Anda di halaman 1dari 6

Hutan ialah suatu bentuk tata guna lahan yang lazim dijumpai dimana saja terdapat di daerah : - tropis

maupun iklim dingin dan kering

- negara maju dan berkembang

- dataran rendah ataupun tinggi/pegunungan

- pulau kecil hingga benua yang luas → Di Indonesia pembelahan sel terjadi sepanjang tahun

Pada iklim sedang pertumbuhannya mulai dari bulan Maret hingga Agustus sehingga kayunya disebut
kayu awal

atau spring wood atau kayu musim semi →

Kayu musim semi ini berdinding sel lebih tipis dan dalam setahun hanya bertumbuh selama 6
bulan,namun jika pada

musim tropis bertumbuh sepanjang tahun. →

→ Pada bulan-bulan setelahnya disebut sebagai kayu akhir atau summer wood

UU RI TAHUN TENTANG KEHUTANAN

Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan,kawasan hutan,dan hasil
hutan yang diselenggarakan secara terpadu. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan
lahan berisi SD hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya,yang satu
dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau
ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaan sebagai hutan tetap.

Hasil hutan : benda hayati,nono hayati,jasa dari hutan.


Pengertian Hutan Hutan merupakan salah satu bentuk tata guna lahan yang lazim dijumpai di mana
mana dan terdapat secara luas di wilayah

dunia yang ada di :

a. Daerah tropis maupun daerah beriklim

b. Negara maju maupun berkembang

c. Dataran rendah maupun pegunungan

d. Pulau kecil sampai benua yang sangat luas

e. Bahkan di daerah yang beriklim

Di Indonesia kita bisa melihat berbagai macam hutan misalnya hutan di Pulau Komodo atau hutan alam
di Kalimantan Di Australia dan Afrika hutan seringkali berbatasan dengan gurun pasir gersang Hutan
menurut FAO

Lahan dengan penutupan tajuk (atau tingkat cadangan pohon setara) lebih dari 10% dan luas lebih dari
0,5 hektar.Ketika

dewasa di tempat itu (in situ) harus dapat mencapai tinggi minimum 5 m.Terdiri dari formasi hutan
tertutup dimana pohon dari berbagai tingkatan dan semak menutup sebagian terbesar lahan atau
formasi hutan terbuka dengan penutupan vegetasi yang

berlanjut atau terus menerus dimana penutupan tajuk pohon lebih dari 10%. Tegakan alami yang dibuat
untuk tujuan kehutanan yang belum mencapai kerapatan tajuk sebesar 10% atau tinggi pohon 5 m

Hutan yang sementara tidak berpohon sebagai akibat dari intervensi manusia sebab alami tetapi
diharapkan akan kembali menjadi hutan Persemaian hutan dan kebun hutan masuk dalam hutan
Hutan ada jalan hutan,trek yang dibersihkan,sekat bakar dan daerah terbuka lainnya

Hutan pada taman nasional,cagar alam,dan daerah dilindungi lainnya seperti untuk tujuan keilmuan
tertentu,sejarah,budaya

atau keagamaan;penahan angin dan sabuk pohon dengan luas > 0,5 ha dan lebar lebih dari > 2m.

Tanaman terutama digunakan untuk tujuan kehutanan,termasuk karet dan tegakan gabus oak Kegiatan
pertanian tidak termasuk.

Peraturan Pemerintah RI No. 34 tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan
Hutan,Pemanfaatan

Hutan, dan Penggunaan Kawasan Hutan Pasal 5 ayat (2) : → Kawasan Hutan Konservasi →

Hutan Lindung → Hutan Produksi

Klasifikasi Hutan

Menurut Asal : Dibedakan menjadi hutan yang berasal dari biji,tunas baik akar dan batang,canpuran
antara biji dan tunas.Hutan dari biji disebut hutan tinggi karena hutan ini dapat mencapai umur yang
lebih tua dan pohonnya lebih tinggi dibanding dengan hutan dari tunas atau hutan rendah.Campuran
dari keduanya disebut hutan sedang.

Dibedakan antara hutan perawan atau hutan primer dan hutan sekunder.

 Hutan Primer : hutan yang masih asli belum pernah ditebang

Hutan Sekunder : berasal dari oermudaan kembali secara alami dari hutan primer yang mengalami
kerusakan
 Hutan sekunder umumnya diisi pohon berukuran rendah dan kecil.

Hutan sekunder yang telah berumur beberapa ratus tahun akan sulit dibedakan dengan hutan perawan
karena ukuran maupun karakter umumnya tidak berbeda.

Cara permudaan : Permudaan alam dipermuda secara alam.Hutan alam berbeda dengan hutan
perbedaan alam.

 Permudaan buatan atau hutan buatan.

 Campuran : alam dan buatan;eukaliptus,mangiun,jati,mahoni,sengon.

Menurut cara permudaan :

Hutan yang merupakan campuran permudaan alam dan buatan dapat dijumpai pada pengelolaan hutan
yang belum

intensif.

 Silvikultur intensif : dibuat garis atau jalur Pada hutan ini telah dilakukan penebangan dan permudaan
kembali hutan pada dasarnya dilakukan secara alam namun agar hasilnya baik perlu campur tangan
manusia dengan menyebarkan biji pada tempat-tempat yang kurang berhasil atau dengan anajab
ditempat yang masih belum rapat permudaannya.

 Menurut Komposisi jenis : salah satu unsur penting dalam menunjukkan kenampakan umum su

Faktor tempat tumbuh

 dibentuk oleh : Iklim,Edafok,Fisiografik,Biotik

Faktor tersebut tidak hanya mempengaruhi kondisi vegetasi diatasnya namun juga suksesi untuk
mencapai bentuk hutan klimaks

Perbedaan iklim

 menyebabkan variasi yang cukup besar dalam formasi hutan

Basah atau sangat basah menyebaban terbentuknya hutan rapat,banyak sekali spesies,hijau sepanjang
tahun dan banyaj terdapat epifit.

Daerah kering menyebabkan spesies lebih sedikit,kurang rapat,pada musim kemarau jenis pohon banyak
yang mengugurkan daun,banyak jenis tumbuh-tumbuhan berduri.

 Sangat kering menyebabkan jumlah pohon tidak banyak,didominasi semak belukar


Iklim berhubungan dengan keadaan atmosfir seperti suhu,kelembababan,cahaya
mataharu,presipitasi,dan angin.

Presipitasi adalah peristiwa jatuhnya air baik dalam bentuk cair atau beku dari atmosfir ke permukaan
bumi,hasil kondensasi uap air di atmosfer.

► Presipitasi khususnya curah hujan dianggap sebagai faktor dominan

 Iklim dapat dibedakan berdasarkan besar kecilnya curah hujan dan persebarannya sepanjang tahun.

 Schmidt Ferguson,Koppen,Thornwhite,dsb.

Anda mungkin juga menyukai