Anda di halaman 1dari 3

1. teknik dasar memegang lembing, 2. Teknik dasar membawa lembing, 3.

Teknik dasar lari


awalan, 4. Teknik dasar langkah-langkah ketika akan melepas lembing lembing, 5. Teknik dasar
melepas/melempar lembing, dan 6. Teknik dasar sikap akhir atau gerakan setelah melakukan
lemparan. Ke enam teknik dasar tersebut dapat menjadi pegangan dalam latihan lempar lembing.

Berikut ini penjelasan masing-masing teknik tersebut di atas;

1. Cara memegang lembing

Cara memegang lembing dibagi menjadi 3 cara. Anda dapat memilih salah satu cara yang paling
nyaman menurut anda. Ketiga cara memegang lembing antara lain;

a. Cara Finlandia, Caranya adalah letakkan lembing di telapak tangan dengan mata lembing
serong hamper kea rah badan. Jari tengah memegang pangkal ujung atau tepi belakang dari tali
yang melilit lembing. Ibu jari melingkar dengan rapat pada lembing, Jari telunjuk harus lemas di
belakang membantu menahan badan lembing. Jari-jari yang lain turut membantu memegang
lilitan dengan rileks tapi kuat. Pada cara Finlaidia, peran ibu jari dan jari tengah sangat dominan
untuk mendorong tali pegangan pada saat melempar.

b. Cara Amerika, Pada cara Amerika jari telunjuk dan ibu jari adalah yang paling dominan dalam
mendorong lembing pada saat melempar. Cara memegang lembing dengan cara Amerika yaitu;
Letakkan lembing di telapak tangan dengan ujung mata lembing berada di depan serong ke
bawah. Kemudian jari telunjuk memegang bagian belakang pada tali pegangan yang melilit di
lembing. Ketiga jari lainnya berhimpit memegang lembing namun agak renggang dengan ibu jari
melingkar di lembing. Pada cara Amerika Ibu jari dan jari telunjuk yang berperan dominan
dalam melemparkan lembing.

c. Cara menjepit. Yaitu pegangan lembing dengan cara menjepit lembing diantara jari telunjuk
dan jari tengah.

2. Cara Membawa Lembing

Ada beberapa cara membawa lembing sebelum melakukan lemparan. Cara-caranya antara lain;

a. Membawa lembing diatas pundak disamping kepala dengan mata lembing agak serong ke
atas. Siku tangan ditekuk mengarah ke depan. Cara membawa lembing dengan model di atas
pundak ini banyak digunakan oleh pelempar yang menggunakan awalan gaya jangkit saat kan
melempar.

b. Membawa lembing di bawah.

Caranya adalah dengan lengan kanan lurus ke bawah, posisi lembing berada di depan samping
badan dengan posisi aga serong dengan mata lembing berada di atas dan ekor lembing berada di
bawah.
c. Membawa lembing di depan dada.

Lembing dipegang di pundak dengan posisi bagian depan berada di bawah. Ujung lembing
berada di tengah dan dan ekornya di belakang.

3. Lari Awalan Saat Akan melempar Lembing

Ada 5 teknik dasar dalam lari awalan lempar lembing, antara lain:

1. Lembing dipegang horizontal di atas bahu dengan ujung lembing berada agak di atas
2. Ujung lembing depan berada sedikit di atas kepala
3. Pada saat berlari, usahakan lengan stabil tidak bergerak ke depan – ke belakang
4. Berlarilah yang kencang namun dengan tetap terkontrol
5. Pada sekitar lima langkah terakhir sebelum melepaskan lembing lari dipercepat

Lari awalan bertujuan untuk mempercepat gerakan melempar lembing. Ada dua macam awalan
dalam lempar lembing, yaitu; awalan silang (cross step) dan awalan jangkit (hop step). Lempar
lembing dengan awalan seperti lompat jangkit dikenal dengan nama lempar lembing hop step.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan lari awalan adalah lembing masih goyang
ke depan atau ke belakang, ke kanan-ke kiri, dan ke atas ke bawah. Lembing tidak dipegang
dengan cara yang benar, pegangan kurang kuat, dan setelah melempar tidak diikuti dengan gerak
lanjut.

4. Teknik dasar 5 langkah terakhir saat akan melemparkan lembing

Lima langkah terakhir adalah saat-saat yang sangat menentukan. Karena kesalahan pada langkah
terakhir dapat mengakibatkan kurang maksimalnya hasil lemparan. Berikut ini teknik dasar yang
perlu diperhatikan saat mengambil langkah-langkah terakhir.

a. Buatlah lima langkah berirama yang tujuannya adalah menempatkan badan untuk
melepaskan lembing. Caranya adalah sebagai berikut:

 Lutut kanan diayunkan ke depan


 Badan condong ke belakang
 Bahu kiri dan kepala menghadap ke arah lemparan
 Poros lengan yang akan melempar dan bahu berada pada posisi miring
 4 langkah lebih panjang dari pada langkah saat melepaskan lembing

b. Penarikan lembing pada 5 langkah terakhir

 Tariklah lembing pada saat kaki kiri mendarat


 Bahu kiri menghadap kea rah lemparan, lengan kiri dipakai untuk keseimbangan
 Luruskan lengan yang dipakai untuk melempar pada waktu langkah ke satu dan ke dua
 Lengan yang dipakai melempar ditarik kebelakang setinggi bahu dan agak lebih tinggi
dari bahu
 Ujung mata lembing berada dekat dengan kepala

c. Tahap Pelepasan lembing

Pada tahap ini adalah memindahkan kecepatan dan kekuatan dari badan ke bahu agar dapat
melepaskan lemparan secra maksimal. Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:

 Otot-otot badan bagian depan dibuat agak tegang


 Bahu tangan yang dipakai melempar di dorong ke depan
 Tariklah lembing ke depan dengan sekuat tenaga dan lepaskan agar meluncur jauh
 Pandangan mengikuti arah lemparan
 Tahap pelepasan lembing

Gerakan pada tahap pelepasanlembing adalah sebagai berikut:

 Siku kanan ke depan di atas samping kepala


 Badan bergerak ke depan
 Siku tangan yang dipakai melempar diluruskan secara eksplosif (mendadak dengan
kekuatan penuh)
 Kaki kanan tetap menginjak tanah sampai lembing dilepaskan

6. Sikap Akhir
Tujuan sikap akhir adalh agar badan tidak kehilangan keseimbangan pada saat setelah
melakukan lemparan. Caranya adalah tahanlah badan dengan seksama agar tidak sampai
jatuh atau kehilangan keseimbangan

Anda mungkin juga menyukai