Anda di halaman 1dari 2

CATATAN KULIAH (CK-14)

Hari/Tanggal : Jum’at/ 10 Juni 2022


Mata Kuliah : Manajemen Strategik
Metode : Daring dan Inkuiri
Oleh : Galih Permana
NIM : 2210060048
Jur./Kls : MPI/2A NReg

MODEL STRATEGI PENINGKATAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

A. Konsep Dasar Strategi Peningkatan Mutu LPI

Secara konstitusinal yang termasuk Lembaga pendidikan Islam (LPI), mulai dari tingkatan
Madrasah Diniyah, Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs),
Madrasah Aliyah (MA), sampai pada pendidikan tinggi agama Islam seperti STAIN/IAIN/UIN. (USPN,
No.20 Tahun 2003). Lembaga pendidikan Islam memiliki tuntutan dan kewajiban yang sama dengan
lembaga pendidikan lainnya salah satunya meningkatkan kualitas pendidikannya. Dimensi Konsep
Mutu Pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya pada satu aspek saja, akan tetapi
mencakup segala aspek yang berkaitan dalam proses pendidikan mulai dari masukan (input), proses
dan keluaran (output). Salah satu tolak ukur peningkatan tersebut ada pada perbaikan aspek
manajemen yang baik. ”Apabila manajemen sudah diterapkan dengan baik maka institusi apapun
termasuk institusi pendidikan akan mampu menghasilkan kinerja dan hasil karya yang bermutu”(Tilar,
2021:vi).

B. Dimensi Konsep Mutu Pendidikan

Dalam konteks pendidikan, pemaknaan mutu selalu berdasarkan pada sistem pendidikan secara
utuh, mulai dari perencanaan, proses pendidikan, evaluasi, dan hasil pendidikan. Beeby (1966) dalam
(Susanto, 2016:154), menyebutkan bahwa mutu pendidikan dari tiga perspektif yaitu: perspektif
ekonomi, sosiologi dan perspektif pendidikan. Dalam perspektif ekonomi, pendidikan itu bermutu jika
memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Lulusan langsung memasuki dunia kerja dan
mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. “Secara sosiologi, pendidikan bermutu jika
pendidikan itu dapat memberi manfaat bagi masyarakat sedangkan pada perspektif pendidikan sendiri
adalah dilihat dari aspek proses belajar mengajar dan aspek kemampuan lulusan memecahkan
masalah dan berpikir kritis” (Umar&Feiby Ismail, 2017:1).

C. Model Alternatif Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan

1. Model Manajemen Mutu Edward Deming (1986) Edward Deming (1986) dikutif Daniel C. Kambey,
dalam (Salis, 2004: 34-36), berpendapat bahwa meskipun kualitas mencakup kesesuaian atribut
produk dengan tuntutan konsumen, namun kualitas harus lebih dari itu.
2. Model Manajemen peningkatan Joseph Juran (1989)
Konsep Juran yang terkenal yaitu Trilogi Juran (1989) dalam (Umar&Feiby Ismail, 2017:19).
menyebutkan bahwa manajemen mutu terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu: (a) perencanaan
mutu, (b) pengendalian mutu, dan (c) peningkatan mutu.
3. Model Manajemen peningkatan Edward Salis
Konsep Manajemen Mutu Terpadu merupakan bangunan konsep yang terdiri atas tiga unsur yang
saling terkait, yaitu manajemen, mutu, dan terpadu. konsep manajemen mutu terpadu atau yang
terkenal saat ini dengan sebutan Total Quality Managment. Dideklarasikan Edwar Sallis. (Achyar,
2020:182)

D. Rekomendasi Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan


1. Syarat Penerapan Manajemen Mutu
2. Penerapan Manajemen Mutu
3. . Efektivitas Peningkatan Mutu Berkelanjutan
4. Penerapan Penjaminan Mutu
5. Program Peningkatan mutu Pendidikan

Summary:

Peningkatan mutu pendidikan menjadi prioritas utama di semua lembaga pendidikan. Demikian pula di
lembaga pendidikan Islam yang sementara berproses menjadi lembaga pendidikan yang memiliki kualitas
setara dengan lembaga pendidikan lain bahkan menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas tinggi.

Anda mungkin juga menyukai