Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KINERJA KEUANGAN BANK


“Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pada mata kuliah manajemen asset & liability”

Dosen Pengampu :
T.Citra Nisa Farza,M.Si
Disusun oleh
kelompok 4 :
• Nur Suci Rahayu (09.19.2600)
• Nurul Hanifah (09.19.2605)
• Rati Pratiwi (09.19.2627)
• Ridha amalia (09.19.2636)
• Riris Taskia Ningtias (09.19.2644)
• Rismawati (09.19.2646)
• Siti Aisyah (09.19.2678)
• Suzhi Candra Jaya (09.19.2692)

Prodi / Semester : Perbankan Syariah / VI-C Eks

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SYEKH H. ABDUL HALIM


HASAN AL-ISHLAHIYAH BINJAI
2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT karena atas berkat,
rahmat, hidayah dan karunia-Nyalah, sehingga pada kesempatan kali ini kami
dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Kinerja Keuangan Bank”.
Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterimakasih kepada dosen
pembimbing kami Yakni Ibu T.Citra Nisa Farza,M.Si yang telah memberikan
limpahan ilmu berguna serta Bimbingan kepada kami semua. Tidak lupa pula
salam serta shalawat kami curahkan kepada junjungan Nabi besar kita
Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan
menuju alam yang terang benderang seperti saat sekarang ini. Kami sadar bahwa
dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak sekali kekurangan.
Oleh karena itu, dengan penuh rendah hati kami sangat mengharapkan
saran dan kritikan dari para pembaca, agar kedepannya kami dapat menyusun
makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih atas kesediaan para pembaca
untuk meluangkan waktunya demi membaca makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Binjai,22 April 2022

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1. 1. latar belakang ................................................................................... 1
1. 2. rumusan masalah ............................................................................. 2
1. 3. tujuan masalah ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2. 1. pengertian laporan keuangan bank .................................................. 3
2. 2. tujuan pembuatan laporan keuangan bank ...................................... 3
2. 3. jenis laporan keuangan .................................................................... 4
2. 4. analisis rasio keuangan .................................................................... 5
2.4.1. pengertian analisis rasio keuangan ......................................... 5
2.4.2. penggolongan analisis rasio keuangan ................................... 5
2.4.3. bentuk-bentuk analisis rasio keuangan................................... 6
2.4.4. pembanding rasio keuangan ................................................... 6
2.4.5. keterbatasan rasio keuangan ................................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 8
3. 1. kesimpulan ....................................................................................... 8
3. 2. saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Kinerja keuangan merupakan faktor utama yang digunakan untuk
mengelola keuangan perusahaan (Kangmartono, Yusniar, and Jikrillah 2019).
Keberhasilan suatu perusahaan dikaitkan dengan kinerja dan nilai daripada
perusahaan itu sendiri. Dengan adanya pengelolaan keuangan yang tepat, maka
akan memaksimalkan laba yang menjadi tujuan utama dalam dunia perbankan.
Keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan untuk menganalisis
seberapa jauh pengelolaan permodalan yang nantinya akan digunakan untuk
pengambilan keputusan jangka panjang (Salim 2018). Selain itu, bertujuan untuk
memberikan informasi yang akurat kepada pihak luar, seperti investor atau
kreditur. Informasi keuangan dapat menjelaskan kondisi suatu perusahaan setiap
tahunnya dimana para investor dapat memantau perkembangan kinerja keuangan
yang terdapat pada laporan perbankan (Wahyudin and Solikhah 2017). Dimana
apabila kinerja keuangan pada bank sangat baik, akan memberikan dampak yang
baik pula untuk kepentingan jangka panjang. Namun, bank juga tengah
menghadapi berbagai macam risiko dan tantangan baik dalam internal
perusahaan maupun eksternal perusahaan.
Dalam kaitannya, kinerja keuangan sektor perbankan juga memiliki
berbagai macam risiko, seperti risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko
kepatuhan, maupun risiko reputasi bank. Di lingkungan masyarakat Indonesia
masih beradaptasi dengan kredit yang ditawarkan oleh bank sehingga fungsi
bank selain untuk menghimpun dana juga bisa menyalurkan dana dengan
persyaratan tertentu.
Dengan demikian, bank juga harus mengontrol tingkat efisiensi
keuangan agar tidak menimbulkan kerugian secara berkala. Di lain risiko kredit,
bank juga turut mengontrol risiko likuiditas guna mengawasi tingkat
pengembalian asset. Ilmu perbankan menyebutkan bahwa bank dapat dikatakan
sehat apabila mereka bisa memenuhi kewajiban jangka panjang serta memiliki
tingkat risiko yang sedikit.

1
1. 2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian laporan keuangan bank?
2. Apa tujuan pembuatan laporan keuangan bank?
3. Apa saja jenis laporan keuangan bank?
4. Apakah pengertian analisis rasio keuangan?
5. Apakah bentuk-bentuk analisis rasio keuangan?
6. Bagaimana pembanding rasio keuangan?
7. Apa saja kelemahan rasio keuangan?

1. 3. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian laporan keuangan bank
2. Untuk mengetahui tujuan pembuatan laporan keuangan bank
3. Untuk mengetahui jenis laporan keuangan bank
4. Untuk mengetahui pengertian analisis rasio keuangan
5. Untuk mengetahui bentuk-bentuk analisis rasio keuangan
6. Untuk mengetahui pembanding rasio keuangan
7. Untuk mengetahui kelemahan rasio keuangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1. Pengertian Laporan Keuangan Bank


Laporan keuangan pada dasarnya merupakan media informasi yang
merangkum semua aktivitas perusahaan dan biasanya dilaporkan atau disajikan
dalam bentuk laporan neraca dan laporan laba rugi pada saat tertentu atau waktu
tertentu, dan pada akhirnya digunakan sebagai alat informasi dalam mengambil
kebijakan atau keputusan bagi para pemakai laporan keuangan sesuai dengan
kepentingannya masing-masing.

2. 2. Tujuan Pembuatan Laporan Keuangan Bank


Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2012 : 3) tujuan laporan keuangan
untuk tujuan umum adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan suatu keputusan serta menunjukkan kinerja yang telah dilakukan
manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber-sumber daya
yang dipercayakan kepadanya. Selain itu, laporan keuangan juga bertujuan untuk
:
a. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya tentang aktiva dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan.
b. Memberikan informasi keuangan kepada para pemakai laporan keuangan
dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
c. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan aktiva
neto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.
d. Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva
dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas
pembiayaan dan investasi.
e. Memberikan informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang
relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.

3
2. 3. Jenis Laporan Keuangan Bank
Berdasarkan waktunya, terdapat tiga jenis laporan keuangan bank, yaitu
• Laporan Keuangan Bulanan, yaitu laporan keuangan yang disiapkan setiap
akhir bulan selama satu tahun. Dan laporan ini merupakan gugusan antara
kantor pusat bank dengan seluruh cabang atau perwakilan bank.
• Laporan Keuangan Triwulanan, yaitu laporan keuangan yang disiapkan
setiap 3 bulan, misalkan di bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
Nah laporan ini harus disajikan sesuai dengan peraturan dari Otoritas Jasa
Keuangan yang mempublikasikan hasil usaha, kinerja, dan posisi keuangan
bank berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK),
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia, dan peraturan yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia.
• Laporan Keuangan Tahunan, yaitu laporan keuangan yang dirilis setiap
tahun yang berfungsi untuk menginformasikan kondisi keuangan bank
secara menyeluruh. Sehingga dengan laporan ini, baik nasabah maupun
publik bisa mendapatkan gambaran tentang kinerja dan performa bank di
tahun tersebut. Selain itu, laporan keuangan tahunan akan menumbuhkan
transparansi, dan juga akan disampaikan kepada Bank Indonesia dan
pemegang saham, serta lembaga lain yang terlibat dalam perkembangan
usaha Bank.
Menurut Taswan dalam bukunya “Akuntansi Perbankan” (2008 : 244)
sama seperti dengan lembaga lainnya, bank juga memiliki beberapa jenis laporan
keuangan yang disajikan sesuai dengan SAK SKAPI. Artinya laporan keuangan
dibuat sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
a. Laporan Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari
suatu perusahaan pada waktu tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan
posisi keuangan suatu perusahaan, biasanya pada waktu dimana buku ditutup
dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender,
sehingga neraca sering disebut sebagai balance sheet.
b. Laporan Laba Rugi

4
Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan
dan biaya serta laba atau rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama
periode waktu tertentu.
c. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan suatu laporan yang menggambarkan
jumlah modal yang dimiliki perusahaan saat ini dan menunjukkan perubahan
modal serta sebab-sebab berubahnya modal.
d. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan suatu laporan yang menunjukan arus kas masuk
dan arus kas keluar perusahaan.
e. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan suatu laporan yang dibuat berkaitan
dengan laporan keuangan yang disajikan. Laporan ini memberikan informasi
tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada
sehingga menjadi jelas sebab penyebabnya.

2. 4. Analisis Rasio Keuangan


2.4.1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Menurut Kasmir (2011 : 104) analisis rasio keuangan adalah metode
analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau
laporan laba rugi secara individu atau pun secara kombinasi dari kedua laporan
tersebut dengan cara membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan
keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Hasil analisis
rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa
tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan,
terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio
pembanding yang digunakan sebagai standar, sehingga dengan melakukan
analisis rasio keuangan dimungkinkan akan dapat menentukan tingkat likuiditas,
solvabilitas, keefektifan operasi serta derajat keuntungan suatu perusahaan atau
profitabilitas perusahaan.

2.4.2. Penggolongan Analisis Rasio Keuangan

5
Menurut Kasmir (2011 : 105) dalam praktiknya analisis rasio keuangan
suatu perusahaan dapat digolongkan menjadi sebagai berikut :
a. Rasio neraca, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya bersumber dari
neraca.
b. Rasio laporan laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya
bersumber dari laporan laba rugi.
c. Rasio antar laporan, yaitu membandingkan angka-angka dari sumber neraca
dan laporan laba rugi.

2.4.3. Bentuk-Bentuk Analisis Rasio Keuangan


Menurut Kasmir (2011 : 106) untuk mengukur kinerja keuangan
perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan,
berikut ini adalah bentuk-bentuk rasio keuangan :
a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
b. Rasio Leverage (Leverage Ratio), merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
c. Rasio Aktivitas (Activity Ratio), merupakan rasio yang menggambarkan
seberapa efektivitasnya perusahaan mengelola asetnya.
d. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio), merupkan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau
laba.

2.4.4. Pembanding Rasio Keuangan


Menurut Kasmir (2011 : 115) analisis laporan keuangan tidak akan
berarti apabila tidak ada pembandingnya. Dengan adanya data pembanding,
dapat melihat perbedaan angka-angka yang ditonjolkan, apakah mengalami
peningkatan atau penurunan dari periode sebelumnya. Adapun data pembanding
yang dibutuhkan adalah :
a. Angka-angka yang ada dalam tiap komponen laporan keuangan.
b. Angka-angka yang ada dalam tiap jenis laporan keuangan.
c. Tahun masing-masing laporan keuangan untuk beberapa periode.

6
d. Target rasio yang telah dianggarkan.
e. Standar industri yang digunakan.
f. Rasio keuangan pesaing yang sejenis.

2.4.5. Keterbatasan Rasio Keuangan


Menurut Kasmir (2011 : 116) ada beberapa kelemahan rasio keuangan :
a. Ditafsirkannya dengan berbagai macam cara.
b. Prosedur pelaporan yang berbeda.
c. Adanya manipulasi data.
d. Perlakuan pengeluaran untuk biaya-biaya yang berbeda.
e. Penggunaan tahun fiskal yang berbeda.
f. Pengaruh musiman mengakibatkan rasio komparatif.
g. Kesamaan rasio keuangan yang telah dibuat dengan standar industri belum
menjamin.

7
BAB III
PENUTUP
3. 1. Kesimpulan
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan media informasi yang
merangkum semua aktivitas perusahaan dan biasanya dilaporkan atau disajikan
dalam bentuk laporan neraca dan laporan laba rugi pada saat tertentu atau waktu
tertentu, dan pada akhirnya digunakan sebagai alat informasi dalam mengambil
kebijakan atau keputusan bagi para pemakai laporan keuangan sesuai dengan
kepentingannya masing-masing.Jenis-jenis laporan keuangan yaitu laporan
neraca,laporan laba rugi,laporan arus kas,catatan atas laporan keuangan.

3. 2. Saran
Dalam penyusunan laporan makalah ini, kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu kami
mengharapkan inspirasi dari para pembaca dalam hal membantu
menyempurnakan makalah ini. Untuk terakhir kalinya kami berharap agar
dengan hadirnya makalah ini akan memberikan sebuah perubahan khususnya
dunia pendidikan.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://asepramlan.blogspot.co.id/2011/01/laporan-keuangan-bank.html
https://www.rusdionoconsulting.com/kinerja-keuangan/
https://sg.docworkspace.com/d/slMzdkcGZAZPG1ZIG

Anda mungkin juga menyukai