Anda di halaman 1dari 3

Beras adalah makanan pokok bagi masyarakat Indonesia

Badan Pengkajian dan


sekaligus komoditi yang menyumbang bobot inflasi terbesar
Pengembangan Perdagangan
bagi negara. Oleh karena itu, pemerintah melakukan
pengendalian perdagangan beras dan merumuskan
kebijakan secara berkala. Kebijakan yang terbaru adalah
Inpres No. 5/2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/
Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah.

POTRET PERDAGANGAN B eras adalah makanan pokok bagi masyarakat Indonesia dan
merupakan komoditi yang memberikan kontribusi sangat signifikan terhadap

BERAS pembangunan. Unsur-unsur penting yang terkandung dalam beras yaitu


pati (dengan porsi 80-85%), protein, mineral, vitamin dan air. Selain sebagai
makanan pokok, beras juga dapat digunakan sebagai bahan baku kudapan.
Berdasarkan penelitian FAO (2011), bahan pangan pokok termasuk beras
harus bisa memenuhi kebutuhan energi manusia untuk menjaga kesehatan.
Dari tahun 2003-2015, pemerintah sudah menerbitkan sembilan Inpres
Tubuh manusia direkomendasikan untuk mendapatkan kalori sebanyak
yang dikeluarkan terkait dengan HPP gabah/beras (Tabel 2). Seperti yang
minimal 1.800
terlihat pada Tabel 2, perkembangan HPP gabah/beras yang merupakan harga
kilo kalori (apabila lebih rendah dapat menyebabkan malnutrisi).
referensi cenderung terus meningkat. Hal ini secara tidak langsung
Dari data BPS (2014), rata-rata konsumsi beras di Indonesia periode 2010-
berpengaruh terhadap harga eceran beras yang meningkat dari tahun ke
2014 yaitu sebesar 98,5 kg per kapita per tahun dengan laju pertumbuhan
tahun. Meskipun demikian, HPP ini memberikan jaminan bahwa pemerintah
konsumsi yang menurun sebesar 1,48% per tahun. Penurunan laju
akan membeli gabah/beras dari petani dengan harga tertentu sesuai dengan
pertumbuhan ini kemungkinan terjadi karena meningkatnya kesadaran
kualitas yang diharapkan Bulog, baik dalam masa panen maupun tidak.
tentang diversifikasi pangan, pengembangan bahan pangan pokok lokal atau
Selain Inpres, pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Menteri
bahkan meningkatnya konsumsi pangan turunan dari terigu (seperti mie dan
Pertanian Republik Indonesia Selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan
roti).
No.21/Permentan/PP.200/4/2015 tentang Pedoman Harga Pembelian Gabah
Di dunia internasional, beras juga menjadi makanan pokok bagi lebih
dan Beras di Luar Kualitas oleh Pemerintah (Tabel 3). Peraturan ini
dari separuh jumlah populasi dunia. Beras sebagai makanan pokok biasanya
melengkapi Inpres No. 5 tahun 2015 tentang kebijakan Pengadaan
dikonsumsi di negara yang memproduksi beras seperti Thailand dan Vietnam.
Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah yang belum mengatur
Tingginya permintaan beras di pasar dunia, serta besarnya produksi beras di
Pedoman Harga Pembelian Gabah dan Beras di Luar Kualitas. (Kumara Jati)
negara-negara tersebut menjadikan kedua negara tersebut sebagai eksportir
utama beras dunia. Di Indonesia, beras juga merupakan salah satu komoditi
yang menyumbang bobot inflasi terbesar yaitu mencapai 3,8% pada tahun
2014 (BPS, 2014).

Perkembangan Harga Beras di Pasar Domestik


Harga beras sangat dipengaruhi oleh jumlah suplai padi. Harga beras
cenderung stabil pada saat kondisi suplai padi normal, menurun pada saat
suplai berlimpah yaitu pada panen raya, dan meningkat pada saat suplai
terbatas yaitu pada masa paceklik (Bank Indonesia, 2008). Musim panen raya
padi di Indonesia sekitar bulan Maret-Mei, sedangkan musim paceklik sekitar
bulan Januari-Februari. Harga rata-rata beras secara nasional menurut data
BPS pada Januari 2016 naik 0,84% jika dibandingkan dengan Desember 2015
dan naik 8,4% jika dibandingkan dengan harga bulan Januari 2015. Selama
Januari 2016, harga beras termurah secara nasional mencapai Rp 10.622/kg
dengan koefisien keragaman harga bulanan selama Januari 2015 – Januari
2016 sebesar 3,5%
(BPS, 2016). Hal ini mengindikasikan bahwa harga beras dalam kondisi stabil Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa Republik Rakyat Tiongkok Kebijakan CBP dan HPP Beras di Indonesia
karena masih dibawah koefisien keragaman 9% berdasarkan Indikator Kinerja (RRT) merupakan produsen beras terbesar di dunia dengan pangsa produksi Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Pertanian (2015),
Utama (IKU) Kementerian Perdagangan. sebesar 30%. Berdasarkan Tabel 1 juga terlihat sepuluh besar negara pemerintah memberikan anggaran yang cukup besar dalam hal perberasan.
produsen beras dunia menguasai 85,6% dari total produksi beras dunia yang Selama periode 2009- 2011, anggaran APBN untuk penyediaan Cadangan
11.000
mencapai 411,3 juta ton di tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa beras Beras Pemerintah (CBP) mencapai Rp 1 triliun per tahun. Anggaran tersebut
10.000 didominasi oleh beberapa negara saja, meskipun lebih dari 78 negara naik menjadi Rp 2 triliun per tahun selama periode 2012-2014.
menghasilkan beras di dunia. Pada tahun 2014, selain sebagai produsen Cadangan Beras Pemerintah (CBP) adalah sejumlah beras tertentu
9.000
terbesar RRT juga merupakan konsumen beras terbesar di dunia yang milik pemerintah yang dananya dari APBN dan dikelola oleh Badan Urusan
8.000 7.000
mencapai 30,9% dari total konsumsi beras dunia. Secara umum sepuluh Logistik (BULOG) untuk dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat dalam
600
6.000 besar konsumen beras di dunia mengkonsumsi 392,9 juta ton atau 82% dari menanggulangi masalah kekurangan pangan, gejolak harga, kerawanan
5.000 4.000
konsumsi beras dunia di tahun 2014 (Bank Dunia, 2015). pangan serta keadaan darurat karena bencana alam. Pemerintah pusat dan
Dari sisi ekspor, Thailand merupakan negara pengekspor beras terbesar pemerintah daerah diharapkan bisa bekerja sama dengan BULOG untuk
550
di dunia dengan pangsa ekspor sebesar 24,2% di tahun 2014. Berdasarkan memanfaatkan CBP sesuai dengan tujuan dan prosedur yang berlaku.
Tabel 1 sepuluh besar negara eksportir beras dunia menguasai 92% dari Kebijakan beras terbaru diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5
Jan

Agu

Agu

Agu
Mar

Nop
Mei

Mar

Mei

Mar

Mei
Okt

Des

Okt

Des

Okt

Des
Juni
Apr

Apr

Apr
Feb

Sep

Feb

Sep

Feb

Sep
Nov

Nov
Jun

Jun
Jan

Juli

Jan

Jan
Jul

Jul
Paritas Thai 15%
2013 2014 2015
Termurah BPS
2016
500 total beras dunia atau total 38 juta ton. Hal ini juga mengindikasikan bahwa tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras
Paritas Viet 15% Beras Medium
eksportir beras hanya didominasi oleh beberapa negara saja, dari total 37 oleh Pemerintah. Tujuan dibuatnya Inpres Nomor 5 tahun 2015 adalah untuk
Gambar 1. Perkembangan Harga Beras Bulanan Domestik dan Paritas Harga negara yang mengekspor beras. Republik Rakyat Tiongkok juga merupakan stabilisasi ekonomi nasional, melindungi tingkat pendapatan petani, stabilisasi
Impor (Thai 5% dan Viet 5%), 2013 –2016 (Rp/Kg). 450 negara terbesar pengimpor beras di dunia dengan pangsa sebesar 9,7% dari harga beras, pengamanan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dan penyaluran
Sumber : Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, BPS, Reuters dan Bloomberg (2016), diolah
total impor beras dunia di tahun 2014. Secara umum sepuluh besar negara beras untuk keperluan yang ditetapkan pemerintah. Inpres ini sudah berlaku

Jan

Jan

Mar

Jan

Mar

Jan
Nop
Mei

Mei

Mei
Mar

Jul

Juli

Nov

Nov
Sep

Sep

Sep
Juli
2013 2014 2015 2016
importir beras membeli 18,2 juta ton atau 47,7% dari total seluruh beras sejak Maret 2015. Inpres tersebut juga mengatur Harga Pembelian
400 Thai 5%Thai 15%Viet 5%Viet 15%
yang diimpor dunia. Pemerintah (HPP) untuk beras di gudang Bulog sebesar Rp 7.300/kg.
Gambar 2. Perkembangan Harga Beras Internasional, 2013-2016 (USD/ton).
Tabel 2. Perkembangan HPP Gabah/Beras Tahun, 2002-2015
Sumber: Reuters (2016)
350
2003 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2012 2015
Produksi, Konsumsi, Ekspor dan Impor Beras di Dunia URAIAN HPP berdasarkan INPRES No:
Selama ini pengendalian harga beras dilakukan sebagai upaya mengontrol Produksi beras dunia cenderung meningkat sekitar 6% dalam 10 tahun 9/2002 2/2005 13/2005 3/2007 1/2008 8/2008 7/2009 3/2012 5/2015
inflasi dan merupakan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat terakhir.
300 Hal yang sama terjadi juga pada stok beras dunia. Di sisi lain, jumlah Periode Jan'03- Mar'05- Jan'06- Apr'07- Apr'08- Jan'09- Jan'10- Apr'12- Mar'15-
berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan dasar. Bentuk konsumsi beras juga meningkat seiring dengan naiknya jumlah populasi Berlaku Feb'05 Des'05 Mar'07 Mar'08 Des'08 Des'09 Feb'12 Mar'15 Sekarang
pengendalian harga beras oleh pemerintah yaitu dari sisi penawaran dengan dunia. Konsumsi beras dunia meningkat rata-rata sebesar 2-3% per tahun.
HPP GKP 1.230 1.330 1.730 2.000 2.200 2.400 2.640 3.300 3.700
cara menambah pasokan melalui operasi pasar beras dan penyaluran 250
Tabel 1. Sepuluh Besar Negara Produsen, Konsumen, Ekportir dan
rastra/raskin (beras sejahtera atau beras untuk rakyat miskin). Kualitas beras Gap (%) 38,2 32,7 30,1 28,8 27,3 25,0 25,0 25,8 24,3
Importir Beras Tahun 2014 (Ribu Ton)
rastra diharapkan terus meningkat dengan ciri-ciri tidak berbau, tidak HPP GKG 1.700 1.765 2.250 2.575 2.800 3.000 3.300 4.150 4.600
berwarna kuning, tidak berbatu dan berjamur, serta layak dikonsumsi. No. Produsen Konsumen Eksportir Importir
Negara Jumlah Negara Jumlah Negara Jumlah Negara Jumlah Gap (%) 64,1 101,1 57,8 55,3 50 53,3 53,3 59 58,7

1 RRT 144.000 RRT 148.000 Thailand 10.000 RRT 3.700 HPP Beras 2.790 3.550 3.550 4.000 4.200 4.600 5.060 6.600 7.300
Perkembangan Harga Beras Dunia 2 India 106.000 India 98.000 India 9.000 Nigeria 3.500
Harga beras dunia dapat diwakili oleh harga beras di Thailand dan Vietnam 3 Indonesia 37.700 Indonesia 39.200 Vietnam 6.700 Filipina 1.800 Sumber: Kementerian Perdagangan (2015), diolah
4 Bangladesh 34.800 Bangladesh 34.800 Pakistan 3.900 Iran 1.700
sebagai negara yang mendominasi ekspor beras. Harga beras dunia pada
Januari 2016 dibandingkan Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar
5 Vietnam 27.800 Vietnam 21.500 USA 3.262 Irak 1.450 Tabel 3. Pedoman Harga Pembelian Beras di Luar Kualitas Gudang Bulog
6 Thailand 20.500 Filipina 13.200 Myanmar 1.300 EU-27 1.400
3,45% untuk beras Thailand kualitas broken 5% dan 3,66% untuk beras 7 Filipina 12.200 Myanmar 11.000 Kamboja 1.200 S. Arabia 1.325 No. Kualitas Mutu Kriteria (%) Harga (Rp/Kg)
Thailand kualitas broken 15%. Dalam periode yang sama, beras Vietnam 8 Myanmar 12.150 Thailand 10.900 Uruguay 950 P. Gading 1.200 Derajat Kadar air Butir Patah Butir Menir
9 Brasil 8.500 Jepang 8.200 Brasil 900 Malaysia 1.100 Sosoh (min) (Maks) (Maks) 2
kualitas broken 5% maupun 15% mengalami penurunan masing-masing
10 Jepang 7.700 Brasil 8.150 Mesir 875 Senegal 1.100 1 Premium I 95 14 10 2 7.700
sebesar 2,82% dan 2,89%. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada
11 Lainnya 69.369 Lainnya 86.164 Lainnya 3.313 Lainnya 20.042 2 Premium II 95 14 15 2 7.500
tahun sebelumnya, beras jenis Thailand broken 5% dan 15% mengalami Total 480.719 479.114 41.400 38.317
3 Medium (HPP) 95 14 20 2 7.300
penurunan sebesar 12,1% dan 13,8%. Sementara itu, harga beras Vietnam Sumber: Bank Dunia (2015)
4 Kualitas Rendah 95 14 25 2 7.100
kualitas broken 5% dan 15% masing-masing turun sebesar 4,4% dan 2,9%.
Sumber: Permentan No.21/Permentan/PP.200/4/2015 tentang Pedoman Harga Pembelian Gabah dan Beras
di Luar Kualitas oleh Pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai