Sosialisasi Sekunder adalah sosialisasi yang kita terima di luar dari keluarga seperti sekolah, teman sepermainan, tempat kerja,
dan lain-lain. Sosialisasi di luar rumah disebut juga sosialisasi sekunder.
Keluarga ini dibagi menjadi 2 tipe, tipe represif yaitu tipe orang tua atau keluarga yang tegas, dan mengatur segalanya,
contohnya elo harus masuk jurusan A, atau harus masuk perguruan tinggi B, dan lain-lain.
Tipe yang satunya lagi adalah tipe partisipatoris, yaitu tipe orang tua atau keluarga yang ikut berpartisipasi dalam berdiskusi
dalam pengambilan keputusan elo, misalnya orang tua berdiskusi dengan anaknya mau mengambil jurusan kuliahnya.
Donald Light, Suzanne Infeld Keller, dan Craig J. Calhoun membagi kejahatan menjadi empat tipe, yaitu
Kejahatan tanpa korban (crime without victim). Kejahatan yang tidak menimbulkan adanya korban pihak lain. Apabila ada yang
dirugikan yaitu pelakunya sendiri. Contoh: Mabuk-mabukan, menggunakan narkoba, dan pergaulan bebas.
Kejahatan terorganisir (organized crime). Kejahatan yang dilakukan secara terorganisasi/berkomplotan secara
berkesinambungan. Contoh: komplotan pencurian.
Kejahatan kerah putih (white collar crime). Kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kedudukan atau jabatan
tinggi. Contoh: korupsi, penggelapan uang perusahaan.
Kejahatan korporat (corporate crime). Kejahatan yang dilakukan oleh organisasi, perusahaaan untuk mendapatkan keuntungan
dan merugikan masyarakat sekitar. Contoh: pembuangan limbah tanpa diolah terlebih dahulu di sungai yang digunakan oleh
masyarakat.