SUHERMAN
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Pada Program
Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
SUHERMAN
11140950000054
JAKARTA UTARA
IDENTIFIKASI JENIS DAN ASPEK BIOLOGI
IKAN BARONANG (siganidae) HASIL TANGKAPAN NELAYAN
DI TEMPAT PELELANGAN IKAN MUARA ANGKE
JAKARTA UTARA
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Pada Program
Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
SUHERMAN
11140950000054
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Priyanti, M.Si
NIP. 197505262000122001
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul ”Identifikasi Jenis dan Aspek Biologi Ikan Baronang
Hasil Tangkapan Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke Jakarta
Utara” yang ditulis oleh Suherman, NIM 11140950000054 telah diuji dan
dinyatakan LULUS dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 11 agustus 2021. Skripsi ini telah diterima
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) program Studi Biologi Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syariff Hidayatullah Jakarta.
Menyetujui
Penguji I Penguji II
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Suherman
NIM. 11140950000054
ABSTRAK
I
ABSTRACT
Suherman Identified the Types and the Biological Aspects of Baronang Fish
(Siganidae) Catched by Fishermen at the Fish Auction Place, Muara Angke,
North Jakarta. Thesis. Biology Study Program. Syarif Hidayatullah State
Islamic University Jakarta. 2021. Supervised by Fahma Wijayanti and Narti
Fitriana
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam serta Rahmat dan
Karunia yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi penelitian
dengan baik. Skripsi penelitian ini merupakan salah satu syarat kelulusan dalam
memperoleh gelar sarjana sains pada Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Laporan hasil penelitian dengan judul “Identifikasi jenis dan aspek biologi
ikan baronang (Siganidae) hasil tangkapan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan
Muara Angke, Jakarta Utara” ini diharapkan dapat menjadi penelitian yang
bermanfaat untuk masyarakat pada umumnya. Penulis banyak mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan
dukungan baik dalam berbagai hal. Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada:
1. Ir.Nashrul Hakiem, S.Si., M.T., Ph.D, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Dr. Priyanti, M.Si., ketua prodi prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi
3. Narti Fitriana, M.Si, Sekretaris Program Studi Biologi sekaligus sebagai
Pembimbing II dan Pembimbing Akademik penulis yang telah membimbing
penulis dalam melaksanakan penulisan skripsi penelitian ini.
4. Dr. Fahma Wijayanti, M.Si Pembimbing I yang bersedia membimbing dan
memberi nasihat yang membangun kepada penulis.
5. Dosen-Dosen Biologi yang telah membimbing dan memberi nasihat yang
membangunn kepada penulis
6. Teman-teman Biologi angkatan 2014 yang telah membantu penulis dan
memberi arahan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi penelitian ini.
7. Seluruh teman-teman di kelompok studi Marine Biology Club (MBC) yang ikut
memberikan saran dan kritik kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
penelitian ini.
Penulis menyadari penyusunan skripsi masih jauh dari sempurna. Penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar di
kemudian hari penulis dapat menghasilkan karya ilmiah yang lebih baik lagi.
Jakarta, Agustus 2021
Penulis
III
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................. I
ABSTRACT .......................................................................................................... II
KATA PENGANTAR ......................................................................................... III
DAFTAR ISI ........................................................................................................ IV
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................V
DAFTAR TABEL ............................................................................................. VII
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... VIII
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................... 3
1.4. Manfaat ......................................................................................................... 3
1.5 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 4
LAMPIRAN ......................................................................................................... 27
IV
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka berfikir: Identifikasi Jenis Dan Aspek Biologi Ikan Baronang
(Siganidae) Hasil Tangkapan Nelayan Di Tempat Pelelangan Ikan
Muara Angke Jakarta Utara…………………………………………4
Gambar 2. Morfologi ikan baronang (A). Tompel blackspot kuning (B).
baronang tulis memiliki ciri khusus garis tidak putus pada bagian
bawah perut ........................................................................................ 5
Gambar 3. Peta Tempat Pengelolaan Ikan Muara Angke Jakarta ................... 111
Gambar 4. Pengukuran morfometri ................................................................. 133
Gambar 5. Siganus javus ................................................................................. 166
Gambar 6. Siganus vermiculatus ..................................................................... 177
Gambar 7. Siganus gutattus............................................................................... 17
Gambar 8. Persentase Hasil Tangkapan Ikan Baronang ................................. 188
Gambar 9. Faktor kondisi ikan baronang. ......................................................... 22
V
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Penjelasan karakter morfometri ikan ...................................................... 13
Tabel 2. Hasil perhitungan rata-rata ukuran morfometri dan meristik ikan
baronang di TPI Muara Angke ............................................................... 15
Tabel 3. Panjang total dan berat rata-rata ikan baronang ...................................... 20
VII
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Foto Tempat Penelitian .................................................................... 27
Lampiran 2. Rumus faktor Kondisi Ikan Baronang ............................................. 29
Lampiran 3. Rumus keanekaragaman Ikan Baronang ......................................... 31
Lampiran 3. Jumlah, Panjang, Berat Ikan Baronang ........................................... 32
VIII
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
laut terdiri dari beberapa jenis di antaranya Siganus guttatus dan Siganus
vermiculatus (Munira et al., 2010)
Menurut data KKP tahun 2018, produksi ikan baronang pada tahun 2015
sampai 2017 terdapat peningkatan. Pada tahun 2015 produksi ikan Baronang
berjumlah 47.930,57 ton mengalami peningkatan pada tahun 2017 yang berjumlah
115.937,14 ton. Pada tahun 2018 produksi ikan baronang mengalami penurunan
dengan jumlah 97.615,49 ton ikan baronang. Banyaknya permintaan dari
masyarakat dalam mengkonsumsi ikan baronang, menyebabkan aktivitas
penangkapan ikan baronang oleh nelayan semakin meningkat. Hal ini
mengakibatkan penurunan jumlah populasi ikan di habitatnya
Hasil penelitian Hardayani (2018), ikan baronang yang berhasil ditangkap
di perairan penangkapan Karimun Jawa adalah S. javus memiliki ukuran sekitar
16-31 cm yang tergolong ukuran juvenile. Hasil dari penelitian Indriani et al.
(2020), faktor kondisi ikan baronang S. guttatus di perairan Sei Carang Tanjung
Pinang menunjukan nilai faktor kodisi 1.7. Hal ini menunjukan bahwa ikan
baronang yang ditangkap kondisi baik dan layak untuk ditangkap.
Perikanan yang sustainable dapat tercipta dengan penangkapan ikan yang
masuk kategori layak tangkap dan dapat dilihat dari karakter morfometri dan
meristik. Morfometri dan meristik merupakan aspek biologis yang dapat mejadi
acuan dalam pengendalian penangkapan ikan baronang di alam agar tidak terjadi
overfishing. Pendataan tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi ikan
baronang, sebagai acuan bagi pengeloaan di Pelabuhan TPI Muara Angke agar
tidak terjadi penurunan populasi dari ikan baronang di alam. Status konservasi
ikan baronang menurut data Internatuional of United Conservation Nation
(IUCN) adalah Least Concern atau resiko rendah (Spinefoot, 2017).
3) Bagaimana aspek biologis dari ikan baronang hasil tangkapan nelayan TPI
Muara Angke?
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
Habitat
Menurut data
pemerintah jumlah
nelayan sekitar Ikan baronang
1.459.874 Perairan
berfamili
subtropis
Siganidae dan
dan tropis
memiliki satu
genus Siganus
Keanekaragaman Ikan
Baronang (Siganus) dari
Hasil Tangkapan Nelayan di
Tempat Pelelangan Ikan
Muara Angke DKI Jakarta
A B
Gambar 2. Morfologi ikan baronang (A). Tompel blackspot kuning (B). baronang
tulis memiliki ciri khusus garis tidak putus pada bagian bawah perut
(Firdauzi, 2017).
5
6
yang tajam yang seperti alat pemotong. Ikan baronang memiliki duri-duri yang
tajam pada bagian sirip punggung yang memiliki kelenjar racun yang difungsikan
untuk membela diri dari predator alami. Bagian-bagian ikan baronang memiliki
beberapa sirip di antaranya sirip punggung, dan sirip dubur. Setiap sirip memiliki
dua bagian yaitu sirip keras dan sirip lunak dengan jumlah yang berbeda–beda
sesuai dengan jenis ikan baronang (Ilham, 2018).
Warna pada ikan baronang dapat berubah warna sesuai dengan kondisi
tempat tinggalnya. Fungsi dari perubahan warna pada ikan baronang untuk
menghindari bahaya dari predator alaminya. Ikan baronang dapat hidup di
perairan lepas maupun hidup di daerah tambak. Ikan yang hidup di perairan lepas
maupun yang di perairan tambak memiliki perbedaan yang signifikan di
antaranya, ikan baronang yang hidup di daerah tambak memiliki warna yang
gelap, sedangkan ikan baronang yang hidup di perairan lepas memiliki warna
yang cukup terang (Munira et al., 2010).
Ikan baronang dalam islam dijelaskan dalam surat Al-qur’an surat Al-
maidah ayat 96, yakni:
Artinya : Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu
dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan
dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar
padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya
kamu bersyukur.
2.2. Identifikasi
2.3 Habitat
2.3.1 Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan hewan karang yang bersimbiosis dengan
tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae. Terumbu karang yang terbentuknya
dari endapan-endapan dari kandungan batuan massif kalsium karbonat (CaCO3)
yang dihasilkan dari karang yang berbentuk terumbun. Terumbu karang bertempat
tinggal di perairan yang jernih. (Hadi et al., 2018).
Terumbu karang hidup di perairan yang jernih memiliki fungsi bagi
ekosistem laut, baik dari pesisir pantai maupun dari biotanya. Fungsi dari terumbu
karang bagi pesisr pantai di antaranya menahan gelombang laut, dan melindungi
pantai dari hempasan ombak dan arus. Fungsi terumbu karang bagi biota adalah
dijadikannya tempat tinggal bagi biota, reproduksi, dan tempat mencari makan
bagi biota lainnya (Supriharyono, 2000).
Ekosistem terumbu karang hidup di perairan yang jernih yang terbentuk
dari kelangsungan hidup biota lainnya, seperti karang, siput, dan alga. Perairan
tropis merupakan tempak yang cocok untuk berkembangnya terumbu karang.
Terumbu karang di perairan memiliki sifat yang sensitif terhadap pengaruh
lingkungan. (Yuliani. et al., 2016).
Suhu, salinitas, substrat, dan cahaya merupakan faktor–faktor untuk
membantu keberadaan terumbu karang di habitatnya. Terumbu karang dapat
bertahan hidup di suatu perairan yang memiki suhu sekitar 23 oC sampai 25 oC,
faktor lainnya yang mempengaruhi bagi terumbu karang untuk hidup yaitu faktor
cahaya yang mempengaruhi ke dalaman hidup di perairan. Kedalaman perairan
maksimal untuk hidupnya terumbu karang sekitar 25 m. Apabila terumbu karang
mengalami kekurangan cahaya dapat menggakibatkan proses fotosintesis
9
dan sistem internal yang berfungsi untuk transporatsi untuk membawa gas dan
nutrient yang dilakukan stomata. Tumbuhan lamun dapat meresap nutrien yang
melalui tudung akar ( Zurba, 2018).
Lamun hidup di daerah pesisir pantai yang memiliki manfaat bagi pesisir
laut di antaranya sebagai penyaring nutrient yang berasal dari sungai maupun laut,
sebagai pemecah gelombang dan arus, menstabilkan sedimen, dan membantu
pengendapan substrat. Manfaat lamun bagi kehidupan biota di antaranya sebagai
tempat pemijahan bagi ikan mulai dari bertelur hingga juvenile. Manfaat lainnya
padang lamun sebagai tempat berlindung dari predator, meningkatan kesediaan
makanan, dan mengurangi komposisi hidup bagi biota laut lainnya (Zurba, 2018).
Menurut Zurba (2018), terdapat sifat–sifat pada tumbuhan lamun yang
dapat hidup di air laut di antaranya mampu hidup di air asin, dapat berfungsi
normal di bawah perairan air, mempunyai sistem berkembang biak, melaksanakan
daur generatif di dalam air, dapat bertahan hidup dengan organisme lain dalam
lingkungan air laut. Tumbuhan lamun dapat beradaptasi dengan cepat hal ini
membuktikan penyebaran lamun yang luas memiliki waktu yang cepat.
Tumbuhan lamun dapat bertahan hidup di habitat midintertidal sampai ke
dalaman 50m sampai 60 m, lamun memanfaatkan substrat untuk bertahan hidup,
lamun biasa hidup di substrat yang keras ataupun yang lunak (Zurba, 2018).
Menurut Mukhsin & Kamal (2014), fungsi secara ekologi pada tumbuhan lamun
di antaranya, sumber utama produktifitas primer, sumber makanan, penstabil
dasar perairan, tempat berlindung, tempat berkembang biak, menahan kuat arus,
menghasilkan oksigen.
Lamun berpengaruh terhadap konservasi keberlangsungan hidup dari ikan
baronang. Ikan baronang memanfaatkan tumbuhan lamun untuk bertempat tinggal
pada fase juvenile, waktu pemijahan ikan baronang, serta menjadikanya lamun
sebagai makanan dari ikan baronang. tetapi ikan baronang pada fase dewasa akan
meninggalkan daerah padang lamun dan akan berada daerah terumbu karang
untuk bertempat tinggal (Kordik & Gufran, 2003).
BAB III
METODE PENELITIAN
11
12
jumlah setiap jenis ikan baronang, dan ukuran dari ikan baronang yang didaratkan
oleh nelayan. Sedangkan pengamatan biologi meliputi panjang, dan berat tubuh.
Setiap jenis yang berbeda akan diukur dengan cara morfometri, meristik, dan ikan
akan ditimbang untuk mengetahui berat dari ikan baronang. Morfometri
merupakan salah satu cara untuk mendeksripsikan jenis ikan dan menentukan stok
pada suatu perairan dengan berdasarkan atas perbedaan morfologi yang diamati,
dengan satuan cm (sentimeter), bagian–bagian yang diukur yaitu panjang total
(PT), Panjang Baku (PB), Panjang Kepala (PK), dan dihitung jumlah secara
meristik bagian-bagian yang dihitung jumlah sirip keras dan sirip lunak kaudal,
sirip keras dan lunak dubur (Baldwin,2003).
3.4.3 Morfometri
Bagian tubuh ikan yang diukur meliputi panjang total, panjang baku dan
pajang kepala (Tabel 1). Satuan ukuran yang digunakan dalam penelitian ini
adalah cm. Cara pengukuran morfometri ikan baronang dapat dilihat pada
Gambar.4. Hasil dari perhitungan ikan baronang dapat ditulis mengunakan angka.
3.4.4 Meristik
Meristik merupakan bagian cara mengidentifikasi dengan cara menghitung
bagian-bagian tubuh ikan. Perhitungan meristik dihitung pada bagian sirip yang
dihitung terdapat dua bagian yaitu jari-jari sirip keras dan jari-jari sirip lunak pada
setiap bagian sirip ikan. Hasil perhitung jari-jari keras sirip dapat ditulis dengan
huruf romawi, sedangkan pada jari-jari lunak dapat ditulis dengan angka.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
MORFOMETRI MERISTIK
Jumlah Jumlah
Panjang Panjang
Panjang Jari-jari Jari-jari
Jenis Total Kepala
Baku (cm) Sirip Sirip
(cm) (cm)
Punggung Dubur
S. javus 26,28 20,34 5,71 XIII.10 VII.9
S. vermiculatus 29,34 22,55 5,73 XIII.10 VII.9
S. guttatus 28,33 22,11 6,02 XIII.10 VII.9
15
16
nilai rata-rata sekitar 20.34 cm. Panjang kepala didapatkan sebesar empat sampa 7
cm. Menurut Kordik & Gufran, (2003), panjang dari ikan baronang jenis S. javus
memiliki panjang maksimal sebesar 45 cm. Perhitungan secara meristik
didapatkan hasil yakni, XIII jari-jari keras dan sepuluh jari–jari lunak.
Perhitungan jumlah meristik di bagian dubur memiliki sekitar VII jari-jari keras,
sembilan jari–jari lunak.
29.34 cm. Panjang baku yang didapatkan sebesar 15-30 cm. panjang baku ikan
baronang jenis S. vermiculatus rata-rata 22.55 cm. Panjang kepala ikan baronang
jenis S. vermiculatus didapatkan sekitar 4-7 cm. Menurut Kordik & Gufran,
(2003), ikan baronang jenis S. vermiculatus memiliki panjang maksimal Sebesar
45 cm.
Std. Deviasi
Panjang Total Berat
Jenis Rata – Rata Rata - Rata Panjang Berat
(cm) (g) Rata-Rata Rata-Rata
S. javus 26,28 383,74 5,31 196,3
S. virmiculatus 28,94 461,04 5,77 187,6
S. gutattus 28,33 463,25 4,14 190,5
rata sebesar 461.03 g. Siganus javus memiliki bobot rata-rata terkecil sebesar
383.73 g.
Nilai Faktor kondisi rata-rata pada ikan baronang dalam penelitian ini
berkisar 1.8–1.9 (gambar 9). Nilai faktor kondisi pada penelitian ini menunjukan
bahwa ikan baronang yang ditangkap oleh nelayan menunjukan bahwa ikan
baronang dalam keadaan yang baik. Menurut Efendy (1997), apabila nilai dari K
tidak kurang dari satu dan tidak melebihi nilai tiga menunjukan bahwa kondisi
22
ikan baronang dalam kondisi yang baik. Ikan yang didapatkan dalam penelitian
memiliki tubuh yang kurang pipih dan cenderung berisi. Penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Sudarno (2018), menjelaskan bahwa faktor kondisi dari ikan
baronang memiliki nilai rata-rata K adalah 1.00 –1.50.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yakni didapatkan tiga
jenis ikan baronang dari TPI Muara Angke yaitu, Siganus javus, Siganus
vermiculatus, Siganus gutattus.
Karakteristik tubuh ikan baronangyang didapatkan di TPI Muara Angke
Jakarta Utara, ikan baronang memiliki tubuhya kurang pipih, memiliki tipe sisik
cycloid, dan jari-jari pada sirip punggung dan anal, memiliki kelenjar racun.
Rentang panjang ikan baronang pada ukuran juvenile bersekitar 14-19 cm dan
rentang panjang tubuh ikan baronang dewasa sekitar 20-45 cm.
5.2 Saran
Saran dari penelitian ini memberikan edukasi terhadap nelayan bahwa ikan
baronang memiliki status konservasi least Concern atau resiko rendah. Sehingga
penangkapan ikan baronang hanya diperbolehkan berukuran dewasa dan apabila
tertangkap ikan baronang berukuran juvenile lebih baik dilepaskan kembali
dikarenakan supaya keberlangsungan hidupnya terjaga dan tetap lestari di
habitatnya.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
25
(A) (B)
(C) (D)
(E) (F)
27
28
Keterangan :
Gambar A : Tempat Pelabuhan Kapal
Gambar B : Proses Timbangan pas Turun Kapal
Gambar C : Tempat Pelelangan Ikan
Gambar D : Pasar Muara Angke
Gambar E : Morfometri Ikan
Gambar F : Menimbang Berat Ikan
29
Siganus
virmiculatus 355 255 100000 2,140956344
Siganus
virmiculatus 200 203 100000 2,390792484
Rumus Keanekaragaman
H’=
Berat
rata-rata
Jenis Ukuran rata-rata (cm) (g)
dewasa Dewasa
Siganus virmiculatus 25,2 245
Siganus virmiculatus 25,8 259
Siganus virmiculatus 24 230
Siganus virmiculatus 24,3 233
Siganus virmiculatus 25,4 294
Siganus virmiculatus 25 450
Siganus virmiculatus 27 500
Siganus virmiculatus 26,3 470
Siganus virmiculatus 24,8 320
Siganus virmiculatus 24 300
Siganus virmiculatus 23,2 294
Siganus virmiculatus 22 250
33
Ukuran Berat
rata-rata rata-rata
Jenis (cm) (g)
Dewasa Dewasa
Siganus Guttatus 29,8 630
Siganus Guttatus 27,2 490
Siganus Guttatus 32,8 688
Siganus Guttatus 27 400
Siganus Guttatus 26,4 370
Siganus Guttatus 24,6 292
Siganus Guttatus 24,9 300
Siganus Guttatus 27,8 415
Siganus Guttatus 27 400
Siganus Guttatus 24,5 325
Siganus Guttatus 23,8 275
Siganus Guttatus 22,6 215
Siganus Guttatus 26 375
Siganus Guttatus 25,7 315
Siganus Guttatus 21 200
Siganus Guttatus 21,2 150
Siganus Guttatus 22,8 182
Siganus Guttatus 23 200
Siganus Guttatus 23,3 222
Siganus Guttatus 25 260
Siganus Guttatus 23,5 195
Siganus Guttatus 35 695
Siganus Guttatus 25,6 250
Panjang dan berat ikan baronang
Jumlah Ikan Baronang
Jenis Jumlah
34
S. Guttatus 60
S. virmiculatus 55
S. javus 247
362