang
Memberikan ED list ( Expected Departur ) yaitu daftar tamu yang akan check out hari
ini.
Melaporkan kepada Front Office Department kamar-kamar yang sudah Vacant, siap
(pembersihan total)
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
2. Housekeeping Department dengan Food and Beverage Department
Mengambil alat makan minum yang dipakai tamu di dalam kamar ataupun koridor, dan
Mengirim “Banguet Even Order” kepada housekeeping untuk membuat lay out di dalam
Memberitahu housekeeping agar membuka lay out serta membersihkan ruangan jika
Menyediakan, merawat dan menyimpan linen supplies yang digunakan Food and
Melaporkan kepada room service bila ada barang-barang ( sendok, piring, gelas dan lain-
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Ikut menjaga keamanan milik Food and Beverage Department yang digunakan di kamar-
kamar tamu
Menyampaikan kepada Room Service, bila ada pemesanan makanan dan minuman dari
tamu
Membantu Food and Beverage Department membuat lay out di Banguet Hall
diadakan acara.
Engineering Department :
Housekeeping Department :
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Membuat dan mengirimkan WO ( work order ) kepada Engineering Department untuk
Department
Membuat WO ( work order ) untuk pengecatan ulang baik di kamar-kamar tamu maupun
di tempat-tempat lainnya.
tenaga listrk.
Accounting Department :
Department
Membayar asuransi karyawan, baik asuransi kesehatan maupun asuransi kecelakaan kerja
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Housekeeping Department :
Melaporkan bila ada barang-barang hotel yang rusak maupun terbawa oleh tamu, serta
diberikan kepada tamu sebagai cinderamata, sebagai laporan penyusutan barang, agar
Housekeeping Department
Purchasing Department :
datang
Mengirim barang-barang yang telah datang beserta daftar nama barang, maupun jumlah
tiap barang
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Housekeeping Departement:
Mengirimkan daftar nama-nama barang yang akan dibeli beserta spesifikasi tipe barang
Menerima dan meneliti barang-barang yang sudah dibeli, sesuai dengan spesifikasi
masing-masing
Store Department :
Menyimpan semua barang-barang yang telah dibeli Purchasing Department, diterima dan
Card
menipis.
habis
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Housekeeping Department :
Membuat laporan tentang penggunaan barang, terutama guest supplies yang dibutuhkan
Membuat laporan tentang pemakaian cleaning supplies setiap hari, minggu dan bulanan
Personal Department :
Housekeeping Department
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Housekeeping Department :
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
BAB III
INTERNATIONAL
Hotel Best Western Asean Internasional berasal dari nama sebuah restoran, yaitu Asean
adanya penelitian dan studi banding dari pihak manajemen, bahwa lokasi ini dianggap sesuai
Dengan melihat kondisi sekarang ini dengan prospek bisnis dibidang perhotelan yang
sangat menjanjikan untuk masa yang akan datang maka Bapak Fenly Sutanto (alm) seorang
pengusaha yang memutuskan untuk membangun sebuah hotel berklasifikasi bintang 4 (****)
Maka pada tahun 1990 pemilik dari Hotel Best Western Asean Internasional mengajukan
permohonan izin sementara kepada Dirjen Pariwisata di Jakarta. Dengan restu Dirjen Pariwisata
1990 yang berlaku selama 3 tahun sebagai awal pembangunan hotel ini. Serta didukung oleh
Gubernur KDH Tkt 1 Sumatera Utara dengan izin prinsip untuk membangun hotel berbintang 3
di jalan Glugur By Pass No. 5 Medan yang tertuang dalam Surat Keputusan 556.2/23144
Dengan ini pemilik hotel tersebut meneruskan permohonan izin kepada Dinas Tata Kota
dan dikeluarkan Surat Keterangan Situasi Bangunan No. 556.2/4529/10/501/91. setelah ini kami
memohon kepada Walikota Kotamadya Tkt II Medan c/q. Kepala Dinas bangunan dan
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Pada tanggal 28 Desember 1995 diresmikan secara kolektif di Jakarta oleh Presiden RI
dengan predikat Bintang 4 maka hotel Best Western Asean Internasional melaksanakan Soft
Hotel Best Western Asean International terletak di jantung kota Medan tepatnya di jalan
H. Adam Malik No. 5 yang sebelumnya dikenal dengan jalan Glugur By Pass. Berlokasi di
kawasan pusat perbelanjaan, kawasan industri dan hiburan yang dapat ditempuh dalam waktu
Dilihat dari lokasi, arsitektur maupun interiornya Hotel Best Western Asean Internasional
di klasifikasikan ke Bussiness Hotel. Berdiri diatas tanah seluas 4.040 m2 dengan ketinggian 8
lantai dan jumlah kamar sebanyak 192 kamar ditambah fasilitas-fasilitas pendukungnya
merupakan bangunan termegah di lokasi tersebut dan merupakan daerah yang strategis sebagai
pendukung salah satu daya tarik bagi businessman maupun wisatawan mancanegara karena letak
hotel ini mudah untuk mendapatkan fasilitas transport ke Kawasan Industri Medan maupun
Dari awal operasi dengan taraf Soft Opening secara bertahap pembangunan jumlah kamar
dimulai dengan 78 kamar dan sampai pada saat ini sudah bisa mengoperasikan 192 kamar,
Rencana jumlah kamar seluruhnya tersedia 230 kamar, yang terdiri dari :
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Superior Room : 176 kamar
Yang dimaksud dengan klasifikasi hotel adalah suatu sistem pengelompokan hotel-hotel
Hotel Best Western Asean Internasional merupakan salah satu hotel berklasifikasi
bintang 4 (****) yang ada di kota Medan setelah Danau Toba Internasional, Hotel Tiara Medan,
Hotel Polonia dan Novotel Soechi. Dimana sertifikat golongan kelas hotel tersebut di pasang di
bagian kantor depan (front office) yang mudah dilihat oleh tamu.
Adapun Hotel Best Western Asean Internasional dapat diklasifikasikan atas beberapa
kriteria, yaitu :
Best Western Hotel Asean Internasional menerapkan system Continental Plan yaitu
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Best Western Asean Hotel Internasional mempunyai 192 kamar secara keseluruhan, 230
yang sedang direncanakan. Oleh sebab itu, ditinjau dari jumlah kamar Best Western Hotel Asean
Lama tamu yang menginap (length of guest stay) di Hotel Best Western Asean
Internasional adalah rata-rata dua sampai tiga hari. Ditinjau dari lama tamu yang menginap hotel
ini digolongkan sebagai Semi Residential Hotel dan kebanyakan tamu yang menginap adalah
4. Berdasarkan Lokasi
Jika ditinjau dari segi lokasinya maka hotel ini dapat digolongkan ke dalam klasifikasi
Hotel Best Western Asean Internasional pada saat ini masih dalam situasi penambahan
bangunan, dalam rangka meningkatkan klasifikasi bintang dan peningkatan serta pelayanan.
Jumlah Superior Room di Hotel Asean Internasional adalah 169 kamar yang siap untuk
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Parabola dan Radio - 1 buah Map, bolpoint, 8 lembar
Memiliki 10 kamar yang siap untuk dijual, fasilitasnya hampir sama dengan Superior
- Bidet
- Hair Dryer
- Write Table
Tersedia 10 kamar yang siap dijual, fasilitas yang dimiliki hampir sama dengan tipe
kamar yang lain, hanya saja pada kamar ini disediakan oleh pihak hotel extra bed, yang
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
pemakaiannya tidak dikenakan biaya. Dan dikamar ini terdapat connecting door untuk ke
kamar sebelahnya.
Tersedia 3 kamar yang siap untuk dijual, dan terdapat penambahan fasilitas seperti:
- Living Room
- 2 Buah TV
- Magazine
- Newpaper
- Fruit Basket
Terletak pada lantai dasar dengan luas 275 m2, yang terdiri dari 30 meja dan 124
kursi. Menyajikan menu international dengan pelayanan cepat, dibuka 24 jam. Dan
makanan yang diandalkan di Coffee Shop adalah Sop Buntut dan Chocken Rice.
Terletak dilantai dasar dan menghadap ke jalan Waringin keadaannya sangat tenang,
dapat menikmati makan siang dan makan malam bersama keluarga dengan kapasitas
150 kursi. Untuk Wedding party, pada siang hari dibuka pada pukul 11.00 WIB –
15.00 WIB dan pada malam hari di buka pukul 18.00 WIB – 22.00 WIB.
3. Lobby Lounge
Dibuka setiap hari, yang dimulai pada pukul 10.00 WIB pagi sampai dengan pukul
01.00 WIB, yang terletak di lantai dasar seberang lobby dan dapat bersantai
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
menikmati minuman kegemaran serta mendengar musik yang dinyanyikan oleh artis-
4. Rainbow Karaoke
5. Room Service
Dengan pelayanan cepat siap untuk menerima pesanan dari kamar, dibuka selama 24
jam.
6. Perkantoran
Terletak di lantai dasar bersebelahan dengan coffe house. Ada 6 ruangan yang
26,78 m2
Dilengkapi dengan fasilitas telephone dan Central Air Conditioning. Dapat disewa
untuk usaha/ bisnis yang cocok untuk kalangan executive karena letaknya sangat
strategis.
7. Bussiness Center
Ruangan ini terletak di lantai dasar berdekatan dengan perkantoran. Dapat membantu
tamu-tamu yang memerlukan faximile, internet serta surat menyurat yang dilayani
8. Swimming Pool
Dapat dipergunakan untuk anak-anak dan dewasa dengan kedalaman 1 meter dan 2
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Menikmati fasilitas kebugaran di ruang aerobic dengan peralatan yang lengkap untuk
fitness. Serta mendapatkan fasilitas lain yang dilengkapi dengan sauna, steam dan
Jacuzzi guna menanggulangi rasa stress melalui panduan dari pemandu spesialis
Terletak di lantai 1 dengan luas seluruhnya 256 m2 yang dapat dipergunakan untuk
rapat dan disediakan menurut kebutuhan yang digunakan atau diperlukan. Ruangan
sampai 30 orang dan bentuk Theater secara keseluruhan dapat digunakan untuk 240
orang.
Ruangan ini bersebelahan dengan Crystal room dengan luas kira-kira 220 m2 dapat
dipergunakan untuk arisan, cocktail dan secara resmi lainnya. Dapat menampung
sebanyak 30 orang.
12. Basement
Di lantai paling bawah dapat menampung kendaraan roda 4 sebanyak 60 buah dan
100 buah kendaraan roda 2. untuk parkir pintu masuk melalui Jalan Haji Adam Malik
Massage (volvo) ini terletak di Basement dan dapat dinikmati fasilitasnya oleh tamu.
Guest Lounge ( Sumatra Coffe ) ini terletak disebelah anggrek Coffeshop dan disini
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
3.4 Struktur Organisasi Hotel
Sebagaimana berdirinya sebuah badan usaha komersil, maka Hotel Best Western Asean
Internasional juga dikelolah berdasarkan struktur organisasi yang pada umumnya meliputi
pengelompokkan bidang kerja antara atasan dengan bawahan. Secara keseluruhan bidang-bidang
kerja yang ada di Hotel Best Western Asean Internasional dapat dikelompokkan menjadi 2
1. Front of The House adalah bidang kerja yang menyangkut segala kegiatan dan aktifitas
2. Back of The House adalah bidang kerja yang menyangkut segala kegiatan tidak langsung
Maka untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi dan bidang kerja yang ada pada
Personalia
Marketing Departemen
Housekeeping Departemen
Enggineering Departemen
Accounting Departemen
Security
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
BAB IV
4.1
Berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya, bagian laundry mempunyai pengaruh yang
sangat besar dalam mendukung operasional pelayanan hotel kepada tamu. Pelayanan ini meliputi
hal-hal berikut:
(3) pressing.
e. One side laundry counter, yaitu pelayanan pencucian pakaian, linan dan lainnya yang
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Jika kita lihat dari bentuk pelayanan laundry, keberadaan seksi-seksi di binatu/laundry
sangatlah penting karena sangat mendukung operasional bagian binatu. Dengan adanya seksi-
seksi ini maka pekerjaan di laundry dapat dibagi-bagi sesuai dengan seksi masing-masing,
sehingga semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat dan pelaksanaan tugas itu sendiri
menjadi lebih efektif . Seksi-seksi yang ada di bagian laundry adalah sebagai berikut:
Seksi ini bertanggung jawab atas kelancaran tugas dan administrasi di binatu.
2. Seksi Counter
Seksi ini bertanggung jawab atas kelancaran penerimaan dan pengembalian cucian bersih
Deliver adalah petugas yang bertanggung jawab atas pengambilan cucian cucian kotor ke
laundry dan pengiriman cucian bersih kepada tamu di kamar. Semua cucian yang diantar harus
Petugas ini bertanggung jawab atas order permintaan pencucian dari tamu lewat telepon.
Setelah order taker menerima permintaan dari tamu maka order taker mencatat pada order taker
mencatat pada order taker book dan memberitahukan kepada valet agar mengambil cucian
tersebut.
5. Checker (Pengecek)
Petugas ini bertanggung jawab memeriksa jumlah dan jenis cucian agar sesuai dengan
laundry list.
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
6. Marker (Penyortir)
Seksi ini bertanggung jawab memberi tanda/kode pada cucian agar cucian tersebut
7. Washer (Pencuci)
Seksi ini bertanggung jawab pada pencucian pakaian yang dilakukan secara laundry yaitu
Seksi ini bertanggung jawab pada pencucian yang dicuci secara dry cleaning .
Seksi ironer adalah seksi yang bertanggung jawab pada penyetrikaan cucian yang
berbentuk lembaran, seperti sprei, sarung bantal, taplak meja, dan serbet.
penyetrikaan pakaian tamu setelah selesai dikeringkan. Bila ada cucian yang belum bersih dan
belum sempurnamaka akan dikembalikan oleh seksi finisher untuk dicuci ulang.
Presser adalah seksi yang bertanggung jawab pada penyetrikaan cucian yang
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
4.2
Oleh karena besarnya tanggung jawab laundry baik kepada tamu maupun hotel maka
pihak laundry perlu bekerja sama dengan bagian-bagian lain di hotel yaitu :
a. Engineering (Mesin-mesin)
Engineering adalah bagian yang mensuplai penggunaan listrik, air, uap panas serta
pemeliharaan dan perbaikan alat-alat, dalam hal ini adalah alat-alat yang mendukung operasional
laundry.
b. Purchasing (Pembelian)
Hubungan kerja bagian laundry dengan tata graha terutama menyangkut pengambilan dan
pengiriman cucian tamu. Selain itu, tata graha adalah bagian atau seksi yang paling banyak
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
menggunakan linen terutama untuk kamar-kamar, sehingga masalah pencucian linen menjadi
d. Personalia
4.3 – obat P B L
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, bagian laundry memerlukan mesin-
mesin yang berhubungan dengan pencucian. mesin-mesin itu adalah sebagai berikut:
Marker machine adalah mesin yang bekerja secara otomatis, memberi tanda pada cucian
tamu. Mesin ini dapat mencetak nomor kamar, nomor urut pada pita kecil dan menempelkannya
pada cucian tamu. Tanda ini untuk menghindari hilangnya cucian milik tamu atau cucian
tertukar.
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
b. Washing Machine (Mesin Cuci)
Washing machine adalah mesin untuk mencuci pakaian dan linan kotor. Pada proses
pencucian digunakan obat pembersih yaitu sabun dan deterjen. Mesin ini secara otomatis
Mesin ini bekerja secara otomatis memeras cucian yang selesai dicuci. Cucian itu
menjadi lembab, sehingga mudah dalam proses pengeringan di mesin tumbler (pemeras).
Petugas yang menjalankan mesin pemeras cucian ini harus menutup pintunya. Sebelumnya harus
ditutup kain penutup (terpal) agar cucian yang diperas tidak keluar.
Mesin ini bekerja secara otomatis mengeringkan cucian-cucian yang sudah diperas.
Mesin ini bekerja secara otomatis menyetrika linan-linan hotel, yang merupakan
lembaran-lembaran. Misalnya, sheet (sprei), pillow case(sarung bantal), taplak meja, dan napkin
(kain serbet).
Ironer adalah mesin setrika tangan yang dipergunakan seperti setrika biasa. Mesin ini
dalam membersihkan pakaian, misalnya pakaian yang terkena noda-noda tertentu. Obat
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
pembersih (chemical) ini terdiri dari liquid soap, deterjen, bleach, dan softener. Berikut adalah
penjabaran untuk setiap obat-obat pembersih (chemicals) yang diperlukan diatas yaitu:
b. Deterjen
Deterjen adalah obat pembersih berupa sabun bubuk. Penggunaannya disesuaikan dengan
jumlah cucian.
c. Bleaching (Pemutih)
Bleaching adalah obat pembersih/ pemutih yang digunakan terutama untuk linan putih
d. Softening (Pelembut)
Softening adalah obat berupa cairan untuk membuat handuk menjadi lembut setelah
selesai dicuci.
e. Souring ( penetral )
Souring adalah obat berupa cairan untuk membuat penetral dalam proses pencucian
linen.
4.4 - n
pengertian proses pencucian itu sendiri yaitu "suatu proses pembersihan suatu benda dengan
d. Menjaga agar sifat asli dari tekstil tetap bertahan, misalnya:anyaman, cahaya,warna, dan lain-
lain.
e. Mencegah agar tekstil tidak cepat rusak, baik oleh bahan kimia, gerakan mesin, temperatur
Seksi yang bertugas memilah-milah semua linen-linen yang ada kemudian petugas
sebisa mungkin meletakkan linen-linen yang ada pada container yang terpisah untuk masing-
masing jenis untuk memudahkan proses pengerjaan, sehingga perhatian bagian laundry lebih
2. Sortir
Sewaktu berada di ruang pencucian, linen harus dipilah-pilah berdasarkan jenis dan
kesiapannya untuk dicuci. Karena setiap jenis pakaian atau linen membutuhkan temperatur air
dan campuran chemical yang berbeda, linen-linen harus hati-hati sebelum dimasukkan ke
pencucian.
Sebelum memasukkan linen-linen ke pencucian, perhatian khusus harus pada jenis noda
yang sulit untuk dihilangkan sebelum merendam dan memproses lebih lanjut.
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
4. Memasukkan
Mesin cuci dan pengering memiliki kapasitas maksimum yang diperbolehkan seperti
contohnya adalah sebuah mesin 35-pound memiliki kapasitas kain yang masuk sekitar 35-pound
5. Mencuci/Memeras
Setelah memasukkan semua linan yang sudah dipilah-pilah dan diperhatikan serta yang
6. Mengeringkan
Cucian yang sudah diperas dan menjadi lembab dipindahkan ke dalam mesin pengering
yang disebut tumbler. Dalam mesin ini cucian yang lembab diberi udara panas sehingga cucian
menjadi kering.
7. Menyetrika
Cucian yang sudah kering disetrika dengan mesin press, ironer atau flat roll ironer.
8. Melipat
menghindari lecek.
Sewaktu linen-linen sudah dilipat dan diusahakan sebisa mungkin tidak terpegang dengan
tangan terlalu sering. Linen-linen yang sudah selesai harus dikembalikan ke rak-rak yang sudah
tersedia sehingga siap untuk dipakai. Begitu dengan pakaian milik tamu juga harus di
kembalikan.
Setelah dari proses diatas bagian laundry harus melakukan persediaan beberapa linen
agar pelayan dapat dilakukan secara akurat dan memuaskan. Linen yang diproses di Bagian
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Laundry adalah makanan sehari-hari di dalam operasional di bagian laundry. Hal itu disebabkan
karena Linen adalah persediaan perlengkapan kamar atau room supplies yang dikategorikan
sebagai barang persediaan yang dapat diolah/diproses kembali (recycled inventory item).
Oleh karena itu persediaan linan berada dibawah tanggung jawab Executive Housekeeper
dan biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan serta pemeliharaan linen adalah terbesar kedua di
bagian Tata Graha setelah gaji karyawan Sehingga jenis-jenis linen pun ada berbagai macam
- Sprei (sheet).
- Selimut (blanket).
3. Linen restoran:
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Kemudian selanjutnya untuk dapat menentukan jumlah persediaan linen kamar itu sendiri
Pada umunya hotel-hotel besar selalu mengganti setiap hari seluruh linan pada kamar-
kamar yang diisi seperti sprei, handuk dan sebagainya, dengan yang bersih. Oleh sebab itu, hotel-
hotel besar akan memerlukan jumlah persediaan linan kamar lebih banyak dibanding dengan
hotel kecil yang tidak menggantilinan kamarnya yang diisi setiap hari.
Peralatan dan perlengkapan pada bagian pencucian (laundry) akan berpengaruh terhadap
jumlah persediaan linen. Makin canggih dan lengkap peralatan yang dipakai maka pelaksanaan
pencucian dapat diselesaikan dengan cepat. Oleh sebab itu, jumlah persediaan linen dapat lebih
banyak atau tersedia dibandingkan hotel yang hanya mempunyai peralatan laundry sederhana.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan jumlah persediaan linen kamar
adalah jumlah setiap jenis linen yang digunakan/dipasang untuk setiap kamar. Sebagai contoh
pemakaian sprei, ada hotel yang menggunakan 3 lembar sprei untuk setiap tempat tidur,
sementara itu ada juga hotel yang menggunakan hanya 2 lembar sprei saja.
Faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan jumlah persediaan linen kamar
adalah anggaran yang tersedia. Berapapun jumlah persediaan linan harus disediakan, bila
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Hal yang terakhir yang perlu untuk dikenal dalam hal persediaan linen juga adalah
mengenai PAR Stock untuk Linen itu sendiri. Kata PAR Stock ini digunakan kembali dalam
menentukan jumlah persediaan linen kamar. Dalam kaitannya dengan linen, kata “PAR stock”
adalah kelipatan jumlah linen (sprei,handuk, selimut, sarung bantal dan sebagainya) yang
dibutuhkan untuk seluruh kamar tamu. Contoh: Perhitungan “par stock” penggunaan sprei untuk
tempat tidur ganda (double bed), dan setiap tempat tidur menggunakan 3 lembar sprei. Jumlah
tempat tidur 250 buah. Jadi 250 “double bed” x 3 lbr. Sprei = 750 lembar (1 par).
4.5
kebijakan adalah suatu rencana atau dasar dari suatu tindakan, pedoman dari suatu
prinsip, atau suatu prosedur yang dipertimbangkan secara hati-hati, bijaksana dan berfaedah.
Bentuk suatu kebijaksanaan untuk mengelola laundry sebagai sebuah usaha maupun sebagai
wadah untuk melakukan usaha mencucikan pakaian oleh Departemen Housekeeping, dibagi
menjadi 2 yaitu:
nama lain yang biasa dipakai di industri penginapan yaitu “Valet Service” yang artinya adalah
“properti penginapan yang dimiliki hampir oleh semua penginapan berkelas yang usahanya
adalah menyediakan jasa laundry dan dry cleaning kepada tamu-tamunya dan juga untuk
"dimana perusahaan bukan menyerahkan aktivitas perusahaan lain yang dianggap lebih
kompeten, namun justru mengambilatau menerima pekerjaan dari perusahaan lain dengan
berbagai motivasi." Dan apabila pengertian Insourcing secara umum diterapkan di bagian
laundry maka kebijakan insourcing laundry merupakan kebijakan dari pihak manajemen
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Departemen Housekeeping untuk menyediakan fasilitas yang selengkap mungkin serta
laundry yang seutuhnya tanpa bergantung kepada pihak lain atau perusahaan laundry lainnya,
tentu dengan berbagai tujuan yang ingin dicapai oleh pihak manajemen itu sendiri. Sehingga
yang perlu untuk dijadikan dasar pemikiran dan pertimbangan untuk melakukan insourcing
laundry adalah bahwa adanya valet service bisa menjadi rintangan yang besar bagi operasional
housekeeping dan sebisa mungkin menyediakan ruang laundry yang memadai. Dan seperti yang
diketahui oleh semua orang bahwa setiap keputusan yang diambil selalu mempunyai keuntungan
dan kelemahannya. Begitu pula apabila sebuah hotel /penginapan mengambil keputusan untuk
(2) Memiliki rasa percaya diri bagi perusahaan dan menambah kepercayaan kepada masyarakat.
(3) Tidak efisien dan efektif dalam menggunakan sumber daya sendiri.
Setelah mengenal keuntungan dan kelemahan pada kebijakan insourcing, maka pihak
manajemen Departemen Housekeeping, apabila ingin mengambil kebijakan ini harus melalui
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
2. Kebijakan Outsourcing Laundry (Contracting Out) Tolak belakang dari kebijakan
insourcing. Kebijakan outsourcing, yang secara umum artinya adalah “penyerahan aktivitas
perusahaan pada pihak ketiga (contractingout) dengan tujuan untuk mendapatkan kinerja
pekerjaan yang profesional dan berkelas dunia”. Outsourcing merupakan langkah strategis bagi
perusahaan dalam arti mempunyai kontribusi dalam menentukan hidup matinya dan berkembang
tidaknya perusahaan.
Hampir sama dengan halnya kebijakan insourcing yaitu mengenai keuntungan dan
organisasi yang lebih fleksibel untuk melakukan core activities-nya (tugas utamanya)”.
Dengan melakukan outsourcing, perusahaan dapat memusatkan diri pada masalah dan
strategi utama dan umum, sementara pelaksanaan tugas sehari-hari yang kecil-kecil diserahkan
pada pihak ketiga. Alasan satu ini saja sering kali cukup digunakan oleh perusahaan-perusahaan
Secara alamiah, spesialisasi pekerjaan seperti yang dimiliki dan dikembangkan oleh para
dunia dalam bidangnya. Tentu saja disini diasumsikan bahwa outsourcing diberikan betul-betul
kepada kontraktor yang unggul di bidang pekerjaan yang dikontrakkan. Kontraktor ini sering kali
dalam bidang teknologi dan metodologi serta sumber daya manusia sehingga betul-betul mahir di
bidangnya.
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
3) Membagi risiko
Apabila semua aktivitas dilakukan oeh perusahaan sendiri, semua investasi yang
diperlukan untuk setiap aktivitas tersebut harus dilakukan oleh perusahaan sendiri pula. Perlu
diingat bahwa semua bentuk investasi menanggung risiko tertentu. Apabila semua investasi
dilakukan sendiri maka seluruh risiko juga ditanggung sendiri. Apabila beberapa aktivitas
perusahaan dikontrakkan kepada pihak ketiga maka risiko akan ditanggung bersama pula.
secara terbatas tersebut untuk bidang-bidang kegiatan utama, yaitu hal yang paling
dibutuhkannya. Sumber daya perusahaan termausk permodalan, sumber daya manusia, dan
fasilitas.
Outsourcing juga bermanfaat untuk mengurangi investasi dana capital pada kegiatan non
core. Sebagai ganti dari melakukan investasi di bidang kegiatan tersebut, lebih baik
mengontrakkan sesuai dengan kebutuhan yang dibiayai dengan dana operasi, bukan dana
investasi.
Outsourcing, sering kali dapat dilakukan tidak hanya mengontrakkan aktivitas tertentu
pada pihak ketiga, tetapi jua disertai dengan penyerahan/ penjualan/ penyewaan aset yang
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
7) Mengurangi dan mengendalikan biaya
operasi.
9) Memecahkan masalah yang sulit dikendalikan atau dikelola Mengenai perusahaan yang
buy their client’s computers and hire almost the client’s employees. Yang artinya, Outsourcing
adalah praktek dari menyewa sebuah perusahaan yang berasal dari luar untuk memegang semua
karyawan milik klien.Outsourcing dapat dijadikan dasar dalam menetapkan standar dalam
banyak hal, seperti terhadap tarif gaji karyawan, kebijaksanaan pembelian bahan baku,
perhitungan overhead pabrik, dan sebagainya. Disamping itu, outsourcing merupakan alat
Disamping itu adanya keuntungan pada perusahaan yang melakukan outsourcing adalah
sebagai berikut:
1. Asset utilization (Penggunaan Modal), artinya dengan melimpahkan sebagian dari proses
produksi maka perusahaan memiliki kesempatan untuk mengoperasikan mesin atau fasilitas-
fasilitas yang ada untuk tujuan-tujuan lainnya. Dari sini akan dapat ditekan biaya-biaya
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
2. Access to greater Expertise and More advanced Technology (Jalan masuk kepada Keahlian
yang lebih hebat dan Teknologi yang lebih maju), artinya dengan kemajuan teknologi maka
permasalahan industrial yang kompleksakan dapat memberikan manfaat khusus bagi perusahaan,
seperti peningkatan pelayanan, pengembangan staff dalam bidang bisnis sehingga mereka akan
3. Lower costs (Ongkos yang lebih rendah), yang artinya bahwa Outsourcingbisa menekan biaya
produksi yang dikeluarkan perusahaan khususnya dalam bidang efisiensi. Hal ini mudah
dimengerti karena dengandilimpahkannya bagian proses produksi keluar, maka beberapa pos
4. Improved Development Time (Memperbaiki Perkembangan Waktu). Bila suatu proyek (bagian
dari proses produksi) dilimpahkan pada pihak luar, maka pihak intern perusahaan akan
memperoleh banyak pengalaman tentang metode kerja yang lebih baik dan cepat serta dalam hal
melakukan efisiensi biaya. Pihak outsourcers-pun dapat membantu perusahaan tentang cara-cara
melakukan pekerjaan dengan teknologi baru sehingga pada waktu–waktu berikutnya perusahaan
5. Elimination of Use Peaks and Valleys (Meniadakan Penggunaan Puncak-puncak dan Lembah-
lembah (musim yang naik turun). Bagi perusahaan yang usahanya dipengaruhi secara sensitive
oleh musim, di mana pada musim regresif volume penjualan akan mengalami penurunan, sedang
perusahaan harus tetap memikul fixed costs, maka hal terakhir ini tidak akan menimpa
secara umum mengalami resesi, maka dengan outsourcing perusahaan akan dapat menekan
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
pengeluaran-pengeluarannya. Dengan demikian maka perusahaan akan tetap mampu bertahan
Tetapi dalam hal ini dalam kebijakan outsourcing memiliki beberapa kelemahan. Berikut
1) Ketidakpastian.
Beberapa alasan perusahaan yang dikemukakan yang termasuk dalam kategori ini, antara lain:
2) Kurangnya pengawasan.
Banyak perusahaan yang mengalami was-was mengenai kehilangan pengawasan. Ada semacam
3) Potensi konflik.
Ada semacam konflik dalam kepercayaan diri dalam melaksanakan tugas perusahaan, termasuk
kekhawatiran:
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
b. kehilangan rasa percaya diri.
c. ketidakmulusan jalannya operasi karena berbagai konflik kepentingan yang mungkin timbul.
d. pemberi jasa dapat mengetahui rahasia perusahaan dan berpotensi membocorkan pada
kompetitor.
e. pemberi jasa dapat mengambil alih kegiatan perusahaan dan berubah menjadi kompetitor.
4) Ketidaksenangan karyawan.
b. memberikan sinyal buruk pada karyawan lain yang terkena transfer atau pemutusan hubungan
kerja.
transfer.
5) Alasan finansial
Beberapa alasan finansial yang menghalangi kebijakan ini antara lain sebagai berikut:
a. Pemberi jasa tidak mampu melaksanakan kerja dengan biaya yang lebih efisien.
Maka dari itu Berbagai teori dan praktek lapangan sebagi penunjang yang telah
dijabarkan diatas, maka hubungan antar konsep tersebut yaitu dimana pengambilan Kebijakan
pengelolaan laundry baik insourcing maupun outsourcing, yang mana berkaitan pada tahap-
tahap/proses/siklus laundry menjadi pusat perhatian sehingga pada akhirnya biaya-biaya yang
keluar dapat diminimalisasikan. Oleh karena itu segala informasi dengan cara mengidentifikasi
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
langkah-langkah yang sudah diambil dapat lebih akurat guna mengambil langkah kebijakan
dan dapat mempengaruhi timgkat kepuasan tamu yang menginap di hotel tersebut.
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Demikianlah uraian yang dilakukan dalam kerangka menganilisis tugas dan tanggung
jawab bagian laundry yang merupakan salah satu struktur organisasi pada departemen
housekeeping Di Hotel Best Western Asean Internasional. Sebagai kesimpulan dari penjelasan
bab – bab sebelumnya bahwa koordinasi kerja dalam setiap section terutama pada bagian
departemen housekeeping perlu ditingkatkan agar dalam pelayanan kepada tamu sangat
memuaskan dan kinerja di departemen tersebut dapat dilihat oleh tamu sebagai kinerja yang baik
Hubungan dengan tamu juga harus benar - benar dijaga. Agar jangan sampai
menimbulkan kesan yang negatif atau terjadi complain karena dapat mempengaruhi kinerja
karyawan yang sedang melayani tamu di hotel tersebut. Adanya hubungan yang baik antara
karyawan dengan tamu, membuat tamu semakin betah untuk tetap tinggal di hotel tersebut,
apalagi hotel tersebut tenteram, aman, dan kebersihannya tetap dijaga dengan baik seprti halnya
Pengelolaan dan pembersihan seluruh area hotel yang dilaksanakan di Hotel Best Western
Asean Internasional harus secara rutin, sehingga hasilnya akan lebih baik. Housekeeper di Hotel
Best Western Asean Internasional memiliki kemampuan tentang tata cara pelaksanaan tugas
yang jujur, konsekwen, tegas dan penuh tanggung jawab sehingga tugas dan kegiatan yang ada
Dalam hal ini kinerja bagian laundry dalam pemeliharaan linen – linen yang ada sangat
mendukung dalam tingkat pelayanan yang diberikan kepada tamu. Berdasarkan tugas dan
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
tanggung jawabnya, bagian laundry mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mendukung
operasional pelayanan hotel kepada tamu. Jika kita lihat dari bentuk pelayanan laundry,
keberadaan seksi-seksi lain yang berada di bagian departemen housekeeping dan di departemen
lain yang ada di struktur organisasi di hotel tersebut adalah suatu hal yang sangatlah penting,
karena sangat mendukung operasional bagian binatu. Dengan adanya seksi-seksi ini maka
pekerjaan di laundry dapat dibagi-bagi sesuai dengan seksi masing-masing, sehingga semua
pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat dan pelaksanaan tugas itu sendiri menjadi lebih
efektif, jadi kinerja laundry dapat terlihat dan sangat berpengaruh pada tingkat kepuasan tamu
hotel tersebut.
Disamping itu hal yang perlu diperhatikan juga adalah karyawan yang harus mengikuti
job description yang ada pada bagian housekeeping yang telah ditetapkan. Kerjasama antar
departemen hendaknya dapat ditingkatkan agar mempelancar proses operasional di Hotel Best
Western Asean Internasional. Peralatan kerja, mesin – mesin kerja, dan bahan – bahan kimia
yang digunakan untuk kelancaran kinerja Laundry sebaiknya lebih ditingkatkan dan diperbaiki
Housekeeping. Sebab peralatan kerja, mesin – mesin kerja, dan bahan – bahan kimia merupakan
sarana pendukung untuk menyediakan linen – linen agar tepat waktu dan tamu hotel dapat
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009
Bagyono. 2006. . Bandung : Alfabeta
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/hotel/2003
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/hotel/2006
Fauzar Ikhsan : Kinerja Section Laundry Terhadap Tingkat Kepuasan Tamu Di Best Western Hotel Asean Internasional Medan,
2009.
USU Repository © 2009