Anda di halaman 1dari 11

About Service Team Contact 01

ANALISIS
KUALITAS Presentation

SUSU
Template

KEMASAN "X"
About Service Team Contact 02

PENDAHULUAN
Susu merupakan bahan makanan mengandung protein yang
dibutuhkan oleh tubuh, oleh karena itu masyarakat menjadikan susu
sebagai bahan pangan yang dapat diandalkan. Proses yang akan
dilalui susu murni menjadi susu olahan harus sangat diperhatikan
dengan baik, karena susu merupakan suatu bahan murni, hygienis,
bernilai gizi tinggi, dan mengandung sedikit bakteri yang berasal dari
ambing, atau boleh dikatakan susu masih steril, bau dan rasanya tidak
berubah dan tidak berbahaya untuk diminum. Setelah beberapa lama
berada di luar, susu sangat peka terhadap pencemaran bakteri karena
di dalam susu terkandung semua zat yang disukai oleh bakteri seperti
protein untuk itu susu dapat diberi perlakuan untuk mempertahankan
kualitasnya seperti dengan melakukan pendinginan, pasteurisasi,
kombinasi pemanasan dan pendinginan yang bertujuan menghambat
pertumbuhan atau membunuh bakteri tersebut
About Service Team Contact 03

ALAT DAN BAHAN


1. Spektronik 20 1. Susu kemasan X
2. Kuvet 2. CuSO4.5H2O
3. Pipet 3. Serum albumin murni
4. Tabung reaksi 4. Aquades
5. Erlenmeyer 5. Alkohol
6. Pipet volume 6. Biuret
7. Beaker glass
8. Labu takar
About Service Team Contact 09

CARA KERJA

UJI TITIK DIDIH UJI TITIK DIDIH


Memasukkan 5 mL susu ke dalam Menambahkan 3 ml alkohol 70%,
tabung reaksi lalu memanaskan hingga kemudian tabung dikocok perlahan-
mendidih dan amati perubahannya. lahan

UJI KADAR PROTEIN DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis


Membuat larutan standar dengan memipet sebanyak 1 mL, 3 mL, 5 mL, 7 mL, dan 9 mL larutan standar
protein 10 mg/mL dan memasukkan ke dalam labu ukur 10 mL. Siapkan susu yang akan diuji, encerkan 1
mL sampel susu "X" ke dalam labu ukur 10 mL, mengambil 2 mL larutan dan mengencerkannya dalam
labu ukur 10 mL, encerkan lagi hingga larutan tidak jenuh. Selanjutnya, mengambil masing-masing 1 mL
larutan standar, sampel yang telah dipreparasi, dan blanko yang berisi aquades. Menambahkan 4 mL
reagen biuret, Mengambil 5 mL larutan dan mengencerkannya dalam labu ukur 10 mL, Mengukur
absorbansi pada panjang gelombang 500-600 nm
About Service Team Contact 04

DATA
PENGAMATAN
Perlakuan Pengamatan sebelum Pengamatan Sesudah

Putih susu (Tidak ada


Dipanaskan hingga mendidih Putih susu
perubahan/gumpalan

Putih susu (Tidak ada


Ditambah alkohol 70% Putih susu
perubahan/butiran susu)
About Service Team Contact 04

DATA
PENGAMATAN
Larutan Konsentrasi Absorbansi

Blanko 0 mg/mL 0

Standar 1 mg/mL 0,036

Standar 3 mg/mL 0,062

Standar 5 mg/mL 0,018

Standar 7 mg/mL 0,117

Sampel - 0,055
About Service Team Contact 05

ANALISIS DATA

Berdasarkan analisis data yang telah


dilakukan, maka dapat ditentukan
konsentrasi sampel adalah 2,216159
mg/mL dengan pengenceran 250 kali
About Service Team Contact 07

PEMBAHASAN
Analisis kadar sampel protein susu dengan biuret ini menggunakan larutan standar
dengan konsentrasi0 mg/ml, 1 mg/ml, 3 mg/ml, 5 mg/ml, 7 mg/ml dan 9mg/ml dengan
sampel protein yang tidak diketahui kadarnya. Semua sampel masing-masing
ditambahkan biuret hingga volume mencapai 5 ml dan kemudian dikocok dan
mendapatkan warna biru muda hingga ungu. Semakin tinggi konsentrasi larutan
standar, maka semakin pekat pula warnanya. Pada larutan standar dengan
konsentrasi 9mg/ml terpaksa tidak digunakan karena terjadi kesalahan dalam
pembuatan oleh praktikan segingga konsentrasinya tidak tepat. Selanjutnya semua
larutan di masukkan ke dalam kuvet menggunakan mikropipet sebelum di proses
menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan Panjang gelomnbang 500-600 nm.
Sehingga Absorbansi larutan standar pada gelombang maksimum yang di dapat
memiliki persamaan y = 0,0245976x + 0,004878 dengan nilai R2 yang baik mendekati
1 sebesar 0,9811395. Kemudian setelah dihitung konsentrasi sampel protein susu
melalui persamaan yang didapat, konsentrasinya adalah 2,216159 mg/ml.
About Service Team Contact 06

UJI TITIK DIDIH

Prinsip pada uji didih yaitu, susu yang memiliki kualitas yang tidak bagus akan pecah ataupun menggumpal bila
melalui proses didih. Bila susu dalam keadaan asam menjadikan kestabilan kasein menurun, koagulasi kasein
ini yang akan mengakibatkan pecahnya susu, tetapi apabila susu dalam keadaan baik maka hasil yang dapat
dilihat dari uji didih adalah susu masih dalam keadaan homogen atau tidak pecah. Uji didih menunjukkan hasil
yang positif (kualitas susu tidak baik) bila terdapat gumpalan yang menempel pada dinding tabung reaksi,
sedangkan hasil yang negatif tidak erlihatnya gumpalan susu pada dinding tabung reaksi. Pada susu X yang
diuji menunjukkan tidak adanya gumpalan ketika susu dipanaskan hingga mendidih. Hal ini berarti bahwa susu
tersebut memiliki kualitas yang baik.

AVERY DAVIS

Apabila susu dicampur dengan alkohol yang memiliki daya dehidratasi, maka protein akan berkoagulasi.
Semakin tinggi derajat keasaman susu, semakin berkurang jumlah alcohol dengan kepekatan yang sama
dibutuhkan untuk memecahkan susu yang sama banyaknya. Uji alkohol positif ditandai dengan adanya butiran
susu yang melekat pada dinding tabung reaksi, sedangkan uji alkohol negative ditandai dengan tidak adanya
butiran susu yang melekat pada dinding tabung reaksi. Pada susu X yang dilakukan dengan penambahan alkohl
70% menunjukkan bahwa tidak adanya butiran susu yang melekat pada dinding tabung reaksi sehingga susu ini.
About Service Team Contact 08

1. Susu X memiliki kualitas yang baik, ditandai dengan uji alcohol

KESIMPULAN dan uji didih menunjukkan hasil negative tidak muncul butiran
pada dinding tabung reaksi dan tidak mengalami penggumpalan.
2. Konsentrasi sampel protein susu melalui persamaan yang
didapat, konsentrasiny adalah 2,216159 mg/ml
About Service Team Contact 10

THANK Presentation

YOU
Template

Anda mungkin juga menyukai