Anda di halaman 1dari 8

TUJUAN PEMBELAJARAN

 Mahasiswa mampu mamahami deskripsi


tracheostomy care, tujuan pemasangan
tracheostomy, dan perawatan tracheostomy
 Mampu melakukan prinsip-prinsip perawatan
tracheostomy
 Menegakkan diagnose Keperawatan dan
mendokumentasikan perawatan tracheostomy

92
PERAWATAN TRACHEOSTOMY
PETA
Terdengar suara
KONSEP penumpukkan
Periksa Order/ Rekam Medis dahak/ sputum?

Kaji kemampuan inspirasi dan ekspirasi


pasien, serta kaji suara napas pasien
Lebih dari 6-8 jam sejak perawatan Suction sesuai
pasien
tracheostomy dilakukan? prosedur
Ya Tidak

 Periksa saturasi oksigen


 Lakukan Hyperoxygenation
 Lakukan Suction Terlihat kotor?
Lakukan Biarkan, Periksa  Lepas inner cannula (sikat cannula/
perawatan order atau ganti yang baru apabila disposal) Lakukan
Tracheostom perawatan lain  Asses Dressing (pasang cannul steril perawatan
y sesuai dalam rekam dan ganti tali) Tracheostom
pedoman medis  Kaji Area stoma selama dressing sesuai
pedoman
 Cek saturasi oksigen kembali
 Jika kadar O2 normal, kembalikan O2
seperti semula.

Tali lepas/ kendor, butuh


penggantian tali?
Tali sudah bersih dan aman
Kaji keamanan, dan kenyamanan
pasien; Ukur dengan 2 jari antara
Ganti tali sesuai
Biarkan tali dan kulit dibagian leher pasien prosedur

Sekret tipis,
mucous Sekret kering
membrane pink dan tebal
dan moist? Kaji kepatenan jalan napas setelah
perawatan tracheostomy Apply Humidified
Oxygen, Encourage PO
Biarkan Fluid (jika perlu)

Dokumentasi, tulis semua temuan, dan


rencana perawatan lanjutan
93
A. PENGERTIAN TRACHEOSTOMY
Tracheostomy adalah tindakan atau
prosedur bedah dimana sayatan
dibuat dibawah Cricoid Cartillage
melalui cincin trakea kedua hingga
keempat. Tracheostomy juga dapat
disebut sebagai tindakan insisi untuk
pembukaan stoma

B. PERAWATAN TRACHEOSTOMY C. INDIKASI UNTUK TRACHEOSTOMY


Merupakan tindakan perawatan pada  Obstruksi akut jalan napas (Bypass acute upper
tracheostomy dan area stoma untuk airway obstruction)
memepertahankan patensi jalan napas  Obstruksi kronis jalan napas (Chronic upper
dan mengurangi risiko infeksi dengan airway obstruction)
menghilangkan sekresi yang  Kebutuhan jalan napas buatan jangka panjang
menumpuk di cannula bagian dalam.  Mengantisipasi masalah jalan napas
 Mencegah aspirasi paru
 Memelihara sekresi Tracheobronchial

94
D. TUJUAN PEMASANGAN TRACHEOSTOMY E. TIPE TRACHEOSTOMY
 Mempertahankan jalan napas ketika
1. Cuffed or Un-Cuffed
kemampuan untuk pertahanan ini terganggu
2. Fenestrated or Non- Fenestrated
secara permanen
3. Disposable- Non-Disposable Inner Cannula
 Membuat bypass obstructed airway yang
dikarenakan oleh tumor, laryngeal edema,
obstruksi benda asing
 Memfasilitasi pengeluaran sekresi
 Memberikan ventilasi jangka panjang atau F. BAGIAN- BAGIAN TRACHEOSTOMY
mencegah aspirasi karena kondisi koma
yang lama
 Menurunkan kerja pernapasan, contoh pada 1. Flange – secured dengan pengikat
pasien COPD. untuk menstabilkan
2. Outer cannula- tube yang dihubungkan
dengan flange
3. Inner cannula – removable untuk
pembesaran
4. Obturator – a plastic guide untuk
membantu outer cannula selama
insersi
5. Cuff- soft balloon untuk fiksasi

G. TUJUAN PEMBERIAN/ PENGEMBANGAN CUFF

1. Meningkatkan ventilasi atau oksigenasi


2. Mencegah aspirasi pada pasien terpasang
NGT
3. Menurunkan gag refleks, reflux
gastrointestinal

H. KOMPLIKASI PENGEMBANGAN CUFF

 Tekanan dari cuff atau balon dapat


menyebabkan kerusakan trakea
 Nekrosis

95
I. Cuffed
Tracheostomy

J. Un-Cuffed/ Tanpa balon


1. Plastik/ logam
2. Membiarkan aliran udara bebas sekitar
tracheostomy tube melalui laynx
3. Menurunkan resiko kerusakan trakea

K. Fenestration
1. Membirkan suara melalui saluran napas ketika
eksternal dibuka dan manset mengempis
2. Mengembalikkan lebih dari aliran udara yang normal
dengan memungkinkan udara untuk naik dan turun
jalan napas dari hidung dan mulut
3. Memungkinkan sekresi untuk batuk keluar dari mulut

96
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN
PERAWATAN TRACHEOSTOMY

Nama :____________

N I M :_____________
PROSEDUR TINDAKAN

Bobot NILAI Ket


No Aspek yang Dinilai
Nilai Ya Tidak
A. FASE PRA INTERAKSI
1 Identifikasi klien dan kebutuhan
2 Mencuci tangan
3 Siapkan Alat:
Selang suction, handscoon steril, kassa steril,
cotton swab, sikat dan pengering cannul,
bengkok, perlak pengalas, larutan NaCl 0,9%
atau hydrogen peroxyda untuk membersihkan,
NaCl untuk merawat stoma, bak instrument, 2
pinset, gunting, 2 kom, pita cannul, spuit 10cc,
masker yang tersambung dengan oksigen,
stetoskop, oxymeter.

B. FASE ORIENTASI
1 Berikan salam kepada pasien (dan keluarganya,
jika ada). Perkenalkan diri dan membuat
kontrak waktu
2 Panggil pasien sesuai nama kesukaannya, dan
identifikasi gelang pasien
3 Perawat menyampaikan tujuan dan prosedur
4 Menanyakan kesediaan pasien

C. FASE KERJA
1 Menjaga privasi, baca Bismillah dan posisikan
pasien menjadi semifowler
2 Mencuci tangan dan pasang masker
3 Auskultasi paru dan pasang oxymeter
4 Memasang perlak pengalas, mendekatkan alat-
alat dan menyiapkan mesin suction
5 Menyiapkan larutan NaCl kedalam kom steril
6 Memakai handscoon steril
7 Melakukan suction tekhnik steril
8 Mengangkat kanul dengan kasa steril dan
memasukkannya kedalam kom yang berisi

97
larutan NaCl
9 Membersihkan kanul menggunakan sikat dalam
dan juga luar
10 Membilas dengan menggunakan larutan NaCl
11 Mengeringkan kanul dengan kasa steril
12 Memasukkan kembali ketempat semula secara
hati- hati
13 Mengangkat kasa pada stoma
14 Membersihkan stoma dengan cotton swab yang
sudah dibasahi dengan NaCl
15 Mengeringkan dengan kasa steril
16 Menutup kembali dengan menggunakan kasa
steril
17 Mengganti pita kanul dengan pita yang lembut
( perhatikan kecukupan kekencangannya)
18 Mengeluarkan udara pengunci selama sekitar 3
menit dan kembangkan balon kembali
19 Catatan:
*Jika pasien menggunakan masker oksigen,
mengangkat dan meletakkan kembali masker
oksigen setelah selesai melakukan suctioning
dan perawatan tube serta stoma.
*Baca Bismillah dan Alhamdulillah sebelum
dan sesudah melakukan tindakan

D. FASE TERMINASI
1 Evaluasi kondisi pasien:
Keutuhan kulit sekitar stoma, posisi tube, tanda
infeksi pada stoma, kekencangan tali, respon
pasien, pola napas pasien, suara napas
(auskultasi), saturasi O2, adanya perubahan
warna kulit (pucat atau cyanosis).
2 Bereskan alat- alat
Lepaskan handscoon dan cuci tangan
3 Kontrak kegiatan berikutnya dan salam
4 Mencatat kegiatann dalam lembar catatan
keperawatan (Dokumentasi)
Total Nilai = total nilai x 2.5 = 100
NBL 70
TOTAL 100
Informasi:
Surakarta, ________________2019
Lulus jika jumlah nilai perolehan ≥ 70
Penguji,

98
DAFTAR PUSTAKA

Anne Griffin Perry, Patricia A. Potter, W. O. (2017). Skills


Performance Checklists for Clinical Nursing Skills & Techniques
(Nineth Edition). USA: Elsevier. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=dpFBDgAAQB
AJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=Tracheostomy+care+book+guideline&
ots=wBTSMscLZ3&sig=pk3IB_tSxpKAQScJ271EKPmMR8U&
redir_esc=y#v=onepage&q=Tracheostomy care book
guideline&f=false
Debra J. Lynn-McHale Wiegand. (2013). AACN Procedure Manual
for Critical Care (Sixth Edition). St. Louis, Missouri: Elsevier.
Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=n51WAgAAQBAJ&dq=Trac
heostomy+care%3F+book&lr=&hl=id&source=gbs_navlinks_s
Vanessa Gibson, D. W. (2016). Respiratory Care. U.S: CRC Press.
Retrieved from
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=DKWKDQAAQ
BAJ&oi=fnd&pg=PT7&dq=Tracheostomy+care+book+guideline
&ots=sniX-
tUKWi&sig=8qTRKpRwyRaaqiADxc8fFqZhNfA&redir_esc=y#
v=snippet&q=tracheostomy care is&f=false

99

Anda mungkin juga menyukai