2. Apa yang dimaksud dengan Negative List dari Jasa Kena Pajak? Apa saja yang termasuk
dalam negative list tersebut dan berilah contoh masing-masing?
Jawab: UU PPN pada prinsipnya menganut prinsip negative list, maksudnya semua jasa pada
prinsipnya merupakan Jasa Kena Pajak (dikenai PPN) kecuali yang ditentukan lain oleh UU
PPN. Sehingga yang diatur secara rinci oleh UU PPN adalah jasa-jasa yang tidak dikenai
PPN. Dengan demikian, secara otomatis jasa-jasa lainnya merupakan Jasa Kena Pajak. Jenis
jasa yang tidak dikenai PPN adalah jasa tertentu dalam kelompok jasa sebagai berikut:
a) Jasa pelayanan kesehatan medis. Jasa pelayanan kesehatan medis yang tidak terutang
PPN meliputi:
Jasa dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi
Jasa dokter hewan
Jasa ahli kesehatan seperti ahli akupuntur, ahli gigi, ahli gizi, dan ahli
fisioterapi;
Jasa kebidanan dan dukun bayi
Jasa paramedis dan perawat
Jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik kesehatan, laboratorium kesehatan,
dan sanatorium
Jasa psikolog dan psikiater dan jasa pengobatan alternatif, termasuk yang
dilakukan oleh paranormal.
b) Jasa pelayanan sosial. Jasa pelayanan sosial yang tidak terutang PPN meliputi:
Jasa pelayanan panti asuhan dan panti jompo
Jasa pemadam kebakaran
Jasa pemberian pertolongan pada kecelakaan
Jasa lembaga rehabilitasi
Jasa penyediaan rumah duka atau jasa pemakaman, termasuk krematorium
Jasa di bidang olahraga kecuali yang bersifat komersial.
c) Jasa pengiriman surat dengan perangko. Jasa pengiriman surat dengan perangko yang
tidak terutang PPN meliputi jasa pengiriman surat dengan menggunakan perangko
tempel dan menggunakan cara lain pengganti perangko tempel.
d) Jasa keuangan. Jasa keuangan yang tidak terutang PPN meliputi:
Jasa menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan
itu.
Jasa menempatkan dana, meminjam dana, atau meminjamkan dana kepada
pihak lain dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan
wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya.
Jasa pembiayaan, termasuk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, berupa:
1) Sewa guna usaha dengan hak opsi
2) Anjak piutang
3) Usaha kartu kredit; dan/atau
4) Pembiayaan konsumen
Jasa penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai, termasuk gadai syariah dan
fidusia
Jasa penjaminan
e) Jasa asuransi. Yang dimaksud dengan "jasa asuransi" adalah jasa pertanggungan yang
meliputi asuransi kerugian, asuransi jiwa, dan reasuransi, yang dilakukan oleh
perusahaan asuransi kepada pemegang polis asuransi, tidak termasuk jasa penunjang
asuransi seperti agen asuransi, penilai kerugian asuransi, dan konsultan asuransi
f) Jasa keagamaan. Jasa keagamaan yang tidak terutang PPN meliputi:
Jasa pelayanan rumah ibadah
Jasa pemberian khotbah atau dakwah
Jasa penyelenggaraan kegiatan keagamaan
Jasa lainnya di bidang keagamaan.
g) Jasa pendidikan. Jasa pendidikan yang tidak terutang PPN meliputi:
Jasa penyelenggaraan pendidikan sekolah, seperti jasa penyelenggaraan
pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, Pendidikan
kedinasan, pendidikan keagamaan, pendidikan akademik, dan Pendidikan
professional.
Jasa penyelenggaraan pendidikan luar sekolah.
h) Jasa kesenian dan hiburan. Jasa kesenian dan hiburan yang tidak terutang PPN
meliputi semua jenis jasa yang dilakukan oleh pekerja seni dan hiburan.
i) Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan. Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan yang
tidak terutang PPN meliputi jasa penyiaran radio atau televisi yang dilakukan oleh
instansi pemerintah atau swasta yang tidak bersifat iklan dan tidak dibiayai oleh
sponsor yang bertujuan komersial.
j) Jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri.
k) Jasa tenaga kerja. Jasa tenaga kerja yang tidak terutang PPN meliputi:
Jasa tenaga kerja
Jasa penyediaan tenaga kerja sepanjang pengusaha penyedia tenaga kerja
tidak bertanggung jawab atas hasil kerja dari tenaga kerja tersebut.
Jasa penyelenggaraan pelatihan bagi tenaga kerja.
l) Jasa perhotelan. Jasa perhotelan yang tidak terutang PPN meliputi:
Jasa penyewaan kamar, termasuk tambahannya di hotel, rumah penginapan,
motel, losmen, hostel, serta fasilitas yang terkait dengan kegiatan perhotelan
untuk tamu yang menginap
Jasa penyewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel, rumah
penginapan, motel, losmen, dan hostel.
m) Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan
secara umum. Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan
pemerintahan secara umum yang tidak terutang PPN meliputi jenis-jenis jasa yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah, antara lain pemberian Izin Mendirikan
Bangunan, pemberian lzinUsaha Perdagangan, pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak,
dan pembuatan Kartu Tanda Penduduk.
n) Jasa penyediaan tempat parkir. Yang dimaksud dengan "jasa penyediaan tempat
parkir" adalah jasa penyediaan tempat parkir yang dilakukan oleh pemilik tempat
parkir dan/atau pengusaha kepada pengguna tempat parkir dengan dipungut bayaran.
o) Jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam. Yang dimaksud dengan jasa
telepon umum dengan menggunakan uang logam adalah jasa telepon umum dengan
menggunakan uang logam atau koin, yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun
swasta.
p) Jasa pengiriman uang dengan wesel pos.
q) Jasa boga atau katering.
5. Ibu Wina berbelanja di supermarket. Harga di supermarket tsb. belum termasuk PPN.
Barang yg dibeli sbb: Roti (13.000), Selai (25.000), Beras (70.000), Garam (2.500),
Biskuit (8.000), Susu Indomilk (20.000), Mangga (50.000), Pepaya (25.000), Tepung
terigu (15.000), Mentega (5.000), Telur (20.000), elpiji (140.000). Berapakah yg hrs
dibayar ibu Wina?
Jawab: PPN 11%
Roti: 13.000 + 11%= 14.430
Selai: 25.000 + 11%= 27.750
Beras: 70.000
Garam: 2.500
Biscuit: 8.000+11%=8.880
Susu Indomilk: 20.000 +11%=22.200
Mangga: 50.000
Pepaya: 25.000
Tepung Terigu: 15.000+11%=16.650
Mentega: 5.000+11%=5.550
Telur: 20.000
Elpiji: 140.000+11%=155.400
Jadi total yang harus dibayar sebesar 418.360