MAKALAH Kelompok 9
MAKALAH Kelompok 9
PEMBATASANTERHADAPPEMENUHANHAKASASIMANUSIA
DALAMKEADAANDARURATMENURUTHUKUMINTERNASIONAL
DosenPembimbing: MASHUDI,M.Pd.
Disusunolehkelompok:9
ROKIB:D0119067
HILMIAZIZ:D0119074
UNIVERSITASNAHDLATULULAMADARUTHOLIBINPENIRAMAN
FAKULTASKEGURUANDANILMUPENDIDIKAN
PROGRAMSTUDIPGSD
TAHUNAJARAN
2020/2021
DAFTAR
ISI.................................................................................................................
BABIPENDAHULUAN
1.Latar
Belakang........................................................................................................
2.Rumusan
Masalah...................................................................................................
BABIIPEMBAHASAN
A.PrinsipPembatasanTerhadapHAMYangDibenarkanDalamKeadaanDarurat..
B.ProsedurPenetapanKeadaanDarurat
C.Pelaksanaanhakasasimanusiaditingkatinternasional
BABIIIPENUTUP
1.
Kesimpulan............................................................................................................
2.
Saran....................................................................................................................
DAFTARPUSTAKA
BAB1
PENDAHULUAN
1.LATARBELAKANG
Hakmerupakanunsurnormatifyangmelekatpadadirisetiapmanusiayang
dalampenerapannyaberadapadaruanglingkuphakpersamaandanhak
kebebasanyangterkaitdenganinteraksinyaantaraindividuataudengan
instansi.Hakjugamerupakansesuatuyangharusdiperoleh.MasalahHAMadalah
sesuatuhalyangseringkalidibicarakandandibahasterutamadalamera
reformasiini.HAMlebihdijunjungtinggidanlebihdiperhatikandalamera
reformasidaripadaerasebelumreformasi.Perludiingatbahwadalamhal
pemenuhanhak,kitahiduptidaksendiridankitahidupbersosialisasidengan
oranglain.JangansampaikitamelakukanpelanggaranHAMterhadaporanglain
dalamusahaperolehanataupemenuhanHAMpadadirikitasendiri.
Hakasasimanusiaadalahhakdasaryangdimilikimanusiasejakmanusiaitu
dilahirkan.Hakasasidapatdirumuskansebagaihakyangmelekatdengankodrat
kitasebagaimanusiayangbilatidakadahaktersebut,mustahilkitadapathidup
sebagaimanusia.Hakinidimilikiolehmanusiasemata–matakarenaiamanusia,
bukankarenapemberianmasyarakatataupemberiannegara.Makahakasasi
manusiaitutidaktergantungdaripengakuanmanusialain,masyarakatlain,atau
Negaralain.HakasasidiperolehmanusiadariPenciptanya,yaituTuhanYang
MahaEsadanmerupakanhakyangtidakdapatdiabaikan.Sebagaimanusia,ia
makhlukTuhanyangmempunyaimartabatyangtinggi.Hakasasimanusiaada
danmelekatpadasetiapmanusia.Olehkarenaitu,bersifatuniversal,artinya
berlakudimanasajadanuntuksiapasajadantidakdapatdiambilolehsiapapun.
Hakinidibutuhkanmanusiaselainuntukmelindungidiridanmartabat
kemanusiaanyajugadigunakansebagailandasanmoraldalambergaulatau
berhubungandengansesamamanusia.
MelaluiresolusiPBBNomor217(III),negara-negaraanggotaPBB mendeklarasikannilai-
nilaiHAMyanghinggasaatinimenjadi“acommon Standard
ofachievementforallpeopleandallnations”.Sebagaisebuahpernyataanataupiagam
UniversalDeclarationofHumanRights(UDHR),barumengikatsecaramoral
namunbelumsecarayuridis.Agarsuatupernyataanmengikatsecarayuridis
harusdituangkandalambentukperjanjianunilateral.
a
2.RumusanMsalah
a.Bagaimanaprinsip-prinsipHAMdalamkeadaandarurat?
b.BagaimanaProsedurPenetapanKeadaanDarurat?
c.Pelaksanaanhakasasimanusiaditingkatinternasional?
BAB2
PEMBAHASAN
A.PrinsipPembatasanTerhadapHAMYangDibenarkanDalamKeadaanDarurat
Indonesiamerupakannegarayangberdasarkanhukumdimanasalahsatu
unsurdarinegarahukumadalahadanyajaminanperlindunganHAMbagisetiap
individu.AdanyaperlindunganterhadapHAMmengandungartibahwanegaratidak
dapatbertindaksewenang-wenangmembatasihakdankebebasansetiapwarga
negara,terlebihterhadapHAMtergolongdalamjenisnon-derogableright(hakasasi
manusiayangtidakbisadikurangipemenuhannyadalamkeadaandaruratsekalipun).
HAMyangtergolongdalamjenisnon-derogablerightyangpenulissebutkandiatas
disebutsebagaiintisari(hardcore)HAM,artinyainilahHAMyangutamayangtidak
bolehhilangdalamdirimanusiadanhakinilahyangselaludipertahankandaridiri
manusia.InimenunjukanbahwaHAMituadadanharusdihormatiolehseluruh
umatmanusiadiduniadandalamkondisiapapunsebagaikodratlahiriahsetiap manusia.
MenurutAlexanderN.Domrin,adaberbagaimacam alasanuntuk
menyatakankeadaandaruratdalamundang-undangdarinegara-negaradidunia
sepertiyangdilakukanolehparasarjanahukumJerman,AHamanndanHansErnstFolzmembagisemua
keadaandaruratkedalamenamatautujuhkategori.
AHamannmengidentifikasikankeadaandaruratsebagaiberikut(Alexander
N.Domrin,2006:1)
1.Invasiasing;
2.Tindakanpublikyangbertujuansubversirezimkonstitusional;
3.Pelanggaranseriusmengancamketertibanumumdankeamanan;
4.Bencan,
5.Pemogokandankerusuhandibidangpentingdariperekonomian;
a
6.GangguanpentingdalampelayananpublikdanKesulitandibidang ekonomidankeuangan
Hans-ErnstFolzdalambukunya,AStateofEmergencyandEmergencyLegislation
(StaatsnotstandundNotstandsrecht),yangditerbitkandiJermanpadatahun1961,
mengusulkandaftaryanglebihrumitalasanyangmemungkinkanpemberlakuan
keadaandaruratharusmeliputi:
a.Adanyabahayaeksternalyangmengancamnegara(tindakanbahayadari
militeratauinvasimiliter,atauadanyakoordinasikegiatansubversifdalam
negeridariwilayahsuatunegaraasing
b.Adanyakerusuhandomestikyangberbedajenis,pemberontakan,
kerusuhan,danpemberontakan,“konstitusionalkeharusan”disebabkan
olehterganggunyafungsinormaldariorgankonstitusionalataukonflik(di
negarafederal)antarapusatdansubjekfederasi;
c.Gangguanfungsinormaldariotoritaspemerintahdisebabkanoleh
pemogokandalampelayanansipil;
d.Penolakanuntukmembayarpajak(strikepajak);
e.Kesulitandibidangekonomidankeuangandan
f.kerusuhanburuh,danbencananasional.
Sistemhukumdisemuanegaramenentukantindakan-tindakankhususuntuk
mengatasikeadaanyangtidaknormalyangkemudiandisebutsebagaikeadaan
darurat.Dalampengaturan-pengaturankeadaandarurattersebutselaluterdapat unsur-
unsuryangbersifatmengurangi,membatasi,ataupunmembekukanhakhakasasimanusiatertentu.Na
mun,pengurangan, pembatasan,ataupembekuanhak-hakasasisemacamituharuslahbersifat:
1.Bersifatsementarawaktu
2.Dimaksudkanuntuktujuanmengatasikeadaankrisisdan
3.Denganmaksuddikembalikannyakeadaannormalsebagaimanabiasanya
gunamempertahankanhak-hakasasimanusiayangbersifatfundamental
r a
Syarat-syaatpembatasandanpenguranganhak-hakassimanusiayangdiatur
diatasditerjemahkansecaralebihdetaildidalamPrinsip-PrinsipSiracusa (SiracusaPrinciples).
Prinsipinimenyebutkanbahwapembatasanhaktidakbolehmembahayakan
esensihak.Semuaklausulpembatasanharusditafsirkansecarategasdan
ditujukanuntukmendukunghak-hak,prinsipinijugamenegaskanbahwa
pembatasanhaktidakbolehdiberlakukansecarasewenang-wenang.
PembatasanHAMhanyabisadilakukanjikamemenuhikondisi-kondisiberikut:
a.PrescribedbyLaw(diaturberdasarkanhukum)
b.Inademocraticsociety(diperlukandalammasyarakatdemokratis)
c.PublicOrder(ordrepublic)(untukmelindungiketertibanumum)
d.PublicHealth(untukmelindungikesehatanpublik)
e.PublicMorals(untukmelindungimoralpublik
f.NationalSecurity(untukmelindungikeamanannasional)
g.PublicSafety(untukmelindungikeselamatanpublik)
h.Rightsandfreedomsofothersortherightsorreputationsofothers
(melindungihakdankebebasanoranglain)
B.ProsedurPenetapanKeadaanDarurat
Whenfacetofacewithdireadversity,governmentcoulddoanything.The
justificationofitallisthatabnormaltimeshaveanethicsoftheirown,
appaddharmaasitiscalled.Itmustbeclearlyunderstood,thatindaysofdistress,allthe
ordinaryrulesofmoralityandcustomaresuspended.
(Dalamkeadaanyangbersifatdarurat,pemerintahdianggapdapatmelakukan
tindakanapasaja.Pembenaranmengenaihalinididasarkanataspengertian
bahwasuatukeadaanyangtidaknormalmempunyaisistemnormahukumdan
etikanyatersendiri,ataukeadaanyangdisebutAppaddharmayangberarti
keadaankrisisyangsangatmengerikan.Dalamkeadaankacautersebut,semua
aturanmoralitasyangbiasaberlakudalamkeadaannormaldapatditunda berlakunya).
Haliniberatibhwadalamkeadaantidaknormalataukedaandaruratsemua
tindakanyangtidaklazimdaripemerintahyangdiperlukanuntukmengembalikan
kondisinegaramenjadinormalkembalidapatdibenarkanuntukdilakukandemi
ra a
mempertahankankeutuhannegaradanmelindungiwarganegaranya.Pemberlakuan
ketentuanyangmengaturkeadaandaruratitusejaklamamendapatperhatianserius.
Asas-asasyangberlakudalamhubungannyadenganpemberlakuaankeadaan
daruratyaitusebagaiberikut(JimlyAsshiddiqie:2007):
1.Asasdeklarasi
Maksudasasdeklarasiadalahsetiappemberlakuankeadaandaruratatau
keadaanluarbiasaHarusdiumumkanataudiproklamasikan(dideklarasikan)
secararesmidanterbukakepadaPubliksehinggasemuaorangmengetahuinnya.
AdanyatindakandeklarasiyangresmidanTerbukatersebutbukansajatindakan
itudilakukansecaratransparandanakuntabel,tetapiJugaberfungsi
sebagaimomentumhukumyangmenentukanstatusdarikeadaanhukum
yangAdasebelumnyamenjadisahsecarahukum.
2.Asaslegalitas
Maksudasaslegalitasinimerupakanpersesuaiandeklarasikeadaan
daruratdengantindakantindakandaruratyangdiambilolehseorangkepala
negara(Presiden,RajaatauRatu),sesuaiMenurutperaturanperundangundangansuatunegara,
asaslegalitasinidimaksudkanuntukMemastikan bahwahukum
dalamsuatunegarasesuaidenganhukuminternasional.TindakanDaruratyang
dilakukandalamsuatunegaraharustetapberadadalamkoridoratau kerangkaHukum.
3.Asaskomunikasi
Maksudasaskomunikasimerupakankewajibanuntukmemberitahukan
tindakanPemberlakuankeadaandaruratitukepadasetiapnegarawarganegara, negara-
negarasahabatDannegara-negaralainnyayangmenjadipeserta
perjanjianyangrelevan,pemberitahuanharusDisampaikansecararesmi melaluiperwakilan-
perwakilannegara-negarayangbersangkuta LewatpelaporkhususPerserikatanBangsa-
Bangsa.
4.Asaskesementaraan
Maksudasaskesementaraanmengacupadasifatkeistimewaandari
dekaasikeadaandaruratItuyangperludibatasiwktupemberlakuannya
untukmenghindariterjadinyapenyalahgunaanKekuasaanyangdapat
mengancamkebebasandanjaminan-jaminankonstitusionalhakasasi Manusia
5.Asaskeistimewaanancaman
lr a
Maksudasaskeistimewaanancamaninimengacukepadakeyakinan
bahwakrisisyangterjadiItumerupakanbahayayangnyatadansedang
terjadi(actualthreats),atausetidaknyabahayaYangsecarapotensial sungguh-
sungguhmengancamkomunitaskehidupanbersama
6.Asasproporsionalitas
Maksudasasproporsionalitasiniperludiambiltindakansegeradantepatkarena
adanyaKegentinganyangmemaksa(compeltingneed)danyangsecara
proporsional(berimbangatauwajar)benar-benarmemerlukantindakan
yangdiperlukanuntukmenghadapiataumengatasikeadaan darurattersebut.
7.AsasIntangibility
Maksudasasintangibilityinimenyangkuthakasasimanusiayangbersifat
khususyangtidakdapatdikurangidalamkeadaanapapun(nonderogableright)
8.Asaspengawasan
Maksudasaspengawasansifatlegalberlakunyakeadaandaruratharus melaluitindakan-
tindakanproklamasi,deklarasi,atauratifikasidantindakan -
tindakanyangdiambilselamakeadaandaruratyangdapatberupa
penangguhan,pengurangan,ataupunpembatasanhak-hakasasimanusia
tertentuharustetapberadadalamkerangkaprinsip-prinsipdemokrasidan negarahukum.
PendapatCarlSchmittmengenaikeadaandaruratinididasarkanpada
keputusanyangdiambilOlehpenguasa,penguasadisinidapatditerjemahkan
sebagaikepalanegara(presiden/raja/ratu),Yangmemilikikewenanganuntuk
menyatakansecararesmikepadapublikbahwanegaradalamKeadaandarurat.
PendapatCarlSchmittinijugamenekankanbahwakeadaandarurattidakBerlaku
secaraterusmenerustetapihanyasementara,apabilakeadaantelahmenjadi
m
normalKebalimakastatuskeadaanSecaraeksplisitdalamhukumdasar
(konstitusi)NegaraRepublikIndonesiaPasal12UndangUndangDasar1945danPasal22Undang-
UndangDasar1945 yangkemudiandijabarkanlebihlanjutdidalamPeraturanPemerintahPengganti
Undang-undangNomor23Tahun1959tentangKeadaanBahaya.
Banyakkonstitusinegaradiduniamembuatklausalkeadaandaruratyang
memberikankekuasaankepadakepalanegarauntukmemproklamasikan
(mengumumkan)secaradejurenegaranyadalamkeadaandarurat.
MisalnyamenurutkonstitusirepublikkelimadiPrancisyangsecaraeksplisit
memberikankewenangankepadapresidenuntuksecaraunilateralmenyatakan
ataumendeklarasikankeadaandarurat(etatdesiege)(BinsarGultom2010:87).
Adapunsyaratyangharusdipenuhisebelumpresidenmendeklarasikankeadaan darurat,yaitu:
1.Apabila:
(1)lembaga-lembaganegara
(2)kemerdekaanbangsa
(3)integritaswilayahnegara
(4)pemenuhankewajibaninternasionalnegaradalamancamanyang seriusdansegera
2.Apabilatidakberfungsinyasystemkekuasaanumumsebagaimanamestinya
karenamengalamigangguanolehkarenaadanyaetatdesiege,Presidenharus
mendeklarasikanpadabangsanyakeadaandaruratsetelahberkonsultasidengan
PerdanaMenteridanKetua-KetuaDewanDiInggriskewenanganuntuk
menentukandanmemberlakukankeadaandarurat(martiallaw)dipahami
sebagaihakprerogatifRajaatauRatusebagaikepalanegara.
AdapunsyaratpemberlakuankeadaandaruratberdasarkanCivilContingenciesAct
2004adalahsebagaiberikut:
a.Ancamanyangseriusterhadapkesejahteraanmanusia
b.Ancamanseriusterhadaplingkungan,atau
c.Dalamhalterjadinyaperang
d.Adayaterorisme
C.PelaksanaanhakasasimanusiaditingkatinternasionaldiawasiolehDewan
HakAsasiManusiaPBBdanbadan-badantraktatPBBsepertiKomiteHakAsasi
ManusiaPBBdanKomiteHakEkonomi,Sosial,danBudaya,sementaraditingkat
n
regional,hakasasimanusiaditegakkanolehPengadilanHakAsasiManusiaEropa,
PengadilanHakAsasiManusiaAntar-Amerika,sertaPengadilanHakAsasi
ManusiadanHakPendudukAfrika.KovenanInternasionaltentangHak-HakSipil
danPolitik(ICCPR)danKovenanInternasionaltentangHak-HakEkonomi,Sosial,
danBudaya(ICESCR)sendiritelahdiratifikasiolehhampirsemuanegaradidunia saatini.
BABIII
PENUTUP
Kesimpulan
1.HAMadalahhak-hakdasaryangdimilikiolehmanusiasesuaidengan
kiprahnya.SetiapindividumempunyaikeinginanagarHAM-nyaterpenuhi,
tapisatuhalyangperlukitaingatbahwaJanganpernahmelanggaratau
menindasHAMoranglain.
2.PembatasanHakAsasiManusidalamkeadaandaruratdapatdiperbolehkan
secarahukum,namunhakasasimanusiayangdapatdilakukan
pembatasanyaknihakasasimanusiayangmasukdalamgolongan
derogableright(hakyangdapatdibatasipemenuhannya),tidakdibenarkan
pembatasanterhadaphakasasimanusiayangmasukdalamgolongannon -
derogableright(hakyangtidakdapatdibatasipemenuhannyadalam
keadaanapapun),apabilaHakAsasiManusiayangmasukdalamgolongan non-
derogablerightdibatasipemenuhannyapastiakanterjadipelanggaran
terhadaphakasasimanusia
3.Pemberlakuankeadaandaruratharusdinyatakansecararesmioleh
pemerintahbahwanegaradalamkeadaandaruratDidalampernyataan
keadaandaruratiniterletakmaknaesensial,yaknipendudukharusharus
tahumateri,wilayahdanlingkupwaktupelaksanaantindakandaruratitu
dandampaknyaterhadappelaksanaanhakasasimanusia,pengumuman
keadaandarurattersebutharusdituangkandalamperaturanpemerintah
sehinggamenjadilegalitasbagiTNImaupunPolriuntukmelakukantindakan -
tindakanyangdianggapperludilakukantermasukmelakukanpembatasan
terhadaphakasasimanusia.
4.DalamkehidupanbernegaraHAMdiaturdandilindungiolehperundangundanganRI,dimanasetia
pbentukpelanggaranHAMbaikyangdilakukan
olehseseorang,kelompokatausuatuinstansiataubahkansuatuNegara
akandiadilidalampelaksanaanperadilanHAM,pengadilanHAM
menempuhprosespengadilanmelaluihukumacaraperadilanHAM
sebagaimanaterdapatdalamUndang-UndangpengadilanHAM.
Saran-saran
Sebagaimakhluksosialkitaharusmampumempertahankandan
memperjuangkanHAMkitasendiri.Disampingitukitajugaharusbisa
menghormatidanmenjagaHAMoranglainjangansampaikitamelakukan
pelanggaranHAM.DanJangansampaipulaHAMkitadilanggardandinjak-injak olehoranglain.
DAFTARPUSTAKA
A.H.RobertsonandJ.GMerrills,1994,HumanRightsInEuropeAStudyofTheEuropean
ConventiononHumanRights.Manchester,ManchesterandNewYork,University Press.
BinsarGultom,2010,PelanggaranHAMDalamHukumKeadaanDaruratDi
IndonesiaMengapaPengadilanHAMAdHocIndonesiaKurangEfektif,Jakarta,
PTGramediaPustakaUtama.
DomrinNAlexander,2006,TheLimitsofRussianDemocratisationEmergencyPowersa
ndStateofEmergency.Routledge,London&NewYork.
HassanSuryono,2007,ImplementasidanSinkronisasiHakAsasiManusia
InternasionalDanNasional,dalamMuladi(editor),HakAsasiManusiaHakekat,
KonsepdanImplikasinyaDalamPerspektifHukumdanMasyarakat,Bandung,PT RafikaAditama.
WikipediaIndonesia.2007.HakAsasiManusia.id.wikipedia.Org/wiki/HakAsasi
Manusia-26k.Diakses02Desember2011