Pemasaran Sosial
Pemasaran Sosial
Coba jelaskan mengapa pemasaran sosial yang menghendaki adanya perubahan perilaku untuk
hidup sehat tidak memakai/mengkonsumsi NAPZA tidak terlalu berhasil? Jelaskan dengan
menerapkan konsep analisis perilaku konsumen yang telah saudara pelajari.
Pada dasarnya setiap orang ketika akan mengadopsi suatu produk pasti membutuhkan waktu
untuk menganalisis, benar-benar memahami dan mencari informasi tentang produk tersebut,
mengetahui keuntungannya, mengetahui manfaatnya, seperapa besar dampaknya untuk
digunakan. Dan ketika suatu produk tidak berhasil diadopsi oleh konsumen dimungkinkan orang
tersebut tidak terlalu menganggap adanya produk tersebut, bisa jadi konsumen merasa bahwa
produk tersebut tidak sesuai dengan keinginannya, apalagi dalam hal ini produk yang dipasarkan
adalah suatu ide bukan produk berupa barang yang tampak yang bisa memunculkan rasa tertarik
bagi konsumen. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi producer dalam melakukan probing
sehingga ketika produk sosial tersebut dipromosikan muncul persepsi/kesan unik bagi konsumen
sehingga bisa diadopsi sampai menghasilkan perubahan perilaku.
Untuk berhasil dalam memasarkan ide atau produk sosial membutuhkan kemampuan
untuk memprediksi bagaimana pengadopsi target akan berperilaku. Pada kenyataannya,
banyak generasi muda ataupun orang dewasa yang masih kecanduan dan terus tergiur oleh
penggunaan NAPZA baik itu dari faktor internal maupun eksternal. Mungkin saja seseorang
itu sudah ingin berhenti, berbagai upaya juga telah dilakukan untuk bisa menahan
keinginan untuk mengonsumsi NAPZA, tetapi lingkungan sekitarnya tidak mendukung
keinginannya itu dan malah menjadi inisiator yang mempengaruhi terus-menerus. Seperti
yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya bahwa konsumen mengadopsi sebuah
produk itu tidak benar-benar sendirian melainkan ada campur tangan dari orang lain. Selain
itu, dimungkinkan orang tersebut merasa kesulitan untuk bisa benar-benar terlepas karena
langkah-langkahnya terlalu rumit menurutnya dan harus berkorban untuk menjauhi sesuatu
hal yang disukai yang mungkin selama ini dijadikan teman dan mendatangkan manfaat.
Oleh karena itu, dalam hal ini dibutuhkan penyadaran dan perubahan nilai yang
menghambat misalnya dengan mendapatkan banyak informasi terkait bahaya NAPZA dan
mendapatkan pengalaman (langsung atau perwakilan) untuk meyakinkan diri mereka
sendiri tentang kinerja produk sosial yang berupa ide tersebut tanpa adanya produk yang
berwujud.
2. Perancangan pemasaran produk sosial yang belum sesuai sehingga belum bisa menarik hati
user yaitu masyarakat khususnya pengguna NAPZA untuk bisa berhenti mengonsumsi dan
bisa menerapkan pemasaran sosial “Hidup sehat tanpa NAPZA.