Anda di halaman 1dari 10

Teknik Industri – Universitas Duta Bangsa Surakarta

NASA (NASA-TLX) adalah alat penilaian multidimensional yang banyak digunakan, yang menilai
beban kerja yang dirasakan guna menilai efektivitas tugas, sistem, atau tim atau aspek kinerja
lainnya. Metode ini berupa kuisioner yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengukuran
subjektif yang lebih mudah namun lebih sensitif pada pengukuran beban kerja. Dengan
menggabungkan prosedur penilaian multi-dimensi, TLX NASA memperoleh skor keseluruhan skor
beban kerja berdasarkan rata-rata tertimbang peringkat pada enam subskala (Hancock,1998) :
1. Kebutuhan Mental (KM)
2. Kebutuhan Fisik (KF)
3. Kebutuhan Waktu (KW)
(3 subskala diatas berhubungan dengan orang/subjek yang dinilai/diukur)
4. Performansi (PF)
5. Usaha (U)
6. Tingkat Frustasi (TF)
(3 subskala diatas berhubungan dengan interaksi antara subjek dengan pekerjaanya)
LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN BEBAN MENTAL DENGAN NASA-TLX
Langkah-langkah pengukuran beban mental dengan menggunakan NASA-TLX (Meshkati,1988)
adalah sebagai berikut :
1. Pembobotan
Pada bagian ini responden diminta untuk memilih salah satu dari dua indikator yang dirasakan
lebih dominan menimbulbeban kerja mental terhadap pekerjaan tertentu. Total perbandingan
berpasangan untuk keseluruhan dimensi (6 dimensi) adalah 15. Dari kuesioner ini dihitung
jumlah tally dari setiap indikator yang dirasakan paling berpengaruh. Jumlah tally ini kemudian
akan menjadi bobot untuk setiap indikator beban mental.
2. Pemberian Rating
Pada bagian ini responden diminta memberi rating terhadap ke enam indikator beban mental.
Rating yang diberikan adalah subjektif tergantung pada beban mental yang dirasakan oleh
responden tersebut. Untuk mendapatkan skor beban mental NASA-TLX bobot dan rating untuk
setiap indikator dikalikan kemudian dijumlahkan dan dibagi 15 ( jumlah perbandingan
berpasangan ).

Data dari tahap pemberian (rating) untuk memperoleh beban kerja (mean weight workload)
adalah sebagai berikut:
a) Menghitung Produk
Produk diperoleh dengan cara mengalikan rating dengan bobot faktor untuk masing-masing
deskriptor. Dengan demikian dihasilkan 6 nilai produk untuk 6 indikator tadi yaitu :
(Mental Demand (MD), Physical Demand (PD), Temporal Demand (TD), Performance (OP),
Frustasion Level (FR) dan Effort (EF).
Produk = Rating x Bobot Kerja
b) Menghitung Beban Kerja Berat / Weighted Workload (WWL)
WWL diperoleh dengan cara menjumlahkan ke enam dari produk.
WWL = ∑ Produk
c) Menghitung Rata-rata WWL
Rata-rata WWL dipeoleh dengan cara membagi WWL dengan bobot Total
𝒃𝒐𝒃𝒐𝒕 𝒓𝒂𝒕𝒊𝒏𝒈
𝑺𝒌𝒐𝒓 = ∑
𝟏𝟓
d) Klasifikasi dari Beban Kerja Mental
Responden 1
Contoh Perhitungan pada Responden 1
a) Menghitung Produk Kebutuhan Mental Responden 1
Produk KM = Bobot KM x Rating KM Produk P = Bobot P x Rating P
= 1 x 70 = 4 x 50
= 70 = 200
Produk KF = Bobot KF x Rating KF Produk TU = Bobot TU x Rating TU
= 2 x 60 = 2 x 90
= 120 = 180
Produk KW = Bobot KW x Rating KW Produk TF = Bobot TF x Rating TF
= 5 x 80 = 1 x 50
= 400 = 50
b) Menghitung Beban Kerja Berat / Weighted Workload (WWL) Responden 1
WWL = ∑ Produk Responden 1
= 70 + 120 + 400 + 200 + 180 + 50
= 1020
c) Menghitung Rata-rata WWL
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔
𝑆𝑘𝑜𝑟 = ∑
15
1020
= = 68
15
Kesimpulan untuk skor rata-rata beban kerja adalah 68 dikatakan beban kerja mental tinggi,
sehingga diperlukan evaluasi.
APABILA INGIN MENCARI KESELURUHAN BEBAN KERJA PADA SEMUA RESPONDEN
Hitung masing-masing nilai Rata-Rata WWL Responden dan jumlahkan lalu dibagi dengan jumlah
responden.

Anda mungkin juga menyukai