BIOKIMIA KLINIK

Tugas Mind Maps

▪ Rismania Shitara Difta 2013026047 ▪ Wahyu Raihan Pradiva 2013026069

▪ Marshella 2013026021 ▪ Muhammad Syaifuddin 2013026057
▪ Putriani 2013026015 ▪ Christin Elyana Sonda 2013026035
▪ Evita Nur Anggraeni 2013026073 ▪ Teguh Pian Zudiansyah 2013026043

Referensi
Yunir Em, Yully Astika Nugrahayning Aziza. (2021). Terapi Non-Operatif pada Osteomielitis Kaki Diabetes Melitus (DM): Laporan Kasus. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. Vol 8, No.2
Cahyati, Rahmawati. (2020). Penerapan Asuhan Keperawatan pada Pasien Ny "D" dengan DM Tipe 2 dalam kebutuhan pemenuhan nutrisi di RSUD Labuang Baji Makassar. Jurnal Media Keperawatan Politeknik
Kesehatan Makassar. Vol, 11. No. 2
Purba, Hermawan, dkk. (2020). Pemeriksaan Kadar Albumin Pada Pasien Penderita Diabetes Mellitus Tipe II yang Rawat Inap Di Rumah Sakit Adam Malik. The Indonesian Journal of Medical Laboratory Vol. 1(1)
Diasys. (2019). Albumin FS. Germany : Diagnostic Systems
Wardani, N. A. K. (2017). Enzim α-Amilase Inhibitor Pada Ekstrak Air Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) untuk Penanggulangan Diabetes Melitus. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian, 1(2), 50-59.
Setiyowati, Ani, dkk. (2018). Hubungan Antara Kadar Alfa Amilase dan Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas 1 Kembaran. Herb-Medicine Journal, 1(2), 103-109.
Umar, N. M. I., dkk. (2019). Analisis amilase serum pre dan post-endoscopic cholangiopancreatography pada penderita kanker pankreas tahun 2017-2018 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia.
Intisari Sains Medis, 10(2), 426-429.
 Marker
(semakin tinggi kadar enzim alfa amilase,
semakin tidak terkontrol diabetes melitusnya)
Standar
< 100 U/L
Terjadi peningkatan
antara 54-67% dari kadar normal DIABETES
Metode Uji MELITUS
Prinsip
Pengujian
Pengujian aktivitas enzim α-amilase dilakukan
untuk mengetahui kemampuan enzim-α amilase
untuk menghidrolisis pati → gula sederhana.
Aktivitas enzim α-amilase diamati sebagai ↓
intensitas warna biru pada kompleks iodin-pati
karena berkurangnya substrat pati akibat hidrolisis
yang dilakukan enzim α-amilase.
Marker
(semakin rendah albumin, semakin tidak
terkontrol diabetes melitusnya)
Standar
3,5 hingga 5,9 g/dL
1,4 hingga 3,3 g/dL
Metode Uji
Prinsip
Pengujian
Pengujian secara kuantitatif, Analisis albumin
dilakukan dengan metode BCG dengan prinsip serum
ditambahkan dengan reagen albumin sehingga akan
berubah warna menjadi hijau, kemudian diperiksa
pada spektrofotometer dengan panjang 546
nm. Intensitas warna hijau yang dihasilkan
menunjukkan kadar albumin plasma. Satuan kadar
albumin g/dL.