Anda di halaman 1dari 3

1.

Bahwa, Penggugat Membantah dalil Tergugat yang menyatakan gugatan Penggugat kabur

dan tidak jelas (Obscuur Libel) yaitu:

a. Luas dan Batas Objek Gugatan Tidak Jelas.

 Dalam gugatannya Para Penggugat yang menjadi objek sengketa dalam

perkara a quo adalah tanah Arsam seluas 1.400 M2 sebagai milik Para

Penggugat selaku keturunan Alm. Henneri Limbong, akan tetapi Para

penggugat mendalilkan tanah seluas kurang lebih 1.400 M2 tersebut telah

terbagi dua dimana kurang lebih 900 M2 dipergunakan untuk tempat berdiri

rumah Kesman Limbong dan Turut Tegugat I (isteri) dan seluas kurang lebih

400 M2 tempat berdiri usaha Tergugat I dan Tergugat II, artinya tanah yang

diusahai oleh Tergugat I , Tergugat II dan Turut Tergugat I adalah kurang

lebih 1.300 M2 bukan 1.400M2 dan Para Tergugat tidak menguraikan batas-

batas tanah tersebut;

 Penggugat mendalilkan tanah yang dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II

yaitu kurang lebih 400 M2 berdasarkan Surat Keterangan Penguasaan Tanah

Nomor 2009/281/SKPT/IX/2021 tanggal 06 September 2021 dan Surat

Keterangan Nomor 2009/208/SKPT/IX/2021 tanggal 06 September 2021,

tanah yang diusahai Tergugat I hanya berukuran 7 M x 16 M atau seluas

kurang lebih 102 M2 sedangkan tanah yang dikuasai Tergugat II sama sekali

tidak diuraikan luas maupun batas-batasnya;

 Tidak jelasnya gugatan Para Penggugat terbukti dengan tidak dituntutnya

tanah Arsam seluas kurang lebih 1.400M2 untuk dinyatakan milik Alm.

Henneri Limbong dan menjadi warisan bagi seluruh keturunan Henneri

Limbong termasuk Para Penggugat.


b. Petitum Tidak Didukung oleh Posita Gugatan yang Jelas.

 Bahwa dalam gugatan Penggugat pada halaman 17 angka 7 ternyata dalam

posita gugatannya, Para penggugat sama sekali tidak ada memberikan uraian

agar Tergugat I dan Tergugat II untuk membongkar tempat usaha,

mengosongkan dan keluar dari tanah milik Henneri Limbong yang terletak di

Na 90 Dusun II, Desa Sarimarihit, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten

Samosir dengan luas 400 M2 tersebut

 Karena petitum tidak didukung oleh posita gugatan yang diajukan penggugat,

maka gugatan para penggugat dikualifikasi sebagai gugatan yang kabur dan

tidak jelas

2. Bahwa, Penggugat membantah dalil Tergugat yang menyatakan Para Penggugat tidak

memiliki legal standing, sebab tanah objek gugatan merupakan tanah milik bersama

yaitu:

a. Tanah Arsam merupakan milik bersama keturunan Limbong Na 40/90 dan Raja

Nasiapulu (Na 90) /Raja Naopatpulu (Na 40) diketahui bahwa keduanya

bersepakat untuk tidak membagi-bagi tanah mereka, namun tetap menjadi tanah

milik bersama sampai pada keturunan mereka saat ini;

b. Tanah Arsam merupakan tanah adat milik bersama keturunan Limbong Na 40/90

dibuktikan berdasarkan Surat Peyerahan Tanah tanggal 14 Agustus 1984 yang

ditandatangani Henneri Limbong (ayah Penggugat I), Ardiman Limbong, Anus

Limbong, Kesman Limbong (suami Tergugat- I/ayah Tergugat-i dan Tergugat-II),

Arjo Limbong (suami Penggugat II), Gusing Limbong, Japili Limbong, Jarmer

Limbong, da Nai Husein Br. Saragi yang kesemuanya bertindak mewakili


keturunan Limbong Na 40/90, berupa pneyerahan tanah warisan nenek moyang

Limbong Na 40/90 yang bernama Arsam seluas kurang lebih 38.138 M2 untuk

lokasi pembangunan Perguruan Sianjur Mulamula Limbong-Sagala sesuai dengan

Akta Hibah No. 2/1984 tanggal 13 Agustus 1984 yang dibuat oleh Camat Harian

yang didalamya juga disebutkkan tanah yang dihibahkan tersebut adalah tanah

milik bersama keturunan Na 40/90;

c. Penggugat I dan Penggugat telah menafikan kedudukan Kesman Limbong,

Tergugat I dan Tergugat II selaku keturunan Limbong Na 40/90 yang mempunyai

hak untuk mengusahai tanah Arsam sebagai hak milik bersama.

3. Bahwa, Penggugat membantah dalil tergugat yang menyatakan gugatn Penggugat Kurang

Pihak yaitu:

a. Dalam gugatannya Para Penggugat mendalilkan sebagai pemilik tanah Arsam

seluas kurang lebih 1.400 M2 dimana kurang lebih 400 M2 dikuasi oleh Tergugat

I dan Tergugat II akan tetapi ada pihak-pihak lain yang menguasai tanah objek

perkara, maka sepatutnya Para penggugat turut menarik pihak yang secara nyata

menguasai fisik objek perkara agar penyelesainya perkara ini tuntas dan tidak

terdapat kendala dalam pelaksanaan putusan kelak.

Anda mungkin juga menyukai