Anda di halaman 1dari 20

RESENSI BUKU

MANAJEMEN MUTU TERPADU


“Total Quality Management”

Oleh:
ERMITA

PROGRAM DOKTOR ILMU MANAJEMEN


PASCASARJANA
STIESIA
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
RESENSI BUKU

1. Judul buku : Manajemen Mutu Terpadu

(Total Quality Management)

2. Pengarang : Dr. Juharni, M.Si


3. Penerbit : CV. Sah Media
4. Tahun terbit : Cetakan pertama Februari 2017
5. ISBN : 978-602-6928-11-5
6. tebal buku : 23 cm x 15,5 cm, 222 Halaman

Pada buku Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) ini menjelaskan
Konsep Manajemen Mutu Terpadu dimana Total Quality adalah total Philosophy suatu
paradigma total tentang perbaikan kontinu dalam empat dimensi, pertama; Pengembangan
perorangan dan profesional, kedua; hubungan inter-profesional, ketiga; efektivitas
manajerial, keempat; produktivitas organisasi. Dari segi sejarah perkembangan MMT dimulai
dari masa studi waktu dan gerak oleh Bapak Manajemen ilmiah Frederick Taylor pada tahun
1920-an. Manajemen Mutu Terpadu (MMT) merupakan suatu konsep yang berupaya
melaksanakan manajemen yang berkualitas, artinya diperlukan adanya perubahan besar
dalam budaya dan sistem nilai suatu organisasi. Dapat dipahami bahwa kualitas manajemen
suatu organisasi ialah semua pekerjaan ialah proses yang berkualitas dan apa yang diserahkan
kepada konsumen merupakan hasil akhir dari seluruh operasi proses organisasi. Dengan kata
lain pekerjaan yang dilakukan harus berkualitas dan yang dihasilkan juga harus sudah yang
berkualitas.

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) merupakan suatu pendekatan


dalam manajemen kontemporer yang mencoba memaksimalnya daya saing
organisasi/perusahaan melalui perbaikan berkesinambungan mengenai produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungannya. Titik perhatian Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management) pada pelanggan obsesi terhadap kualitas, komitmen strategis, kerjasama,
perbaikan sistem, pendidikan latihan, serta keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) merupakan paradigma yang
berorientasi pada peningkatan kualitas secara terus menerus dalam usaha meningkatkan daya
saing dan konerja organisasi.
Bangunan Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) merupakan suatu
kerangka rumah, dimana ada tujuan (tujuan utama dan akhir), elemen-elemen (perbaikan
kontinu/continuous improvement), partisipasi total (total participation), tiga tiang
penopang, fondasi-fondasi manajerial. Intinya membangun dan menerapkan Manajemen
Mutu Terpadu (Total Quality Management) dalam perusahaan memerlukan proses dan
penanaman falsafah MMT, belajar dan latihan berulang kali dengan kesabaran, ketabahan
serta komitmen yang kuat dari puncak pimpinan untuk dapat berhasil. Hal tersebut sangat
penting mengingat bahwa untuk membangun kompetensi inti untuk siap bersaing secara
global, diperlukan penghayatan dan penerapan MMT secara terus-menerus dalam
perusahaan.

Kualitas hidup kerja harus merupakan suatu pola berpikir (mindset) yang dapat
menterjemahkan tuntutan dan kebutuhan pasar konsumen dalam suatu proses manajemen.
Untuk kualitas jasa terdapat kriteria karakteristik:

1) reliability, konsisten dalam konerja dan ketahanannya


2) responsiveness, tanggap terhadap klaim/protes konsumne
3) competence, menguasai keterampilan dan pengetahuan memadai
4) access, kemudahan pendekatan dan akses
5) courtesy, sopan santun, respek
6) communication, pemberian informasi
7) credibility, kepercayaan, keandalan, kejujuran
8) security, bebas dari bahaya dan resiko
9) understanding the customer, memahami konsumen

Efektivitas managerial secara umum setiap manajemen harus dapat melaksanakan beberapa
hal mendasar sebagai berikut:

a. menentukan visi, misi serta sasaran jangka waktu panjang


b. membuat perencanaan pelaksanaan misi dan tahapan yang merealistis dengan
pengukuran kualitas yang konsisten dan baik.
c. menentukan bisnis inti (core business) dan mengembangkan kompetensi bisnis inti
secara konsisten dan kontinu meningkatkan kualitas.
d. mengembangkan kreativitas dan daya inovasi SDM dengan pemberdayaan serta
meningkatkan motivasi dan kualitas kinerja.
e. Pengembangan kualitas SDM merupakan strategi bisnis terpadu.
f. Proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mendengarkan sumua “suara”
konsumen, proses produksi dan karyawan dnegan komunikasi yang efektif dan
efisien.

TANGGAPAN :

Pertanyaan mendasar yang harus dikemukakan diawal ketika kita mencoba untuk
memahami tentang mutu adalah pertama „Apa produknya?‟ dan yang kedua „Siapa customer-
nya?‟. Pertanyaan ini hendaknya juga dipikirkan diawal ketika kita berbicara tentang mutu
dalam berbagai bidang, perusahaan atau sekolah.

Manajemen Mutu Terpadu (MMT) sangat populer di lingkungan organisasi profit,


khususnya di berbagai badan usaha/perusahaan dan industri, yang telah terbukti
keberhasilannya dalam mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya masing-masing
dalam kondisi bisnis yang kompetitif. Kondisi seperti ini telah mendorong berbagai pihak
untuk mempraktekkannya di lingkungan organisasi non profit termasuk di lingkungan
lembaga pendidikan.

Jika hasil kerja yang telah dilakukan dapat meningkatkan kualitas output atau hasil
kerja dapat bersaing secara global serta konsisten, maka bisa dikatakan bahwa apa yang
diinginkan yaitu tingkat efektivitas sudah tercapai dengan baik. Efektivitas manajerial
tergantung seberapa jauh falsafah kualitas dipahami, diperdalam dan dihayati dalam pola
pikir manajemen dan perilaku operasional dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, total
quality dalam empat dimensi dapat dipahami bahwa peningkatan kualitas secara kontinu dan
konsisten memang perlu diterapkan dalam setiap manajemen organisasi.

Adapun kerangka Manajemen Mutu Terpadu dalam buku tersebut yaitu dalam sistem
sosial budaya adanya manajemen strategi, vision dan strategy palnning. Pada sistem teknik
terdapat manajemen proses, mission, dan operation planning. Sementara pada sistem
manajemen terdapat; manajemen aktivitas individu, goals and objektives, dan personalQ
planning.

”Total Quality Management is a philosophy improvement, which can provide any


educational institution with a set of practical tools for meeting and exceeding present and
future customers need, wants and expectation”.

Definisi tersebut menjelaskan manajemen mutu terpadu menekankan pada dua konsep
utama. Pertama, sebagai suatu filosofi dari perbaikan terus menerus (continous improvement)
dan kedua, berhubungan dengan alat-alat dan teknik seperti ”brainstorming” dan ”force field
analysis” (analisis kekuatan tindakan manajemen untuk mencapai kebutuhan dan harapan
pelanggan).

Keunggulan buku ini adalah diawal sudah menggambarkan garis besar isi buku, yang berisi
sasaran dan garis-garis besar program pengajaran. Pada setiap awal bab dalam buku ini selalu
menampilkan atau menjelaskan pengertian pokok pembahasan yang akan dibahas. Buku ini
juga menggunakan beberapa istilah asing yang mudah dipahami. Buku ini juga ditulis
berdasarkan dengan gagasan dan sumber yang terpercaya seperti ahli Manajemen terkenal di
dunia.

Kelemahan buku ini terletak pada gambar yang ada pada cover dimana belum
menggambarkan isi buku tentang manajemen. Kemudian dalam buku masih terdapat
beberapa kata/kalimat bahasa asing yang belum tercetak miring.

Buku ini direkeomendasikan untuk:

a. Akademisi
b. Praktisi manajemen
c. Mahasiswa jurusan manajemen dan bisnis
d. Pengamat manajemen
e. Calon manajer
f. Manajer yang sedang bertugas
g. Dan juga untuk masyarakat umum yang berminat mendalami bidang manajemen.
RESENSI BUKU
MANAJEMEN MUTU TERPADU
“Total Quality Management”
Prof. Dr. Pribadiyono, MS
Total Quality adalah total Philosophy suatu paradigma total tentang
perbaikan kontinu dalam empat dimensi:

Pengembangan perorangan dan


profesional

Hubungan inter-profesional

Efektivitas manajerial

Produktivitas organisasi
Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management) merupakan suatu pendekatan dalam
manajemen kontemporer yang mencoba
memaksimalnya daya saing organisasi/perusahaan
melalui perbaikan berkesinambungan mengenai:

Produk

Jasa

Manusia

Proses

Lingkungannya
Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management) merupakan paradigma yang
berorientasi pada peningkatan kualitas
secara terus menerus dalam usaha
meningkatkan daya saing dan konerja
organisasi
Bangunan Manajemen Mutu Terpadu
(Total Quality Management)
merupakan suatu kerangka rumah,
dimana ada:

Elemen- Partisipasi
Tujuan
elemen total

Fondasi-
Tiga tiang
fondasi
penopang
manajerial
Kualitas hidup kerja harus merupakan suatu pola berpikir (mindset) yang dapat
menterjemahkan tuntutan dan kebutuhan pasar konsumen dalam suatu proses
manajemen. Untuk kualitas jasa terdapat kriteria karakteristik:

access
reliability

responsiveness courtesy

competence communication

credibility

security

understanding the customer


Adapun kerangka Manajemen Mutu Terpadu dalam
buku tersebut yaitu:

dalam sistem sosial budaya Pada sistem teknik terdapat


adanya manajemen strategi, manajemen proses, mission,
vision dan strategy palnning dan operation planning

pada sistem manajemen


terdapat; manajemen aktivitas
individu, goals and objektives,
dan personalQ planning
KEUNGGULAN BUKU:
• Diawal sudah menggambarkan garis besar isi buku, yang
berisi sasaran dan garis-garis besar program pengajaran

• Pada setiap awal bab dalam buku ini selalu menampilkan


atau menjelaskan pengertian pokok pembahasan yang akan
dibahas
• Buku ini juga menggunakan beberapa istilah asing yang
mudah dipahami

• Buku ini juga ditulis berdasarkan dengan gagasan dan


sumber yang terpercaya seperti ahli Manajemen terkenal di
dunia
Kelemahan BUKU:
• Gambar yang ada pada cover dimana belum
menggambarkan isi buku tentang
manajemen

• Dalam buku masih terdapat beberapa


kata/kalimat bahasa asing yang belum
tercetak miring
Buku ini direkomendasikan untuk:

1. Akademisi
2. Praktisi manajemen
3. Mahasiswa jurusan manajemen dan bisnis
4. Pengamat manajemen
5. Calon manajer
6. Manajer yang sedang bertugas
7. Dan juga untuk masyarakat umum yang berminat
mendalami bidang manajemen
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai