Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

POTENSI DESA MONTONG ARE

Disusun Oleh :

.IRFAN ASMAWAN HADI (200501022)

EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat nya yang telah
memberikan pengetahuan kesehatan dan kesempatan dan kesempatan bagi kami untuk
dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas kuliah berjudul ‘’ POTENSI DESA
MONTONG ARE.Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab
itu,kami berharap adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kamu buat di masa yang akan datang,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dimasa depan.

Mataram,15 Maret 2022

I rf an A s m aw an H ad i
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.....................................................................................1

B. RUMSAN MASALAH....................................................................................1

C. TUJUAN...........................................................................................................1

BAB II KERANGKA TEORI ......................................................................................1

BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................2

A. DESA MONTONG ARE DULU DAN SEKARANG.................................2

B. CARA MENGATASI PENGANGGURAN..............................................2

BAB III PENUTUP.....................................................................................................4

A. KESIMPULAN................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Lingkungan montong are berdiri sejah tahun 1997 di nyatakan sah menjadi
bagian dari kota Mataram di tandai dengan kepala lingkungan pertama bernama
H.Muselleh dan kepala lingkungan yang sekarang bernama Abd.Hanan .
dinamakan lingkungan montong are ini karna dulu tanahnya berbentuk seperti
pundukan atau dalam bahasa sasaknya yaitu montong, pundukan itu dulu
banyaknya ber are-are saking banyak nya, makanya lingkungan ini bernama
pundukan are atau bahasa sasaknya Montong are.

Lingkungan montong are terdiri dari rt.1 – 10. Lingkungan montong are
mempunyai luas wilayah yang panjang nya -+ 900m dan lebar -+ 300m.
Itulah asal usul dinamakannya lingkungan Montong are. Di Lingkungan
Montong Are Banyak Potensi yang bisa kita temukan Keadaan Tanah cukup
subur karena banyak jenis tanaman yang tumbuh di desa ini. Masyarakatnya pun
sebagian besar menanami lahan Atau persawahan mereka dengan Padi, sayur-
sayuran Dan Buah buahan. Ketersediaan Sumber daya Nabati, Sumber daya
nabati di desa Montong are cukup banyak, karena mata pencarian masyarakatnya
sebagian besar adalah petani. Lingkungan montong are kec.sandubaya kota
mataram yang dulunya tidak mempunyai peningkatan keimanan, kesadaran dan
tidak terlalu mementingkan pendidikan. Dari sana banyak terlahir Pemuda
Pengangguran yang kerjaannya Hanya bergitar, menghabiskan waktunya untuk
senang-senang . Di sini bisa di hitung Pemuda Yang Kuliah Hannya 5% Karena
mereka Berfikir Percuma Kuliah pendidikan Tinggi-tinggi besok
Nganggur.Kemudian Tidak adanya Lembaga Sosial Seperti Karang taruna
Akhirnya Tingkat pengangguran Disini terbilang Cukup Signifikan. Padahal
Sumber daya Alam banyak dan sumber daya manusia Berpengalaman.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana Lingkungan Montong Are Zaman dulu Dan Zaman Sekarang?


2. Bagaimana cara Mengurangi Angka Pengangguran Di Lingkungan Montong
are?

C. Tujuan .

1. Untuk mengetahui Bagaimana Potensi yang Ada di Lingkungan Montong Are.


2. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Mengurangi Angka Pengangguran Di
Lingkungan Montong Are
BAB II
KERANGKA TEORI.

A. .Teori Pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam
angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak
tergolong sebagai penganggur. Pengangguran dapat terjadi disebabkan
oleh tidakseimbangan pada pasar tenaga kerja. Hal ini menunjukkan jumlah tenaga
kerja yang ditawarkan melebihi jumlah tenaga kerja yang diminta (Mankiw, 2013).

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam indikator ketenagakerjaan,


pengangguran merupakan penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak
mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja
(Sukirno, 2013).

Dalam standar pengertian yang sudah ditentukan secara internasional, yang


dimaksudkan pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam
angkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah
tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkannya.

Profesi atau pekerjaan penduduk Desa Montong Are adalah : petani, buruh
tani,Peternak,Guru honorer PNS, home industri, berdagang dan jasa-jasa lainnya.
Desa Montong Are merupakan desa yang tergolong dengan tinggat pengangguran
yang tinggi, jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia ternyata tidak memadai atau
tidak sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang ada, serta terdapat beberapa faktor
lainnya yang dapat menyebabkan tingginya angka pengangguran pada Desa
Montong Are.

Ada beberapa teori menjelaskan tentang teori-teori pengangguran yaitu:

A. Teori Klasik

Teori klasik ini menjelaskan pandangan dalam bahwa pengangguran dapat dicegah
melalui sisi penawaran dan mekanisme harga di pasar bebas supaya menjamin
terciptanya permintaan yang akan menyerap semua penawaran. Jadi dalam teori
klasik tersebut jika
terjadinya kelebihan penawaran tenaga kerja maka upah akan turun dan hal
tersebut mengakibatkan produksi perusahaan menjadi turun. Sehingga permintaan
tenaga kerja akanterus mengalami peningkatan karena perusahaan mampu
melakukan perluasan produksi akibatnya keuntungan yang diperoleh menjadi
rendah.

B. Teori Keynes
Dalam hal menanggapi masalah pengangguran Keynes mengatakan hal yang
berlawanan dengan Teori Klasik. Menurut teori Keynes sesungguhnya masalah
pengangguran terjadi akibat permintaan agregat yang rendah, sehingga
terhambatnya pertumbuhan ekonomi bukan disebabkan oleh rendahnya produksi
akan tetapi rendahnya konsumsi. Menurut Keynes hal ini tidak dapat dilimpahkan
ke mekanisme pasar bebas. Ketika tenaga kerja meningkat, upah akanturun dan hal
ini akan merugikan bukan menguntungkan, karena penurunan upah berarti
menurunkan daya beli masyarakat terhadap barang-barang. Akhirnya produsen
akan mengalami kerugian dan tidak dapat menyerap tenaga kerja.

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran

1) Pendidikan

a) Pada Desa Montong Are rata-rata tingkat pendidikan terakhir warga


adalah tamatan SMP Dan pemudanya Adalah SMA/SMK minimnya
tingkat pendidikan terakhir pada warga membuat warga menjadi
kesulitan untuk mencari lapangan pekerjaan karena kemampuan dan
pengetahuan yang minim.

b) Kualitas Pendidikan yang ada tercermin dari banyaknya sekolah atau


tempat pendidikan dan sarana-prasarana yang tersedia. Karena jumlah
Sekolah yang terdapat di desa ini tidak lah banyak, sehingga warga
kesulitan untuk mengakses pendidikan, selain itu jarak yang tersedia
terlalu jauh dari beberapa rumah warga, sehingga warga menjadi malas
untuk menempuh pendidikan, selain itu fasilitas yang terdapat di
sekolah-sekolah pada desa ini juga sangat sederhana, sehingga
kurang membangkinkan semangat belajar siswa

c) Jenis pendidikan yang terdapat pada desa ini adalah pendidikan formal,
seperti sekolah dasar. Hanya terdapat 1 sekolah dasar 2 SMP IT dan
SMA IT di desa Ini

d) Jarak antara tempat tinggal dan sekolah menjadi permasalahan bagi


warga untuk mengakses pendidikan, selain itu tidak tersedianya
transportasi umum pada desa ini.

2) Keterampilan

a) Bagi beberapa warga yang memiliki keterampilan lebih mereka memilik


untuk berwirausaha dalam bidang peternakan
b) Tidak adanya informasi untuk mencari pekerjaan sesuai kemampuan
atau keterampilan yang warga miliki, sehingga warga cenderung untuk
tetap tinggal di desa mengikuti jejak orang tua yang berprofesi sebagai
petani, buruh tani, pedagang ataupun pembantu rumah tangga.
c) Akses informasi yang minim, sehingga menyebabkan angka
penganguuran desa Montong Are meningkat. Diharapkan pemerintah
desa setempat lebih mengarahkan warga yang berstatus pengangguran
untuk dapt memperoleh pekerjaan dan membangkitkan motovasi mereka
untuk bekerja guna memperbaiki keadaan perekonomian keluarga.

BAB III
PEMBAHASAN

1. Kondisi Lingkungan Montong Are.

a. Kondisi lingkungan Montong Are zaman Dulu

1. Bidang Agama
10 thn yang lalu dalam bidang keagamaan tidak ada peningkatan ke imanan , tidak ada
kesadaran dari mereka untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid kecuali hari jum’at,
namun di hari lain sedikit dari mereka yang melakukan nya yaitu sekitar 1-5 orang yang
melaksanakan nya. Dulu di lingkungan Montong are ini setiap ada orang yang menikah
masyarakat di sini mengadakan acara seperti gambelan dari pagi sampe malem, joget-
jogetan sampe tengah malam, nyawer dll, pokoknya acara- acara yang membawa dosa.

2. Bidang pendidikan
10 tahun yang lalu di bidang pendidikan masyarakat di sini kebanyakan cuman
menamatkan sekolahnya hanya SD – SMP saja adapun yang SMA bisa di hitung
jumlahnya mungkin sekita -+10 orang apalagi yang kuliah bisa di hitung jari jumlahnya
mungkin cuman dua orang saja dulu, salah dari yang lulus sampe kuliah itu adalah salah
satu Dosen UIN Mataram di tarbiyah yaitu ust.sa’i

3. Bidang perekonomian
Di sini kebanyakan masyarakat menjadi buroh tani, buroh pasar dll

b. lingkungan montong are sekarang

1. Bidang keagamaan
10 tahun yang lalu dalam bidang keagamaan tidak ada peningkatan keimanan, tidak ada yang solat
di masjid kecuali hari jum’at. Adapun 5 tahun terakhir ini adanya banyak perubahan seperti udah
banyak orang yang solat berjamaah di masjid, pengajian setiap malam kamis, dan klompok-
klompok masyarakat mengadakan acara-acara seperti zikrullah, pembacaan al-quran, tamatan al-
quran yang di laksanakan secara bergiliran di rumah warga di setiap malem sabtu. Dan yang
dulunya sering mengadakan acara joget-joget, nyawer dll nya sudh tidak ada lagi.

2. Bidang pendidikan
Dulu sebagian besar penduduk desa montong are latar belakang pendidikan nya hanya sampe SMA
bahkan lebih parah lagi ada yang tidak bersekolah, tetapi dengan seiring berkembangnya zaman
dan teknologi, dan jugak di sadari dengan kesadaran sekarang banyak yang menempuh pendidikan
sampe keperguruan tinggi dan bahkan sebagian besar sudah lulus kuliah atau serjanan.

3. Bidang perekonomian
Di bidang perekonomian ini sama seperti dulu belum ada yang berarti ( belum ada perubahan yang
banyak ).
2. Cara Mengurangi Angka pengangguran di lingkungan Montong Are
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Aktiva tetap berwujud merupakan aktiva tetap yang masa manfaatnya relatif Permanen
atau tahan lama.Manfaat ekonomisnya biasanya lebih dari satu tahun atau Satu periode.
Kondisi yang demikian, apabila hanya dibebankan pada periode saat Membelinya akan
menyebabkan ketidakseimbangan. Biaya pada periode tersebut Menjadi lebih besar dari
yang semestinya, sementara periode-periode berikutnya Menjadi lebih kecil.Akibatnya
laporan kuangan yang dibuat menjadi salah Saji.Laporan keuangan semestinya dapat
memberikan informasi yang handal kepada Para pemakainya. Untuk itu harus dimulai dari
cara pencatatan akuntansi yang benar. Pencatatan yang benar juga mesti dilakukan
terhadap aktiva tetap berwujud. Pada saat pembelian dicatat sebesar harga perolehannya,
kemudian diperkirakan masa Pakainya berapa lama.Ini yang dimaksud dengan umur
ekonomis. Selanjutnya aktiva Teap berwujud dibiayakan secara menyebar ke tiap periode
selama umur ekonomis Dengan cara penyusutan. Metode penyusutan boleh memakai salah
satu dari beberapa Metode yang ada.Tetapi akuntan lebih sering menggunakan metode
garis lurus.Pada Saat penghentian penggunaan aktiva juga mesti diperhitungkan dengan
cermat serta Dicatat dengan benar

Anda mungkin juga menyukai