Anda di halaman 1dari 3

Judul Latar Belakang/Masalah Tujuan Metodologi Hasil Penelitian Identifikasi ukuran

Fertilitas/Mortalitas
Fungsi keluarga dalam Pernikahan dini merupakan tujuan penelitian yang akan Penelitian ini Hasil penelitian Fertilitas merupakan
pencegahan pernikahan yang dilakukan pada dicapai adalah untuk menggunakan menunjukkan bahwa kemampuan berproduksi
pernikahan usia dini usia yang terlalu muda. Usia muda mengetahui : metode penelitian 8 Fungsi Keluarga yang sebenarnya dari
sebagai upaya artinya, usia yang belum matang Bagaimana Fungsi kualitatif, yaitu sangat penting untuk penduduk
menekan tingkat secara medis dan psikologinya. Keluarga Dalam Mencegah suatu penelitian diterapkan dalam (actual reproduction
fertilitas di kota Usia menikah ideal untuk Pernikahan Usia Dini kontekstual yang kehidupan keluarga performance). Atau
manado. perempuan adalah 2035 tahun dan Sebagai Upaya Menekan menjadikan terutama bagi anak jumlah kelahiran hidup
25-40 tahun untuk pria (BKKBN, Tingkat Fertilitas di Kota manusia sebagai remaja. Fungsi yang dimiliki oleh
2011). Penyebab terjadinya Manado, ditinjau dari aspek instrumen, dan Keagamaan, Fungsi seorang atau sekelompok
pernikahan dini dipengaruhi oleh Fungsi Keagamaan, Fungsi disesuaikan dengan Cinta Kasih dan perempuan. Kelahiran
berbagai macam faktor, di Sosial Budaya, Fungsi situasi yang wajar Fungsi Sosialisasi yang dimaksud disini
antaranya adalah rendahnya tingkat Cinta Kasih, Fungsi dalam kaitannya dan Pendidikan lebih hanya mencakup
pendidikan mereka yang Melindungi, Fungsi dengan dominan diterapkan kelahiran hidup, jadi bayi
mempengaruhi pola pikir mereka Reproduksi, Fungsi pengumpulan data orang tua dalam yang dilahirkan
dalam memahami dan mengerti Sosialisasi dan Pendidikan, yang pada mengarahkan anak menunjukan tanda-tanda
hakekat dan tujuan pernikahan serta Fungsi Ekonomi, dan umumnya bersifat remajanya agar tidak hidup meskipun hanya
orang tua yang memiliki ketakutan Fungsi Pembinaan kualitatif. terjadi pernikahan sebentar dan terlepas dari
bahwa anaknya akan menjadi Lingkungan. Menurut Bogdan dini. Komunikasi lamanya bayi itu
perawan tua. Pernikahan dini bisa Penelitian ini juga dan Tylor (dalam antarpribadi antara dikandung.
terjadi karena keinginan mereka dilakukan dengan tujuan Moleong, 2000 : 3) orang tua dan anak Fertilitas sebagai istilah
untuk segera agar dapat memberikan merupakan remaja lewat demografi diartikan
merealisasikan ikatan hubungan kontribusi dalam prosedur meneliti keterbukaan, sebagai hasil reproduksi
kekeluargaan antara kerabat pencapaian program yang menghasilkan kepercayaan dan yang nyata
mempelai laki-laki dan kerabat Kependudukan dan data deskriptif empati akan dari seseorang wanita atau
mempelai perempuan. Faktor Keluarga Berencana dan berupa kata-kata membuat hubungan sekelompok wanita.
ekonomi lebih banyak dilakukan Pembangunan Keluarga tertulis atau lisan menjadi harmonis. Dengan kata lain fertilitas
dari keluarga miskin dengan alasan sesuai RPJMN 2015 – dari orang-orang Kontrol orang tua ini menyangkut
dapat mengurangi beban 2021, khususnya dalam dan perilaku yang terhadap aktivitas banyaknya bayi yang lahir
tanggungan dari orang tua memberikan solusi bagi dapat diamati. anak sangat hidup. Istilah fertilitias
(Himsyah, 2011). permasalahan berkaitan Subjek penelitian diperlukan sebagai sering disebut dengan
Daerah di Indonesia, masih terdapat dengan pencegahan ini adalah mereka bentuk upaya kelahiran hidup
beberapa pemahaman tentang pernikahan usia dini dalam yang mewakili : pencegahan perilaku (live birth), yaitu
perjodohan, anak gadisnya sejak menekan tingkat fertilitas di Orang Tua, Anak pergaulan bebas pada terlepasnya bayi dari
kecil telah dijodohkan orang tuanya Kota Manado. Usia Dini, anak remaja. Tingkat rahim seorang wanita
dan akan segera dinikahkan sesaat Pasangan Suami fertilitas penduduk dengan adanya tanda-
setelah anak tersebut mengalami Istri Usia Dini, dapat ditekan bila tanda
masa Tokoh Agama, anak menikah pada kehidupan, seperti
menstruasi. Padahal umumnya Tokoh Masyarakat usia yang sudah bernapas, berteriak,
perempuan mulai menstruasi di usia dan Pemerintah di matang. bergerak, jantung
12 tahun, maka dapat dipastikan Kota Manado. Penelitian ini berdenyut dan lain
jauh di bawah batas usia minimum diharapkan dapat sebagainya. Sedangkan
sebuah pernikahan yang ideal. menjadi referensi paritas merupakan jumlah
Pemahaman agama menurut BKKBN dalam anak yang telah dipunyai
sebagian masyarakat menganggap penyusunan oleh wanita. Apabila
bahwa jika anak menjalin hubungan kebijakan dan waktu
dengan lawan jenis telah terjadi memecahkan lahir tidak ada tanda-
pelanggaran agama dan merupalaan masalah tanda kehidupan, maka
suatu perzinaan, oleh karena itu kependudukan dan disebut dengan lahir mati
sebagai orang tua harus mencegah strategi program (still live) yang di
hal tersebut dengan segera Kependudukan, dalam demografi tidak
menikahkan anaknya. Pernikahan Keluarga Berencana dianggap sebagai suatu
dini yang tinggi ada korelasinya dan Pembangunan peristiwa kelahiran.
dengan kehamilan yang tidak Keluarga (KKBPK) Kemampuan fisiologis
diinginkan (KTD) di kalangan di Kota Manado. wanita untuk memberikan
remaja. KTD berhubungan dengan Penelitian ini juga kelahiran atau
pernikahan dini lantaran mayoritas dapat menjadi berpartisipasi
korban KTD terpaksa memilih referensi bagi dalam reproduksi dikenal
pernikahan sebagai solusinya keluarga-keluarga dengan istilah fekunditas.
(BKKBN, 2010). dan anak usia dini Tidak adanya kemampuan
Idealnya usia pernikahan untuk dalam upaya ini disebut
perempuan adalah minimal 20 mencegah terjadinya infekunditas, sterilitas
tahun. Secara psikologis, sudah pernikahan di usia atau infertilitas fisiologis.
stabil dalam menyikapi banyak hal, dini. Pengetahuan yang cukup
dan ini berpengaruh dalam dapat dipercaya
perkawinan. Wanita yang masih mengenai proporsi dari
berumur kurang dari 20 tahun wanita yang tergolong
cenderung belum siap karena subur dan tidak subur
kebanyakan diantara mereka lebih belum tersedia. Ada
memikirkan bagaimana petunjuk bahwa di
mendapatkan pendidikan yang baik beberapa masyarakat yang
dan bersenang-senang. Laki-laki dapat dikatakan semua
minimal 25 tahun, karena laki-laki wanita kawin dan ada
pada usia tersebut kondisi psikis tekanan sosial yang kuat
dan fisiknya sangat kuat, sehingga terhadap wanita/ pasangan
mampu menopang kehidupan untuk mempunyai anak,
keluarga untuk melindungi baik hanya sekiat
secara psikis emosional, satu atau dua persen saja
ekonomi dan sosial (BKKBN, dari mereka yang telah
2010). menjalani perkawinan
Hasil survey di beberapa negara beberapa tahun
menunjukkan bahwa pernikahan tetapi tidak mempunyai
muda menjadi kecenderungan di anak. Seorang wanita
berbagai negara berkembang. dikatakan subur jika
Berdasarkan United Nations wanita tersebut pernah
Development Economic and Social melahirkan paling sedikit
Affairs (UNDESA), Indonesia seorang bayi.
merupakan negara ke-37 dengan
jumlah pernikahan dini terbanyak
di dunia. Hasil data Riskesdas 2010
menunjukkan 41,9% usia kawin
pertama di Indonesia adalah 15-19
tahun dan 4,8% usia 10-14 tahun
sudah menikah. Hal itu
menempatkan Indonesia termasuk
negara dengan persentase
pernikahan muda tinggi di dunia
(rangking 37) dan tertinggi kedua di
ASEAN setelah di Kamboja
(Kemenkes, 2010).

Anda mungkin juga menyukai