Anda di halaman 1dari 4

TUGAS METODE PENEMUAN HUKUM

MERINGKAS BAB 8
Dosen : Dr. Warasman Marbun, SH, MH.

OLEH :
MUHAMMAD FHADILLAH PUTRA
(2019510025)

FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2022
RANGKUMAN BAB 8
VIII. METODE EKSPOSISI (KONSTRUKSI HUKUM) DAN METODE
HERMENEUTIKA HUKUM
A,KONSTRUKSI HUKUM

1.putusan hakim dalam peristiwa konkrit dapat memenuhi tuntutan keadilan dan kemanfaatan
bagi pencari keadilan.

2.nilai adil itu menghendaki terhadap peristiwa hukum yang sama, diperlakukan sama:

a.bagi diri pencari keadilan

b.bagi diri pencari hukum

c.bagi diri pembuat uu

d.bagi diri penyelenggara pemerintah

e.bagi masyarakat luas

3.konstruksi hukum sesuai dengan rasa keadilan dalam masyarakat.

B. METODE EKSPOSISI

1. Metode Eksposisi Verbal Prinsipal:

Metode individual dan metode defenisi yaitu metode yang diterapkan terhadap penjelasan nama-
nama kesatuan individual. Misalnya digunakan pada tempat atau waktu.

2. Metode eksposisi verbal melengkapi:

a. sinonimasi = kata yang mempunyai arti sama

b. antitese = kata yang mempunyai arti berbeda

c. terjemahan = arti kata yang dicari pengertiannya

d. restriksi dan ampiliasi = arti kata sempit dan luas

e. paraleli = dibandingkan dengan kata yang sama


f. deskripsi = defenisi yang diperluas

g. enumerasi = kata yang termasuk didalamnya

h. archetipasi = gambaran tertentu dari suatu benda

i. ilustrasi dan eksemplifikasi = menjelaskan sesuatu dengan contoh

C. Metode Representasi (Eksposisi tidak verbal)

1.nama-nama barang

Misalnya benda bergerak, benda tidak bergerak, benda berwujud, benda tidak berwujud, benda
padat, benda cair.

2.nama nama sifat yang empiris

Misalnya hijau, lembut, kasar, panas, dingin, dsb

3.penyebutan yang egosentris

Misalnya aku, kamu, ini, itu, sekarang, dll

4.nama kejadian

Misalnya gempa bumi, tsunami, tanah longsor, gunung meletus, pidana, perdata, dll.

D. Metode Hermeneutika Hukum

1.metode penemuan hokum yang lain yang dapat dipergunakan hakim dalam praktik peradilan
sehari-hari

2.sebagai alternative metode penemuan hukum baru oleh hakim yang berdasarkan pada
interprestasi teks hukum.

3.merekonstruksi kembali dari seluruh problem yang di alami dan kemudian disesuaikan dengan
teks hukum.

4.sesuatu kata-kata yang berupa teks mengarah pada teks hukum:


a.peraturan perundang-undangan\

b.peristiwa hukum

c.fakta hukum

d.pendapat (doktrin ahli hukum)

E. Tujuan dan Fungsi Hermeneutika Hukum

1.tujuan memperjelas sesuatu yang tidak jelas supaya lebih jelas.

2.tujuan untuk menempatkan perdebatan tentang interpretasi hukum dalam kerangka hukum
yang umum.

3.fungsi mengaktualisasikan teori hukum yang memiliki korelasi pemikiran dengan ilmu hukum
atau yurisprudensi.

4.fungsi relevansi teori-teori hukum terhadap fakta-fakta yang terjadi membantu para hakim
dalam memeriksa serta memutus perkara di pengadilan.

5.fungsi hermeneutika hukum terletak pada cara, dan ruang lingkup interpretasinya yang tajam,
mendalam, dan holistik

Anda mungkin juga menyukai