Pola napas
tidak efektif
Glucagon meningkat
glikogenesis dan
gluconeogenesis
Penurunan energi
Resiko Ketidakstabilan
Kadar Glukosa
Darah
4 Ds: Kategori : fisiologis Penurunan suplai
- Pasien mengalami Subkategori : glukosa ke jaringan dan
penurunan Aktivitas/ Istirahat seluler ke jaringan otot
kesadaran D. 0056 Intoleransi
Do : Aktivitas b.d Pemecahan glucagon
- Klien tampak kelemahan d.d fisik menjadi glikogen
lemas dan tidak lemah
sadarkan diri Metabolism anaerob
- Klien mengalami menghasilkan asam laktat
penurunan
kesadaran Penumpukan asam
- Kebutuhan laktat pada otot
oksigen menurun
Kelemahan
musculoskeletal
Intoleransi Aktivitas
No Diagnosa keperawatan
1 Kategori : fisiologis
Subkategori : Respirasi
D.0005 Pola napas tidak efektif b.d gangguan neurologis d.d takipnea
2 Kategori : Fisiologis
Subkategori : Sirkulasi
D.0017 Risiko perfusi serebral tidak efektif b.d penurunan sirkulasi darah ke
otak d.d penurunan kesadaran
3 Kategori : fisiologis
Subkategori : Nutrisi & Cairan
D.0038 : Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d ketidaktepatan
pemantauan glukosa darah d.d hipoglikemia
4 Kategori : fisiologis
Subkategori : Aktivitas/ Istirahat
D. 0056 Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan d.d fisik lemah
Interversi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Dx Keperawatan SLKI SIKI
Kategori : fisiologis Setelah dilakukan tindakan II. 01011 Managemen jalan
Subkategori : Respirasi keperawatan selama 30 napas
D.0005 Pola napas menit diharapakan pola Observasi
tidak efektif b.d napas membaik dengan - monitor pola napas (
gangguan neurologis kriteria hasil yaitu : frekuensi, kedalaman,
d.d takipnea - Dipsnea ( menurun) usaha napas )
- frekuensi napas - monitor bunyi napas
( membaik tambahan
) Terapeutik
- kedalaman napas - pertahankan jalan napas
( mambaik ) chin lift dan ghead lift
- ventilasi semenit - posisikan semi fowler
( membai - berikan oksigen jika perlu
k) Edukasi
- tekanan ekspirasi - anjurkan asupan cairan
( membaik ) 2000 ml/hari jika tidak
- tekanan inspirasi kontraindikasi.
( membaik
)
Kategori :Fisiologis setelah dilakukan tindakan II. 06194 Mnajemen
Subkategori: keperawatan selama 30 peningkatan tekanan intrakranial
Sirkulasi menit diharapakan perfusi Observasi
D.0017 Risiko perfusi serebral meningkat dengan - identifikasi penyebab
serebral tidak efektif b.d kriteria hasil yaitu : peningkatan TIK, monitor
penurunan sirkulasi - tingkat kesadaran tanda / gejala peningkatan
darah ke otak d.d meningkat, TIK
penurunan kesadaran - monitor MAP,
- tekanan arteri rata- - monitor status
rata membaik, pernapasan,
- tekanan intra - monitor intake output
kranial membaik, cairan,
- tekanan darah - monitor cairan
sistolik membaik, serebrospinal,
- tekanan darah Terapeutik
diastolik membaik, - cegah terjadinya kejang,
- reflek saraf - pertahankan suhu tubuh
meningkat. normal.
Kolaborasi
- kolaborasi pemberian
sedasi dan anti
konvulsan.
Kategori : setelah dilakukan tindakan I.03115 Manajemen
fisiologis keperawatan selama 1 jam Hipoglikemi
Subkategori : diharapkan ketidakstabilan Observasi
Nutrisi & Cairan kadar glukosa darah dapat - Identifikasi tanda dan
D.0038 : meningkat dengan kriteria gejala hipoglikemia
Resiko hasil - Identifikasi kemungkinan
ketidakstabilan - kesadaran (meningkat) penyebab hipoglikemia
kadar glukosa - Lelah/lesu (menurun) Terapeutik
darah b.d - Gemetaran(menurun) - Berikan glucagon, jika
ketidaktepatan - Mulut kering (menurun) perlu
pemantauan - Kadar glukosa dalam - Pertahankan kepatenan
glukosa darah darah (membaik) jalan nafas
d.d - Kadar glukosa dalam Edukasi
hipoglikemia urine (membaik) - Anjurkan monitor kadar
glukosa darah
- Ajarkan mengelola
hipoglikemia ( mis, tanda
gejala, faktor resiko, dan
pengobatan hipoglikemia )
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
dekstrose, jika perlu
- Kolaborasi pemberian
glukagon, jika perlu