OLEH:
ANTONETA YUMAI
MARIA E.N. IRMA PARERA
NOSIMILA E. KALAKA
A. Pengantar
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan
berkat yang diberikan hingga saat ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
Makalah Program Studi Keagamaan Katolik Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo
Yohanes Rasul Jayapura.
Sebagaimana kita ketahui bahwa di tanah Papua ini memiliki lima keuskupan dan
kami mendapatkan kesempatan untuk menulis tentang sejarah terbentuknya Keuskupan
Agats-Asmat. Penulisan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir
semester enam.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:
Pastor Kleopas Sondegau, SS, M. Hum
Sebagai dosen mata kuliah Sejarah Gereja Indonesia/ Papua, yang selalu memberikan
kami pengetahuan dan pengertian tentang awal masuknya Gereja Katolik di Indonesia
dan tanah Papua. Dan juga terima kasih kepada pihak kampus yang sudah memberikan
fasilitas yang baik sehingga proses pembelajaran kami berjalan dengan baik.
Penulis meyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik yang bersifat
membangun dari semua pihak. Semoga tulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak
para pembaca, dan semua mahasiswa/i STPK St. Yohanes Rasul Jayapura..
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kesimpulan
Panggilan Gereja Katolik adalah melaksanakan misi KeselamatanAllah bagi
manusia di dunia. Maka apapun situasi dan kondisinya, Gerejamesti dapat
mengusahakan sedapat mungkin untuk terlibat dalam misiAllah menyelamatkan
manusia dari dosa dan kejahatan dunia. GerejaKatolik Papua sedang
melaksanakan misi keselamatan itu ditengah konflikPapua antara orang Papua
yang pro merdeka “M” dengan pemerintahIndonesia yang diwakili pihak
keamanan mempertahankan Papua tetapdalam NKRI.
Dan dalam Misi mewartakan kerajaan Allah pada zaman dahulu para
Misionaris tidak putus asa untuk terus mewartakan Kerajaan Allah di Keuskupan
Agats. Dengan semangat yang besar para Misionaris terdahulu mengirimkan lebih
banyak Imam dan biarawan-biarawati. Dari semangat pelayanan ini kita sebagai
para calon katekis juga harus semangat dalam mewartakan kerajaan Allah
dimanapun kita ditugaskan.
B. Referensi
Mulait, M. (2013, Oktober Jum'at). Berita Keuskupan Jayapura. Dipetik Mei Selasa, 2021, dari Berita
Keuskupan Jayapura: file:///C:/Users/RPL/AppData/Local/Temp/WPDNSE/%7B00000114-
0001-0001-0000-000000000000%7D/34-Article%20Text-63-1-10-20191209.pdf