PEMBAHASAN
1) Pengertian Filsafat
Menurut aristoteles filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi
kebenaran. Dimana ilmu pengetahuan tersebut berisi banyak hal, mulai dari
ilmu retorika, ilmu etika, ilmu metafisika, ilmu politi, ilmu logika dan ilmu
keindahan. Plato mendefinisikan lebih sederhana dan singkat tentang filsafat.
Dimana ilmu filsafat adalah upaya untuk mencapai pengetahuan dan
mengetahui tentang kebenaran yang sebenarnya. Menurut tokoh yang lain
seperti Immanuel Kant, mendefinisikan bahwa filsafat adalah dasar dari
seluruh ilmu pengetahuan yang memliputi banyak hal. Mulai dari meliputi isu
epistemology atau yang lebih familiar dengan sebutan filsafat pengetahuan
dan berperan untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang manusia ketahui.
2) Pengertian Ilmu
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu alima yang berarti pengetahuan.
Pemakaian kata ilmu dalam bahasa Indonesia merujuk pada kata science dalam
bahasa inggris. Science sendiri berasal dari bahasa Latin: Scio, Scire yang
artinya juga pengetahuan.
Ilmu adalah pengetahuan, namun ada berbagai macam pengetahuan,
seperti: pengetahuan biasa dan pengetahuan ilmu. Pengetahuan biasa adalah
pengetahuan keseharian yang kita dapatkan dari berbagai sumber bebas dan
belum tentu benar atau berdasarkan kenyataan. Sementara pengetahuan ilmu
adalah pengetahuan yang pasti, eksak, berdasarkan kenyataan dan terorganisir.
B. PSIKOLOGI FAAL
1) Pengertian
Psikologi faal (physiological psychology) adalah salah satu cabang ilmu
psikologi yang berfokus pada perilaku manusia. Psikologi faal dalam kaitannya
dengan segi fisiologis manusia. Dengan kata lain, psikologi faal adalah
gabungan antara psikologi dan fisiologi (Savitra, 2017).
Ilmu ini khususnya mempelajari fungsi dan respon otak dan organ-organ
tubuh terhadap perilaku tertentu, misalnya stress, marah, gembira, dsb.
Penelitian membuktikan bahwa stress yang dialami seseorang (fenomena
psikis) dapat menimbulkan atau memperparah penyakit (fenomena fisiologis)
pada orang tersebut.
Psikologi Faal adalah divisi biopsikologi yang mengkaji mekanisme
neural perilaku melalui manipulasi otak secara langsung dalam eksperimen-
eksperimen terkontrol (Aisyah, 2014). Subyek penelitian psikologi faal hampir
selalu bukan manusia, karena fokusnya pada manipulasi otak melalui
eksperimen terkontrol, sehingga penelitian selalu dilakukan dengan
menggunakan binatang coba. Selain itu, penelitian psikologi faal selalu
berorientasi pada pengembangan teori tentang kontrol neural terhadap perilaku,
bukan pada penelitian yang berkontribusi untuk kepentingan praktis.