Seorang laki-laki berusia 51 tahun datang ke IGD RS karena mengeluh pusing dan mata berkunang-
kunang setelah terpapar asap mobil dalam garasi. Hasil pemeriksaan fisik TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 92 x/menit, frekuensi napas 29 x/menit. Tiba2 pasien jatuh pingsan, sianosis, napas
lambat dan dalam namun nadi masih teraba pada pembuluh darah perifer.
Pertanyaan :
1.
Resiko aspirasi
2.
Observasi
Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea, hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne-Stokes, Biot,
ataksik0
Terapeutik
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Observasi
Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi, weezing, ronkhi kering)
Terapeutik
Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma
cervical)
Penghisapan endotrakeal
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Terapeutik
Posisikan semi fowler (30-45 derajat) 30 menit sebelum memberi asupan oral
Pertahankan posisi semi fowler (30-45 derajat) pada pasien tidak sadar
Pertahanakan kepatenan jalan nafas (mis. Tehnik head tilt chin lift, jaw trust, in line)
Edukasi
3.
https://www.google.com/search?
q=woc+keracunan&tbm=isch&ved=2ahUKEwiJjc7MmLT3AhUDkNgFHZzUDR0Q2-
cCegQIABAC&oq=woc+keracunan&gs_lcp=ChJtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1pbWcQAzIHCCMQ7wMQJzIFC
AAQgAQyBQgAEIAEOgQIABAeUI4HWKMMYMEOaABwAHgAgAG3AYgB1waSAQMwLjaYAQCgAQHAA
QE&sclient=mobile-gws-wiz-img&ei=DzBpYsnJCoOg4t4PnKm36AE&bih=689&biw=393&client=ms-
android-xiaomi-rvo2&prmd=inv#imgrc=oT1G-BwWqeVTNM&imgdii=843m2Z5q65JhrM