Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 2

Askep sehat jiwa Sepanjangan rentang


kehidupan usia sekolah & remaja

nama kelompok :
1. Altasia Indari (20100034). 7. Putri lediana (20100016)
2. Ektovia abdina (20100003). 8. Zakiah Yulianti (20100119)
3. Hilda Tri Vianti (20100123). 9. Syahlaa Nahdah Nur Alyaa
z (20100013)
4. Aulia Utari (20100020). 10. Sevtia andriana (20100009)
5. Amey Carella (20100008). 11. Sierrarahman (20100007)
6. Nia mairanda (20100021). 12. Siti maisytoh (20100005)

S1 Ilmu Keperawatan Stikes Citra Delima


Bangka Belitung Tahun Ajaran 2021/2022 Dosen :Ns. Ryan Nuari
Pratama, M. Kep
z
Latar belakang

Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana


seseorang individu dapat berkembang secara
fisik, mental, spiritual dan social sehingga
individu tersebut menyadari kemampuan
sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat
bekerja secara produktif, dan mampu
memberikan konstribusi untuk komunitasnya
(UU RI Nomor 18 Tentang Kesehatan Jiwa).
z

Menurut Keliat (2014), kesehatan jiwa suatu


kondisi mental sejahtera yang harmonis
dan produktif dengan ciri menyadari
sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu
menghadapi stress kehidupan dengan
wajar, dapat berperan serta dalam
lingkungan hidup, menerima dengan baik
apa yang ada pada dirinya dan merasa
nyaman dengan orang lain.
ASUHAN
z
KEPERAWATAN ANAK SEHAT USIA
SEKOLAH

UU No. 20 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan UU


No. 20 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan WHO,
menyatakan usia anak adalah sebelum usia 18 tahun dan yang
belum menikah. American Academic of Pediatric tahun 1998
memberikan rekomendasi yang lain tentang batasan usia anak
yaitu mulai dari fetus (janin) hingga usia 21 tahun. Batas usia
anak tersebut ditentukan berdasarkan pertumbuhan fisik dan
psikososial, perkembangan anak, dan karakteristik
kesehatannya dan karakteristik kesehatannya. Anak adalah
bukan miniatur orang dewasa tetapi merupakan individu yang
unik dan mempunyai kebutuhan khusus sesuai dengan tahapan
perkembangan dan pertumbuhan (Ilyas, dkk, 1993 : 3).
z Teori Pertumbuhan Anak

Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang


optimal, apabila diberikan lingkungan biofisika-psikososial yang
adekuat. Pertumbuhan fisik anak perlu parameter tertentu
antara lain :
• 1. Ukuran Antropometik Dalam ukuran ini dibedakan menjadi 2
kelompok :
a. Tergantung umur – BB terhadap umur – TB terhadap umur –
Lingkar kepala terhadap umur – Lila terhadap umur
b. B. Tidak tergantung umur Untuk mengetahui – BB terhadap
TB – Lila terhadap TB Lain-lain, LILA dibandingkan dengan
standar/ baku, lipatan kulit, pada trisep, sub skapular,
abdominal dibandingkan dengan baku, kemudian hasil
pengukuran antropometrik dibanding dengan suatu baku
tertentu misalnya baku harvard, NCHS atau baku nasional.
z
• 2. Berat Badan (BB) Indikator BB dimanfaatkan untuk :
a. Bahan informasi menilai keadaan gizi baik yang akut
maupun kronis, tumbuh kembang dan kesehatan.
B. Memonitor keadan kesehatan, misalnya pada
pengobatan penyakit.
C. Dasar penghitungan dosis obat dan makan yang perlu
diberikan (Soetjiningsih, 1995 : 38).

• 3. Tinggi Badan (TB) Merupakan ukuran antropometri


kedua yang terpenting, keistimewaannya adalah pada masa
pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal
dicapai. Kenaikan berfluktuasi, dimana meningkat pesat
pada masa bayi, kemudian melambat pesat kembali
(Adolesen) melambat lagi dan berhenti umur 18-20 tahun.
z

Faktor yang mempengaruhi pola


pertumbuhan secara umum yaitu:
a. Keturunan
b. Lingkungan
c. Hormon
d. Nutrisi atau asupan zat gizi yang
bervariasi antar individu
z Karakteristik Usia SD

a) Pertumbuhan Fisik atau Jasmani Perkembangan fisik atau jasmani


anak berbeda antara satu dengan yang lain, sekalipun anak-anak
tersebut memiliki usia yang relatif sama, bahkan dalam kondisi ekonomi
yang relatif sama pula.
B) Perkembangan Intelektual dan Emosional Perkembangan intelektual
anak sangat tergantung pada berbagai faktor utama, antara lain
kesehatan gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan pembinaan orang
tua.
C) Perkembangan Moral, Sosial, dan Sikap Kepada orang tua sangat
dianjurkan bahwa selain memberikan bimbingan juga harus
mengajarkan bagaimana anak bergaul dalam masyarakat dengan tepat,
dan dituntut menjadi teladan yang baik bagi anak, mengembangkan
keterampilan anak dalam bergaul dan memberikan penguatan melalui
pemberian hadiah kepada ajak apabila berbuat atau berperilaku yang
positif.
z
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA
REMAJA

Pengertian Masa remaja merupakan masa peralihan dari


masay kanak-kanak ke masa dewasa. Haber, Hoskins, Leach
dan Sideleu (1987) menentukan usia remaja antara 12 – 18
tahun, sementara Wilson dan Kneisl (1988) menggunakan usia
12-20 tahun sebagai batasan remaja.
A. Teori Perkembangan Teori perkembangan memungkinkan
perawat untuk mengidentifikasi penyimpangan yang terjadi
pada proses tumbuh kembang remaja. Teori Sigmund
Freud, Erik Erikson dan Sullivan memberikan penghayatan
kepada kita tentang perjuangan remaja dalam mencapai
kedewasaan.
z

B.Teori interaksi humanistik Perawat perlu


mengintegrasikan prinsip-prinsip interaksi
humanistic dalam pengkajian dan asuhan
keperawatan untuk mengembangkan hubungan
rasa percaya dengan remaja. Perawat perlu
memperhatikan dampak tahapan
perkembangan, faktor sosial budaya, pengaruh
keluarga, dan konflik psikodinamika yang
dimanifestasikan melalui perilaku remaja.
z

Pengkajian Pengumpulan data tentang status kesehatan remaja


meliputi observasi dan interpretasi pola perilaku, yang
mencakup informasi sebagai berikut :
1.Pertumbuhan dan perkembangan
2.Keadaan biofisik (penyakit, kecelakaan)
3.Keadaan emosi (status mental, termasuk proses berpikir dan
pikiran tentang bunuh diri atau membunuh orang lain)
4.Latar belakang sosial budaya, ekonomi, agama
5.Penampilan kegiatan kehidupan sehari hari (rumah, sekolah)
6.Pola penyelesaian masalah (pertahanan ego seperti denial,
acting out, menarik diri)
7.Pola interaksi (keluarga, teman sebaya)
z

8.Persepsi remaja tentang/dan kepuasan terhadap


keadaan kesehatan
9.Tujuan kesehatan remaja
10.Lingkungan (fisik, emosi, ekologi)
11.Sumber materi dan nara sumber yang tersedia bagi
remaja (sahabat, sekolah dan keterlibatannya dalam
kegiatan di masyarakat) Data yang dikumpulkan
mencakup semua aspek kehidupan remaja baik pada
masa lalu maupun sekarang yang diperoleh dari
remaja itu sendiri, keluarganya atau orang lain.
z

Perencanaan dan implementasi Masalah utama


yang biasa dialami remaja berkaitan dengan
perilaku seksual, keinginan untuk bunuh diri,
keinginan untuk lari dari rumah, perilaku antisocial,
perilaku mengancam, keterlibatan dengan obat
terlarang, hypochandriasis, masalah diit/makan, dan
takut sekolah. Untuk mencegah kesan remaja
bahwa perawat memihak kepada orang tuanya,
maka sangat perlu diperhatikan perawat untuk
melakukan kontak awal langsung dengan remaja.
z

▪ TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai