Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : MUNAWIR

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 850809897

Kode / nama mata kuliah : PEBI4223/Pendidikan Lingkungan Hidup

Kode/ Nama UPBJJ : 83/ KENDARI

Masa Ujian : 2021/22.2(2022.1)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. Ada beberapa faktor tanah yang berbeda-beda yaitu:


 Tekstur tanah adalah suatu keadaan yang menunjukan sifat halus atau kasarnya
butiran-butiran tanah. Ukurannya ditentukan dari perbandingan dari pasir, debu, dan
liat.
 Struktur tanah merupakan bagian fisik tanah yang menyatakan tersusunnya butiran-
butiran segumpal tanah. Maksudnya sususan partikel tanah (debu, liat, dan pasir).
 Warna tanah merupakan tampak jelas pada penampang horizon. Apabila tanah
memiliki meineral besi warnanya bervariasi seperti merah, merah kecoklatan, merah
kekuningan, hingga kuning kemerahan. Jika tanah banyak mengandung mineral
kuarsa, warna tanah menjadi terang.
 PH tanah merupakan unsur yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman.
Keadaan pH tanah adalah derajat keasaman larutan-larutan dalam tanah. Tinggi
rendahnya derajat pH sangat dipengaruhi faktor-faktor pembentuk tanah dan
kepekatan ion-ion hidrogen (H+) dan hidroksil (OH-) didalam tanah.

2. Prinsip-prinsip ekoefisiensi yaitu:


 Prinsip ekoefisiensi dalam pemanfaatan hutan harus menggunakan prinsip ekoefisiensi
yaitu pembibitan, sistem tebang pilih, dan reboisasi. Tujuan reboisasi dan rebilitasi
hutan adalah
a) Meningkatkan kelestarian hutan, tanah, dan air
b) Memperluas persediaan sumber bahan baku bagi masyarakat
c) Menyelamatkan hasil usahan pembangunan sibidang pengairan
Usaha pelestarian hutan dapat dilakukan:
a) Penebangan pohon bersifat selektif
b) Keseimbangan antara penebangan dan penghijauan kembali
c) Penebangan sebagai pengawet sumber air, tanah, dan tempat rekreasi.
 Prinsip ekoefisiensi dalam pemanfaatan tambang dapat dilakukan:
a) Penghematan dalam pemakaian dengan selalu mengigat generasi penerus
b) Melakukan ekspor bahan tambang sebagai barang jadi atau setengah jadi
c) Mengadakan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan daerah penambangan
d) Diusahakan bahan pengganti.

3. Pemahaman etika lingkungan dan penerapannya dikehidupan sehari-hari


 Konsep dasar etika lingkungan yaitu secara etimologi stika bersal dari kaya Yunani,
yakni ethos yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Sedangkan etika dari sudt
pandang ilmu termaksud dalam ilmu filsafat yang mengkaji kebenaran berdasarkan
moral terhadap situasi konkret. Etika juga dapat dipahami sebagai carak berpikir luas
tentang kehidupan yang beik dan menyatu. Etika ini terkait dengan pernyataan benar
atau salah, membuat keputusan yang baik dan karakter yang diperlukan untuk
mejalani hidup.
 2 contoh kasus yang menggambarkan konsep dasar etika lingkungan
a) Ada seorang warga diterkam seekor harimau yang kelaparan hingga mati,
kemudian masyarakat secara beramai-ramai membunuh kelompok hariamau yang
ada di hutan tersebut. " Menurutku dari kasus ini perbuatan yang salah, sebaiknya
warga menghubungi kantor pengaman terdekat untuk menangkap harimau dan
dilepas kealamnya agar tidak mengalami kepunahan".
b) Seseorang petani membakar hutan untuk kepentingan membuka lahan perkebunan,
hasilnya memang menguntungkan petani tersebut,karena tanpa susah payah
diperoleh lahan yang siap digarap untuk peekebunan. " Menurutku dari kasus ini
juga perbuatan yang salah karena jika hutan terbakar ketentraman berbagai
macam mahluk hidup dapat terancam dan juga menyebabkan kematian".
 Perkembangan etika lingkungan yaitu dimulainya dari peradaban manusia dimuka
bumi. Pada kala itu nenek moyang kita telah menerapkan etika lingkungan yaitu
mengajarkan tidak menebang pohon dan merusak hutan sembarangan dan tidak
membunuh hewan tanpa alasan. Walaupun seringkali dilandasi kepercayaan animisme
dan dinamisme. Etika lingkungan hidup sendiri, baru muncul sebagai salah satu ilmu
pada tahun 1970-an.

4. Kearifan lokal Pada masyarakat yang mampu melindungi bumi dari kerusakan yaitu:
 Kearifan lokal masyarakat Baduy yaitu memiliki kepercyaan bahwa mereka orang
yang pertamakali diciptakan Tuhan dan bertempat tinggal dipusat bumi.ketentuan-
ketentuan yang dilarang oleh masyarakat Baduy adalah
a) Mengubah jalannya air, misalnya membuat irigasi, kolam, dan darinase
b) Mengubah bentuk tanah, misalnya menggali tanah, meratakan tanah, dan
mencangkul tanah untuk pertanian
c) Masuk hutan titipan untuk membuka ladang, menebang pohon atau mengambil
hasil hutan lainnya.
d) Menggunakan teknologi kimia, seperti obat pembasmi hama, pupuk kimia, sabun,
dan pasta gigi.
 Kearifan lokal masyarakat Toro yaitu membagi masyarakat ke zona-zona tertentu,
maksudnya berbeda-beda tapi tetap satu. Adapun pembagiannya yaitu:
a) Wana ngkiki ( zona inti atau hutan primer). Dalam wilayah ini hutan tidak boleh
dieksploitasi karena zona ini dianggap sebagai sumber udara segar
b) Warna (tergolong hutan primer). Dalam wilayah ini masyarakat tidak boleh
membuka lahan pertanian, melainkan hanya boleh mengambil hasil hutan seperti
obat, rotan, wewangian dan lain-lainnya
c) Pangale ( hutan bekas tebang) wilayah ini meeukan bekas penebangan 5-15 tahun
yang lalu yang telah mengalami suksesi kembali atau yang sudah dijadikan kebun
dan lahan pertanian oleh masyarakat
d) Pahawa Pongko. Wilayah ini merupakan hutan bekas sabun yang telah ditinggalkan
selama lebih dari 25 tahun yang telah mengalami suksesi kembali atau dijadikan
kebun juga.
e) Oma. Merupakan hutan belukar yang terbentuk dari bekas sabun yang sengaja
dibiarkan untuk diolah lagi dalam jangka waktu tertentu.
f) Pongata. Wilayah ini merupakan yltempat pemukiman masyarakat, biasanya
berada di dataran yang lebih rendah
g) Polidae, wilayah ini merupakan lahan usaha pertanian masyarakat Toro, berupa
sawah dan ladang.
 Kearifan lokal masyarakat dataran lindu.maayarakat Lindu sudah membagi kawasan
hutan kedalam suaka-suaka yaitu:
a) Maradika, merupakan zona inti hutan yang tidak diperbolehkan adanya
ekssploitasi
b) Todea, merupakan zona hutan pemanfaatan, boleh dilakuakan kegiatan
pemanfaatan berdasarkan peraturan adat
c) Tontonan merupakan zona rimba yang pemanfaatannya sangat terbatas
d) Lambara merupakan daerah penggembalaan
e) Prabata, merupakan zona khusus untuk pemanfaatan danau Lindu yaitu
oengaplingan pada lokasi ikan danau Lindu(Wijaya, 2009).

Anda mungkin juga menyukai