Anda di halaman 1dari 7

DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL

Nama : DESCA FITRICIA


Kelas : XI IPS 1
No. Absen : 06

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BELITUNG


SMA NEGERI 1 TANJUNGPANDAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB PENDAHULUAN
Kehidupan sosial masyarakat terus mengalami perubahan dan perkembangan yang tidak
pernah berhenti. Sejalan dengan kemajuan yang dicapai oleh manusia, dinamika kehidupan
manusia pun semakin tinggi. Dinamika berarti tingkah laku warga yang secara langsung
mempengaruhi warga lain secara timbal balik. Singkatnya dinamika sosial itu perubahan,
perubahan sosial yang terjadi diakibatkan oleh adanya interaksi oleh dua individu atau lebih
dalam masyarakat. Dinamika kelompok sosial berarti perubahan proses dan perkembangan
akibat adanya interaksi dan interdepedensi (hubungan saling ketergantungan), baik antara
anggota suatu kelompok dengan kelompok lain.

Tugas ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dinamika kelompok sosial yang terdapat
di paguyuban arisan keluarga serta faktor yang mempengaruhi dinamika sosial yang terjadi
dalam kelompok tersebut.

Laporan ini dalam bentuk penelitian kualitatif dan menggunakan metode wawancara.
Menggunakan metode kualitatif karena laporan ini bersifat deskriptif selain itu metode
pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Terdapat 3 informan yang ditentukan
secara random (random sampling) yaitu 2 anggota dan seorang bendahara kelompok.
BAB PEMBAHASAN

Dinamika kelompok sosial di lingkungan sekitar kita banyak. Kita ambil satu contoh,
yaitu kelompok sosial arisan keluarga. Kelompok sosial ini berbentuk paguyuban
(gemeinschaft). Menurut Ferdinand Tonnies, kelompok paguyuban itu dimana anggota
anggotanya saling terikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta relatif
abadi. Kelompok arisan keluarga termasuk kedalam gemeinschaft by blood; yang berarti anggota
saling terikat oleh hubungan kekerabatan. Di dalam arisan keluarga, para anggota keluarga saling
berkumpul dan mengakrabkan diri dengan tujuan bersilahturahmi antar keluarga dan mempererat
ikatan kekerabatan. Para anggota kelompok tergabung ke dalam kelompok arisan keluarga
didasari oleh ikatan kekerabatan yang membuat mereka secara otomatis tergabung kedalam
kelompok tersebut.

Didalam suatu kelompok sosial tentu saja ada norma yang berlaku, norma-norma yang terdapat
di dalam kelompok arisan keluarga yaitu :

 Membayar uang arisan tepat waktu


 Saling menghormati sesama anggota
 Datang tepat waktu
 Selalu menjaga ucapan

Norma-norma tersebut selalu dipatuhi oleh anggota kelompok dan masih berlaku meskipun di
masa pandemi saat ini. jika dulu harus membayar uang arisan saat acara arisan digelar maka
sekarang para anggota tidak diwajibkan untuk hadir dan membayar uang arisan bisa melalui
transfer. Memang dengan transfer lebih mudah, akan tetapi kekurangannya saat ini adalah para
anggota jarang berinteraksi secara langsung yang membuat perasaan canggung dikarenakan
sudah lama tidak bertemu.

Norma yang berubah yaitu membayar uang arisan; sebelum pandemi anggota akan
membayarkan uang arisannya dengan bendahara secara langsung dan selalu tepat waktu. Tetapi
di masa pandemi, uang arisan dibayarkan melalui transfer ke bendahara. Yang berubah adalah
bentuk interaksinya. Yang pertama secara langsung dan yang kedua secara tidak langsung.
Dikarenakan imbauan untuk tidak berkumpul maka para anggota berinisiatif untuk membuat
grup whatsapp, disitu para anggota akan saling berbincang meskipun tidak saling bertemu.

Jika ada yang menanyakan apakah pernah terjadi konflik di dalam kelompok maka jawabannya
tidak pernah karena sesama anggota saling menjaga. Satu sama lain tidak ingin melukai
saudaranya sendiri. Jadi tidak pernah ada konflik.

Kohesi kelompok arisan keluarga sangat tingi. Sebelum masa pandemi, anggota akan berkumpul
dan saling menjenguk jika ada saudaranya yang sakit. Di masa pandemi, dikarenakan tidak boleh
ada kerumunan maka anggota hanya bisa menyemangati saudaranya yang sakit melalui telepon
dan meberikan bantuan bersama melalui uang kas.

Efektifitas di dalam kelompok sangat tinggi dikarenakan perasaan saling terikat oleh hubungan
kekeluargaan antar anggota membuat satu sama lain saling merasakan kesusahan yang dialami
oleh saudaranya yang lain. Jadi para anggota akan saling bahu membahu untuk menolong
saudaranya yang sedang kesusahan tersebut.

Di dalam kelompok ini tidak ada ketua, berarti tidak ada yang memegang kendali penuh atas
kelompok. Pada kelompok ini sesama anggotalah yang mengurus dan menjalankan kelompok.
Yang ada hanya bendahara yang bertugas secara khusus mengurus uang arisan dan kas
kelompok. Bendahara ditunjuk melalui kesepakatan bersama para anggota.
PENUTUP

Disimpulkan bahwa dinamika kelompok sosial paguyuban arisan keluarga didasari oleh faktor
eksternal yaitu faktor perubahan situasi sosial dimana kurangnya interaksi antar anggota yang
diakibatkan oleh pandemi saat ini.

Pada saat melakukan wawancara, para anggota kelompok sangat menerima kehadiran saya. Foto
diatas merupakan dokumentasi pada saat berlangsungnya acara arisan keluarga.

foto ini dokumentasi


saat berlangsungnya acara arisan keluarga. Suasana yang ada sangat kekeluargaan, semua
anggota sangat akrab dan menyambut hangat.
Informasi Narasumber

Nama Informan 1: Nurhayati

Jabatan Informan : Anggota

Waktu : 22 Agustus 2021; 15.05 p.m

Tempat : Desa Keciput

No. Telepon : 0877-1510-2884

Nama Informan 2 : Yuslia

Jabatan Informan : Anggota

Waktu : 22 Agustus 2021; 15.30 p.m

Tempat : Desa Keciput

No. Telepon : 0819-2960-5030

Nama Informan 3 : Retna

Jabatan Informan : Bendahara

Waktu : 22 Agustus 2021; 16.01

Tempat : Desa Keciput

No. Telepon : 0819-9048-1762


Pedoman Wawancara

Tips :

 Selalu mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan yang akan terjadi di lapangan.
 Selalu mencatat ataupun merekam wawancara agar tidak melupakan detail penting
supaya tidak ada informasi yang terlewat.

Berikut daftar pertanyaan :

1. Menurut anda, apa pengertian kelompok sosial ?


2. Apakah anda termasuk ke dalam suatu kelompok sosial ?
3. Apa yang mendasari anda untuk tergabung ke dalam kelompok sosial tersebut ?
4. Apakah pernah terjadi konflik di dalam kelompok ?
5. Kalau ada, apa konfliknya dan apa penyebabnya ?
6. Bagaimana penyelesaian konflik yang muncul ?
7. Pernahkah anda merasa tidak nyaman saat berada dalam kelompok ?
8. Apa ada norma yang berlaku di dalam kelompok ?
9. Apa ada norma yang berubah di masa pandemi ?
10. Bagaimana kebersamaan para anggota saat menghadapi musibah ?
11. Apakah antar anggota saling membantu ?
12. Dalam bentuk apa bantuan yang diberikan ?
13. Bagaimana kelangsungan komunikasi antar anggota sebelum dan saat pandemi ?
14. Bagaimana komitmen para anggota dalam kelompok ?
15. Jika ada satu anggota terkena musibah, apa yang akan dilakukan oleh anda ?
Menurut anda, apa yang akan dilakukan oleh anggota lain ?

Anda mungkin juga menyukai