Anda di halaman 1dari 8

(FE.

07) PENENTUAN RASIO h/e (Fungsi Kerja pada Efek Fotolistrik)

Farah Natasya (K1C019012)

Asisten: Putri Utaminingtyas

Tanggal Percobaan: 26/05/2022

PAF15313 - Praktikum Fisika Eksperimen I

Laboratorium Fisika Inti dan Material – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak merupakan sebuah partikel yang memiliki paket

Percobaan penentuan h/e dilakukan dengan menggunakan energi yang disebut dengan foton. Oleh karena itu

prinsip efek fotolistrik. Efek fotolistrik adalah suatu fenomena cahaya menganut dualisme gelombang-partikel, yaitu

terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika logam cahaya dapat berupa gelombang dan juga dapat

tersebut dikenai cahaya. Efek fotolistrik merupakan berupa partikel. Efek fotolistrik membantu

proses perubahan sifat-sifat konduksi listrik di dalam menjelaskan mengenai dualisme ini. (Priyambodo,

material karena pengaruh cahaya atau gelombang 2010).

elektromagnetik lain. Efek ini mengakibatkan terciptanya Cahaya merupakan paket energi, maksudnya

pasangan elektron dan hole di dalam semikonduktor, atau cahaya yang terdapat di alam memiliki energi yang

pancaran elektron bebas dan ion yang tertinggal di dalam besarnya terkuantitas dan merupakan kelipatan dari

metal. Percobaan ini dilakukan dengan metode penggunaan filter bilangan bulat. Energi dari sebuah foton didefinisikan

warna kuning dan hijau untuk mempengaruhi frekuansi terhadap dengan persamaan Planck yaitu:

nilai h/e dengan menggunakan peralatan seperti lampu mercury, 𝐸 = ℎ. 𝑣 (2.1)

multimeter digital, filter warna, dan perangkat h/e. Hasil yang Dimana h adalah konstanta Planck dan v adalah

diperoleh dari filter kuning, hijau dan tanpa warna tidak frekuensi dari foton (cahaya) tersebut (Beiser, 1991).

sesuai dengan referensi nilai konstanta Planck yang Tahun 1899 J.J Thomson menemukan beberapa

seharusnya sebesar 6.57 x 10−34. kondisi elektron terpancar dari permukaan logam

Kata kunci: Efek Fotolistrik, lampu Merkury, filter warna ketika diberikan radiasi elektron. Gejala ini

dan perangkat h/e. sebelumnya pernah ditemukan oleh H. Hertz 1887

1. PENDAHULUAN yang menemukan adanya partikel bermuatan yang

Menurut teori modern, cahaya merupakan bagian lepas dari permukaan logam saat dikenai berkas

dari spektrum gelombang elektromagnetik dan juga cahaya. Fenomena ini kemudian dikenal sebagai efek

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed


fotolistrik (Beiser,1991). 𝐸 = ℎ. 𝑣 (2.3)

Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari ℎ. 𝑣 = ℎ. 𝑣0 + 𝐸𝐾𝑚𝑎𝑘 (2.4)

suatu permukaan (biasanya logam) ketika dikenai, dan 𝐸𝐾𝑚𝑎𝑘 = ℎ. 𝑣 − ℎ. 𝑣0 (2.5)

menyerap, radiasi elektromagnetik (seperti cahaya Dimana h adalah konstanta planck, v dan v0 adalah

tampak dan radiasi ultra ungu) yang berada di atas frekuensi dari foton dan EKmak adalah energy kinetik

frekuensi ambang tergantung pada jenis permukaan. maksimum electron (Beiser, 1991).

Efek fotolistrik merupakan proses perubahan sifat-sifat 𝐾𝑚𝑎𝑥 adalah energi kinetik maksimum

konduksi listrik di dalam material karena pengaruh elektron, dan 𝑊0 adalah fungsi kerja energi

cahaya atau gelombang elektromagnetik lain. Efek ini minimun untuk melepas sebuah elektron yang

mengakibatkan terciptanya pasangan elektron dan hole disinari.

di dalam semikonduktor, atau pancaran elektron bebas 2. METODOLOGI

dan ion yang tertinggal di dalam metal (Sarojo, 2011). 2.1 ALAT DAN BAHAN

TABEL 2-1 ALAT DAN BAHAN

NO ALAT BAHAN

1. Multimeter digital Sumber cahaya

mercury

2. Filter warna

kuning dan
Gambar 1.1 Efek fotolistrik
hijau
Konsep penting yang dikemukakan Einstein
3. Perangkat h/e
sebagai latar belakang terjadinya efek fotolistrik adalah

bahwa satu elektron menyerap satu kuantum energi. Satu


2.2 PROSEDUR KERJA
kuantum energi yang diserap elektron digunakan untuk
1. Karakteristik Pancaran Energi Lampu
lepas dari logam dan untuk bergerak ke pelat logam yang
Mercury (Hg)
lain. Hal ini dapat dituliskan sebagai:
a. Alat dan bahan disiapkan.
Energi cahaya = Energi ambang + Energi kinetik
b. Peralatan percobaan h/e disusun sesuai dengan
maksimum electron
gambar.
𝐸 = ɸ + 𝐸𝐾𝑚𝑎𝑘 (2.2)

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed


c. Sumber cahaya Mercury (Hg) dihidupkan. nila dan ungu).

d. Potensial baterai pada perangkat h/e dicek. h. Langkah b – g diulangi untuk semua filter

e. Potensial pada perangkat h/e direset untuk cahaya.

menghilangkan memori.

f. Filter transmisi cahaya dipasang pada layar 2.3 DIAGRAM ALIR

perangkat h/e. 1. Karakteristik Pancaran Energi Lampu

g. Nilai potensial yang ditunjukkan pada alat Mercury (Hg)

multimeter digital dicatat untuk setiap

prosentase transmisi (20%, 40%, 60%, 80% dan Mulai

100%).
Menyiapkan Sumber Cahaya,
h. Sumber cahaya Merkuri dimatikan. Perangkat h/e, dan Multimeter
Digital
i. Langkah b – h diulang untuk seluruh filter

yang tersedia. Memasang Filter Warna


Kuning
2. Penentuan Nilai Perbandingan h/e

a. Alat dan bahan disiapkan.


Mencatat Nilai Potensial yang
Ditunjukkan pada Multimeter
b. Peralatan percobaan h/e disusun sesuai Digital untuk Setiap Persentase
(20%, 40%, 60%, 80%, 100%)
dengan gambar.

c. Sumber cahaya Mercury (Hg) dihidupkan. Potensial (mV)

d. Potensial baterai pada perangkat h/e dicek.

e. Potensial pada perangkat h/e direset untuk selesai


Mengulang untuk filter hijau
menghilangkan memori. dan tanpa filter

f. Filter warna kuning dipasang pada perangkat

h/e.

g. Nilai potensial yang ditunjukkan pada layar

multimeter digital dicatat untuk setiap warna

cahaya yang keluar (merah, kuning, hijau, biru,

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed


TABEL 3.2 KARATERISTIK PANCARAN ENERGI DARI
B. Penentuan Nilai Perbandingan h/e LAMPUMERKURI (HG)

Beda
mulai Warna %
Potensial
Filter Transmisi
(mV)
20 1577
Menyiapkan Sumber Cahaya, 40 1577
Perangkat h/e, dan Multimeter
Digital
Kuning 60 1577
80 1577
100 1577
20 1578
Memasang Filter Warna Kuning
40 1578
Hijau 60 1578
80 1578
Mencatat Nilai Potensial yang 100 1578
Ditunjukkan pada Multimeter 20 1579
Digital untuk Setiap Spektrum
Warna 40 1579
Tanpa
Filter 60 1479
80 1579
Potensial(mV)
100 1579

selesai TABEL 3-2 PENENTUAN NILAI PERBANDINGAN H/E

Spektru Beda
Mengulang untuk filter hijau dan tanpa filter Warna Frekuen
m Potensial
Filter si (Hz)
Cahaya (mV)
Merah 4,11E+14 1580
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Jingga 4,81E+14 1580
Kuning 5,19E+14 1580
3.1 DATA PRAKTIKUM
Hijau 5,5E+14 1580
Kuning
TABEL 3-1 PELAKSANAAN PRAKTIKUM Biru 6,88E+14 1580
Nila 7,14E+14 1580
Lokasi Laboratorium Fisika Inti dan Ungu 8,2E+14 1580
Material Merah 4,11E+14 1580
hari/tgl: Rabu, 26 Mei jam: 10.00-11.30 Jingga 4,81E+14 1580
2022 WIB Kuning 5,19E+14 1580
Hijau
Hijau 5,5E+14 1580
Biru 6,88E+14 1580
Nila 7,14E+14 1580
Ungu 8,2E+14 1580

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed


Warna Spektru Frekuen Beda
Filter m si (Hz) Potensial
hubungan transmisi dengan potensial sebagai
Cahaya (mV)
Merah 4,11E+14 1581 berikut:
Jingga 4,81E+14 1581
Kuning 5,19E+14 1581
Hijau 5,5E+14 1580 Grafik Hubungan Transmisi
Tanpa dan Beda Potensial
Biru 6,88E+14 1580
Filter
Nila 7,14+10 1580 1579

Ungu 8,2E+14 1579 1578


Merah 4,11E+14 1579 1577
Jingga 4,81E+14 1579 1576
Kuning 5,19E+14 1579 100% 80% 60% 40% 20%
Tanpa
Hijau 5,5E+14 1579 Kuning Hijau Tanpa filter
Filter
Biru 6,88E+14 1579
Nila 7,14E+14 1579 Gambar 3.1
Ungu 8,2E+14 1579

3.2 PEMBAHASAN

Radiasi yang dipancarkan benda hitam tidaklah

kontinyu, melainkan dalam paket-paket energi yang

disebut kuantum (foton). Besarnya paket energi tiap

foton akan bersesuaian dengan panjang gelombang Gambar 3.2


cahaya yang dipancarkannya. Molekul-molekul

memancarkan energi dalam satuan diskret dari energi

cahaya Berdasarkan teori kuantum, Planck mampu

menyatukan hukum radiasi Wien dan Rayleigh-Jeans

yang sesuai untuk semua spektrum panjang

gelombang yang dipancarkan oleh benda. Teori


Gambar 3.3
kuantum Planck inilah yang menjadi dasar lahirnya

fisika modern, yang membuka pemahaman baru

manusia akan sifat-sifat partikel dari cahaya.

Berdasarkan data pengamatan karakteristik pancaran

energi dari lampu merkuri, didapatkan grafik

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed


Berdasarkan gambar 3.1 merupakan grafik dilakukan, teori mengatakan bahwa frekuensi

hubungan antara persen (%) transmisi cahaya spektrum warna sebanding dengan nilai beda

terhadap nilai beda potensial (mV) pada masing- potensialnya. Sedangkan data yang kami dapatkan

masing warna yang digunakan (kuning dan hijau) serta tidak menunjukan hal tersebut. Kesalahan ini dapat

tanpa menggunakan filter warna. Grafik yang disebabkan pada penempatan sumber cahaya

ditampilkan pada filter warna kuning, hijau, serta masuk yang tidak sesuai sehingga mempengaruhi

tanpa menggunakan filter warna menjelaskan bahwa ouput yang berupa nilai beda potensialnya.

nilai potensial yang dihasilkan lurus stabil atau sama Kemudian pada percobaan kedua yaitu percobaan

dengan transmisi yang digunakan. Ini menyatakan penentuan nilai tetapan planck, pada referensi

bahwa hasil grafik yang diperoleh berbeda dengan mendapat nilai h/e sebesar 6,56 x 10-34 J.s/C

teori atau referensi. Presentase transmisi menyatakan Sedangkan pada percobaan yang dilakukan, hasil

besar kecilnya intensitas foton yang dikenakan pada didapatkan nilai h/e 1,34 x 10-10 J.s/C.

filter warna. Penggunaan filter transmisi berwarna Ketidaksesuaian ini bisa disebabkan oleh

kuning, hijau, serta tanpa warna apabila dilakukan penempatan sumber cahaya masuk juga, dimana

suatu variasi akan menyebabkan adanya pengaruh. output yang didapatkan tidak linear. Sehingga

Besarnya harga filter transmisi yang digunakan data yang didapat kurang akurat.

bervariasi yaitu mulai dari 20%,40%,60%,80% dan Rasio h/e merupakan kemiringan plot dari nilai

100%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa beda potensial penghenti terhadap frekuensi spektrum

semakin besar variasi transmisi yang digunakan, tidak warna dari masing-masing warna cahaya yang

mempengaruhi besar dari potensial penghenti pada dipancarkan.

masing-masing warna cahaya. 4. KESIMPULAN

Pada gambar 3.2 dan 3.3 merupakan grafik Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan,

hubungan antara frekuensi spektrum warna cahaya maka diperoleh kesimpulan yaitu:

(v) terhadap nilai beda potensial pada filter transmisi 1. Variasi transmisi yang digunakan dapat

warna hijau, kuning serta tanpa menggunakan filter mempengaruhi potensial pada tiap warna cahaya.

warna. Pada praktikum ini terdapat ketidaksesuaian Warna dari spektrum cahaya juga mempengaruhi

antara hasil percobaan yang telah dilakukan dengan perbandingan nilai potensial penghenti pada

teori yang telah ada. Pada percobaan yang telah

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed


penggunaan filter transmisi.

2. Perbandingan nilai ketetapan planck (h) pada


referensi dan percobaan menunjukkan bahwa hasil
yang diperoleh melalui percobaan dibandingkan
dengan hasil yang diperoleh dari referensi relatif
sangat berbeda.

DAFTAR ISI

[1] Beiser, Arthur.1991. Konsep Fisika Modern Edisi

Ketiga. Jakarta : Erlangga.


b. Dokumentasi Praktikum
[2] Giancoli,Douglas C. 1991. Physics

Third Edition.New Jersey: Prentice Hall.

[3] Priyambodo, Tri Kuntoro. 2010.Fisika Dasar.

Yogyakarta : ANDI.

[4] Sarojo, Ganijanti Aby.2011.Gelombang Dan

Optika. Jakarta : Salemba Teknika.

LAMPIRAN

a. Data Praktikum

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed


Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed

Anda mungkin juga menyukai