Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan,ciri-ciri tersebut


membedakan dari benda tak hidup atau benda mati.makhluk hidup yang ada muka bumi ini
Bersama lingkungannya membentuk suatu ekosistem.di dalam ekosistem selalu terjadi saling
ketergantungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup ataupun dengan lingkungannya
sekitarnya.di antara satu spesies dengan spesies lainnya terjadi juga hubungan yang erat yang
disebut simbiosis. Ada beberapa symbiosis yang ada di alam ,namun umumnya dikelompokan
memjadi tiga macam yaitu symbiosis parasitisme,komensalisme dan mutualisme.
Parasitisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies ( organisme ) ,dimana satu
spesies mendapatkan keuntungan ,sedangkan spesies lainnya ( sering disebut inang ) dirugikan.
Contohnya adalah antara cacing perut dengan manusia. Dalam hubungan ini cacing gelang
mendapatkan makanan yang banyak didalam usus halus manusia ,sedangkan manusia akan
mendapatkan kerugian karena banyaknya zat-zat makanan yang hilang oleh parasite tersebut.
Sealain itu dalm jumlah yang banyak parasite terdsebut dapat merusak usus halus manusia.
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis dimana suatu spesies makhluk
hidup diuntungkan ,sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan.Contohnya
adalah tanaman epifit yang banyak hidup di hutan tropis.Tanaman epifit tersebut menumpang
hidup di pohon atau cabang dan ranting pohon tanpa merugikan pohon yang di tumpanginya.
Symbiosis mutualisme adalah hidup Bersama diantara dua spesies makhluk hidup ,dimana
kedua spesies tersebut mendapatkan keuntungan. Contohnya adalah bakteri rhizobium pada
akar tanaman polongan.bakteri rhizobium mendapatkan keuntungan berupa nitrogen yang
ditambat oleh bakteri tersebut. Tanpa bakteri Rhizobium ,maka tumbuhan tersebut tidak dapat
mengambil nitrogen dari udara bebas.
Dalam hal ini guru mengajar hanya berpatokan pada buku pelajaran ,dan selalu
menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi dan belum menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai,sehingga penguasaan siswa terhadap materi ini sangat rendah.Siswa
hanya diam mendengarkan dan sangat pasif.sedangkan guru keasikan dalam menyampaikan
materi tanpa memperhatikan siswa apakah sudah paham atau belum. Hal ini bisa dilihat dari
nilai siswa setelah diadakan evaluasi yaitu di bawah KKM yaitu 75.Dari seluruh siswa kelas IV
yang berjumlah 32 siswa, yang mencapai KKM hanya 10 0rang artinya baru kurang lebih 30%
siswa yang tuntas dalam belajarnya.sedangkan sedangkan 70%nya masih belum tuntas artinya
masih dibawah KKM.
Aktifitas siswa yang masih rendah dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.salah satu factor eksternal yang mempengaruhin aktifitas siswa adalah
lingkungan.salah satunya karena lokasinya pinggir jalan ,tidak mempunyai halaman yang luas
sehingga konsentrasi belajar siswa terganggu dengan suara bising kendaraan dijalan raya.
Disini guru harus pandai mencari solusi agar aktifitas siswa tidak terganggu misalnya dengan
mencari metode yang sesuai dengan kondisi lingkungan tersebut,agar penyampaian materi bisa
di terima oleh siswa dengan baik.
Salah satu metode yang akan digunakan oleh guru disini adalah metode pembelajaran
dengan menggunakan metode JIGSAW yaitu salah satu metode pembelajaran aktif yang terdiri
dari tim-tim belajar heterogeny beranggotakan 4 – 5 orang dan setiap peserta didik bertanggung
jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada
anggota lain.Teknik mengajar JIGSAW dikembangkan oleh Aroson et alsebagai metode
Cooperative Learning.
Lie ( 2008 : 69 )mengemukakan bahwa metode JIGSAW adalah suatu metode cooperative
yang memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu
mengaktifkan skemata tersebut agar bahan pelajaran lebih bermakna.tipe JIGSAW merupakan
Teknik yang dipakai secara luas yang memilki kesamaan dengan Teknik pertukaran dari
kelompok ke kelompok dengan suatu perbedaan penting yaitu setiap peserta didik mengajarkan
sesuatu.peserta didk belajar dengan sebuah kelompoknya ,dimana dalam kelompok tersebut
terdapat satu orang ahli yang membahas materi tertentu ( Silberman ,2002: 168 )
Materi pembelajaran yang diajarkan kepada siswa berupa teks dan setiap anggota
bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari.teknik ini
serupa dengan pertukaran antar kelompok.tiap siswa mempelajari setiap bagian yang bila
digabungkan akan membentuk pengetahuan yang padu.para anggota dari kelompok asal yang
berbeda akan bertemu dengan topik yang sama dalam kelompok untuk berdiskusi dan
membahas materi yang ditugaskan pada masing-masing anggota kelompok serta membantu
satu sama lain untuk mempelajari topik mereka tersebut.setelah pembahasan selesai para
anggota kelompok kemudian Kembali kepada kelompok asal dan berusaha mengajarkan pada
teman sekelompok nya apa yang mereka dapatkan saat pertemuan dikelompok ahli.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar be;akang di atas maka secara umum permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran JIGSAW untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV pada materi hubungan antara makhluk hidup di SD Negeri Campaka ?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada materi hubungan antara makhluk
hidup di SD Negeri Campaka setelah diterapkan model pembelajaran JIGSAW
3. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Campaka pada mata
pelajaran IPA dengan topik “hubungan anatara makhluk hidup “melalui penerapan metode
JIGSAW

C. Tujuan penelitian

Mengacu pada rumusan masalah tersebut tujuan penelitian yang ingin dicapai adalahb sebagai
berikut ;
1. Mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran JIGSAW dalam meningkatkan hasil
belajar siswa ke;as IV pada matewri hubungan antara makhluk hidup di SDN Camapaka
2. Menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV melalui model pembelajaran JIGSAW
pada materi hubungan antara makhluk hidup di SD Negeri Campaka
D. Manfaat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan manfaat secara teoritis maupun
praktis .adapun manfaat secara teoritis yaitu penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan
pengembangan ilmu pengetahuan yaitu sebagai salah satu referensi khususnya dalam
peningkatan kemampuan dalam mengidentifikasi hubungan antara makhluk hidup pada mata
pelajaran IPA yang dapat menggunakan model pembelajaran JIGSAW ,dapat meningkatkan
strategi pembelajaran yang inovatif,dapat meningkatkan teori belajar yang melibatkan
siswa,dapat dijadikan dasar penelitian yang relevan, sedangkan manfaat penelitian secara
praktis dapat memberikan manfaat :
1. Bagi guru
a) Memperoleh pengalaman yang bervariasi dalam menerapkan model pembelajaran
JIGSAW untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA terutama
pada materi hibungan antara makhluk hidup
b) Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam penyususnan program dan proses
pembelajaran IPA
c) Dapat mengoptimalkan penggunaan metode JIGSAW dalam pembelajaran
2. Bagi siswa
a) Mendapatkan pengalaman belajar yang inovasi melalui model pembelajaran
JIGSAW.terhadap mata pelajaran IPA
b) Dapat lebih meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA
c) Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
d) Menghilangkan kejenuhan siswa dalam pembelajaran IPA
3. Bagi penelitiDapat menambah wawasan ,pengetahuan ,dan pengalaman dalam
mengembangkan pelajaran IPA khususnya pada hubungan antara makhluk hidup dengan
menggunakan model pembelajaran JIGSAW
4. Bagi sekolah
a) Dengan hasil penelitian ini diharapkan SD negeri Campaka dapat lebih
meningkatkan metode JIGSAW dalam pembelajaran
b) Dapat meningkatkan kualitas lulusan dan meningkatkan nilai sekolah
c) Meningkatkan kredibilitas sekolah
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian teori
B.

Anda mungkin juga menyukai