Cara memegang lembing dibagi menjadi 3 cara. Anda dapat memilih salah satu cara yang paling
nyaman menurut anda. Ketiga cara memegang lembing antara lain;
a. Cara Finlandia, Caranya adalah letakkan lembing di telapak tangan dengan mata lembing
serong hamper kea rah badan. Jari tengah memegang pangkal ujung atau tepi belakang dari tali
yang melilit lembing. Ibu jari melingkar dengan rapat pada lembing, Jari telunjuk harus lemas di
belakang membantu menahan badan lembing. Jari-jari yang lain turut membantu memegang
lilitan dengan rileks tapi kuat. Pada cara Finlaidia, peran ibu jari dan jari tengah sangat dominan
untuk mendorong tali pegangan pada saat melempar.
b. Cara Amerika, Pada cara Amerika jari telunjuk dan ibu jari adalah yang paling dominan dalam
mendorong lembing pada saat melempar. Cara memegang lembing dengan cara Amerika yaitu;
Letakkan lembing di telapak tangan dengan ujung mata lembing berada di depan serong ke
bawah. Kemudian jari telunjuk memegang bagian belakang pada tali pegangan yang melilit di
lembing. Ketiga jari lainnya berhimpit memegang lembing namun agak renggang dengan ibu jari
melingkar di lembing. Pada cara Amerika Ibu jari dan jari telunjuk yang berperan dominan
dalam melemparkan lembing.
c. Cara menjepit. Yaitu pegangan lembing dengan cara menjepit lembing diantara jari telunjuk
dan jari tengah.
Ada beberapa cara membawa lembing sebelum melakukan lemparan. Cara-caranya antara lain;
a. Membawa lembing diatas pundak disamping kepala dengan mata lembing agak serong ke
atas. Siku tangan ditekuk mengarah ke depan. Cara membawa lembing dengan model di atas
pundak ini banyak digunakan oleh pelempar yang menggunakan awalan gaya jangkit saat kan
melempar.
Caranya adalah dengan lengan kanan lurus ke bawah, posisi lembing berada di depan samping
badan dengan posisi aga serong dengan mata lembing berada di atas dan ekor lembing berada di
bawah.
c. Membawa lembing di depan dada.
Lembing dipegang di pundak dengan posisi bagian depan berada di bawah. Ujung lembing
berada di tengah dan dan ekornya di belakang.
Ada 5 teknik dasar dalam lari awalan lempar lembing, antara lain:
1. Lembing dipegang horizontal di atas bahu dengan ujung lembing berada agak di atas
2. Ujung lembing depan berada sedikit di atas kepala
3. Pada saat berlari, usahakan lengan stabil tidak bergerak ke depan – ke belakang
4. Berlarilah yang kencang namun dengan tetap terkontrol
5. Pada sekitar lima langkah terakhir sebelum melepaskan lembing lari dipercepat
Lari awalan bertujuan untuk mempercepat gerakan melempar lembing. Ada dua macam awalan
dalam lempar lembing, yaitu; awalan silang (cross step) dan awalan jangkit (hop step). Lempar
lembing dengan awalan seperti lompat jangkit dikenal dengan nama lempar lembing hop step.
Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan lari awalan adalah lembing masih goyang
ke depan atau ke belakang, ke kanan-ke kiri, dan ke atas ke bawah. Lembing tidak dipegang
dengan cara yang benar, pegangan kurang kuat, dan setelah melempar tidak diikuti dengan gerak
lanjut.
Lima langkah terakhir adalah saat-saat yang sangat menentukan. Karena kesalahan pada langkah
terakhir dapat mengakibatkan kurang maksimalnya hasil lemparan. Berikut ini teknik dasar yang
perlu diperhatikan saat mengambil langkah-langkah terakhir.
a. Buatlah lima langkah berirama yang tujuannya adalah menempatkan badan untuk
melepaskan lembing. Caranya adalah sebagai berikut:
Pada tahap ini adalah memindahkan kecepatan dan kekuatan dari badan ke bahu agar dapat
melepaskan lemparan secra maksimal. Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:
6. Sikap Akhir
Tujuan sikap akhir adalh agar badan tidak kehilangan keseimbangan pada saat setelah
melakukan lemparan. Caranya adalah tahanlah badan dengan seksama agar tidak sampai
jatuh atau kehilangan keseimbangan