Nama: anas febriyanto

Nim: 05040121113

Setiap amal atau perbuatan itu tergantung pada niatnya

‫ال ِإنَّ َما اَأْل ْع َما ُل بِالنِّيَّ ِة َولِ ُك ِّل ا ْم ِرٍئ َما‬
َ َ‫صلَّى اللَّهم َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬ َ ‫َع ْن ُع َم َر َأ َّن َرس‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬
‫ت ِهجْ َرتُهُ ِإلَى هَّللا ِ َو َرسُولِ ِه فَ ِهجْ َرتُهُ ِإلَى هَّللا ِ َو َرسُولِ ِه َو َم ْن َكانَ ْت ِهجْ َرتُهُ ل ُد ْنيَا‬ ْ َ‫نَ َوى فَ َم ْن َكان‬
َ َ‫ُصيبُهَا َأ ِو ا ْم َرَأ ٍة يَتَ َز َّو ُجهَا فَ ِهجْ َرتُهُ ِإلَى َما ه‬
‫اج َر ِإلَ ْي ِه‬ ِ ‫ي‬
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal
itu tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa
yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan
barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka
hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Jadi setiap amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang
sesuai pada yang diniatkan, artinya orang itu akan mendapatkan sesuai apa yang diniatkan dan
siapa yang hijrahnya karena allah dan rosulnya maka dia akan dapat allah dan rosulnya, dan
sebaliknya jika hijrahnya karena dunia atau perempuan yang ingin dinikahi, maka dia akan
mendapatkan dunia atau perempuan yang ingin dinikahi.

Jika motif hijrahnya karena allah, ya dapat allah, jika motif hijrahnya karena dunia atau
perempuan, ya dapatnya dunia atau perempuan. Jadi niat itu sebagai ukuran atau barometer
sahnya sebuah amalan, jika niatnya sudah baik maka insyaallah amalnya baik dan sebaliknya jika
niatnya jelek maka amalnya juga jelek, contoh niat yang baik kita niat makan untuk memperkuat
tubuh agar bisa ibadah dengan baik, maka amal makannya jadi baik.

Jadi kata imam Nawawi seorang muslim itu kalau beramal tidak boleh lepas dari tiga hal:

1. BERIBADAH KARENA TAKUT KEPADA ALLAH

2. BERIBADAH KARENA INGIN DAPAT SURGA
3. BERIBADAH KARENA MALU KEPADA ALLAH

Kualitas amalan itu tergantung pada niatnya, karena dengan niat itu yang mendorong lahirnya
amalan itu, dan ini yang dikatakan Abdullah bin mubarok. Dan betapa banyak amal kecil yang
menjadi besar karena niatnya, dan banyak juga amal besar jadi hina karena niatnya, bahwa
sahnya sebuah amalan itu tergantung pada ikhlasnya niat, oleh karena itu, mahasiswa juga
penting untuk meluruskan niatnya saat kuliah agar tidak terjatuh pada niat yang buruk saat kuliah
contoh yang terjadi sekarang karena ingin mendapatkan pekerjaan.

Pada intinya marilah kita meluruskan niat kita, baik kuliah, ibadah dan lain lain
Wassalamu’alaikum wr. wb.